seorang wanita yang sering di perlakukan tidak baik oleh ibunya sendiri,harus menjalani kehidupan nya yang sulit,bahkan ibu kandungnya sendiri lebih menyayangi anak angkat nya dan suami baru nya.
wanita itu mengira laki-laki yang bersama dengan ibunya itu adalah ayah kandung nya,tapi setelah kenyataan terungkap dia sangat terkejut,dan sempat putus asa.
disaat dia ingin mengakhiri hidupnya, tiba-tiba seorang pemuda yang berpakaian rapi berbicara padanya.
Penasaran dengan kelanjutan nya,,yuk simak cerita author ini.. 😍❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marwiyah Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
zombie dan menyelamatkan keluarganya
Ke esokan harinya malika yang sedang tertidur pulas tiba-tiba mendengar suara sistemnya yang begitu nyaring di telinga nya,malika membuka mata dan menguap dengan lebar dia melirik kearah jendela yang terbuka melihat hari sudah siang matanya melotot dia turun dari tempat tidurnya dengan wajah keheranan.
" sistem ada apa ? kenapa sedari tadi kamu terus saja berteriak? " tanya dengan serius.
( nona saya ingin memberitahukan Anda jika zombie sudah memasuki kota dan sebagian dikota orang sudah terkena virus, nona sebaiknya berhati-hati )
mata malika melotot dia terkejut dan berjalan kearah jendela matanya menatap langit yang kemerahan.
" sistem kenapa langit berubah warna ? apa ini ada kaitannya dengan para zombie yang sudah masuk kedalam kota ?? " tanyanya dengan serius.
( benar nona, tugas anda yang pertama menyelamatkan keluarga kandung anda yang saat ini sedang berada di atap rumah,mereka bersembunyi disana, dan adik laki-laki anda sedang terjebak di sekolahnya )
malika yang mendengar itu buru-buru memasuki kamar mandi,setelah beberapa menit dia keluar dengan mengenakan celana panjang dan baju lengan panjang.
" sistem lalu bagaimana jika aku nanti terkena gigitan para zombie? apa aku juga akan berubah jadi seperti mereka ? " tanyanya lagi sembari mengenakan jaketnya yang tebal
( tentu saja nona, karna anda belum mendapatkan kekuatan dari saya anda akan sama dengan manusia biasa, untuk itu anda harus berhati-hati nanti )
malika mengangguk serius dia berjalan keruang makan, dengan tenang dia mengeluarkan makanannya yang ada didalam ruangnya, setelah itu dia makan dengan terburu-buru agar dia memiliki energi nanti melawan zombie.
*********
sedangkan di kota yang terlihat kacau sebagian orang terkena virus akibat gigitan zombie,mereka berjalan mencari mangsa lain untuk mereka makan.
di ruangan lantai atas terlihat seorang polisi sedang menatap kota yang terlihat kacau dengan perasaan cemas.
" bagaimana ini ? sedangkan aku disini terjebak juga dan listrik juga di padamkan,,apa yang harus aku lakukan sialan kalau tau kejadian nya pagi ini mungkin aku akan mengisi baterai handphone ku tadi malam " ucapnya dengan tangan mengepal,dia melihat zombie yang mencoba menaiki tangga balkoonnya.
" hussss sana jangan datang kesini,,lihatlah dagingku sangat tipis sebaik kamu cari mangsa lain " ucap pemuda itu dengan suara keras,dia masuk kedalam kamarnya dan menutup balkon kamar dengan tergesa-gesa.
setelah merasa aman dia menghela nafasnya dan melihat mie instan yang ada di atas meja.
" sebaiknya aku makan dulu setelah itu baru aku memikirkan cara keluar dari sini " ucap pemuda itu dengan lesu dia berjalan kearah dapur dan memasak mie instan itu.
di dalam mobil seorang wanita yang sedang berusaha melepaskan diri dari zombie berteriak ketakutan terlihat badannya bergetar hebat.
" aaahhhkkkk tolong,,lepaskan aku...!! hikksss ayahh tolong aku,,,hussssss sana hikksss tolong siapapun tolong aku " tangisnya dengan sesenggukan, melihat kaca mobilnya di cakar-cakar oleh zombie itu, apalagi kakinya yang di tarik oleh salah satu zombie.
brukkkkkkkkkkk
wanita itu berhasil menendang nya dia mengunci mobilnya dengan tangan bergetar dan melihat zombie yang semakin banyak, mengakibatkan mobilnya kesulitan berjalan.
ternyata wanita itu adalah Leona kakak angkat malika saat dia ingin ke mall dia merasa terkejut melihat makhluk yang begitu menyeramkan yang berjalan di tengah-tengah kota dan mobilnya di hadang para zombie itu.
" hikkkkssss,,,aku sangat takut tolong aku ,,, aku tidak ingin jadi makanan mereka " isaknya didalam mobil dengan memeluk dirinya sendiri.
zombie itu tersenyum menyeringai melihat Leona yang menangis mereka memukul kaca jendela mobilnya dengan kuat.
krawwwwww....kwrwauuuuuuuu.....
brakkkk !!! brakkkkk !!!!!
aaahhhkkkkk...!!!! hikksssss !!!!!
terdengar suara jeritan Leona didalam mobil, dia duduk di bawah dan bersembunyi dengan menutup mulutnya.
" mereka sangat menyeramkan,,apa yang harus aku lakukan sekarang" ucapnya dengan lirih,dia menutup telinga nya mendengar suara teriakan-teriakan zombie itu.
di sekolah SMA negeri terlihat semua murid berhamburan keluar tapi melihat zombie yang sedang menatap mereka dengan ganas membuat semua murid itu berteriak dan berlari dengan cepat.
" disekolah kita ada zombie cepat masuk kedalam kelas dan tutup pintunya "
" aaahhhkkkk tolong zombie itu mengejar ku,,hikksss ayah tolong aku,,"
mereka berteriak histeris dan masuk kedalam kelas masing-masing, mereka menutup pintu dan melihat seorang pemuda yang ingin masuk tapi mereka tidak memperdulikan nya.
pemuda itu merasa panik dia memukul pintu kelasnya dengan berteriak nyaring.
" cepat buka pintunya aku mohon,,, zombie itu sudah berjalan kemari,tolong buka pintunya hikkssss" tangis pemuda itu,dengan badan bergetar dia berlari mencari pintu kelas yang terbuka tapi dia tidak menemukannya.
dengan nafas tercekat dia berbalik badan tubuhnya mematung melihat zombie yang berlari kearahnya reflek dia menutup mata.
" ibu maafkan aku karna tidak kembali kerumah,mungkin hari ini akan menjadi hari terakhir ku, " gumannya dalam hati dengan menangis.
brakkkkkkkkkk
rauuuuwwwwww!!!! rauuurrrrrrr !!!!
brakkkkkkkkkkkkk
pemuda yang bernama dimas tersentak mendengar suara teriakan zombie,dia membuka matanya dengan keringat yang membasahi wajahnya, matanya melotot melihat seorang wanita sedang membabat zombie dengan wajah datarnya.
" apakah dia seorang superhero??? " ucapnya dengan lirih dia tercengang melihat wanita itu yang sedang meneb4s kepala zombie.
sedangkan wanita yang sedang melaksanakan aksinya melirik pemuda yang sedang berdiri disana dengan tersenyum tipis.
" jadi dia adik kandung malika,mereka mirip sekali apakah mereka kembar?? " gumamnya sembari memukul zombie yang berjalan kearahnya.
( benar nona dia adalah kembaran anda, cepat waktunya tidak banyak ibu, dan keluarga nona yang lainnya sedang dalam bahaya )
malika mengangguk serius dan mempercepat pukulannya untung saja dia memiliki ilmu beladiri,setelah melihat zombie yang tergeletak di lantai dia menghela nafasnya dan berjalan kearah dimas.
" ayo kita harus menyelamatkan keluarga kita, " ucap malika yang membuat pemuda itu tersadar dia menatap zombie yang sudah mati ,dan melihat wajah wanita itu dengan shock.
" kamuu,, kenapa wajah kita sama?? siapa kamu sebenarnya?? " tanyanya dengan jantung berdebar kencang.
malika tersenyum lembut.
" aku adalah kembaran mu ,kakak mu yang lebih dulu lahir setelah 5 menit kamu juga ikut lahir " ucap malika dengan serius.
deg
mata pemuda itu berkaca-kaca dia menatap malika dengan wajah terkejut.
" kak lika ?? " ucapnya dengan lirih, bagaimana mungkin dia bisa melupakan kakak nya waktu kecil mereka sama-sama bermain dan tiba-tiba kakak nya menghilang begitu saja, bahkan mereka saat ini masih mencari keberadaan kakaknya tapi sekarang nasib berkata lain kakak nya datang menolongnya di waktu yang tepat.
malika mengangguk tersenyum dan merentangkan kedua tangannya,dimas yang melihat itu berjalan dan memeluk kakak nya dengan tangisan.
" hikkssss kakk lika trnyata masih hidup?? aku sangat senang kak ,jika ibu mengetahui nya mungkin ibu akan merasa bahagia" ucapnya dengan suara bergetar dia menguraikan pelukannya dan menghapus airmatanya.
" ayo kak kita selamatkan ibu dan yang lainnya" ucapnya setelah tersadar,malika mengangguk dan membawa adiknya kerumahnya terlebih dahulu, dia tidak ingin membawa adiknya ketempat yang berbahaya bisa saja dia tidak akan fokus menyelamatkan keluarganya.
sesampainya dirumah nya yang terlihat mewah walaupun belantai 2 , malika menatap adiknya dengan serius.
" tunggulah disini !! kakak akan menjemput ibu dan keluarga kita yang lain,, jangan membantah karna diluar sana sangat berbahaya!!! " ucapnya dengan nada menekan.
dimas yang ingin berbicara hanya terdiam dan akhirnya dia mengangguk.
" tapi kakak harus hati-hati dan bawalah keluarga kita dengan selamat kak ,aku sangat berharap kakak membawa ibu dengan keadaan baik-baik saja ,," ucap dimas dengan menangis.
" kakak akan membawa ibu kita dan jika kamu merasa lapar di ruang makan ada makanan yang sudah aku siapkan,,, yasudah aku pergi dulu " ucap malika yang di angguki dimas meskipun dia merasa tidak percaya kakak nya membawa keluarganya tapi dia hanya bisa berharap besar pada kakaknya.
" semoga kakak dan ibu baik-baik saja " ucapnya dan dia berjalan ke ruang makan karna merasa lapar,dia merasa kagum melihat rumah kakaknya.
" tenyata kakak sekarang sudah menjadi orang kaya,,jika ibu mengetahui nya mungkin dia akan merasa senang dan kami tidak akan menahan lapar lagi jika kakak mengajak kami tinggal disini " ucapnya dengan mata berbinar melihat barang-barang mahal yang ada diruang tamu.
kehidupan keluarga dinas bersama dengan ibunya sangatlah sulit,mereka bahkan jarang sekali makan karna tidak mampu membeli beras,di sekolah nya dia sering kali di hina oleh teman-temannya.
