NovelToon NovelToon
Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Cintapertama / Sistem / Iblis / Mata Batin / Kutukan
Popularitas:623
Nilai: 5
Nama Author: Syah raman

Aku memiliki ibu bernama Zhui Ja.

Terakhir kali aku melihatnya ketika umurku 6 tahun saat di taman bunga yang begitu indah.

Bahkan aku sendiri tidak mengerti mengapa semua ini terjadi pada diriku.

Aku hanya mendengar sebuah berita, bahwa ibuku telah tiada...

Bahkan aku hadir di pemakamannya, tetapi entah mengapa... Aku masih bisa merasakan bahwa jiwa ibuku masih hidup, meski jasadnya telah benar-benar dimakamkan.

Kekuatan ini, dan alam ini?

Dan Qi yang bersarang di dalam tubuhku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syah raman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Sampingan - Mystic World Vol 1: Bab 17

Kerumunan kelompok desa Pretty Tymber juga memenuhi diantara semua kerumunan.

"Apa kondisimu baik-baik saja?" Tanya Garasena.

"Ya, aku baik-baik saja." Jawab Zhui Ja dengan senyum.

Raja Zhui Wei terlihat tidak nyaman, karena putrinya yang saat ini berada dengan masyarakat desa Pretty Tymber. "Nak! Segera kembali."

Garasena dan kekasihnya sebenarnya sangat bersyukur bahwa Valyshka sudah menang melawan Xiao Chen.

"Bolehkah aku bertarung melawan pacarmu?" Zhui Wei menatap putrinya yang kini ada di sampingnya.

"Haruskah ayah melawan Hunter? Padahal ayah sudah menjadi seorang raja." Bentak Zhui Ja.

"Aku hanya ingin memastikan, apakah dia layak untuk melindungimu." Wajah Zhui Wei tanpa ekspresi.

Zhui Ja nampak kesal seakan ingin berteriak. "Jika itu yang ayah inginkan, lakukan saja!"

•••

"Garasena, mari kita bertarung." Zhui Wei memohon dengan hormat.

Seketika itu Garasena ternganga. "Sungguh tidak terduga. Apa kelebihan saya?"

Zhui Wei nampak tenang. "Kamu memiliki semangat."

"Hanya itulah yang ingin aku tahu." Kata Zhui Wei meyakinkan lagi

Valyshka dengan busana yang sedikit kotor akibat pertandingannya melawan Xiao Chen tadi, seketika memberi ide yang tidak terduga. Dia menyentuh tuannya.

Bagai ekspresi anak manja, Valyshka ingin meminta sesuatu. "Hanya tuan yang belum merasakan pertandingan.''

"Benar juga, tapi masalahnya." Garasena berpikir sejenak.

Valyshka bergenggam tangan ke depan, ekspresinya nampak meyakinkan tuannya untuk bertanding. "Wakili desa Pretty Tymber."

Garasena menampakkan pedang Eragonix milik dewa Ariel dari alam buku sihirnya, lalu tangannya menggenggam erat pedang itu. ''Jika itu yang kau inginkan, dan demi desa kelahiranku. Aku akan bertanding."

Palu raksasa tidak mungkin diangkat selain Zhui Wei nampak di depan semua orang.

"Ini adalah palu raksasa. Nak, jangan sampai kau terkena ini." Ekspresi senyumnya sebagai sang raja nampak yakin.

"Ah ya! Senang jika Eragonix saya membelah dua palu anda nantinya." Garasena nampak percaya itu.

'Ayah... Apa masa mudamu,' Zhui Ja keheranan, tanpa sengaja menyipitkan mata, 'tidak cukup untuk bertarung?'

...

Garasena menerjang palu raksasa dari raja Zhui Wei. *Sling* Efek Qi bertabrakan, dan membuat angin begitu kuat untuk mengenai beberapa penonton. Riuh para penonton jadi lebih ramai dari sebelumnya.

Roles Elam tertawa kecil di dalam keriuhan itu. 'Raja bodoh.'

Valyshka terlihat lebih antusias lebih dari sebelumnya. "Ayolah tuan! Semangat!''

'Palu yang cukup kuat,' batin Garasena cukup tersiksa, senjata itu cukup keras, 'aku harus bertahan.' Pedangnya mengalami keretakan.

Zhui Wei memukulkan palu beratnya. "Kau cukup punya celah nak!"

Garasena terngaga saat pedangnya terangkat ke udara, meski dia masih memegang itu. 'Ah, gawat!'

Zhui Wei memukul dengan keras, seandainya Garasena tidak punya Qi pelindung, benturan itu akan terasa menyakitkan. ''Ah!'' Teriak Garasena.

"Tuan! Jangan kehilangan fokus!" Teriak Valyshka.

Zhui Wei berhenti. "Apa kamu belum pulih?"

"Kenapa dia?" Tanya penonton. Eragonix tergeletak di tanah, pada samping tangan kanan Garasena. Meski dia mencoba bangun, sudah pasti hantaman tadi membuatnya sedikit melemah. "Jadi dia sepayah itu?" Itu jadi pertanyaan lagi dan lagi.

"Jika kamu belum pulih, mari kita hentikan sekarang juga."

"Tidak!" Teriak Garasena. Dia haus pertarungan, dan rambutnya berkobar-kobar karena tiupan angin. Semangat itu masih ada, baju miliknya menjadi baja. "Jangan remehkan saya!"

"Wah orang itu punya nyali juga."

"Akhirnya dia bangun dari keterpurukan."

Garasena bangun menahan sakit di tubuhnya. Beberapa tulang rusuknya mengalami memar akibat palu itu.

"Lihat, sepertinya dia masih mengalami cedera yang cukup serius."

Garasena memegang Eragonix meski ujung pedang itu menusuk tanah. 'Sialnya hanya ada cara manual."

'Jadi inikah maksud Asana. Dia akan membantuku jika telah menjadi Dou Zoun.'

...

Seorang gadis berambut panjang masuk ke tengah lapangan.

Garasena tahu tentang gadis itu. 'Kenapa Yurisa ada di sini?'

"Aku teman masa kecilnya.' Kata Yurisa.

Yurisa menatap Zhui Wei tanpa ekspresi. "Aku harus melawan anda."

Zhui Wei menatap gadis itu tanpa ekspresi. ''Jika tidak punya kepentingan, tolong jangan ikut campur."

"Lawanlah saya." Yurisa menatap tajam.

Yurisa mengambil pedang Eragonix dari tangan Garasena. "Pedang ini adalah bukti, bahwa aku servannya." Meski Garasena berusaha bangkit, tapi Yurisa tidak peduli tentang itu.

Garasena merasa kesal. "Yurisa, tolong jangan lakukan ini."

...

Zhui Wei terpental, tanpa sadar senjatanya terlepas. 'Serangan tiba-tiba ini!'

Dan lagi dia menggunakan sayap phoenix api, untuk menahan pedang Eragonix. Sedangkan Yurisa tetap menebas sayap phoenix api berkali-kali.

Ekspresi Zhui Wei nampak kelelahan, dengan tetap mempertahankan sayap di depannya. 'Apakah dia memang dari alam ini?!"

'Bahkan dia tidak punya kelemahan.' Keluh Batin Zhui Wei.

Para penonton dapat melihat Zhui Wei nampak gegabah... Zhui Wei keheranan. "Tunggu! Kau tidak menggunakan Qi?!"

"Untuk apa? Jika aku bisa menyerang anda dengan taijutsu."

"Beliau seakan tidak berkutik." "Begitulah. Yurisa memang hebat." "Hai! Beliau raja kita! Dukung!" Ucap para penonton.

Xun Yanran pergi ke tengah lapangan, mengganggu pertarungan antara keduanya, sebelum salah satu dari mereka akan celaka. "Hentikan!"

"Ini sudah di luar dugaan," tegur Xun Yanran.

Xun Yanran berkata, "anda tetap pemenangnya."

Ratu ini kemudian melanjutkan. 'Garasena menyalahi aturan. Dia punya servan di luar tubuh. Jika saja servannya sudah ada sebelum pertandingan di mulai.''

Valyshka merasa geram. "Tidak bisa begitu ratu Xun. Anda sabotase pertandingan ini?!"

Xun Yanran menatap tajam gadis itu. "Kau juga curang Valyshka!"

Permusuhan terjadi antara Xun Yanran dan Valsyhka. "Hanya saja aku kasihan padamu." Tegas Xun Yanran.

...

"Apa rencanamu?" Tanya Ricka.

"Sekte awan merah nanti datang." Ucap Roles Elam.

Ricka menatap Roles yang bersebelahan dengannya. "Mari akhiri penderitaan." "Ya, aku juga muak.''

"Sistem mereka menjijikan."

Roles mengingat sesuatu di benaknya. 'Awal Mystic World tercipta... Bijudama adalah hewan gaib impian penjaga ekosistem dunia ini. Orang-orang suci yang bereinkarnasi memanfaatkan hewan itu sebagai penjaga kedamaian. Tapi seiring berkembangnya pertarungan antar pengguna Qi, membuat Bijudama jadi hewan gaib andalan saat perang.'

...

'Jika aku menilainya.' Roles menatap Garasena. 'Dia hanya di tingkat Hunter.'

'Sedangkan Zhui Wei ada ditingkat Assasin.'

'Tapi nanti semua akan berakhir,' ucap Roles menyilangkan tangan ke dada, 'Bijudama sebentar lagi akan datang. Kalian harus mati.'

...

Seorang lelaki menaiki Bijudama. Jelas taring lelaki itu lebih panjang, karena menggunakan cakra hewan gaib... Lelaki itu bernama Han Feng. "Ternyata Roles bisa diandalkan. Aku rasa semuanya akan berakhir lebih cepat. Kota Emperor adalah milikku." Han Feng tertawa setelah mengucapkan itu.

[Catatan Author: Mulai Sekarang kita akan melanjutkan cerita bagian Garasena sebelum bereinkarnasi.]

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!