Terlahir dari penjaja cinta satu malam membuat Eleanora Davidson menjadi sosok yang tidak mempercayai cinta.
Hidup karena pengasihan kakek Robert Birdie sesudah kematian misterius ibunya membuat Eleanora bertekad harus sukses demi misi menghukum ppembunuh ibunya dengan tangannya sendiri tapi dunianya seakan jungkir balik karena ONS yang menghasilkan benih-benih kehidupan dalam rahimnya sedangkan pria penanam benih ternyata anak penjahat yang selama ini dicarinya
Don't judge by the cover..
Jangan tertipu dengan sinopsis..
Let's check it out 😎
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Base Fams, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
LOST IN MISSION #14
"Astaga, William!" Ucap Sky, ia sudah kembali duduk ditempatnya tadi "congratulations, dude. Akhirnya kau melepaskan keperjakaanmu. Katakan siapa wanita yang beruntung itu?"
Sky mencondongkan tubuhnya ke depan, menunggu William untuk menjawab rasa penasarannya dengan sosok wanita yang bisa menaklukkan sahabatnya itu. Sedangkan sekelas Lucia, artis yang sedang naik daun yang memiliki paras yang sangat cantik, serta bentuk tubuh ideal bak gitar Spanyol, pernah ditolak sahabatnya.
William terdiam, ia menerawang sosok Eleanora yang sedang tersenyum. "Dulce, " jawab William melengkungkan bibirnya, seolah dia sedang membalas senyuman Eleanora.
Sepersekian detik Sky, dan Sean terkesima dengan senyuman yang di lukiskan oleh William, bahkan mereka bisa menyaksikan sepasang mata hazel sahabatnya memancarkan perasaan bahagia.
Dan sahabatnya sepertinya sudah jatuh cinta. Ya... Seperti itulah.
"Dulce? " ulang Sean setelah kesadarannya sudah kembali. "Bukannya nama itu terdengar, imut-imut. Sky? " tanya pria itu mengambil softdrink yang dibawanya tadi, lalu ia membukanya kemudian menyesapnya.
"Ah.. Ya kau benar. Seperti nama boneka. Boneka Brianna Dulce." Balas Sky, ia baru ingat, baru-baru ini, ia memberikan hadiah boneka berambut merah muda kepada keponakan satu-satunya.
Sean mengerutkan dahinya menatap kembali ke arah Sky. "Bagaimana kau bisa mengetahui tentang mainan anak perempuan, dude? " tanya Sean.
Sky menarik satu sudut bibirnya, tersenyum usil. "Apakah kau lupa, jika aku memiliki satu keponakan perempuan yang cantik dan menggemaskan, Sean. " Kekeh Sky melihat perubahan raut wajah Sean yang sama sekali tidak enak dilihat.
Perubahan mimik yang di tunjukkan Sean, Karena menyangkut masa lalu dari sahabatnya itu yang pernah tergila-gila dengan pesona adiknya, Maria. Namun naas, cintanya bertepuk sebelah tangan. Adiknya itu hanya menganggap Sean seperti saudara. Layu sebelum berkembang.
"Sialan! " maki Sean yang nyatanya masih belum move on sepenuhnya. Hiburan bersama wanita yang kerap Shane lakukan, faktanya hanya pengalihan atas perasaannya, dan juga ia ingin menunjukkan bawah ia baik-baik saja. Terutama di depan
Laura, ia tidak ingin terlihat seperti pria menyedihkan.
William melihat tingkah ke dua sahabatnya, membuat perasaannya bertambah kesal. Pria itu pun mendengus kasar. "Sebaiknya, kalian pulanglah! " suara William membuat Sky, dan Sean kompak menoleh mengarah kepadanya. "Aku ingin tidur. " Ucap William lagi seraya mematikan rokoknya, berencana untuk berdiri.
Lebih baik, saat ini, ia memanfaatkan waktunya untuk beristirahat daripada harus melihat pertikaian kedua sahabatnya.
"Kembalilah ,duduk dude," Sean menahan tangan William "kau belum menyelesaikan ceritamu." Tagih pria itu.
William menatap tangannya sudah berada di genggaman Sean. "Lepaskan tanganmu, Sean. Ini sangat menggelikan! " bentak William. Sungguh adegan Sean ketika menahan tangan William, seperti adegan romantis yang kerap di muncul layar kaca bahkan di novel pun demikian. Ck.
Reflek Sean melepaskan tangan William, pria itu langsung bergidik ngeri. "Duduklah." perintahnya seraya menepuk tempat yang di duduki William.
William menghela napas panjangnya, lalu kembali ia duduk di tempatnya tadi.
"Jadi nama wanita itu, Dulce? " tanya Sean dengan memasang wajah serius kali ini. Begitu juga dengan Sky.
"Hm.. Hanya sebutan."
Sean mengangguk, mengerti. "Sekarang, ceritakan, bagaimana kau bertemu dengan wanita bernama Dulce itu. "
William mengembalikan senyumannya, mengingat pertemuan dengan Eleanor, ketika gadis itu menuduhnya.
Kemudian, pria itu berdeham lalu mulai bercerita. "Semalam, aku tidak sengaja bertemu dengannya di club setelah aku bertemu dengan tuan Dominic. Lalu--- ," William melanjutkan lagi ceritanya kepada kedua sahabatnya. Namun, tidak menyeluruh, tentu ini demi keamanannya. Jika, ia menceritakan semua, sudah dipastikan ia akan menjadi bahan olok-olokan lagi oleh kedua sahabatnya yang tidak berakhlak itu.
Biarlah kenangan manisnya bersama Eleanora hanya ia yang mengetahuinya. Seketika William melupakan, bahwa netizen juga menyaksikan keuwuan mereka.
"Lalu- setelah aku bangun, aku tidak menemukan keberadaannya disana, dan.... "
William mengeluarkan napas dari mulutnya, mengingat noda darah yang tertinggal.
"Dan apa?" timpal Sky yang semakin penasaran." Astaga, kau jangan menggantung kami di pohon toge, Will! sekarang lanjutkan ceritamu." Sky mulai menuntut, tidak sabar, dan yah dia juga tidak suka di gantung.
"Dan-- ada bercak darah di..."
Seketika manik Sky membulat, Begitu juga dengan Sean. Tanpa melanjutkan ceritanya, William yakin jika kedua sahabatnya sangat cepat tanggap yang berkaitan dengan wanita. Ingat, mereka ahli diatas ahli.
"Kau telah merawani seorang wanita, Will!" pekik Sky. Ternyata sahabatnya itu mendapatkan jackpot. Sekali bertanding, langsung mencetak gol. Luar biasa "entah aku harus turut berbahagia atasmu atau mengasihani wanita itu." Kelakar pria itu, berniat. mengejek, dan ia berhasil. William kembali memanas.
"Apa maksud ucapan mu?" tanya William tidak terima dengan kalimat Sky. 'Mengasihani wanita' ,dua kata itu telah menyinggung perasaannya. Meskipun pertama, tapi ia melakukan secara naluriah. Dan terbukti bukan hanya dia yang menikmatinya, tapi gadis itu juga
Sky tergelak. "Kau masih awam, dude. Belum berpengalaman. Aku hanya khawatir, kau membuatnya kesakitan." Jawab Sky dengan mengangkat wajahnya, terkesan sombong dan sungguh kata-katanya meledek William.
William meraih bantalan sofa, lalu melempar ke wajah Sky yang langsung di tangkis pria itu. Sky kembali tergelak.
Sumpah demi apapun, ia menyesal berbagi pengalaman pertamanya kepada sahabatnya.
Sean sejak tadi nampak tenang, berbeda dengan Sky . Pria itu menelaah kalimat William, seraya memperhatikan mimik wajah dari sahabatnya itu yang terlihat bahagia. Ia sangat yakin bahwa William menaruh hati pada seorang gadis yang terlibat ONS dengannya.
Sean pun menarik dua sudut bibirnya. "Sahabat kita sedang jatuh cinta, Sky. " Ucapnya di antara gelak tawanya, Sky pun demikian.
"Sekarang katakan apa kemauan mu, Will? " tanya Sean berikutnya.
"Apakah kalian bisa membantu ku? " tanya William sambil memerhatikan ke dya sahabatnya bergantian. dengan yakin Sean, dan Sky dapat membantunya.
"Katakanlah dude, kau meminta bantuan apa, hmm?! " jawab Sky bersemangat.
"Bantulah aku untuk mencari gadis itu. "
Shane menarik kedua sudut bibirnya. "Tentu, kami akan membantu Will.
🍂🍂🍂
Eleanora menikmati sore dengan secangkir kopi yang berada di genggamannya. Gadis itu duduk meringkuk di atas kursi, persis di bawah jendela seraya menikmati sorenya tanpa gangguan, dan matanya memandang taman kecil yang berada di depan rumahnya.
Sebuah notifikasi pesan terdengar, Eleanora memeriksa pesan yang baru saja masuk ke ponselnya yang berada di genggaman. Bibi Elle. batinya dengan segera ia memeriksa pesan tersebut.
Sore Elea! nanti malam, aku akan mengadakan pesta kecil- kecilan untuk merayakan pesta ulang tahun pernikahanku. Kau datanglah ke rumah, dan ajaklah dokter tampan itu. Oke!! 😉
Eleanora tersenyum samar membaca pesan bibi Estelle. Segera ia menggerakkan jemarinya untuk membalas pesan tersebut, dan kemudian ia juga menghubungi Zafer.
"Halo! Zafer. "
gw nunggu bomnya nih...
hebat tp Angela mau berbesar hati memaafkan dan menemui ibunya walau ibunya udh jahat
kmna pikiranmu saat lg asyik2 sama calon mertuamu sendiri
kok Fabio mau aja sama emak2..apa lebh pengalaman lbh aduhai kahh
Milih kok sama yg emak2..apa krn yg pengalaman lebih aduhai kah..wkwkw
pacar anaknya main embat kayak ga ada laki2 lain😱🤦♀️
Fabio mauu aja lagi..
anak angkatnya Robert yg sdh sangat dipercaya ternyata anak dr pmbunuh kekasihnya...
tp bukan salah William kann..semoga saja mereka mengerti walau Will pasti merasa bersalah