Benih Kembar Darah BingBai

“Tidak perlu! Aku bisa membawa kalian pergi sekarang juga. Ayo, kita jemput Yi Chen dan Jia Rui pergi sekarang juga. Semakin cepat, maka akan semakin baik sebelum pihak Kekaisaran Xian Yu atau bahkan Pangeran Zhang Ding Chen sendiri mulai bertindak mencari tahu tentang kalian.” Gao Yu menyarankan untuk mereka pergi secepatnya meninggalkan Kota.

“Ouh, baiklah! Terima kasih, Gao Yu! Aku tidak tahu harus meminta bantuan kepada siapa lagi, jika bukan padamu,” ucap Hua Yi dengan tulus.

“Tidak masalah, Hua Yi! Bukankah kita adalah teman baik selama ini,” balas Gao Yu.

Tak ingin membuang banyak waktu, Hua Yi segera kembali untuk menjemput Yi Chen dan Jia Rui pergi. Sementara Gao Yu mempersiapkan semua yang dibutuhkan untuk pelarian diri mereka meninggalkan Kota yang jelas saat ini sedang dalam pengawasan khusus. Terlebih lagi, wajah Yi Chen dan Jia Rui sudah tersebar di seluruh lima alam.

...****************...

Sedangkan di Istana Anqi, Tian Jin datang untuk menyampaikan laporan yang baru saja dia terima dari Yan Li. Di sana masih ada Raja Hantu Han Bei Ying dan Kaisar Xian Yu, Zhang Yu Han di sana. Namun, karena laporan itu sangat penting Tian Jin tetap harus menyampaikan laporannya.

“Yang Mulia, gawat! Eeeh … Salam untuk Yang Mulia Raja Han Bei Ying dan Yang Mulia Kaisar,” ucap Tian Jin yang tidak melupakan tata krama yang sudah diajarkan oleh Rajanya jika berada di alam manusia.

“Ada apa, Tian Jin? Sepertinya kau sedang terburu-buru?” tanya Bei Ying penasaran.

“Apakah ada kaitannya dengan kedua anak kembar itu?” Ye Ding Chen menebaknya dengan tepat.

“Benar, Yang Mulia! Yan Li baru saja mengabarkan bahwa Ibu dari kedua anak kembar itu berencana membawa pergi mereka ke suatu tempat,” jelas Tian Jin menyampaikan laporannya.

“Keberanian wanita itu memang sangat sulit ditebak.” Ye Ding Chen malah tersenyum penuh arti ketika mendengar laporan tersebut, “Tian Jin, dimana keberadaan kedua anak itu sekarang? Sepertinya sudah waktunya untukku menemui kedua putra kembarku itu,” sambungnya.

“Menurut laporan yang Yan Li berikan, kedua anak itu masih menunggu di rumahnya, Yang Mulia!” jawab Tian Jin.

“Kalau begitu kita pergi sekarang.”

Ye Ding Chen pun langsung beranjak dari tempat duduknya. Siapa sangka Han Bei Ying dan Zhang Yu Han juga ikut beranjak seakan keduanya ingin ikut pergi untuk melihat secara langsung kedua anak kembar yang diberitakan sebagai anak kandung Ye Ding Chen.

“Daripada penasaran, lebih baik kami ikut saja untuk melihat kedua anakmu secara langsung.” Kata Han Bei Ying dengan santainya.

“Benar, setidaknya aku harus menemui cucuku, bukan?” Zhang Yu Han menambahkan.

Tidak ada alasan Ye Ding Chen untuk menolaknya, sehingga dia pun memberikan perintah kepada Tian Jin untuk menyiapkan persiapan yang lebih layak. Dan tanpa buang waktu, rombongan atas nama Kekaisaran Xian Yu pergi untuk menemui anak kembar yang sedang hangat dibicarakan semua orang.

...****************...

Melihat iringan Kekaisaran Xian Yi, para warga pun mulai berkumpul dijalanan dan sebagian mengikuti mereka sampai di sebuah rumah sederhana. Seketika area rumah tersebut penuh orang yang penasaran untuk memastikan kebenaran berita yang tengah tersebar. Sampai tak lama kemudian, Yan Li menunjukkan dirinya untuk memberi hormat kepada tiga Raja dari alam yang berbeda itu.

“Salam, Yang Mulia Han Bei Ying! Salam, Yang Mulia Zhang Yu Han dan salam Yang Mulia Pangeran,” sapa Jing Yan Li yang menyambut dengan senyuman tipisnya.

“Tunggu? Bukankah ini rumah wanita itu dan kedua anak kembarnya? Jangan-jangan ….”

Han Bei Ying ingin jelas tentang rumah yang beberapa hari lalu dia awasi secara diam-diam atas perintah Ye Ding Chen dan yang lainnya. Han Bei ying bahkan sampai tidak bisa melanjutkan kata-katanya, begitu otaknya menarik kesimpulan yang ada.

“Hmmm, dimana kedua anak itu sekarang?” Tanpa basa basi Ye Ding Chen langsung menanyakan keberadaan kedua putra kembarnya.

“Mereka sudah ada didalam, Yang Mulia! Silahkan ikuti saya.”

Yan Li menunjuk ke dalam rumah sederhana tersebut. Begitu membuka pintu, siapa sangka sebuah serangan langsung meluncur ke arah mereka. Beruntung, Yan Li dengan sigap menangkis serangan tersebut sehingga tidak mengenai yang lainnya. Seakan tidak menyerah pada serangan pertama, Yi Chen dan Jia Rui pun kembali melayangkan serangan lainnya.

Sampai akhirnya serangan Yan Li memaksa kedua anak kembar itu menunjukkan dirinya. Dan untuk pertama kalinya mereka bertemu sebagai ayah dan anak. Zhang Yu Han dan bahkan Tian jin sendiri sampai membulatkan kedua mata mereka melihat kemiripan kedua anak kembar itu dengan Ye Ding Chen versi remajanya. Sebab keduanya baru pertama kali melihat kedua anak kembar itu, berbeda dengan Ye Ding Chen dan Han Bei Ying serta Yan Li yang sudah pernah melihatnya meski dari jarak jauh.

Bahkan mereka masih tetap terkejut, karena melihatnya dari jarak sedekat ini benar-benar memang sangat mirip terutama aura dan energi spiritual yang terpancar dari tubuh kedua anak kembar itu. Lain halnya dengan si kembar, Yi Chen dan Jia Rui yang tampak tenang memperhatikan penampilan ayah mereka.

“Pantas saja, Ibu menggodanya. Dia memang tampan,” Kata Jia Rui melalui kontak batin keduanya.

“Mmm, benar! Pilihan Ibu memang sangat bagus, sehingga kita berdua terlahir tampan seperti ini,” balas Yi Chen membenarkan.

“Tapi tunggu … bukankah ayah kita seharusnya Raja Siluman Ye Long, tetapi kenapa yang datang Pangeran dari Kaisar alam manusia?” Baik Jia Rui maupun Yi Chen menyadari ada yang tidak beres dengan situasi sekarang.

“Ding Chen, dengar ‘kan? Kedua putramu sedang memuji penampilanmu sekarang!” celetuk Han Bei Ying.

Ya, Han Bei Ying langsung mengakui kedua anak kembar itu sebagai anak kandung Ye Ding Chen karena wajah keduanya memang sangat mirip dengan Ye Ding Chen semasa remajanya.

Sehingga tidak perlu diragukan lagi hubungan ayah dan anak ini, karena kedua anak kembar itu seperti duplikat dari Ye Ding Chen sendiri terutama aura dan energi spiritualnya yang tidak bisa dibohongi.

“Benar, bahkan aura dan energi spiritualnya sangat mirip dengan aura dan energi spiritual milikmu, Ding Chen!” Kaisar Zhang Yu Han pun turut membenarkan.

“Tian Jin! Yan Li, kalian berdua keluar ‘lah dan tangani masalah yang ada diluar,” perintah Ye Ding Chen kepada kedua anak buahnya.

“Baik, Yang Mulia!” sahut Tian Jin dan Yan Li yang langsung berjalan keluar dari rumah tersebut.

“Siapa kalian? Kenapa masuk begitu saja ke dalam rumah kami?” tanya Yi Chen memasang sikap waspada kepada ketiga tamu tak diundang itu.

Bersambung ….