NovelToon NovelToon
Ketika Suami Dan Anak Menolakku

Ketika Suami Dan Anak Menolakku

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cerai / Mengubah Takdir / Ibu Mertua Kejam / Tamat
Popularitas:57.9k
Nilai: 5
Nama Author: Eireyynezkim

Tidak direstui mertua dan dikhianati suami, Latisha tetap berusaha mempertahankan rumah tangganya. Namun, kesabarannya runtuh ketika putra yang selama ini ia perjuangkan justru menolaknya dan lebih memilih mengakui adik tirinya sebagai seorang ibu. Saat itu, Latisha akhirnya memutuskan untuk mundur dari pernikahan yang telah ia jalani selama enam tahun.

Sendiri, tanpa dukungan siapa pun, ia berdiri menata hidupnya kembali. Ayah kandung yang seharusnya menjadi sandaran justru telah lama mengabaikannya. Sementara adik tirinya berhasil merebut kebahagiaan kecil yang selama ini Latisha genggam.

Perih? Tentu saja. Terlebih ketika pria yang pernah berjanji untuk mencintainya seumur hidup hanya terdiam, bahkan saat putra mereka sendiri lebih memilih wanita lain untuk menggantikan sosok ibunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eireyynezkim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Disembunyikan

Sebenarnya Latisha malas pergi keluar untuk makan malam hanya saja ia merasa kasihan dengan Sageon yang terlihat sangat bersemangat untuk mengajaknya pergi ke restoran langganan mereka. Setelah selesai membersihkan diri Latisha pun kemudian memilih midi dress berwarna biru langit untuk pergi keluar malam ini. Ia pun hanya memoles wajahnya seadanya. Ia hanya menggunakan pelembab dan bedak tipis- tips juga lipstik berwarna nude, setelah melihat penampilannya sudah oke Latisha pun keluar untuk kembali menemui Sageon dan juga Drakara yang tengah menunggunya di ruang tamu. Bian tersenyum menatap Latisha yang terlihat cantik meskipun hanya dendan seadanya, ia terlihat segar dengan gaun yang membalut tubuhnya.

"Mama cantik sekali." ujar Sageon lalu ia pun beranjak dari duduknya dan mendekati Latisha ia bergelayut manja di tangan ibunya.

Tak jauh berbeda dengan Sageon, Drakara pun menatap kagum Latisha yang kini sudah berdiri di hadapannya. Sungguh Ia sangat menyesal karena pernah menghianati wanita itu dulu. Ia tidak terlalu memperhatikan Latisha yang menurutnya sangat membosankan karena tak pernah lagi berdandan untuknya. Setelah kelahiran Sageon, waktu Latisha habis untuk mengurus Sageon dan juga dirinya hingga ia tak lagi memperhatikan penampilannya. Di saat itulah muncul Radmila yang selalu menggodanya dengan pakaian ketat dan terbuka. Pemandangan yang tak pernah Drakara lihat di rumahnya. Drakara tak pernah melihat Latisha menggunakan pakaian seksi dan terbuka, karena itulah ia begitu gampang tergoda oleh Radmila padahal jika harus dibandingkan Latisha jauh lebih cantik ketimbang Radmila Hanya saja Latisha tak pernah merias diri di rumah sedangkan Radmila menggunakan full make up di wajahnya belum lagi pakaiannya yang selalu menggoda iman para pria.

Drakara tidak menyadari bahwa sebenarnya Latisha itu sangatlah cantik. Drakara tak lagi memperhatikan Latisha karena ia sibuk dengan Radmila yang selalu saja menempel di sampingnya.

"Kenapa pada bengong begitu? Bukannya kita akan pergi sekarang?" tanya Latisha sambil memperhatikan kedua pria beda generasi yang berada di hadapannya itu

"Iya... kita pergi sekarang. Ayo..." Drakara terlihat gugup. Lalu ia pun mengulurkan tangannya untuk menggandeng tangan Latisha namun dengan halus Latisha menolaknya ia malah menuntun tangan Sageon. Drakara sedikit kecewa dengan penolakan Latisha, namun ia mengerti dan paham dengan keinginan Latisha, Ia pun kemudian menuntun tangan Sageon di sisi lainnya hingga bocah itu kini berada di tengah-tengah mereka berdua. Ketiganya pun segera keluar dari apartemen Latisha kemudian melangkah menuju lift yang akan membawa mereka ke basement di mana kendaraan Drakara terparkir.

Drakara melajukan kendaraannya dengan kecepatannya sedang ia ingin berlama-lama bersama Latisha menghabiskan waktu mereka bertiga. Sudah lama mereka tidak pernah jalan bertiga seperti ini dan pada kesempatan kali ini, Drakara akan berusaha untuk kembali mendekati Latisha dan mengulang kenangan indah yang dulu pernah mereka lewati.

"Aku senang akhirnya kita bisa pergi bertiga seperti ini, sudah lama juga kita tak pernah pergi bersama."ujar Drakara membuka obrolannya dengan Latisha. Sedangkan wanita itu hanya menanggapinya dengan senyum sinis.

"Tentu saja kita tak pernah lagi pergi bersama. Bukankah kalian sering menghabiskan waktu bertiga bersama Radmila?" Sindir Latisha. Bara pun langsung terdiam. Ia merasa bersalah karena telah mengabaikan Latisha selama ini.

"Maafkan aku mama, sebaiknya kita tidak membahas lagi tante Radmila, bukankah kita akan menikmati waktu bersama bertiga? Jadi lupakan saja tante Radmila." ujar Sageon. Bocah itu tak seperti anak usia lima tahun lainnya. Ia terlalu dewasa di usianya hingga bisa berkata seperti itu.

Latisha pun tak menanggapi perkataan Sageon. Ia kembali diam hingga kendaraan yang Drakara kemudikan kini telah terparkir di depan restoran langganan mereka. Ketiganya pun langsung keluar dari mobil dan melangkah memasuki restoran tersebut, Latisha memilih tempat di pojokan ruangan tersebut. Saat mereka tengah menunggu pesanan mereka, tiba-tiba seorang wanita datang menghampiri mereka.

"Sageon..." Panggil wanita itu. Sageon pun langsung mendongak dan menetap wanita yang memanggilnya begitupun dengan Drakara dan juga Latisha mereka menatap wanita yang memanggil nama putra mereka.

"Rimona..." gumam Drakara. Wajah pria tampak pias saat melihat kehadiran Rimona dj sana. Ia takut Rimona akan mengatakan hal yang sebenarnya tentang Sageon jelas Latisha. Refleks ia pun langsung melirik Latisha yang terlihat tenang.

"Kalian makan di sini juga? bagaimana kalau aku dan suamiku ikut bergabung?" Pinta Rimona. Namun dengan cepat Drakara pun menolaknya.

"Maaf, kami butuh quality time untuk kami bertiga." ujar Drakara.

"Quality time? Bukankah kalian sudah bercerai?" Tanya Rimona sambil menyunggingkan senyumnya. Ada nada ejekan yang tersirat dalam ucapannya.

"Iya kami memang sudah berpisah, tapi kami ingin menghabiskan waktu bersama bertiga, seperti saat kami masih bersama dulu." Ujar Drakara lagi. Ia pun kembali melirik Latisha yang sepertinya tak merasa terganggu dengan kehadiran Rimona. Sama denagn Drakara, Rimona pun kini tengah menatap Latisha yang terlihat semakin cantik dari beberapa tahun yang lalu saat terakhir mereka bertemu. Rimona tak habis pikir dengan Drakara yang bisa berselingkuh padahal sudah memiliki istri cantik seperti Latisha.

"Sebenarnya ada hal yang ingin aku sampaikan kepadamu Mbak Latisha." Ucap Rimona. Latisha pun mengerutkan keningnya menatap wanita yang masih berdiri di hadapannya itu sedangkan Drakara terlihat semakin pucat mendengar ucapan Rimona. Ia semakin takut wanita itu akan mengatakan yang sejujurnya tentang siapa sebenarnya Sageon. Drakara takut Latisha akan terluka dan syok. Terlebih ia takut Latisha akan semakin membencinya.

"Lain kali saja kamu bicara dengan Latisha, saat ini kami tidak ingin diganggu." ujar Drakara tegas. Rimona pun tersenyum sinis. Sepertinya Drakara ketakutan. Ini bagus untuknya, ia bisa memanfaatkan Drakara untuk kembali membuat perusahaannya berkembang. Rimona akan memanfaatkan kesempatan ini untuk memeras Drakara. Ia yakin sepertinya saat ini Drakara tengah mendekati Latisha kembali untuk bisa rujuk dengannya namun sepertinya Latisha sudah tak lagi memberi kesempatan kepada Pria itu. Lagi pula kalaupun ia berada di posisi Latisha ia pun tak mungkin mau kembali bersama dengan Pria yang telah berselingkuh darinya.

"Tapi ada hal penting yang harus aku bicarakan dengan mbak Latisha. Rimona semakin menjadi, ia ingin memberi sedikit pelajaran kepada Drakara. Entah mengapa melihatnya seperti itu membuatnya senang. Drakara pun langsung membelalakkan matanya ke arah Rimona, dalam hati ia jadi mencurigai wanita itu yang telah mengirimkan foto-foto Nurcelia kepadanya. Rimona memiliki kekuatan dan juga ia mampu melakukan apapun yang ia mau.

"Memangnya apa yang ingin kamu katakan?" tanya Latisha sambil menatap Rimona yang tersenyum penuh kemenangan sementara Drakara terlihat semakin pucat.

"Sayang, sudahlah jangan dengarkan dia." ujar Drakara sambil menyentuh tangan Latisha.

"Memangnya kenapa? Apa ada yang kalian sembunyikan dari ku?" Latisha melirik Drakara dengan sinis. Latisha Jadi curiga jika sebenarnya Drakara telah mengetahui siapa Sageon sebenarnya. Sepertinya ia takut Rimona akan mengatakan yang sejujurnya tentang Sageon

"Tidak... tidak ada yang aku sembunyikan darimu. Bukankah kita ingin menghabiskan waktu kita bersama? sepertinya dia hanya ingin mengganggu kebersamaan kita." ujar Drakara sambil melirik Rimona yang lagi-lagi tersenyum sinis.

"Tidak apa-apa jika Rimona ingin mengatakan sesuatu kepadaku jika itu adalah hal yang penting.

Kita memiliki banyak waktu untuk mendengarkannya." ujar Latisha. Ia begitu menikmati kegugupan yang ia lihat di wajah bara. Jika benar Drakara sudah mengetahui siapa sebenarnya Sageon, mengapa pria itu tidak mengatakan sesuatu kepadanya? Latisha pun semakin kesal karena Drakara berusaha untuk menutupi tentang siap sebenarnya Sageon. Padahal ia sudah tahu kenyataannya. Apa mungkin Drakara juga terlibat dalam masalah ini? bisa jadi sebenarnya Drakara tak menginginkan Putra mereka dan lebih memilih Sageon yang sudah jelas adalah anak Bricio dan pewaris sah dari kekayaan Bhaskara. Apa mungkin sebenarnya Drakara juga sudah tahu bahwa dirinya bukan anak kandung Bhaskara hingga ia mempertahankan Sageon untuk mempertahankan harta warisan?

1
Rina Arie
good
akun Pribadi
huh....pusing bacanya,namanya ganti² mulu
Iry: Maaf yah🙏
total 1 replies
Ely
Novel ini bagus. Dan detail sekali alur cerita nya. Banyak tokoh2 nya. konflik nya paas banget. thanks othor
Iry: wahh makasih yah😍
total 1 replies
Ely
Sudah bagus drakara kasih uang buat prayana dan ibu tiri nya. Radmila2 maka nya hidup baik2 . 🤣🤣
Ely
orang tua yg sombong. masak buang cucu kandung sendiri....🤣🤣
guntur 1609
ukanya Bhaskara seorang dokter. masa dia gak tahu jenis obat yg dikasih sm drakara
guntur 1609
kapok kau Ghana. hati2 kau sdh mempunyai saingan🤭
guntur 1609
dasar gak tahu malu. rasakan kalian semua keluarga setan. kena bala kalian sekarang
guntur 1609
ya ialah karna ada letisha
guntur 1609
dasar mata keranjang. bukanya sadar. malah makin jadi
guntur 1609
kalau kau tahu sj drakara bukan anakmu
bagaimana respon mu
guntur 1609
brti Ghana anak kandung baskara
guntur 1609
dasar muka tembok. gak sadar diri. emangnya elo siapa
guntur 1609
wah kalau begitu sempat kabar ni terdengar agama bisa ada kemungkinan identitas akta terkuak
guntur 1609
rasain kau anak duralex
guntur 1609
jangan bilang ni kerjaan ghana
guntur 1609
dasar agra
guntur 1609
mampus kau nyet
guntur 1609
bagus tu Tisha. jngn mau di sepelekan sm keluarga toxic tu
guntur 1609
mampus kau keluarga tukang selingkuh. gak ada bibit yg bagus 1 pun dari kekuargamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!