NovelToon NovelToon
Tawanan Cinta Tuan Jeremy

Tawanan Cinta Tuan Jeremy

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Obsesi / Romansa / Gangster / Office Romance
Popularitas:108.1k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Xeena Restitalya, hidupnya selalu tidak menyenangkan setelah ibunya meningal. Ayahnya tak pernah peduli dengannya setelah memiliki istri dan juga anak lelaki.

Xeena harus berjuang sendiri untuk hidupnya. Diusianya yang sudah 25 tahun, dia bersyukur masih diberi kesempatan bekerja di tengah sulitnya mencari pekerjaan.

Tapi siapa sangka, bos di tempat kerjanya yang baru itu begitu terobsesi kepadanya.

"Tetaplah di sisiku, kemanapun kau pergi, aku tetap akan bisa menemukanmu, Xeena."

Jeremy Suryoprojo atau Jeremy Wang, dia merupakan bos Xeena.

Pria yang selalu acuh terhadap orang lain itu tiba-tiba tertarik kepada Xeena.

Xeena yang hanya ingin hidup dengan tenang kini malah berurusan dengan bos obsesif sekaligus ketua Geng Wang.

Lalu bagaimana kehidupan Xeena setelah bertemu dengan Jeremy?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tawanan Cinta 34

Tes!

Air mata Xeena luruh juga akhirnya ketika sudah berada di mobil Jeremy. Dia bukan menangisi keluarganya. Tapi Xeena menangis karena ternyata selama ini dirinya tidak ada artinya bagi Sangaji.

Padahal Xeena masih berharap sedikit rasa sayang dan cinta dari ayahnya itu. Namun semua hanya harapan semu. Hingga umurnya 25 tahun, ternyata harapan untuk merasakan cinta dari seorang ayah hilang tak berbekas.

Sangaji memilih uang 1 milyar dari pada anak kandungnya sendiri.

"Ternyata hargaku tak lebih dari seonggok uang baginya,"gumam Xeena ditengah-tengah tangisnya.

Hati Jeremy begitu sakit melihat Xeena menangis dengan pilu seperti ini. Namun dia memilih diam. Dia membiarkan Xeena larut lebih dulu dengan perasaannya.

Entah mungkin sudah lelah, atau karena tubuhnya masih sangat tidak enak, gadis itu akhirnya tertidur. Jeremy melepaskan jasnya untuk menyelimuti Xeena.

Wajah itu nampak begitu kusut, air mata yang menetes di pipi juga masih belum kering.

Sreeet

Jeremy mengusap air mata tersebut, dia lalu membelai wajah Xeena dengan sangat perlahan agar tidak membangunkannya.

"Tenang aja Xeen, aku tidak akan pernah buat kamu nangis lagi. Dan aku ndak akan ngebiarin ada satu orang pun nyentuh kamu. Kamu bakalan aman di sisi ku. Dan memang kamu harus ada di sisiku."

Ohooo, bibit obsesif Jeremy sudah muncul ternyata. Dia menunjukkan tatapan membunuh ketika membayangkan ada orang yang hendak mengganggu Xeena. Dan dia sudah bertekad untuk menjaga Xeena sepenuhnya.

Ckiiit

Sebuah gedung apartemen menjadi tujuan dari Jeremy. Tidak ada yang tahu bahwa Jeremy memiliki apartemen pribadi. Dia memang menggunakan itu jika ingin sendiri dan mengerjakan pekerjaan sampingannya.

Jeremy memarkirkan mobilnya di basement. Ia lalu menggendong Xeena yang masih tertidur.

Wajah Xeena yang pucat membuat Jeremy tidak ingin membangunkan gadis itu. Dia ingin Xeena bisa beristirahat.

Sruuk

Jeremy secara perlahan membaringkan Xeena di tempat tidur miliknya. Dia menyalakan pendingin ruangan lalu menaikkan selimut.

Xeena menggeliat pelan. Jeremy pikir Xeena akan bangun tapi ternyata tidak. Gadis itu ternyata hanya mencari posisi yang nyaman.

"Aku ndak pernah nyangka bahwa hidupmu begitu berat, Xeen. Kedepannya, aku pastikan bahwa kamu ndak akan merasa sedih. Aku bersumpah akan hal itu,"ucap Jeremy sambil menyingkirkan rambut yang mengenai wajah Xeena.

Awalnya dia ingin meninggalkan Xeena agar bisa tidur dengan nyaman. Tapi Jeremy mengurungkan niatnya. Pria itu malah naik ke atas tempat tidur dan membaringkan tubuhnya tepat di sisi Xeena.

Posisi tidur Jeremy saat ini menghadap ke arah Xeena. Dia menatap wajah gadis itu dengan seksama.

"Cantik, kamu beneran cantik. Padahal wajah kamu pucet. Ini beneran ndak adil, kenapa kamu bisa secantik ini bahkan saat sakit sekalipun,"gumam Jeremy. Agaknya Jeremy tidak sadar, bahwa wajahnya pun begitu tampan meskipun kusut dan baru bangun tidur.

"Haah, melu merem wae lah (ikut memejamkan mata saja lah)."

Dan benar saja, Jeremy ikut tertidur. Padahal selama ini dia selalu waspada jika ada orang di sisinya. Tapi sekarang tidak demikian. Nyatanya dia bisa tertidur dengan sangat pulas.

Sedangkan di tempat lain. Deny tengah adu argumen dengan kedua orang tuanya. Ternyata orang tua Deny tidak setuju dengan keinginan Deny melamar Xeena.

"Ndak akan, mau sampai kapanpun Papi sama Mami ndak setuju kamu nikah sama cewek itu!"

"Tapi aku cinta sama Xeena, Mi. Aku cinta banget malah sama dia. Aku cuma mau Xeena yang jadi istriku,"ucap Deny. Dia sudah dapat lampu hijau dari Sangaji, maka dari itu dia tidak mungkin melepaskan kesempatan ini.

"Terserah! Tapi jika kamu nekat nikahin Xeena, maka semua fasilitas mu akan Mami ambil. Sana nikah aja sama wanita itu, tapi kamu ndak bakalan dapet apa-apa. Mami juga bakalan nyoret kamu dari daftar penerima warisan."

Doeeeng

 Deny terkejut bukan main. Dia tidak menyangka bahwa ibunya akan bicara demikian. Ia pikir kedua orangtuanya hanya sekedar tidak setuju. Tapi ternyata mereka lebih dari itu.

"Kenapa sih Mi, kenapa Mami ndak suka banget sama Xeena?" Deny masih berusaha berargumen. Dia berharap ada celah bagi dirinya untuk bisa mendapat izin menikahi Xeena.

"Dia ndak selevel sama kita. Memang bener bapaknya punya toko bangunan yang lumayan besar, tapi cewek itu sendiri cuma lulusan SMA. Sangat tidak cocok dengan keluarga kita. Wanita yang jadi istrimu harus punya pendidikan minimal S1 dan juga pinter. Si Xeena Xeena itu, sama sekali ndak masuk di keluarga kita."

Deny mengusap wajahnya kasar. Dia tidak menyangka hal itu akan jadi permasalahan. Mengetahuinya membuat Deny pusing. Dia tahu dulu Xeena sempat berkuliah, namun dia berhenti di tengah jalan.

"Jadi,silakan saja lanjutin kemauan mu itu. Tapi jangan harap kamu bisa menikmati segala hal di keluarga Setiabudi ini."

Drap drap drap

Ibu dari Deny itu melenggang pergi. Dia sama sekali tidak peduli dengan rengekan Deny untuk bisa menikah dengan Xeena. Baginya itu sangat tidak penting sekali.

"Cih, tekan kapan pun, aku ra sudi (sampai kapanpun, aku tidak sudi) menjadikan dia menantuku. Gadis ndak punya pendidikan,"ucap Ibu dari Deny dengan sedikit keras. Dia sengaja bicara keras agar Deny mendengarnya.

Dan ya, Deny dengar itu semua. Kini dirinya bingung harus bagaimana. Satu sisi dia tidak ingin kehilangan harta milik keluarganya, namun di sisi lain Deny pun masih tetap ingin menikah dengan Xeena.

"Haaah, piye iki (gimana ini)? Bentar, aku harus ke rumah Xeena dulu. Aku harus minta waktu."

Deny ingin meminta waktu kepada Sangaji. Dia tidak bisa melepaskan Xeena begitu saja.

Tidak butuh waktu lama, Deny pun sampai di rumah Sangaji. Saat ini dia duduk menghadap Sangaji dan Wita.

Deny pun segera memberitahu maksud kedatangannya kesini yakni untuk meminta waktu agar lamarannya diundur beberapa hari.

Dengan dalih kedua orangtuanya sedang berada di luar kota, Deny menggunakan itu sebagai alasan.

"Jadi, bagaimana kalau minggu depan, Pak. Saya akan datang dengan Mami dan Papi saya," ucap Deny.

"Tidak perlu. Kamu tidak perlu lagi melamar Xeena. Sekarang Xeena sudah tidak ada di rumah ini. Dia juga bukan bagian dari keluarga ini lagi. Jadi kamu ndak perlu membawa orangtuamu untuk nglamar. Xeena, dia sepenuhnya telah pergi dari rumah. Apa yang terjadi pada dia, bukan lagi urusanku."

Apa!!!!

TBC

1
Rita
iya bener
GiZaNyA
semoga Jeremy imannya sekuat itu yaa biar gak minta "DP" dulu.. 🤣🤣
GiZaNyA
tenang aja Do... calon suami Mbak mu itu wong sugih nderbolo... ngga akan susah cari kerjaan buat kamu.. 😁😁
GiZaNyA
emang bener deh Aldo kamu gak tinggal sama ortu mu... mana ada orang tua yang kaya orang tua mu.. 😅
Azahra Rahma
kalau aku cinta duitmu mas 🤭,,itu kalau aku ya
Azahra Rahma
Aldo gantiin xeena jadi ob aja di kantor jeremy
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
bener Aldo yg dikatakan Jeremy kamu kuliah yg bener nanti bayarnya dngn kamu bekerja di perusahaan Jeremy 😁😁
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
kerja di tempat Jeremy aja Aldo
Uba Muhammad Al-varo
sabar iya Jeremy, nggak lama kok, kuliah nya Xeena aja sebentar lagi, semangat.... semangat.... semangat.....
Uba Muhammad Al-varo
Sangaji belum juga kamu sadar akan kehilangan anak2 mu, tinggal nunggu penyesalan terdalammu
Srie Handayantie
ada yaa yg begitu orang tua tuhh, lebih mementingkan diri sndiri dripda anaknya 🙈
Srie Handayantie
uhh makin so sweet aja kalian tuhh , sabarr yaa bang jerem jgn terlalu buru2 😅
Retno Palupi
sabar mas jer ada Aldo lhoo
Nie
Kayanya tar Aldo deh yg gantiin Xeena jd OB
Nayi Siti
Do lamar jd OB z di lantai 13,
Esther Lestari
pancen Sangaji bapakmu iku rodok2 koq Do....karo anake tego mentolo.
partini
calon kakangmu kui bos jaluk AE gawean do
Rita
bahaya jg klo tau sing ono ngko ngerepoti ae
Rita
dikekepi karo si bos Xeena lg ditatar jadi calon nyonya bos
Rita
hei hei ada anak jaka ya kalian jg masih jaka ma gadis awas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!