NovelToon NovelToon
Apa Kabar Cinta Lamaku?

Apa Kabar Cinta Lamaku?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Teen Angst / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ashelyn

kisah lama yang belum usai, membuatku masih hidup dalam bayang-bayang masa lalu. Aku selalu menyesali apa yang terjadi saat itu, aku selalu menginginkan masa itu terulang kembali. Walaupun aku tau itu mustahil, aku tetap memimpikannya. Aku ingin memperbaiki kesalahanku yang besar kepada cinta pertamaku, karena aku sudah menghancurkan hatinya sampai tak berbentuk. Masih pantaskah aku jika menginginkannya kembali padaku?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ashelyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masa Lalu 10

Malam ini, pukul 11 malam di daerah pegunungan yang dingin, Teresa bersandar pada jendela kamar penginapan. Matanya menatap kosong ke langit yang di penuhi dengan bintang-bintang. Dia menghela nafasnya panjang, lalu menundukan kepalanya. Terlalu banyak yang dia pikirkan sekarang, lebih tepatnya setiap malam dia selalu seperti ini. Tidak peduli dimanapun dia, Teresa tetap seperti ini.

“Hidup di panti asuhan, di adopsi oleh keluarga kaya, lalu diminta untuk membalas budi.”

“Apa aku hidup hanya untuk di perlakukan seperti ini?” Ucap Teresa lirih nyaris tak terdengar.

“Dan setelah semua penderitaan yang aku alami, apa aku tetap tidak boleh berakhir bahagia? Contohnya dengan hidup bersama dengan cinta pertamaku?” Batinnya.

Sebenarnya ada satu hal yang menambah beban pikirannya, yaitu Prince. Karena rasa suka itu bukanlah cinta monyet yang sepele, tapi rasa sukanya kepada Prince adalah rasa suka yang bisa sampai membuat hatinya sakit. Bukankah itu perasaan cinta yang sebenarnya? Karena cinta dan rasa sakit selalu berjalan berdampingan.

“Apa aku menyerah saja?” Ucapnya lirih.

“Tapi aku sangat menyukai Prince, dia adalah cinta pertamaku,” ucapnya lagi.

‘Tok ‘Tok

Tiba-tiba suara pintu di ketuk terdengar, Teresa segera berjalan cepat untuk membuka pintu kamarnya. Dan terlihatlah di luar sana sudah ada Zeva yang berdiri dengan pakaian khas untuk berkemah. Dia juga sudah memakai tas ranselnya.

“Sudah siap?” Tanyanya.

“Tunggu sebentar!” Ucap Teresa pergi kedalam kamar untuk mengambil tas ranselnya.

“Apa kau sangat menyukai warna pink?” Tanya Zeva saat memperhatikan bagaimana penampilan Teresa malam ini.

“Aku sangat menyukainya, ini adalah warna favoritku,” ucap Teresa dengan senyum tipis diwajahnya.

“Baiklah, ayo berkumpul di halaman depan sekarang! Prince sudah berteriak memanggil anggota kelasnya,” ucap Zeva dan menarik Teresa untuk pergi.

Acara malam ini adalah pergi menuju ke tempat berkemah di alam terbuka, ada sebuah tempat khusus kemah yang tempatnya tidak jauh dari tempat penginapan. Mereka hanya perlu berjalan sedikit untuk bisa sampai ke tempat berkemah itu. Dan sekarang semua orang sudah berkumpul terlebih dahulu di depan penginapan. Mereka di kumpulkan berkelompok sesuai kelas mereka.

“Cepat berkumpul!” Teriak Leo membantu Prince untuk berteriak.

Teresa dan Zeva segera berlari untuk berbaris di kelompok kelas mereka. Tere mengedarkan pandangannya saat tidak melihat keberadaan Prince di tempat ini, yang ada hanya Leo yang mengarahkan teman kelasnya. Tapi kemudian, Prince akhirnya terlihat. Dia terlihat datang dari kegelapan dengan Hely. Teresa yang melihatnya kembali merasakan sesak di dadanya.

Saat mata mereka saling bertemu satu sama lain, Teresa langsung membuang mukanya. Dia terlihat sangat marah sekarang, dia seperti tidak sudi walau hanya bertatapan dengan lelaki itu. Prince yang menyadarinya pun mulai sedikit bergeser dari Hely untuk menjaga jarak dengannya.

“Tunggu! Kenapa aku peduli dengan ini?” Batin Prince.

“Prince? Ada apa? Kenapa kau menjauh dariku?” Tanya Hely penasaran.

“Aku harus pergi untuk memimpin teman kelasku,” ucap Prince dan pergi menjauh dari Hely yang masih di penuhi tanda tanya.

Prince datang menghampiri kelompok kelasnya, dia langsung menggendong ranselnya yang dia titipkan pada Leo. Sesekali dia melirik kearah Teresa yang terus membuang muka di hadapannya, dan itu cukup membuat Prince terganggu.

“Kenapa dia selalu memakai warna pink?” Bisik Leo mengacu pada Teresa.

“Diamlah!” Tegas Prince berhasil membuat Leo terdiam patuh.

Dia mulai memberikan arahan kepada teman kelasnya untuk berjalan memasuki hutan kecil yang ada di sisi kanan penginapan ini. Mereka diminta untuk saling berpegangan tangan satu sama lain. Karena jalanan cukup kecil, dan mereka harus bergiliran untuk melewati jalan itu.

“Kelas kita adalah kelas yang pertama untuk memasuki hutan, jangan takut! Karena perjalanan tidak terlalu jauh, hanya saja sedikit gelap!” Ucap Prince.

“Kalian saling berpegangan tangan satu sama lain agar tidak ada yang terpisah dari rombongan!” Teriak Prince, dan semua orang dari kelompoknya mulai menuruti perintahnya.

Teresa menggandeng tangan Zeva yang ada di belakangnya, lalu tangan yang satunya hendak menggandeng teman kelasnya yang bernama Gio. Teresa sedikit risih karena dia harus berpegangan tangan dengan seorang teman lelaki yang tidak begitu akrab denganya.

“Maaf, aku harus memegang tanganmu,” ucapnya meminta izin dengan sopan.

“Oh iya tidak mas——“

“Kau pindah sana!” Ucap Prince menarik Gio untuk berpindah barisan di bagian depan, kemudian dia menukar Gio dengan teman kelas lain yang berjenis kelamin perempuan.

Teresa hanya melihat kearahnya sekilas, dia tidak ingin melihat kearah Prince terlalu lama. Karena dia masih sakit hati saat mengingat kedekatan Prince dan Hely. Walaupun Teresa tau mereka sepasang kekasih, tapi tetap saja hatinya terluka.

Tidak berselang lama, barisan kelas mereka akhirnya mulai berjalan menuju tempat berkemah. Teresa dan Zeva berada di barisan belakang, sementara Prince berada di barisan depan karena dia yang memimpin perjalanan ini.

Tidak terasa mereka sudah sampai di tengah perjalanan, ternyata jalannya sangatlah jauh. Sangat berbeda dari yang sudah dijelaskan oleh pemandu wisata, bahkan barisan kelas lain mulai ada yang bergabung dengan barisan kelas Teresa.

“Melelahkan sekali!” Teriak Zeva tak kuat lagi.

“Aku menyesal tidak pernah berolahraga selama ini!” Ucap Teresa.

“Payah kalian! Baru sedekat ini sudah pucat!” Ucap Bimo yang tiba-tiba sudah datang di samping mereka.

“Kebetulan Bimo! Aku sungguh tidak kuat lagi, tolong gendong aku!” Ucap Teresa dengan wajah pucatnya.

“Apa kau kurang darah? Kenapa kau mudah sekali lelah Teresa?” Tanya Bimo tak percaya.

“Jangan banyak bicara! Cepat gendong aku sampai ke tempat tujuan!” Ucap Teresa tak sanggup lagi.

“300!” Ucap Bimo, kembali melakukan transaksi dengan Teresa.

“200!” Tawar Teresa, membuat Zeva yang melihatnya terkekeh tak percaya.

“250!” Ucap Bimo.

“Deal!” Ucap Teresa dan langsung naik ke punggung Bimo, lagi-lagi dia memakai jasa gendong teman lamanya.

“Huuuu……!!!”

“Suitt….suit…!!”

Semua orang yang melihat Teresa di gendong oleh Bimo seketika menjerit dan berteriak menggodanya. Mereka menjadi pusat perhatian semua orang, bahkan guru yang mengawasi mereka hanya geleng-geleng kepala. Sementara Teresa tidak peduli dengan suara teriakan itu, karena dia benar-benar kelelahan.

Zeva sampai menutupi wajah nya menahan malu karena Teresa dan juga Bimo. Berbeda dengan Prince, dia justru melihatnya dengan tatapannya yang menusuk. Wajahnya mengeras, rahangnya mengatup kuat. Ia tidak bisa menyembunyikan kemarahannya.

“Apa mereka berpacaran?” Tanya Leo mendekat pada Prince.

“Kenapa kau bertanya padaku?” Ucap Prince menatapnya tajam.

“Kenapa kau marah? Kurasa kau benar-benar sudah jatuh cinta dengan gadis pink itu,” ucap Leo mulai menggoda temannya.

“Bukankah kau sudah menolak cintanya? Semua orang tau bahwa kau sudah menolak cinta anak baru itu. Kau menyukainya bukan?” Ucap Leo lagi sembari terkekeh.

“Aku menyukainya? Cih! Yang benar saja!” Ucap Prince dengan senyum tipis diwajahnya.

Dia kembali melangkahkan kakinya untuk melanjutkan perjalanan. Tapi saat dia membalikan badan, ekspresi wajahnya langsung berubah. Tidak ada senyuman lagi diwajahnya, yang ada hanya tatapan dingin serta genggaman tangannya yang mengepal kuat sampai buku jarinya memutih.

...----------------...

1
US
/Good//Good//Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!