NovelToon NovelToon
Rahasia Suami Lumpuhku

Rahasia Suami Lumpuhku

Status: tamat
Genre:Dendam Kesumat / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Terpaksa Menikahi Suami Cacat / Tamat
Popularitas:21.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: Rosma Sri Dewi

Aozora Jelitha, dikhianati oleh calon suaminya yang ternyata berselingkuh dengan adiknya sendiri. Padahal hari pernikahan mereka tinggal menunggu hari.
Sudah gagal menikah, ia juga dipaksa oleh ayah dan ibu tirinya, untuk membayar utang-utang papanya dengan menikahi pria yang koma,dan kalaupun bangun dari koma bisa dipastikan akan lumpuh. Kalau dia tidak mau, perusahaan yang merupakan peninggalan almarhum mamanya akan bangkrut. Pria itu adalah Arsenio Reymond Pratama. Ia pewaris perusahaan besar yang mengalami koma dan lumpuh karena sebuah kecelakaan.Karena pria itu koma, paman atau adik dari papanya Arsenio beserta putranya yang ternyata mantan dari Aozora, berusaha untuk mengambil alih perusahaan.Ternyata rencana mereka tidak berjalan mulus, karena tiba-tiba Aozora mengambil alih kepemimpinan untuk menggantikan Arsenio suaminya yang koma. Selama memimpin perusahaan, Aozora selalu mendapatkan bantuan, yang entah dari mana asalnya.
Siapakah sosok yang membantu Aozora?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma Sri Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Tsania

Aozora menghampiri meja yang sebentar lagi akan menjadi meja kerjanya. Matanya seketika berkilat-kilat menahan tangis begitu melihat ada sebuah pigura photo Dimas dengan Tsania. Hatinya benar-benar seperti dicabik-cabik, bukan karena cemburu, tapi karena benar-benar merasa sudah dibodohi selama ini.

"Sebenarnya sejak kapan sih kalian berdua bermain di belakangku? Bahkan aku tidak tahu kalau kamu adalah sepupu pemilik perusahaan besar di negara ini. Semuanya kamu tutupi. Kalian berdua benar-benar brengsek! Aku benar-benar buta bisa mencintai pria freak seperti kamu, Dimas bajingan!" umpat Aozora sembari melemparkan pigura photo itu ke dalam tong sampah.

Aozora kemudian mulai membuka-buka map yang dia tahu pasti dokumen-dokumen mengenai perusahaan. Ia berniat untuk mempelajarinya, menunggu pemuda bernama Niko itu kembali.

"Sayang, bagi duit dong, aku mau shopping!"

Baru saja Aozora mendaratkan tubuhnya duduk di kursi yang jadi miliknya sekarang, tiba-tiba seseorang main masuk saja tanpa mengetuk pintu sama sekali.

"Kak Aozora? Kenapa kamu ada di sini?" tenyata yang baru saja datang itu adalah Tsania, adik sekaligus wanita yang sudah merebut semua kebahagiaannya. Mulai dari kasih sayang, papa mereka, mengambil calon suaminya bahkan juga perusahaan almarhumah mamanya.

"Kamu yang ngapain datang ke sini? kamu juga asal masuk saja. Kamu benar-benar tidak punya etika. Tidak heran sih, wanita yang melahirkanmu juga tidak punya etika, jadi tentu saja anaknya seperti itu," Aozora berbicara dengan sangat lembut namun di balik ucapannya terselip sindiran pedas.

"Jaga ucapanmu! di mana Kak Dimas? Atau jangan-jangan kamu datang ke sini mau menggodanya, berharap dia balik ke kamu lagi ya? Jangan harap!" Tsania menatap Aozora dengan tatapan merendahkan.

Aozora tersenyum smirk, berdiri dari tempat duduknya, lalu melangkah mendekat ke arah salah satu wanita yang sangat dia benci sekarang.

"Buat apa aku menggodanya? Aku ini mahal, jadi tidak pantas untuk laki-laki murahan seperti dia. Yang murahan itu pantasnya untuk yang murahan juga, seperti kamu!" lagi-lagi Aozora berbicara dengan lembut tapi sangat menusuk.

"Hei, kamu benar-benar brengsek ya! Siapa yang murahan? mahar aku mahal, tidak seperti kamu yang gratis. Kamu dinikahkan papa karena bayar utang kan? miris!"

Aozora mengepalkan tangannya dengan sangat kencang mendengar hinaan yang terlontar dari mulut wanita yang dia anggap wanita paling tidak tahu diri itu. Ingin rasanya menyumpal mulut wanita yang sama sekali tidak pernah dia anggap adiknya itu Namun, dia berusaha untuk menahan diri karena dia merasa untuk menghadapi Tsania bukan dengan kekerasan, melainkan dengan cara halus.

"Aku memang dinikahi untuk bayar utang. Tapi, jangan salah, aku tetap mahal. Buktinya setelah aku menikah, aku bisa duduk di ruangan ini dengan posisi CEO, menggantikan calon suami sampahmu itu!" Aozora berjalan ke arah sofa, duduk menyender lalu menyilangkan kakinya.

"Cih, kamu kira aku percaya? Jangan mimpi kamu bisa jadi CEO di perusahaan sebesar ini." sudut bibir Tsania sedikit naik ke atas tersenyum meremehkan.

"Aku tidak butuh kamu mau percaya atau tidak. Karena tidak akan ada pengaruhnya untukku. Yang jelas sekarang kamu bisa keluar karena mataku sakit melihatmu di sini. Lagian aku juga mau bekerja," Aozora menunjuk ke arah pintu.

"Hei, berani sekali kamu mengusirku! Aku tidak akan keluar karena aku yakin kalau kedatanganmu ke sini hanya untuk menggoda Kak Dimas lagi. Sekarang kamu kasih tahu aku, di mana ka Dimas, kamu sembunyikan? Kak Dimas, keluar Sayang!"" Tsania, mengitari seluruh ruangan sembari memanggil-memanggil nama pria itu.

Aozora berdecih, tersenyum sinis merasa bodo amat dan kembali melangkah ke kursinya kembali, memilih menganggap tidak ada orang di ruangan itu selain dirinya.

Ia pun duduk kembali sembari membuka laptop. Aozora menggertakkan giginya, ketika laptop menyala, yang menyambutnya adalah photo Tsania yang memperlihatkan tubuhnya tanpa sehelai benangpun.

"Menjijikkan!" umpat Aozora.

"Hei! kenapa kamu duduk di sana! Beraninya kamu, itu kursi Kak Dimas!" bentak Tsania, geram.

Aozora berdecak lalu mengembuskan napas sekali hentakan. " Kamu tuli ya? Bukannya aku sudah mengatakan kalau kursi ini sekarang milikku? Apa kamu kira aku lagi becanda? Sekarang kamu keluar dari ruangan ini, karena aku sudah muak melihat wajahmu!" m

tatapan Aozora semakin tajam, imbas dari photo menjijikkan yang baru saja dia lihat itu.

"Aku tidak tuli! Tapi aku sama sekali tidak percaya. Karena mustahil, kamu bisa menggantikan Kak Dimas. Emangnya siapa kamu?" Tsania menatap sinis ke arah Aozora.

"Kamu mau tahu siapa aku? Kamu bodoh atau memang sudah lupa ingatan? Bukannya aku menikah dengan laki-laki lumpuh, demi bayar utang? Apa kamu tidak tahu kalau pria itu adalah pemilik dari perusahan ini. Papamu yang bego dan mamamu yang murahan itu memang tidak kasih tahu kamu ya?"

Mata Tsania membesar sempurna, terkesiap kaget mendengar ucapan yang baru saja terlontar dari mulut kakaknya itu.

"Kamu bohong kan?" Tsania menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Sh*it, kenapa aku bisa tidak ngeh sih? Bukannya saat itu papa menyebut nama Arsenio saat meminta kak Aozora menikah? Bodoh sekali aku, tidak terlalu peduli dan hanya fokus main handphone? Tahu begitu, aku mau saja menikah dengan pria itu walaupun dia lumpuh, lalu diam-diam aku alihkan lagi perusahaan ini atas namaku. Untuk kebutuhan biologis, kan aku bisa melakukannya diam-diam dengan Kak Dimas," Tsania menggerutu, merutuki kebodohannya.

"Kenapa diam? Apa kamu sudah ingat?" Aozora tersenyum meledek.

"Aku rasa kamu sudah ingat, jadi aku tidak perlu menjelaskan lagi, kenapa aku bisa ada di ruangan ini. Aku sekarang istri dari Arsenio, pemilik perusahaan ini. Sedangkan Dimas hanya seorang pria pecundang anak dari pengusaha yang perusahaannya bangkrut karena tidak becus. Untungnya dia masih sepupu suamiku, kalau tidak dia pasti sudah jadi gembel dan aku yakin kalau kamu pasti tidak akan mau dengan dia," sambung Aozora lagi.

"Brengsek kamu! Dasar sampah!" maki Tsania.

"Ow, sampah kok teriak sampah? kamu sudah sampah, murahan lagi. Lihat ini, badan kamu aja sampai kamu ekspos seperti ini pada pria yang belum jadi suamimu. Semurah itu ternyata kamu. Benar-benar mirip sama mama kamu," Aozora, memperlihatkan photo yang ada di laptop itu.

"Sialan! Kenapa Dimas membuat photo itu wallpapernya sih?" Tsania mulai merutuki kebodohan Dimas.

"Kamu benar-benar licik, kak Zora! Kamu pasti yang meminta mertuamu untuk bisa mengambil alih kepemimpinan perusahaan ini dengan tujuan untuk menjatuhkan Kak Dimas, iya kan? Kamu benar-benar busuk!" Tsania menatap Aozora penuh kebencian.

"Terserah kamu mau mengatakan apapun, aku tidak peduli! Yang jelas, sekarang kamu tidak bisa minta uang yang banyak ke Dimas lagi untuk gaya hidupmu yang glamour itu. Terlebih perusahaan mamaku yang kalian rebut, pasti keuangannya masih goyang kan? Silakan nikmati dulu yang sekarang, karena yang terjadi sekarang ini belum seberapa dibandingkan dengan yang akan terjadi ke depannya," mata Aozora memerah penuh amarah.

Tbc

1
ollyooliver🍌🥒🍆
sdh keliatan endingnya..zira akan merasa bersalah pd aditya selama ini karna aditya yg me donorkan darahnya..dan endingnya aditya bahagia...enak ya. sdh melakukan penghianatan yg oarah bahkan menghilangkan nyawa orng eh ujung"nya dimaafkan dan bahagia dengan ketiga anaknya..knp gak sekar yg hidup bahagia dan mekigat mantan suaminya hancur bukan hanya mamanya tsania aja..


gw skip, dari awal emng udah keliatan bahwa para penjahat pd akhirnya bahagia walaupun mamanya tsania tdk, dan gw rasa itu tdk adil. karena sekar mati dengan rasa sakit hati ,kecewa dan juga tdk bisa melihat anak pertamnya ternyata masih hidup.

meski cukup mengecewakan dengan kisah akhir para penghianat tapi setidaknya yg gak gw sesali adalah tdk membaca denga penuh antusias..alias lompat" jadi gw gak merasa ini cerita terlalu disayangkan karena gw juga gak terlalu mengikutinya karna sdh tau gimana ending cerita" pelakor di NT.. hanya kepo aja dengan apa yg akan didapatka daru pelakor, sebahagia gmn.

sekian

bye😪
ollyooliver🍌🥒🍆
jangan sampai lah, gw skip baca kalau samudra bersanding dengan tsania.
ollyooliver🍌🥒🍆
satu lagi pria redflag dan toxic..harusnya perkataannya itu mengingatkannya pd zora malah bella.. trus nyalahin tsania lagi pdhl dia juga yg mau.😌
ollyooliver🍌🥒🍆
kenapa ya di NT itu, justru yg korban itu hidupnya sengsara bahkan sampai dibuat meninggal sedangkan yg membuat masalah dibiarkan hidup bahagia dan enak. contohnya mamanya zora, sangat disayangkan kalau dia meninggal tanpa melihat mantan suaminya menderita bersama pelakornya dan sebaliknya lah mamanya zora bahagia dengan kehidupan barunya. kedua ,meski tsania pelakor, tapi tdk adil kalau dia sendiri yg dikasih karma sedangkan dimas tdk..

cerita ttng korban yg dibuat meningģal yg membuat cerita cukuo tdk menarik dan memuaskan untuk membalas kelakuan jahat mereka.
ollyooliver🍌🥒🍆
bener" orangtua toxic dan redflag...kata"nya bijak tapi tdk bercermin dengan masa lalu😏 berasa sdh benar saja😌
ollyooliver🍌🥒🍆
toxic, redflag adalah karakter aditya. bener" tai😌
ollyooliver🍌🥒🍆
nahkan..endingny juga bakal dimaafkan..jadi awal cerita bapaknya selingkuh, trus menikahi gundiknya..ibunya zira meninggak sama sekali tdk berguna kalau ujung"nya zora bakal memaafkan bapaknya. dan kembali seperti anak dan ayah, karena suatu hari hal itu akan membuat penyesalan bapaknya menikahi gundiknya sirna karna zora akan ttp memaafkan dan mengannggapnya ayah😌
ollyooliver🍌🥒🍆
apala yg diharapkan dari perusahaan ity, mau banvkrut atau tdk kan yg punya mamanya zira..ya akan kembali pd zora lah
ollyooliver🍌🥒🍆
kalimat bualan..endingnya juga bakal dimaafkan bapaknya. sdh terbiasa terjadi di novel. bukannya dikasih karma seumur hidup malah dimaafkan..haduhh🙃
ollyooliver🍌🥒🍆
ayah toxic dan redflag
S P Lani
aneh penulis nya Hanum di paksa keluarga azora sedangkan azora aja ga Kenal Hanum .tau belakangan .kalau buat cerita yg masuk di akal dgn ceritanya .ini mah anda yg buat cerita di sambung sambungin ga masuk akal juga asal ada cerita kayanya penulis
Rosmaliza Rahim
😍
Nur Andi Baharuddin
keren ceritanya/Heart//Heart/
Coulin Pandey
Sora emang keren, salut buat Sora,👍
🧟‍♂️🧟‍♂️
zora ini emang keras kepala harus di siksa biar gk banyak omong baguss dona aku mendukung mu menyiksa zora
🧟‍♂️🧟‍♂️
semoga mati zoraa 🤣🤣🤣
🧟‍♂️🧟‍♂️
perkosa aja dia terlalu banyak ngomong
🧟‍♂️🧟‍♂️
zora babi terlalu banyak tanyaa sialann
Komat Kamit: sesama BABI jangan suka bertengkar
total 1 replies
🧟‍♂️🧟‍♂️
zora ini terlalu banyak kepo dihh jalanggg
🧟‍♂️🧟‍♂️
sekali kali bkin zora mati kek, terlalu banyak bicara dan keras kepala, emang sangat pantes ternyata di sakiti diaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!