Laluna adalah seorang dokter muda yang memiliki keistimewaan tersendiri yaitu dia seorang indigo.
Laluna selalu mengungkapkan setiap kasus kematian yang janggal dengan cara masuk ke masa lalu sang arwah dengan lintas waktu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melody Cahaya Cinta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 30 misteri arwah cewek penasaran part 4
SORE HARINYA....
Tidak terasa sore pun akhirnya tiba, tepat pukul 16:00 sore Luna dan Tasya sudah meninggalkan rumah sakit.
Seharusnya mereka pulang pukul 14:00 tapi berhubung tadi ada sedikit masalah di ruang mayat maka mereka harus membantu dulu.
Luna dan Tasya pulang ke rumah kontrakan Luna dengan masing-masing mengendarai mobil.
Selang beberapa waktu akhirnya mereka berdua sampai juga di rumah kontrakan Luna.
Sesampainya mereka di halaman rumah, baik Luna maupun Tasya memarkirkan mobilnya di depan rumah.
Luna di garasi sedangkan Tasya di depan gerbang, karena garasi yang tidak cukup untuk dua mobil.
Setelah memarkirkan mobil mereka berdua berjalan ke arah pintu rumah dan Luna membuka pintu tersebut.
"Ayo masuk Sya" ujar Luna mengajak Tasya untuk masuk ke dalam rumah.
"Oke" jawab Tasya.
Mereka berdua masuk dan kemudian duduk di sofa ruang tamu.
"Ahhh akhirnya bisa istirahat juga" ujar Luna sambil duduk di sofa.
"Iya aku juga hari ini merasa capek banget" sahut Tasya.
"Iya apalagi tadi yang masalah di kamar mayat, sungguh bikin kepala pusing" lanjut Luna.
"Betul, entah kenapa kok bisa sampai salah seperti itu" sambung Tasya.
"Sudahlah, namanya juga manusia pasti ada kesalahan dan kita sudah sewajibnya membantu jika bisa" kata Luna.
"Ya kamu benar" jawab Tasya.
"Oh ya kamu mau minum apa??" tanya Luna.
"Cool drink saja deh" jawab Tasya.
"Oke, tunggu bentar" jawab Luna.
Luna kemudian beranjak dari tempat duduknya dan langsung menuju dapur untuk mengambilkan minuman dingin buat Tasya.
Sedangkan Tasya duduk sambil menonton video di ponselnya.
Selang beberapa saat Luna pun kembali ke ruang tamu sambil membawa dua minuman dingin untuk mereka.
"Nih minum dulu biar segar" ucap Luna.
"Thank you" jawab Tasya.
Tasya kemudian meminum minuman yang di berikan oleh Luna itu.
"Oh ya Lun, kita mau lakukan kapan??" tanya Tasya.
"Apanya??" tanya Luna balik.
"Astagfirullah kok apanya sih, jangan bilang kalau kamu lupa ya tujuanku datang kesini" ujar Tasya.
"Hahahaha iya iya aku tidk lupa kok, emm gimana kalau sekarang saja mumpung belum kesorean" jawab Luna.
"Oke" jawab Tasya.
"Kita ke dalam saja, tidak enak kalau disini takutnya ada orang yang ganggu" kata Luna.
"Ayo" jawab Tasya.
Mereka berdua kemudian beranjak dari ruang tamu dan berjalan ke arah kamar Luna.
───✱*.。:。✱*.:。✧*.。✰*.:。✧*.。:。*.。✱ ───
Sesampainya di dalam kamar Luna, mereka berdua langsung naik ke atas tempat tidur dan duduk bersila berdua.
"Sya kamu seperti biasanya, bantu aku ya dengan doa yang pernah aku ajarkan padamu" ucap Luna pada Tasya.
"Iya aku tau kok, tapi kamu juga harus hati-hati" jawab Tasya.
"Iya, kalau begitu aku mulai ya" kata Tasya.
Luna lalu mengambil ponselnya untuk melihat foto Anggi.
Setelah itu Luna langsung memejamkan kedua matanya dan bersiap untuk melakukan perjalanan lintas waktu.
Dalam sedetik kemudian, Luna langsung masuk ke dalam ingatan lintas waktu.
Di dalam perjalanan lintas waktu itu, Luna berada di sebuah rumah.
Luna tau betul itu adalah rumah keluarga Anggi, karena dulu Luna pernah main ke rumahnya saat ada acara ulang tahun Anggi.
Luna berjalan mendekati rumah itu dan langsung masuk.
Karena saat itu Luna ada didalam lintas waktu makanya dia tidak harus masuk melalui pintu bahkan dia bisa masuk menembus tembok.
Di dalam rumah Luna melihat Anggi sedang duduk bersama seorang laki-laki yang kemungkinan itu adalah pacar Anggi.
"Sayang, rumah kamu sepi kan??" tanya pacar Anggi.
"Memangnya kenapa kalau sepi sayang" tanya Anggi.
"Kamu ini kayak tidak paham saja, kita itu sudah pacaran sangat lama masa iya kamu tidak ingin memberiku sesuatu yang indah" ujar pacar Anggi yang bernama Alex.
"Sayang, kamu kan tau kalau aku sudah pernah bilang aku tidak ingin melakukan hal itu sebelum kita menikah" jawab Anggi.
"Kamu ini benar-benar tidak ingin membuatku bahagia, aku janji kok sama kamu kalau aku tidak akan pernah meninggalkan kamu, ayolah sayang" rayu Alex.
"Tidak mau sayang" jawab Anggi.
"Ya sudahlah, oh iya aku baru ingat kalau aku ada urusan" jawab Alex.
"Tapi kenapa buru-buru bukannya tadi kamu bilang kalau kamu mau ajak aku jalan??" tanya Anggi.
"Aku ada acara sebentar kok, nanti aku akan jemput kamu untuk jalan-jalan oke sayang" jawab Alex.
"Ya sudah kalau begitu tapi janji ya" ujar Anggi.
"Iya" jawab Alex.
Alex kemudian berjalan keluar dari rumah Anggi dan Anggi ikut mengantarkan sampai di depan rumah.
Tapi saat itu Luna merasakan ada sesuatu yang aneh pada diri Alex.
"Kok aku malah curiga ya sama dia, apa aku ikuti saja dia" gumam Luna.
Tanpa berpikir panjang Luna memutuskan untuk mengikuti Alex.
Dalam detik berikutnya Luna sudah berpindah tempat, dia sekarang berada di sebuah rumah sekalian menjadi tempat nongkrong.
Disana Luna melihat ada tiga orang cowok, mereka adalah Alex dan kedua temannya yang bernama Rudi serta Budi.
"Kamu kenapa sih Lex??" tanya Budi.
"Pasti dia lagi berantem sama Anggi, iya kan??" sahut Rudi.
"Sebenarnya kami tidak bertengkar sih tapi aku benar-benar kesal sama dia, kami inikan sudah lama pacaran masa iya sampai sekarang aku tidak bisa menyentuhnya sama sekali" jawab Alex.
"Kok bisa?? Rugi dong" ujar Budi.
"Ya pasti rugi, makanya aku kesal banget mana aku sudah pengen lagi" jawab Alex.
"Hahahaha kasihan banget deh kamu, kenapa kamu tidak paksa saja. Biasanya cewek seperti itu malah bikin penasaran" jawab Rudi.
"Betul itu, gimana kalau kita lakukan itu saja" sahut Budi.
"Maksud kalian?? Kita paksa dia gitu??gila kalian" ujar Alex
"Hahaha kamu tidak usah munafik Lex, kamu juga mau kan sebenarnya??" sahut Budi.
"Gini saja kami akan bantu kamu tapi ada syaratnya, syaratnya adalah setelah kamu mendapatkan apa yang kamu mau, nanti kami juga boleh ikut menikmatinya" jawab Rudi.
"Okelah aku setuju, lagian aku juga sudah muak sama dia yang selama sok suci itu. Jujur saja setelah sekian lama pacaran sama dia, aku lama-lama bosan dia itu tidak seperti wanita lainnya yang aktif" jawab Alex.
"Baguslah kalau gitu, sekarang kita atur rencananya saja" jawab Budi.
Mereka bertiga langsung mengatur rencana sedangkan Luna saat itu sudah paham akan rencana mereka.
"Gila, mereka bertiga benar-benar telah hilang akal" gerutu Luna.
Dalam detik berikutnya tiba-tiba ada cahaya putih yang seperti biasanya saat Luna akan berpindah tempat dan waktu.
Luna lalu berjalan masuk kedalam cahaya itu dan sedetik kemudian Luna sudah berpindah tempat serta waktu.
Apakah yang akan terjadi pada Anggi??
Dan apa yang di rencanakan Alex dan kawan-kawan??
Penasaran dengan kelanjutannya???
Yuk tunggu update bab terbarunya besok...
Selamat membaca semuanya...
Jangan lupa juga selalu tinggalkan komen, ulasan serta bintangnya...
Terima kasih banyak...