Reinkarnasi kedalam donghua soul land setelah mengalami kecelakaan misterius. sistem menghidupkannya kembali, memberi pilihan apakah ia ingin alur seperti asli atau di rubah sesuka hati, tanpa berpikir dua kali ia langsung memilih untuk merubah alur. menamai dirinya sebagai na jaegyeon. bukan novel terjemahan!!.
"Dewa? omong kosong aku akan jadi kaisar iblis!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natelashura7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11 wang qiu'er?
"Aku bisa merasakan kehadiran monster roh lebih kuat dari kedalaman hutan" ucap Na jaegyeon.
"Aku sarankan kau tidak ke sana, meskipun aku dan kakak da ming disebut sebagai penguasa hutan star dou, nyatanya kami hanya menguasai wilayah terbuka" balas Titan memberitahu. "Didalam hutan itu banyak monster yang melebihi 100.000 tahun seperti ku" Lanjutnya.
"Pernah ada monster roh 100.000 tahun kesana dan ia ditemukan mati mengenaskan, itulah mengapa kami tidak berani masuk kesana" ujar xiao wu mengingat evolusi sebelum menjadi manusia.
Na Jaegyeon menatap ke arah kedalaman hutan Star Dou yang diselimuti kabut tipis. Pepohonan menjulang rapat, dan hawa di sana berbeda lebih berat, seolah waktu sendiri berjalan lambat di dalamnya. Pantas saja monster sekelas Titan tidak berani kesana, karena mereka bisa menjadi cemilan empuk bagi monster roh lebih kuat.
"Begitu yah. Aku akan kesana suatu hari nanti, aku membutuhkan cincin roh lebih dari 100.000 tahun, tapi tentu saja tidak akan mendapatkannya dari kalian karena kita teman" ucap na jaegyeon tersenyum. "Nah ayo pulang xiao wu" Lanjutnya mengajak.
"Sampai jumpa er ming" ucap xiao wu melambaikan tangannya.
"Pastikan untuk tetap menyembunyikan identitas mu saudara xiao wu. Berkunjung lah sesering mungkin" Balas er ming ikutan melambaikan tangannya.
Punggung mereka berdua semakin jauh dari pandangan er ming. Na jaegyeon berjalan santai, Xiao wu nampak tidak menjadi pendiam lagi ia sesekali memandang ke arah pria disampingnya dengan pandangan malu-malu kucing. Tapi Tiba-tiba sistem menyala dan hanya dapat dilihat oleh na jaegyeon secara pribadi.
[Mendeteksi kehadiran Three Eyed Golden Lion].
"Oh apa itu karakter yang akan menjadi wang qiu'er" Batin na jaegyeon bertanya pada sistem.
[Sistem berkata: benar!].
Three Eyed Golden Lion meraung membuat Xiao wu terkejut, lalu setelah itu singa kecil seukuran kelinci muncul dan memiliki tiga mata berwarna emas. Xiao wu langsung memasang wajah waspada dan bahkan berniat untuk menunjang monster roh yang tiba-tiba mengagetkan nya itu, tanpa na jaegyeon mencegahnya.
"Apa kau tersesat hewan kecil" ucap na jaegyeon mengambil Three Eyed Golden Lion dan meletakkan di pundaknya.
"Jaegyeon! Itu bukan hewan roh biasa! Itu... itu Three Eyed Golden Lion! Bahkan hewan roh biasa pun takut padanya! Dan kau malah... memanggulnya seperti kucing liar?" Tanya xiao wu sedikit tercengang.
Na Jaegyeon hanya tersenyum santai. Three Eyed Golden Lion di pundaknya menggosokkan kepalanya ke leher Jaegyeon dengan manja, tak menunjukkan tanda-tanda permusuhan. Mata ketiganya yang bersinar emas mengamati sekeliling, lalu tertutup seolah nyaman berada di sana.
“Sistem bilang dia akan menjadi Wang Qiu’er,” ucap Jaegyeon datar namun dalam hati agak gemas juga melihat tingkah makhluk legendaris ini. “Mungkin dia datang mencariku" Lanjutnya menyentuh bulu halusnya.
“Wang Qiu’er? Kau bicara apa?” tanya Xiao Wu bingung.
“Tidak penting" jawab Jaegyeon cepat. Ia menatap Three Eyed Golden Lion itu dalam-dalam. “Kau datang sendiri ke arahku… itu artinya kita terikat oleh takdir" Lanjutnya bergumam.
[Sistem berkata: Three Eyed Golden Lion mengenali garis takdir pengguna. Entitas ini akan tetap tinggal bersama host hingga waktunya tiba untuk berevolusi menjadi bentuk manusia.]
“Semua hewan roh langka seperti tertarik padamu. Apa kau punya aroma khusus atau semacamnya?" Gumam xiao wu cemberut.
Tangannya memcoba menyentuh three eyed golden Lion tapi siapa sangka kucing kecil itu mencoba mencakar xiao wu karena terganggu. Xiao Wu dengan refleks menarik tangannya cepat-cepat, matanya membelalak hampir saja tangannya terluka oleh cakar tajam itu.
"Sepertinya dia... cemburu" Gumam na jaegyeon
“Cemburu? Cemburu apanya? Itu hewan roh, bukan pacarmu!” balas Xiao Wu, tapi wajahnya sudah memerah sendiri, antara malu dan jengkel.
Three Eyed Golden Lion mendengus pelan di pundak Jaegyeon, tapi tak menyerang lagi. Ia kembali menempelkan tubuh mungilnya ke leher pria itu, seolah menandai wilayahnya.
[Sistem: Three Eyed Golden Lion sangat sensitif terhadap emosi. Ia menunjukkan kecenderungan posesif terhadap pengguna.]
"Sudahlah ayo kembali, guru Zhao akan kesal jika kita pergi terlalu lama" ucap na jaegyeon.
"Huuh baiklah" Balas xiao mendengus.
Setelah berjalan beberapa menit mereka sampai di gerbang hutan star dou. Terlihat Zhao wuji, Dai mubai, Oscar, ning rongrong, zhu zhuqing dan mang hojun menunggu mereka sedari tadi. Tapi tatapan mereka langsung teralih pada sosok hewan kecil di bahu kiri na jaegyeon ketika berjalan mendekat.
Apa itu... hewan roh?" tanya Ning Rongrong sambil menyipitkan mata, mencoba mengamati Three Eyed Golden Lion yang terlihat tenang di pundak Jaegyeon.
"Kelihatannya seperti kucing kecil, tapi... aku belum pernah melihat spesies itu sebelumnya" ujar Zhu Zhuqing dengan nada waspada.
“Itu imut banget. Tapi kenapa aku merasa... tekanan darinya luar biasa?” tanya Oscar merasakan hal aneh.
“Tiga mata... warna emas... Jaegyeon, jangan bilang itu Three Eyed Golden Lion?” tanya Zhao wuji sedikit tau tentang monster roh tipe itu.
“Three Eyed Golden Lion?!” teriak Dai Mubai. “Itu hewan roh langka yang setara dengan makhluk legendaris! Bahkan aku dengar roh itu bisa melihat melalui niat jahat dan membatalkan serangan ilusi!" Lanjutnya benar-benar iri.
"ternyata kau tak sebodoh yang kukira" jawab Jaegyeon santai. "Dia menemuiku sendiri, jadi kupikir tak masalah kalau kubawa keluar bersama" lanjutnya mengelus rambut.
“Dia menemuimu sendiri?” ulang Mang Hojun tak percaya. “Makhluk langka seperti itu biasanya membunuh dulu, baru bicara…" Lanjutnya kehabisan kata.
"Sepertinya dia hanya menyukai Jaegyeon" gumam Xiao Wu, menyilangkan tangan di dada, wajahnya masih agak jengkel. "Cobalah untuk menyentuhnya dan pasti kalian dicakar" Lanjutnya memberitahu.
"Itu tidak mungkin, hewan ini pasti menyukai ku juga" ucap Dai mubai mengulurkan tangannya.
Three Eyed Golden Lion menatap tajam sebelum mencakar tangan Dai mubai, sontak membuat semuanya orang harus menutup telinganya karena teriakan jantan bergema di mulut Dai mubai kesegala arah.
"Aaarrghh!" teriak Dai Mubai sambil menarik tangannya cepat-cepat, meninggalkan bekas cakaran merah yang cukup dalam di punggung tangannya.
"Aku sudah bilang," komentar Xiao Wu dengan nada setengah puas, alisnya terangkat. “Hewan itu sangat posesif" Lanjutnya sedikit cemburu.
Three Eyed Golden Lion menggeram pelan, lalu kembali memeluk leher Na Jaegyeon seolah ingin menunjukkan dengan jelas siapa yang menjadi tujuannya. Hal ini sudah cukup untuk membuat Dai mubai bundir dua langkah kebelakang.
"Yah, itu jelas bukan kucing biasa" gumam Oscar, menyembunyikan tawanya melihat ekspresi kesal Dai Mubai.
"Sudahlah ayo kembali" ucap Zhao wuji memaafkan langit yang mulai gelap. "Kepala sekolah flender tidak akan senang kalian kembali terlambat" Lanjutnya bergumam.
"Ayo" Teriak mereka semua kecuali na jaegyeon.
"Aku harus membantu singa ini berevolusi menjadi wang qiu'er" Batin na jaegyeon mengelus bulu emasnya.