NovelToon NovelToon
Ruby Yang Berduri

Ruby Yang Berduri

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam / Cinta Karena Taruhan / Putri asli/palsu / Saudara palsu
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: Diana Putri Aritonang

Hidup dalam keluarga yang tidak bahagia. Ayahnya, ibunya, serta kakak laki-lakinya lebih perhatian dan melimpahkan kasih sayang pada putri tiri mereka, Rachel Carnida.

Ruby merasa tidak dicintai dan tidak dihargai oleh keluarganya sendiri. Dia berusaha untuk membuktikan dirinya dan mendapatkan perhatian keluarga, tetapi setiap upaya yang ia lakukan selalu gagal.

Ruby tidak pernah menyerah. Sampai suatu hari, Ruby dibawa paksa oleh Cakra ke sebuah club dan diserahkan pada teman-temannya sebagai bentuk kakalahan Cakra dari taruhan. Ruby terkejut, perbuatan Cakra semakin menambah deretan luka yang selama ini sudah ia dapatkan.

Ruby pun akhirnya menyerah. Ia tidak lagi berusaha untuk mendapatkan cinta dari keluarganya. Tujuannya kini hanya satu; membalas dendam terhadap mereka yang selama ini telah menyakiti hatinya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Putri Aritonang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RYB 24. Emerald Gagal Menikah?

Emer segera menuju ruang kerja Reagan setelah seorang pelayan menyampaikan pesan bahwa sang ayah memanggilnya.

Emer sudah mempersiapkan diri. Ia tahu; ia akan menerima kemarahan Reagan yang lebih besar dari saat di restoran. Namun, Emer akan tetap mengakui semuanya. Ia harus memberikan cerita yang sama dengan yang sudah Ruby katakan. Agar tunangannya itu aman.

Masuk ke dalam ruang kerja sang ayah, Emer sudah bisa melihat Reagan telah duduk menunggunya di sofa. Ia mendekat dan mengambil posisi bersebrangan dengan ayahnya itu.

Sesaat tak ada yang membuka suara di antara mereka. Emer hanya diam seraya menunduk, persis seperti seorang terdakwa yang sudah melakukan kesalahan fatal dan tengah menyesali perbuatannya.

Sedangkan Reagan, ia memperhatikan raut wajah putranya itu dengan begitu intens. Dan ia bisa melihat jika ekspresi penyesalan itu terlalu dibuat-buat. Reagan menggelengkan kepalanya.

"Ternyata selama ini kau bermain-main di luar sana," ucap Reagan terdengar tanpa emosi, tapi suara rendah dan dingin itu mampu membuat Emer sulit menelan salivanya. "Apa kau ingin menguji kesabaranku?"

Emer lekas menggeleng. Ia tetap menunduk dan diam. Jika tengah marah, ucapan ayahnya itu jangan pernah dibantah. Hanya mommy mereka yang saat Reagan marah dilarang menunduk, tapi harus mendongak dan bisa menentang ucapan ayahnya.

"Yang kau lakukan ini benar-benar tidak bisa diterima, Emerald!" kata Reagan lagi dengan nada yang lebih tegas. "Kau seperti kekurangan uang sampai bertaruh seorang wanita! Jika kau kalah, siapa yang akan kau serahkan, hah?! Adikmu-Eira?!"

Emer menutup mata saat Reagan mengeluarkan suara kerasnya. Jantungnya berdetak lebih kencang mendengar pertanyaan itu. Ia tidak berpikir hingga ke sana. Karena saat itu Emer yakin ia bisa mengalahkan Cakra.

Dan jikapun ia kalah, ia tidak akan pernah mau menyerahkan adiknya sendiri pada Cakra, Emer tidak segila itu.

Emer semakin tidak berani menatap Reagan, ia tahu ia sudah salah dengan melakukan permainan konyol yang membuat sang ayah begitu kecewa padanya.

Reagan menarik napas, mencoba menahan perasaan marahnya pada sang putra. "Kau harus belajar dari kesalahan ini. Daddy tidak akan membiarkanmu terus-menerus bermain dan melakukan hal-hal yang ceroboh seperti ini lagi!" tekan Reagan pada putranya itu. "Kau harus belajar bertanggungjawab dengan perbuatanmu, Emerald!"

"Aku...tahu, Dad. Aku akan bertanggungjawab dengan menikahi Ruby secepatnya." Emer masih menunduk, tapi ia memberikan jawaban yang terdengar begitu meyakinkan—Emer menyesali perbuatannya, ia sadar dan siap bertanggungjawab pada Ruby.

"Siapa yang bilang kau harus bertanggungjawab dengan cara menikahi Ruby?" Pertanyaan Reagan berhasil membuat Emer mengangkat wajah dan menatap pada ayahnya itu.

Reagan mengangkat alis, seakan menantang sang putra. "Kau akan bekerja di perusahaan, membantu kakakmu selama satu bulan tanpa gaji. Itu cara yang tepat untukmu belajar apa artinya kerja keras dan rasa tanggung jawab!"

Deg!

Emer terbelalak mendengar keputusan ayahnya. Ia akan bekerja membantu Rexi tanpa digaji? Bukan hukuman menikah dengan Ruby? Aighhh..! Itu hukuman yang sangat berat, menurut Emer.

Namun, Emer cukup tahu diri, ia tidak bisa membantah perintah Reagan saat ini. Lalu bagaimana pernikahannya dengan Ruby?

*

*

*

Di kediaman keluarga Sanders. Amarah dan rasa kesal masih melingkupi semua anggota keluarga. Terutama Rachel. Ia tak berhenti mencaci maki, bahkan mengumpat untuk Ruby yang ia anggap begitu berani mengkhianati keluarganya sendiri.

"Dasar anak tidak tahu diri! Berani-beraninya ia ikut pergi bersama keluarga Rykhad! Dia benar-benar tidak tahu caranya berterima kasih!!"

Rachel sangat marah ketika Ruby mau menerima ajakan keluarga Rykhad untuk tinggal bersama mereka. Dan semakin bertambah rasa geram Rachel ketika memikirkan tentang rencana pertunangannya dengan Emer kian mustahil untuk diwujudkan. Terlebih setelah pengakuan Ruby tentang dirinya yang tengah mengandung anak Emer.

"Kurang ajar!! Akhhh....!!" Rachel melempar bantal sofa dan segala benda yang bisa diraihnya untuk melampiaskan perasaan marahnya.

Shinta bergerak cepat untuk menangkap tubuh putrinya itu yang kini menangis.

"Dia bukan hanya penyakitan!! Dia gadis murahan!!" teriak Rachel bercampur tangis dalam pelukan Shinta.

"Tenanglah! Kita akan mencari solusi terbaik, Sayang," ucap Shinta menenangkan putri yang nyatanya bukanlah putrinya itu.

Tapi ternyata Rachel tak bisa menahan emosinya. Ia melepaskan pelukan Shinta, menatap tajam wanita itu dan juga Roger yang ada di sana. Sedangkan Cakra sudah memilih pergi, tak ingin melihat amukan adiknya itu.

"Solusi terbaik?" tanyanya remeh pada Shinta dan Roger. "Solusi terbaik apa?! Daddy dan Mommy tidak akan pernah bisa menentang keputusan keluarga Rykhad! Daddy bahkan tidak bisa menahan Ruby untuk tidak ikut pergi bersama mereka!!" teriak Rachel keras. Penampilannya begitu kacau karena amarah besar yang sudah menguasai dirinya.

"Aku tidak akan pernah memaafkan Ruby!" kecam Rachel dengan netranya yang menyala merah. "Sampai kapanpun aku tidak akan pernah memaafkannya! Dia telah menghancurkan rencana pertunanganku dengan Kak Emer! Dia yang menghancurkan semuanya!!!" teriak Rachel lagi kian keras. Ia menangis disertai amarah yang terus kian meluap luap seiring langkahnya yang selalu gagal untuk kembali mendapatkan Emer.

Rachel tidak terima saat Ruby bisa melenggang dengan begitu mudahnya pergi bersama keluarga Rykhad.

"Lupakan anak penyakitan itu, Sayang. Daddy tahu kau sangat marah dan kecewa. Daddy juga sama." Roger mencoba menenangkan putrinya itu, ia bicara dengan nada yang lembut agar Rachel yang tengah meledak-ledak itu mau mendegarnya. "Lupakan semuanya dan fokus pada masa depanmu. Daddy janji; Daddy akan mencarikan pria yang lebih kaya dan lebih baik dari Emer untukmu. Pria yang bisa membuat kau bahagia dan memenuhi semua kebutuhanmu, Sayang."

Namun ternyata, Rachel sama sekali tidak tertarik dengan tawaran ayahnya itu. Keluarga yang lebih kaya raya dari keluarga Rykhad?

Tidak ada!

"Aku tidak mau! Tidak ada pria yang lebih baik dari Kak Emer!"

Kemarahan Rachel semakin besar saat mendengar ucapan ayahnya yang meminta ia melupakan semuanya, sama artinya meminta ia untuk membiarkan Ruby bahagia dengan Emer! Rachel tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi!

Yang Rachel tahu saat ini adalah; ia akan memastikan Ruby membayar atas semua yang telah Ruby lakukan padanya! Termasuk rasa marah dan gagalnya rencananya yang ingin merebut Emer kembali. Ia akan membalas Ruby!

Rachel meninggalkan Roger dan Shinta begitu saja. Dengan perasaan marahnya ia melangkah menyusuri anak tangga menuju kamarnya.

"Kau telah merebut Kak Emer dariku, Ruby! Jangan harap aku akan membiarkanmu menikmati kemenanganmu ini begitu lama!" gumam Rachel seiring langkahnya. Kedua tangannya mengepal kuat.

"Kau tidak akan pernah bisa memiliki Kak Emer! Akan aku pastikan Kak Emer hanya menjadi milikku!!"

Kemarahan dan kekecewaan Rachel terus menggunung, membuatnya semakin terperosok dalam kebencian dan dendam. Kemarahan dan kekecewaan yang membuatnya sulit untuk berpikir jernih dan mulai mencari solusi yang nyatanya bukan akan membawanya pada tercapainya keinginan, melainkan membawanya semakin dekat pada jurang kehancuran.

1
ora
Jangan marah, kecewa, dan patah hati Tuan Herison. Roger masih punya satu putri lagi. Tenang saja/Slight//Facepalm/
ora
Oh, tentu. Sangat bahagia. Apalagi disaat Ruby bahagia, kamu menderita. Berkali-kali lipat kebahagiaannya /Chuckle/🤣🤣🤣
Tutuk Isnawati
ayo kek heri samperin si roger /Joyful/
cuma baca
astaghfirullah jgan Heri woi torr, itu nama alm ayah driku😭😭😭😭😭😭
cuma baca
ckckck tak paatuttt, udah kerasukan dia
Fani Indriyani
Waduh bahaya ga tuh Roger 🤣🤣🤣,wis siap2 aja ya 🤭🤭
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
tak peduli sekeras apapun usahamu klo author gak jodohin lo sm emer, emang lo bisa apa?
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: bangg bayiikkk
👑Queen of tears👑: /Joyful//Joyful//Facepalm/kasih paham dia buu 🤣🤣
dia belum tahu sesuatu di balik layar /Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
biarlah hangus sekalian...🤭
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
iyuuuuhhhh... emerrrr... tak tahu kau ada di mana, haahhhhh....?
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
emang situ keluarganya? pede amat ngaku ngaku...
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: lha iyo, coba kasih paham dia, biar tahu
👑Queen of tears👑: bpknya konon 🤏🤣🤣
klw dah gini baru ingat Ruby anaknya /Joyful//Facepalm/
total 2 replies
ora
Nggak peduli dulu sama yang sedang terbakar.

Sekarang pokoknya bahagia dulu aku, Emer dan Ruby jadi nikah juga. Pernikahannya sudah di umumkan 💃🕺💃🕺💃
👑Queen of tears👑: /Joyful//Joyful//Facepalm/gak ada yang peduli sama Rachel ya 🤣🤣 kasian banget dia 🤣🤣
total 1 replies
ora
Roger terlalu terbawa emosi sih/Facepalm/
cuma baca
dudul*/Smug/
cuma baca
nah kan duduk emg😭🤣🤣
👑Queen of tears👑: kebawa emosi /Joyful//Joyful//Facepalm/habislah masuk dalam lubang yang digali sendiri 🙃😭🤣🤣🤣
total 1 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
hewan memangnya dikawinkannn???
👑Queen of tears👑: 🤣🤣nina ninunya buu 🤣 Emer dah gak sabar itu /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
banggg bayiiikkk... ternyata emerrrr yg sudah gak sabarrr... ngek/Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
👑Queen of tears👑: wkwkwk ikutan ngek 🤪🤣🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
mendegar....
👑Queen of tears👑: n nya siapa yang ngumpetin ini 😭😭🤣
total 1 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
aaaiiihhh... ternyata cepat sekali kau mabok virusnya ruby ya?
👑Queen of tears👑: tak tertangkis buu sama si Emer 🤣🤣
👑Queen of tears👑: tak tertangkis buu sama si Emer 🤣🤣
total 2 replies
Asriani Rini
Untung emer memilih ruby cuba racel mana mau dia mengijakkan kaki di dapur
👑Queen of tears👑: wehhh klw Rachel speak nyonyah konglo dia 🤣🤣🤣 gak mainan dia dapur itu 🤣🤣
total 1 replies
ora
Yeayyy, mereka nikah/Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!