NovelToon NovelToon
SKUAT GAIB

SKUAT GAIB

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Misteri / Identitas Tersembunyi / Mata Batin
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Bangsa gaib menerima keputusan bangsa manusia yang sudah tidak mau lagi berhubungan dengan mereka.

Sekarang bangsa gaib dan bangsa manusia hidup masing-masing.

Bagaimana situasi kehidupan di alam gaib ketika mereka tidak lagi bersinggungan dengan alam manusia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tempat GARPU

Zaziman kepala Pasukan Sumpah Ketertiban tidak salah pilih memperkerjakan para tahanan mereka yang berbakat jahat.

Tim mata-mata PSK yang disuruh untuk mencari tempat persembunyian ormas Garis Pudar berhasil menemukan informasi yang sangat berharga.

Kalau bukan Blues dan kawan-kawan maka tidak akan mungkin mereka mencari petunjuk sampai mengorek-ngorek kuping-kuping di rumah bordil Kuncup Mangga.

Tidak lah benar jika prajurit-prajurit Kerajaan yang beriman dan taat beribadah pergi ke wahana prostitusi untuk sekedar melakukan hubungan sex demi merasakan kenikmatan semata.

Itu sebuah perbuatan dosa besar bagi siapa pun dan dimana pun tempat nya.

Jangan pernah sekali pun melakukan perzinahan jika ingin terbebas dari panas nya kehidupan neraka dunia.

Bahkan di dunia gaib sekali pun.

Madam Oxo memberikan informasi berharga tentang ormas GARPU dengan berbisik kepada Blues burung biru.

Madam Oxo tak kuasa menahan belaian bulu-bulu halus burung biru yang tanpa ampun menggelitik pusat kesenangan miliknya.

"Kuil Biyose",

Kata itu yang keluar dari desahan lidah bercabang madam Oxo ketika wanita setengah tua itu merasakan nikmatnya puncak tertinggi gairah.

*

Dari Rumah Kuncup Mangga tim mata-mata melanjutkan perjalanan jauh ke Kuil Biyose.

Di sana lah keberadaan jin-jin dan para siluman pengikut GARPU Garis Pudar.

Di tempat itu lah ormas yang dilarang itu bersembunyi.

"Seberapa jauh tempat itu?",

"Aku pernah ke sana hanya sekali",

"Tempat nya berada di tengah kota Kerajaan Tubiwiyu",

"Perjalanan satu malam",

"Kita harus hati-hati karena di sepanjang jalan ke Kerajaan itu banyak begal dan perampok",

"Leo, jika ada begal atau perampok kami berdua mengandalkan mu",

"Kalian berdua tenang saja",

"Untuk itulah Zaziman memasukkan aku dalam tim ini",

Leo harus tampak percaya diri supaya kedua temannya merasa aman dan terlindungi.

Meskipun Leo tidak pernah tahu bahaya seperti apa yang telah menanti di depan mereka.

Dalam perjalanan itu mereka memutuskan untuk berhenti di sebuah safana. Padang rumput yang luas.

Angin malam terlalu menusuk untuk terus berjalan bagi makhluk-makhluk yang sudah kelelahan. Sebaiknya mereka tidur barang sebentar.

Di bawah pohon yang berdaun tidak terlalu lebat.

Di atas rumput-rumput yang tumbuh jarang-jarang.

Di bawah langit hitam yang tak berbintang.

"Kalian berdua tidur lah dahulu",

"Aku akan berjaga", kata Leo.

Di saat seperti ini lah Leo mencuri kesempatan.

Tapi sebelumnya Leo harus memastikan burung biru dan babi buncit dalam keadaan lingkungan yang aman.

Jin bertopeng meninggalkan Blues dan Bob yang tengah tertidur lelap.

Leo tanpa sepengetahuan dua kawannya mengikatkan tali rasa kepada mereka.

Jika mereka dalam keadaan terancam dan bahaya. Dari jauh Leo akan mengetahui dan bisa segera datang.

Leo pulang ke alam manusia.

*

Akbar yang kesaktian nya selevel dengan para Raja-Raja Kerajaan Gaib bisa dengan mudah keluar masuk alam gaib dan alam manusia tanpa membuat keributan.

Akbar rupanya hampir seharian meninggalkan rumah.

"Kamu darimana saja Bar?",

"Tadi Guntur kemari",

"Katanya mau penting",

Akbar yang tengah mandi menunda untuk menjawab pertanyaan ibunya.

Namun tiba-tiba jantung Akbar berdegup dengan sangat cepat. Bergetar menghentak-hentak dinding dada.

Ada kejadian buruk yang menimpa Blues dan Bob.

Akbar harus segera kembali ke alam gaib untuk menolong mereka.

"Bu aku pergi dulu ya",

"Mungkin aku pulang besok atau lusa", pamit Akbar kepada ibunya.

"Kamu mau kemana lagi Bar?",

"Baru sampai rumah sudah mau pergi lagi",

"Kalau ada yang nyari kamu ibu harus jawab apa Bar?",

"Bilang saja aku ada urusan yang lebih penting"

"Assalamualaikum",

"Waalaikumussalam",

*

Di alam gaib,

Di sebuah safana gundul yang tidak terlalu subur.

Karena begitu lelap akibat terlalu lelah. Blues dan Bob bangun kesiangan.

Dan mereka tinggal berdua.

"Sial",

"Jin bertopeng itu mengkhianati kita",

"Padahal aku mulai percaya pada nya", umpat Blues.

"Aku juga tak mengira dia pergi begitu saja tanpa mengucapkan salam perpisahan",

"Padahal kemarin malam kita baru saja bersenang-senang bersama",

"Aku rasa Leo memang jin yang aneh", timpal Bob.

Blues burung biru dan Bob babi buncit pun melanjutkan perjalanan ke Kerajaan Tubiwiyu tempat tujuan mereka.

Hanya berdua. Tanpa Leo.

Ketika mereka berdua memasuki jalan setapak yang sebentar lagi akan membawa mereka memasuki wilayah Kerajaan.

Ada yang menghadang laju mereka.

"Berhenti di situ",

Dari arah depan datang jin-jin yang menghalangi jalan Blues dan Bob.

Demikian juga yang muncul dari arah belakang.

Dan yang keluar dari semak belukar sebelah kiri dan dari sebelah kanan.

Mereka adalah para jin-jin perampok.

"Serahkan barang-barang kalian semuanya",

Jin-jin itu berwujud macam-macam. Kebanyakan dari mereka adalah makhluk-makhluk yang berbentuk tidak sempurna.

Seperti ketua geng mereka yang sosoknya seperti manusia tapi badan nya tidak simetris. Dan hanya memiliki separuh wajah.

"Kita berbahagia pagi ini",

"Kita akan makan daging babi dan daging burung",

Kata pemimpin perampok itu diikuti oleh sorak-sorai para anggota nya yang berjumlah belasan jin dan siluman.

Blues dan Bob ketakutan setengah mati.

Blues berusaha kabur dengan mencoba terbang setinggi-tingginya.

Tapi burung biru kembali jatuh ke tanah ketika ia terkena tembakan batu ketapel dari salah satu anggota geng perampok.

Babi buncit sudah tidak bisa berbuat apa-apa karena lehernya sudah berkalung celurit.

Bob sampai kencing di celana.

"Lepaskan mereka dan pergilah kalian",

Itu Leo jin bertopeng misterius.

Dia kembali untuk menyelamatkan teman-temannya.

"Lepaskan mereka dan pergilah",

"Akan aku ampuni nyawa kalian",

Suara Leo yang berat tidak juga membuat komplotan perampok itu gemetar.

Mereka justru malah semakin menjadi-jadi.

Burung biru diinjak-injak.

Babi buncit ditendang-tendang dan dipukuli.

Leo mengamuk.

Dengan gerakan secepat kilat Leo menghajar belasan perampok itu.

Dengan pukulan tangan dan tendangan kaki jin bertopeng yang jauh lebih kuat.

Leo menumpuk belasan jin-jin dan siluman itu menjadi satu seperti gundukan sampah.

Leo lalu membakar mereka hidup-hidup dengan tembakan bola-bola api bercahaya.

Tumpukan perampok itu sekarang berubah menjadi susunan mayat-mayat yang menggunung.

Yang terpanggang api besar yang berkobar-kobar.

"Maafkan aku terlambat",

Leo menunjukkan kekejaman nya kepada dua kawannya itu.

Leo sama sekali tidak senang kedua teman baru nya diperlakukan seperti tadi. Diinjak-injak dan dipukuli.

Kekejaman kepada komplotan perampok itu Leo perlihatkan kepada Blues dan Bob untuk memberi pesan tegas kepada mereka berdua.

Bahwa burung biru dan babi buncit berada bersama teman yang tepat untuk menjaga keselamatan nyawa mereka.

"Gila kau Leo",

"Darimana saja kau?",

"Kami berdua hampir saja jadi santapan jin-jin pengangguran itu",

*

Tiga sekawan tiba di Kerajaan Tubiwiyu.

Blues, Leo dan Bob mengunjungi kuil Biyose.

Tapi dimana mereka?

Informasi berharga itu mengatakan bahwa jin-jin dan para siluman anggota ormas Garis Pudar yang terlarang bersembunyi di kuil ini.

Tapi kuil Biyose tampak seperti kuil pada umumnya.

Para pengunjung yang datang hanya untuk bersembahyang.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!