NovelToon NovelToon
TANTE MAU YA JADI IBU KU

TANTE MAU YA JADI IBU KU

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Anak Genius / CEO / Duda
Popularitas:955
Nilai: 5
Nama Author: Rmauli

Bagaimana jadinya kalau niat hati hanya ingin membantu malah di pintai menjadi ibu bagi anak yang baru kamu kenal belum ada 24 jam?

Ingin tau bagaimana keseruan dan ceritanya, mari merapat sayang. kita baca bareng bareng, siapkan kopi😄😄

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rmauli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

0013

" emm.... tapi mas aku..... " ucapan Azela terpotong saat Rey dengan cepat memotong perkataannya

" please kali ini aja. Aiden sudah lama bangat kepengen kamu temani tidur. jadi please kali ini aja. aku maksa! " kata Rey setengah memaksa

" ye. ngapain di tanyain atuh kalau ujung ujung nya pake nya perkataan kamu dan kata kata aku nggak di anggap. "

" iya, iya maaf. mau ya please" ucap Rey sambil memegang tangan zela dan menggoyangkannya. Rey mengatakan nya sedikit merengek hingga membuat Zela jadi gemes.

karena melihat wajah penuh permohonan itu dan tingkah Rey yang sampai merengek kepada nya hanya untuk membuat nya menginap di rumah Rey, membuat Zela merasa tidak tega bila tidak menyetujui permintaan kecil Rey. ia juga berpikir tidak ada salah nya bila menginap satu hari di rumah ini, ia bisa menemani Aiden tidur dan dapat mengwujudkan keinginan Aiden untuk tidur bareng dengan nya.

" baiklah baiklah, Zela akan nginap malam ini tapi sebelumnya mas lepasin dulu tangan zela." ucap Zela sambil menunjuk tangannya menggunakan bibir nya

" eh." ucap Rey kaget dan langsung melepaskan tangan zela yang di genggam erat oleh nya sedari tadi, sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

mereka pun masuk kedalam rumah, Rey menunjuk kan letak kamar Aiden yang tepat bersebelahan dengan kamar nya. setelah itu, Rey pun pergi menuju kamar nya setelah menidurkan Aiden di kasur.

Zela yang berada di kamar Aiden mendekat ke kasur di mana Aiden tertidur pulas, ia pun merebahkan tubuhnya tepat di samping Aiden, Zela menatap Aiden dengan senyum lembut, ia mengusap pipi gembul Aiden lalu mengecup kening Aiden.

Aiden menggeliatkan tubuh nya lalu mengganti posisi tidur nya menjadi miring menghadap Azela.

Hap.... Aiden memeluk Azela seperti ia memeluk sebuah bantal guling, memeluk nya dengan sangat erat seperti takut orang lain akan menculik atau mengambil bantal gulung tersebut dari nya.

Azela sedikit menggeser tubuh nya dari Aiden karena zela takut Aiden tidak dapat bernafas. Azela menatap Aiden dengan lembut mengusap usap punggung nya agar Aiden tetap tenang.

" nasib kita tidak terlalu jauh berbeda sayang, sama sama di tinggal oleh sosok ibu yang sangat kita cintai dan kita butuhkan, di usia kita yang masih kecil. tapi kita memiliki ayah yang berbeda. aku memiliki seorang ayah yang sangat br*ns*k sedangkan kamu memiliki seorang ayah yang begitu hebat dan sangat perhatian terhadap kamu. " lirih Azela sambil mengelus pipi Aiden sekilas lalu kembali mendekap nya

" saat mama aku pergi tidak ada yang peduli lagi terhadap ku, karena orang yang peduli terhadap ku saat mama ku tiada hanya Oma dan opa ku yang ada di samping ku, dan menyayangi ku tapi itu tidak berjalan lama karena 1 bulan sejak mama ku tercinta meninggal mereka pun pergi menyusul nya tanpa membawa ku. tidak dengan mu sayang kamu masih dikelilingi orang orang yang baik dan sayang pada mu apalagi kau memiliki ayah sehebat papa Rey. aku hanya berharap siapa pun nanti nya yang akan menjadi ibu sambung mu dapat menyayangi dan mencintai mu dengan tulus seperti ia menyayangi buah hati nya sendiri tidak seperti mama sambung ku yang seperti nenek sihir " ucap zela terkekeh lirih merasa miris akan nasip ya yang sangat malang.

tanpa Azela sadari, sedari tadi ada seseorang yang dengan setia mendengarkan nya. Rey berdiri di depan pintu yang tidak di tutup dengan rapat, sebenarnya Rey ingin memberikan baju ganti untuk zela tapi saat mendengar Azela berbicara ia mengurungkan niat nya dan mendengar Zela mengungkapkan isi hatinya.

iya terharu dan tersentuh dengan ucapan zela yang sangat tulus.

" ehem ...., Zela ini pakaian ganti untuk mu segeralah berganti pakaian" ucap Rey setelah zela berdiri di depannya

" Aiden juga bangunin baru mandi baru tidur nya lebih nyenyak " sambung Rey

" nggak usah di bangunin, nanti aku lapin aja pakai handuk, kasian tidur nya pulas bangat. mungkin karena kecapekan main." jawab Azela

" kalau kamu nanti ada waktu aku mau ngomong sesuatu " ucap Rey

" emang mau ngomong apa mas" tanya Zela

" ada, kamu ada waktu kan atau kamu mau langsung tidur" tanya Rey memastikan

" ada kok, lagian aku belum ngantuk. " ucap Zela

" ya udah, nanti kamu langsung aja ke ruangan kerja aku ya, ruangan nya ada di samping kamar aku ruangan paling pojok." ucap Rey, setelah mendapatkan balasan dari Zela. Rey pun berjalan ke ruangan kerja nya setelah tadi menyuruh bibi membuatkan nya kopi dan segelas susu untuk Zela.

sedangkan Zela langsung saja menuju kamar mandi dan melakukan ritual mandi nya dengan cepat. setelah mandi Zela pun langsung memakai baju yang di berikan Rey tadi yang merupakan baju dari mendiang Ayudia yang ternyata sangat pas di tubuh nya.

setelah rapi dan mengeringkan rambut nya, Zela pun segera mengelap tubuh Aiden menggunakan handuk yang sudah di basahi dengan air hangat lalu menggantikan pakaian Aiden dengan pakaian baru agar Aiden tidur dengan nyaman.

Setelah selesai Azela langsung saja menuju ruang kerja Rey, setelah mengetok pintu dan mendengar suara Rey yang menyuruhnya masuk Azela pun mulai masuk ke dalam, di dalam Azela melihat Rey yang masih fokus mengerjakan pekerjaan nya, jadi Zela memutuskan menunggu Rey di sofa yang ada di ruangan tersebut di sana sudah ada segelas kopi dan susu yang mungkin sudah di minta Rey kepada bibi pelayan.

“ sorry nya aku yang mengajak kamu malahan kamu jadi nungguin aku” ucap Rey merasa bersalah karena membuat Azela menunggu cukup lama

“ eh, nggak kok mas, santai aja” ucap Azela “ oh nya mas, mas panggil aku mau gomongin apa ya ?” sambung Zela

“ eh, nggak ada hanya mau ngobrol gobrol ringan aja. Emang gak boleh” kata Rey mencari alasan. sebenar nya tujuannya ingin mengutarakan apa yang ada di pikiran nya seperti janji nya kepada Aiden tadi pagi di meja makan. Tapi dia ragu untuk mengatakan nya kepada Zela.

“ nggak kok mas, tapi aneh aja mau ngobrol harus di ruang kerja gini kan, kirain ada hal penting” jelas Zela sedikit terkekeh

“ eh baru nggak ada yang ganggu aja.” Ucap Rey mencari alas an

“ oh, iya Zela kamu emang nggak punya kerabat gitu, kelihatan nya kamu hanya tinggal sendiri di rumahmu?” Tanya Rey memulai percakapan mereka

“ emm, kamu benar mas aku hanya tinggal sendiri di rumah aku. Sebenarnya aku masih memiliki keluarga seperti papa, mama tiriku dan seorang saudara tiri” kata Zela

“ kalau kamu masih memiliki keluarga kenapa kamu memilih untuk tinggal sendiri?” ucap Rey penasaran

“ papaku mengusirku dari rumah peninggalan almarhum mama kandungku, hanya karena hasutan dari mama tiriku dan saudara tiriku tapi aku tak masalah setidak nya karena hal itu aku mengetahui sebuah kebenaran yang selama ini tidak kuketahui.” Jawab Zela tersenyum miris

1
Evi Lusiana
istri br 2 minggu mninggal,dn papany zela udh nikah lg,dasar laki² gk setia
psyche
Terhibur!
Rmauli💖: Terimakasih, terus ikuti alur ceritanya nya😄
total 1 replies
Yusuo Yusup
Bahasa yang digunakan enak banget dibaca, sampe lupa waktu.
Rmauli💖: Ahh terimakasih atas suport nya. selalu pantengin ceritanya nya ya😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!