Tiga Serangkai Asoyy Geboyy
Tiga biang kerok di kampung SukaManis. Dengan lika liku perjalanan mereka. Antara persahabatan dan cinta.
Yazhil yang narsis, Aries yang galak dan Nia yang petakilan.
Seperti apa keonaran yang mereka perbuat? Yuk ikuti cerita tiga sekawan ini!!
Warning....
Mengandung humor yang garing tapi tak segaring cintaku padamu 😚😚
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs.Dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jeno
Mendarat Dengan Estetik
Dengan susah payah Yazhil berhasil ngarit buat pakan sapinya Kong Rozak buat pagi, siang dan sore. Peluh nyucur, pinggang encok, dan tangan kebas. Itulah yang di rasakan oleh Yazhil ketika berhasil melakukan misinya. Seumur umur baru kali ini dia melakukan pekerjaan seperti ini. Maklum dia terbiasa di manja walaupun bukan anak satu satunya.
Setelahnya dia menuju kandang sapi Kong Rozak.
"Buughhh..." Yazhil melempar asal karung yang isinya rumput.
"Aaahhhh capeeekkk.." Keluh Yazhil sambil bediri berdecak pinggang.
Setelah diam beberapa saat, Yazhil mencari Air minum kemasan yang ia beli tadi di warung sewaktu Ia melewati jalan menuju kandang sapinya Kong Rozak.
"Glek glek glek glek.. Aahhh." Yazhil meminum habis Air kemasan itu dengan sekali teguk.
Namun setelahnya dia kebingungan. Dia sama sekali tak tahu bagaimana cara ngasi makan sapi. Dia menggeleng gelengkan kepalanya bingung mau ngapain.
"Alamaak macam mana cara gue ngasih makan ini sapi?" Tanya Yazhil pada dirinya sendiri sambil mengambil beberapa rumput.
"Eh bentar gue liat yutub dulu lah." Kata Yazhil kembali.
Dia merogoh HPnya yang ada di dalam kantong. Dan dengan cepat dia searching "Bagaimana cara memberi makan rumput pada sapi."
A Few Moments Later..
"Hilih uaseemm masak gini aja elu enggak bisa Zhil, malu-maluin." Kata Yazhil pada diri sendiri setelah melihat tutorial cara memberi makan rumput pada sapi.
Dengan susah payah Yazhil berhasil memberi makan pada sapi sapinya Kong Rozak.
"Wah wah Zhil, elu emang pinter banget. Udah ganteng, pinter lagi. Gimana gak klepek-klepek ciwi-ciwi di luaran sana akan kesempurnaan elu Zhil." Kata Yazhil yang begitu mengagumi dirinya sendiri.
Hari sudah menapakan dirinya menjadi siang. Matahari bersinar amat terik kala itu membuat Yazhil mengeluarkan keringat extra dari biasanya. Setelah selesai memberi makan sapi sapinya Kong Rozak, dia ingin rehat sejenak melepas lelah.
Yazhil melihat sekitarnya, mau mencari tempat untuk duduk yang nyaman. Matanya mulai berkelana menelusuri setiap inchi kandang sapi itu. Dan yup, Yazhil menemukan tempat duduk dan tempat bersandar. Dengan segera Ia menuju tempat tersebut.
"Aaghh... Enaknya." Kata Yazhil sambil menyenderkan tubuhnya.
Tanpa dia sadari tempat dia bersandar adalah kandang sapi yang sapinya gualaaaknya minta ampun. Cuma kong Rozak yang bisa ngasih tu makan si sapi. Kong Rozak cuma ngasi tau kalo sapi yang di kandang itu biar dia yang ngasi makan. Yazhil ga tau kalo tu sapi galak. Yazhil cuma manggut-manggut aja tanpa bertanya lebih lanjut sama kong Rozak.
Kembali ke kandang, Yazhil malah anteng nyender-nyender di depan pintu kandang sapi tersebut. Padahal dari balik kandang, si sapi sudah mengamati si Yazhil kalau kayak di tipi-tipi tu, udah keluar asap dari moncongnya hahahahaa...
Dengan santainya Yazhil malah ngeluarin hapenya terus nyetel lagu Metalica yang bikin si sapi kaget dan makin naik darah. Mana dia nyetelnya kenceng pula. Mengikuti irama musik, Yazhil ikut menggeleng-gelengkan kepalanya dan menggerakan sedikit badannya meliuk kesana dan kemari.
Si sapi yang namanya Jeno ini makin murka. Dari belakang Yazhil dia sudah siap dengan aba-aba mau nyeruduk. Sambil mendengus dengus "nguuus nguuss".
Si Yazhil gak sadar kalau kegiatan dia itu malah bikin si Jeno naik pitam. Dengan gagahnya si Jeno mundur kebelakang dan membungkukan sedikit badannya. Gak lupa dia menggoyang goyangkan kakinya. Mungkin dalam hatinya si Jeno nih berkata "Hem lu sudah ngusik ketentraman tidur gue barusan, sekarang rasain nih serudukan menjemput nyawa ala si Jeno, sapi paling tampan di seluruh dunia persapian ini".
Setelah aba-aba Jeno langsung berlari dan "brraaakkkkk..." Jeno berhasil nyeruduk si Yazhil dari balik pintu kandangnya. Dengan senyum smirk Jeno menatap ke arah Yazhil. "Sukuurriinn". Kata Jeno dalam hatinya.
Nasib apes di alami Yazhil, saat asik geleng-geleng kepala dia malah di kagetkan dengan serudukan dari arah belakangnya. Tanpa aba-aba dan tanpa peringatan. Alhasil Yazhil mental sedikit jauh dari kandangnya si Jeno. Dan yang paling sialnya dia mendarat dengan estetik di atas kotoran sapi yang belum sempat dibersihkan.
"Ssiiaaalllaann elu sapi kurang kasih sayang, kenapa lu main seruduk aja haah". Umpat Yazhil pada Jeno.
"Kurang ajyaarr elu sapi oee. Liat nih kotor kan badan gue. Sial bener dah nasib gue. Mammmiiiiii". Teriak Yazhil dengan kerasnya.
Saat Yazhil lagi teriak-teriak datanglah dua sahabatnya Aries dan Nia. Mereka kaget denger si Yazhil teriak-teriak. Segera berlari menuju kandang sapi buat ngecek si Yazhil. Tapi sejurus kemudian mereka malah ngakak melihat Yazhil yang sudah belepotan dengan kotoran sapi.
"Buahahahahaaa...Zhil ngapaen elu? Luluran ya?" Ejek Nia sambil tertawa.
"Hahahahhaa. Aduh sakit perut gue liat lu Zhil." Aries juga nimpalin.
Yazhil makin down mengetahui dua temannya datang dan melihat dia kotor begini. Dengan kesal Yazhil bangun dan bergegas pulang untuk mandi. Dengan tergesa-gesa dia melewati dua temannya, namun sebelum keluar Yazhil berkata.
"Sialaaan Elu Berduaaaaaa". Ucap Yazhil lalu keluar.
"Buhaahahahahahhaa...." Aries dan Nia tertawa bersamaan..
.
.
.
Silahkan like, komen, or rate ya gaess. Syukur syukur di Favorite. Dan tetap nantikan kelanjutan kisah kasih di kampung SukaManis ini. Terimakasih juga atas dukungannya. God bless you All 😘
