Rahmat seorang ustadz yang mencari keberadaan Sarah mantan kekasihnya di waktu kecil yang tiba-tiba mengirimkan sebuah surat dan buku catatan bahwa ia minta tolong di selamatkan hidupnya sehingga membawanya menjadi guru di sebuah pesantren Raudlatul jamiah tapi ketika ia kesana wanita yang ia cari memiliki keadaan yang sehat sehingga membuatnya bingung apakah itu Sarah teman sekaligus mantan masa kecilnya atau orang lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rusnarose, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
siapa yang zalim?
Malam itu di tengah heningnya malam yang panjang matanya tak bisa terpejam, perasaan yang gelisah kini bersarang di hatinya ia berpikir keras bagaimana ia bisa menemukan Sarah secepatnya ia tau ini salah, jika ia berurusan dengan istri orang tapi ia tak bisa membiarkan ada orang dengan diam-diam meminta bantuannya karena kezaliman di tempat menimba ilmu agama.
suara azan subuh berkumandang pagi itu, tapi matanya tetap saja tak bisa tertutup sedikit pun , Rahmat bangun bergegas mengambil wudhu dan berangkat ke mesjid .
terlihat pagi itu seperti biasa sudah berkumpul para murid maupun guru untuk melaksanakan shalat bersama.
"ayo ustadz Rahmat,pagi ini kamu yang jadi imam."ujar Suryo salah satu guru senior di sana yang juga paman dari ustadz Satrio.
akhirnya karena suruhan dari ustadz Suryo pagi itu shalat subuh berjemaah di pimpin oleh Rahmat kali ini.selesai shalat ada beberapa yang belum pulang .selain ada yang mengaji ada juga yang masih bercengkrama,ada Rahmat ustadz Suryo juga Jupri yang belum pulang.
"nak Rahmat sudah menikah?"tiba-tiba ustadz Suryo memecah suasana hening pagi itu dengan pertanyaan yang membuat Rahmat sedikit terkejut mendengar mendapat pertanyaan dari ustadz Suryo.
"ah , belum ustadz"jawab Rahmat dengan malu-malu.
"mungkin sudah ada calon,?kan sudah sewajarnya jika nak Rahmat mempunyai pendamping?"ujar pak Suryo membuat Jupri menahan senyumnya mendengar temannya itu di tanya tentang pernikahan.sedangkan Rahmat yang mendapat pertanyaan hanya melirik sebal pada Jupri karena Jupri tau kalau Rahmat tak terlalu suka jika di tanya tentang masalah pernikahan.
"dia jomblo ustadz!!",ujar Jupri dengan senyum mengejeknya.
"jangan begitu ustadz Jupri!! Tapi jika belum punya calon jika berminat biar bisa saya bantu carikan!!!"ujar ustadz Suryo, mendengar itu Rahmat hanya terdiam sedangkan Jupri senyam-senyum saja dari tadi.
"carikan saja ustadz!!"jawab Jupri yang terlihat senang melihat temannya itu terpojok.
dengan senyum kecutnya ia menjawab"tak perlu ustadz!!"tolaknya.
"jika mau saya ada keponakan yang juga masih lajang,dia cantik baik dan juga berpendidikan!!"ujarnya menatap ke arah Rahmat yang tampak malu-malu mendapatkan pembahasan itu.
"wahh ide bagus ustadz,siap tau cocok?"jawab Jupri.
"nanti tak kenalkan sama nak Rahmat, namanya Elmira dia guru juga di sini."ujar ustadz Suryo.
"ohhh si Mira!!! bagus juga itu ustadz sepertinya akan cocok ,neng mira cantik dan ustadz Rahmat juga tampan"jawab Jupri yang sangat setuju jika perjodohan itu terjadi , sedangkan Rahmat sudah terdiam saja dari tadi dan pasrah saja dengan dengan obrolan dua orang di depannya .
"jadi kau jadi cuti hari ini?"tanya Rahmat sambil berjalan di samping Jupri.
"iya ,adik ku akan menikah jadi aku cuti sekitar satu Minggu" jawab Jupri.
"ohhh bagitu rupanya,salam untuk keluargamu di kampung!!"ujarnya.
***
Pagi itu seorang laki-laki membawa sepiring nasi dan beberapa camilan membuka pintu dengan menggunakan kode khusus setelah pintu terbuka tampak seorang wanita yang masih mengenakan mukena terduduk di atas sajadah yang terbentang menandakan ia baru saja menunaikan shalat subuh pagi itu.ia duduk di kursi kecil dan meletakkan barang bawaannya di atas meja kayu yang biasa di gunakan wanita itu membaca atau mengaji.
"apa kau tak merindukan dunia luar?" mendengar pertanyaan itu ia langsung menoleh dengan tatapan tajam namun tak menjawab sepatah kata pun.
"cobalah lebih menurut,!!supaya aku tak perlu mengurung mu di sini!!"ujarnya menatap kembali kearah wanita yang tampak sangat membencinya itu.
"hentikan omong kosong mu itu!!!kau pria yang zalim suatu saat aku akan membongkar semua kejahatan mu.!!"tatapan tajam dengan tangan yang masih mengepal kitab suci Al-Qur'an di tangannya .
mendengar ucapan itu ia hanya tersenyum sinis nya"hah..kau bilang aku zalim?bukankah kau juga zalim pada ku?"dengan tatapan dingin mencondongkan tubuhnya mendekati wanita yang sedang duduk di atas sajadah itu.
"ingat,!!kau yang memulai ini semua, asal kau tau tak ada lelaki manapun yang bisa menerima penghianatan wanita Soleha seperti mu"ucapnya tegas mata menatap tajam penuh dengan dendam.
"kau bilang penghianatan?kau dan dosa-dosa mu itu tak akan pernah di ampuni,kau mengerti"hardiknya dengan amarah yang rasanya ingin meledak.
"dosa?apa kau pikir mengkhianati suami mu tak berdosa?jawab aku ummi bagaimana menurut mu?"jawabnya dengan pertanyaan yang membuat Sarah terdiam seketika.
"aku memang pendosa!!!tapi tidak ketika aku mencintaimu dan memberikan kasih yang tulus padamu, tapi apa yang ku dapatkan ?semua tulisan indah mu bukan untuk ku tapi untuk lelaki lain !!!" ucapnya dengan tangan yang gemetar menahan amarahnya yang hampir memuncak mengingat kejadian tiga tahun silam yang berakhir ia mengurung istrinya sendiri.
Sarah hanya tertunduk air matanya mengalir membasahi pipinya tanpa kata yang terucap ia tak sanggup lagi berdebat ,hanya air matanya yang mengalir dengan derasnya, melihat wanita itu menangis ia segera meninggalkan ruangan itu dan kembali mengunci pintu itu seperti biasa .
Siang itu Rahmat yang sudah selesai mengajar di kelas berencana kembali ke ruang guru.
"ustadz Rahmat!! Ustadz di panggil oleh pak kyai"ujar salah satu guru di sana menyampaikan pesan. Rahmat yang mendengar itu merasa penasaran kenapa ia di panggil?apa yang akan di bicarakan ustadz Satrio padanya ia langsung bergegas menuju ruangan kepala sekolah menemui panggilan tadi.
"assalamualaikum"terdengar suara dari luar.
"masuk"jawab orang dari dalam.
"apa ustadz memanggil saya?"ujar Rahmat melihat hanya ada Satrio yang duduk sendiri di mejah kerjanya.
"ya ustadz,aku memang memanggil mu!!ada yang ingin ku sampaikan padamu!!" ujarnya menatap Rahmat yang berdiri di seberang mejah.
"perihal apa ustadz kalau boleh tahu?" ucap Rahmat yang penasaran kenapa lelaki itu memanggilnya.
"kau taukan ustadz Jupri sedang cuti?"
"ya ustadz!!"
"aku ingin kau menggantikan mata pelajarannya sementara termasuk pelajaran umum "mendengar itu Rahmat hanya diam.
"bagaimana menurut mu,? soalnya kita sedang ke kurangan tenaga pengajar ku lihat mata kuliah yang kau pelajari sama seperti ustadz Jupri,jadi kurasa kau bisa"ucapnya, mendengar itu Rahmat langsung berpikir tentang misinya mencari tau keberadaan Sarah jalan satu-satunya bertemu anak yang bernama Dewi itu yang hanya bisa ia temui di sekolah ketika jam pelajaran umum yang di pegang ustadz Jupri.
"baiklah ustadz!!"jawab Rahmat.
mendengar itu Satrio sangat senang ia tak perlu pusing lagi mencari guru pengganti jika Rahmat sudah setuju.
"baiklah,kau bisa lihat materi yang di sampaikan ustadz Jupri sebelumnya dan jadwal mata pelajarannya.".
sekali lagi makasih kak yah udah di koreksi insyaallah akan di perbaiki lagi 🙏
tapi sekali lagi makasih yah udah di koreksi insyaallah di perbaiki 🙏
izin tanya..Itu Si Rahmat kuliah di Arab Saudi atau di Mesir?