Iin gadis asal Indonesia memutuskan untuk pindah ke jepang untuk menempati rumah warisan dari neneknya yang asli orang jepang.Rumah itu tampak sepi karena sudah tidak ditempati siapa pun lagi.satu tahun lalu nenek Iin sudah meninggal dan ia mewariskannya pada Iin cucu kesayangannya.Tanoa Iin ketahui bahwa rumah itu pernah di sewa seorang pemuda jepang yang bernama Taka.Dia telah meninggal dunia namun arwahnya sering muncul seperti layaknya orang normal.Namun Iin belum menyadarinya hingga mereka terjerat cinta yang begitu dalam.Sanggupkah Iin bertahan dengan cinta yang berbeda dunia? apakah kisah cintanya akan membuatnya lebih hancur ataukah Iin bisa membuat membuat arwah Taka tenang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iin Nur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Om Nobi dan Tante Yura sudah menunggu di teras rumah ketika Iin baru pulang.tidak biasanya ia pulang sampe larut malam,setelah sore saja biasanya ia sudah kembali ke rumah tapi kali ini om Nobi penasaran kenapa telat.
" kemana saja in,kenapa baru pulang?om kawatir kamu kenapa Napa." sapa om Nobi sambil merangkul Iin yang berjalan lemas.
" aku hanya main dulu bentar ke luar om." jawab Iin singkat.
" kenapa kamu selalu ketua ketika om tanya,apa kamu masih marah?"
" tidak om,tapi kayaknya aku harus minta ijin sama om.tapi takutnya om gak ijinin."
" memangnya kamu mau minta ijin apa,apa sekarang sudah malam begini kamu mau keluar lagi?" tanya om resah.
" tentu saja tidak om,aku hanya ingin cari suasana baru om,sepertinya mulai besok aku tidak akan tinggal di rumah nenek untuk sementara.aku akan tinggal di bukit ,supaya Deket juga dengan tempat kerja." jelas Iin panjang lebar membuat Nobi membulatkan mata karena shock.
" hah..tinggal di bukit dengan siapa? Rumah siapa disana ?" cerca Nobi penasaran.
" aku akan tinggal dengan temanku yang lain sesama pekerja di toko.lagian aku ada proyek penerbitan juga bukan depan,dan lumayan banyak.karena Hiro juga buka jasa penerbitan buku om." jelas Iin masuk akan membuat Nobi memijat pelipis tandanya menimbang.
" ok kalau gitu om mengerti,tapi hati hati ya.dan jika perlu sesuatu kamu bilang sama om."
" iya om...makasih yah udah ngijinin."
Iin kembali ke rumah dan rencana pertama sudah berhasil.iin sebenarnya akan tinggal di gubuk sederhana di daerah perbukitan dekat makam Taka.supaya lebih dekat pikirnya .Tadi malam Iin bertemu dengan ryota dan Toru juga mereka memang sudah sepakat untuk tinggal bersama toh mereka juga sudah menceritakan bahwa mereka adalah sahabat taka.hiro juga menyetujuinya dan akan ikut tinggal dengan mereka.Taka ada perlengkapan rumah tangga yang mewah seperti di kota.hanya beberapa alat sederhana yang mereka butuhkan.mereka akan kembali ke alam.
Hanya bangunan rumah dari kayu milik keluarga Hiro yang sudah lama kosong.mereka bisa menggunakannya.mulai besok Iin akan bersiap pindah dan membawa barang barang yang sekiranya di butuhkan.
Pesan dari ryota telah masuk.
GRUP CHAT PENGHUNI GUBUK:
💌: ryota
" Iin,jangan lupa besok bawa koper yang paling gede,dan jangan lupa bawa bahan makanan yang banyak ok.
💌: toru
lu mau pindahan apa mau sibuk mukbang Ryo,udah jangan aneh aneh lu.
💌:Iin
Udah udah jangan pada berantem,gue mau bawa makanan yang banyak kok,sekalian mau nyuri isi kulkas om Nobi hehe
💌: ryota
bagus in,,siaktt semuanya haha😂😅
💌: Hiro
Kamu gak usah repot repot bawa barang biar aku sediain semuanya.
💌: ryota
Ekheemmm cieee yang perhatian
💌: Toru
Uhukkk,,,uhuk,,,buset gue mendadak batuk nih🤧
Iin tertawa ketika melihat pesan satu persatu dari teman barunya .om dan tantenya datang ke rumah menyusul." ini malam terakhir kamu disini.bolehkan kalau om dan Tante mnginap disini?"
" boleh aja,tapi jangan berisik menonton bola sampe larut malam om,ada beberapa novel yang harus aku edit untuk keperluan penerbitan om." Iin menasehati.
" baiklah keponakan kesayangan om dan Tante." Yura mulai memijit pelan bahu Iin dengan lembut .
'' Tante tumben banget rajin mijitin aku,ada apa hmm?" Iin penasaran .
" sebenarnya Tante gak rela kamu pindah sementara,tapi Tante gak bisa melarang.tapi kalau bisa bolehkan adik Tante ikut nemenin kamu selama disana .Tante janji tomoya akan menjagamu dan tidak akan mengganggumu." ucap Yura merayu.
" Tante,,disana juga sudah banyak orang aku tidak akan kenapa Napa selama disana.jadi tolong Tante berhenti ngawatirin aku kayak gitu.''
" please in,,Tante mohon ya.pokoknya besok tomoya ikut siap siap dan ikut ya.pokoknya Tante maksa." jelas Yura membuat Iin cemberut.
" sudahlah sayang,kamu ijinin tantemu buat tomoya ikut sama kamu." Nobi menambahkan .
" yasudah kalau begitu,boleh tapi janji gak boleh ganggu teman teman aku juga."
" ok...pokoknya Tante janji dan pastiin dia justru bakal jagain kamu." ucapan Yura membuat Iin jengkel dan menyerngit heran.
" emangnya gue bayik kali ya,,kenapa harus di jagain." gumam Iin hampir tak terdengar.
Besoknya pun tiba ,Iin sudah siap dengan tas ransel yang di gendong juga koper besar siap di seret.yura dan Nobi muncul pagi itu di teras rumah berserta tomoya yang juga sudah siap lengkap dengan senyum manisnya.
Iin memutuskan untuk naik taxi bersama tomoya karena barang bawaan yang banyak.pagi itu suasana rumah baru yang akan di tempati sudah ramai.hiro,ryota,dan Toru sudah di sana terlebih dahulu.
" heii Iin,kamu bawa siapa?" teriak ryota dari kejauhan.
" loh..bukannya itu si tomoya,pasti tantenya suruh bawa si Tomo tuh." ucap Toru sambil mendongak memastikan benar benar wajah tomoya atau bukan.
Iin berlari kecil menyeret koper dan tomoya mengikutinya dari belakang.
" dia siapa in?" tanya Hiro tersenyum ramah.
" kenalin dia adik tanteku.bolehkan dia ikut tinggal disini juga." tanya Iin takut takut.
" kenapa tidak.kayaknya akan lebih seru kalau bertambah orang." jawab Hiro lagi.
Mereka mulai membereskan barang menyimpan tumpukan baju di dalam lemari masing dan kamar masing masing.kebetulan kamarnya cukup.ryota dan Toru menyenggol tomoya ." eh gue kira bukan lu tadi.ternyata lu udah Deket juga sama Iin ya?" tanya ryota
" ya gue Deket karena kita masih kerabat.lagian gue disini buat jagain iin.dan elu pada mau ngapain hah.kenapa pada pindah ke gubuk ini?" tanya tomoya penasaran.
" elu gak tahu,Iin tinggal disini demi taka.suapay Iin bisa pergi ke makam Taka sesering mungkin yang dia mau.noh di atas makamnya gak jauh dari rumah ini." jelas toru.membuat tomoya
