NovelToon NovelToon
Terjebak Di Pernikahan Kakakku

Terjebak Di Pernikahan Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Air Chery

Karya ini orisinal, bukan buatan AI sama sekali. Konten *** Kencana adalah sang kakak yang ingin menikah beberapa waktu lagi. Namun kejadian tak terduga malah membalikkan keadaan. Laut Bening Xhabiru, menggantikannya menjadi istri pria dingin berusia 30 tahun yang bahkan belum pernah berciuman dengan wanita lain sebelumnya. Akankah mereka bahagia dalam pernikahan tanpa cinta ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Air Chery, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dia istriku!

Grace membulatkan mata, melihat pemandangan yang tepat di depan matanya. Segara masih memeluk Bening dengan erat dan melihat jas Segara yang menempel di tubuh Bening.

“Apa maksud semua ni!” teriak Grace.

“Nona Grace …,” kata Shaka yang ingin mencairkan suasana. Namun Grace sudah berapi - api.

“Bukankah wanita itu pengacau di lapangan terbang? Jadi anda bukan hanya pengacau? Anda seorang penggoda! kau ni jal*ng!” teriak Grace.

Bening menelan salivanya dengan susah payah. Segara juga melepaskan pelukannya seketika. Bening menunduk, ia marah namun sakit yang dirasa nya dapat mematahkan amarah itu. Membiarkan Grace yang terus memakinya.

Segara berdiri, ia melihat Bening sejenak. Lalu beranjak mendekati Grace. Ia tahu betul kekasihnya itu pasti teramat marah melihat kejadian ini. Ia juga tak dapat menduga kalau Grace akan ke kantornya hari ini.

Grace mengganti tatapannya, ia memandang Segara dengan murka. Marah karena ini artinya firasatnya selama ini benar. Segara telah selingkuh darinya.

“Grace, cukuplah,” kata Segara yang terus mendekati Grace.

“Awak membela jal*ng itu? Apa yang perempuan tu berikan pada awak sehinggakan awak lebih membela dia daripada saya! Saya pacar awak, Segara!” bentak Grace terus meninggikan suaranya.

“Grace, dia sedang sakit. Semua kata - katamu itu tidak benar,” kata Segara lagi.

“Wanita, awak wanita murahan! Wanita yang menggoda! Anda sangat gatal! Awak sangat murah!” hardik Grace pada Bening.

Bening meremas roknya mendengar makian yang semakin menggila itu. Ia ingin keluar dan pergi dari situasi ini. Tapi tubuhnya tak mampu menumpu. Kepalanya semakin pusing. Penglihatannya mulai kabur.

“Grace! Cukup! Dia adalah istriku,” sentak Segara akhirnya.

Semua orang di sana memandangi Segara. Grace membulatkan matanya. Ia sungguh tidak percaya dengan perkataan Segara.

“Mas Segara?” kata Bening pelan. Ia ingin membalikkan keadaan.

Shaka terperanjat karena mendengarkan pengakuan temannya. Ia tahu betul, Segara bahkan tidak ingin satu orang pun yang tahu tentang pernikahannya. Tapi sekarang, ia artinya merelakan hubungannya dengan Grace.

“Kau bilang apa?” gumam Grace.

“Dia bukan wanita murahan, bukan juga jal*ng! Maafkan aku karena telah menutupi ini darimu, Grace. Aku harap setelah ini kita bisa berbicara baik - baik. Aku harus membawanya ke rumah sakit terlebih dahulu,” kata Segara.

Segara mengangkat tubuh Bening. Menggendongnya dengan hati - hati. Bening hanya bisa terperanjat tanpa henti atas perlakuan Segara.

“Shaka, tenangkan Grace!” titah Segara. Shaka hanya bisa mengangguk.

Ketika keluar dari ruangan, semua orang yang melihat Segara sedang menggendong Bening kini terpaku karena begitu terperanjat. Semua orang juga membulatkan matanya, melihat pemandangan yang tak pernah terjadi sebelumnya.

Segara tidak mengindahkan siapapun orang yang memperhatikannya di sana. Ia terus melangkahkan kakinya dengan cepat membawa Bening bersamanya.

“Bersabarlah, kita akan ke rumah sakit,” kata Segara ketika mereka berada di dalam lift.

“Itu benar pak Segara?” suara yang mulai ricuh terdengar.

“Wanita itu adalah jurnalis Citra Media.”

“Mengapa pak Segara menggendongnya? bukankah tadi pacarnya masuk ke ruangannya?”

Kebisingan di dalam kantor besar itu menjadi riuh dan ricuh. Semua orang membicarakan apa yang baru saja mereka lihat. Tanpa tahu pasti apa yang sebenarnya sedang terjadi di dalam ruangan Segara sebelumnya.

“Grace?” panggil Shaka.

“Adakah anda tahu tentang masalah ini?” tanya Grace sembari menatap tajam Shaka.

“Maafkan aku, Grace.”

“Kamu semua jahat! Kamu semua main-main dengan saya!” bentak Grace. Shaka hanya bisa tertunduk.

...🍍🍍🍍...

Di dalam mobil, Segara membenarkan jasnya yang menyelimuti tubuh Bening. Ia lalu memperhatikan paha istrinya yang hanya sedikit tertutup oleh rok pendek.

“Rokmu tidak bisa dipanjangkan lagi?” tanya Segara.

Pertanyaan yang konyol bagi Bening. Kalau saja ia punya cukup tenaga dan juga keberanian, rasanya ia ingin menggeplak kepala laki-laki di sampingnya ini. Bagaimana caranya memanjangkan rok. Dia pikir Bening tukang jahit yang membawa kain kemanapun lalu menyambung roknya itu dengan mudah. “Oon” begitulah maki Bening di benaknya.

Bening hanya mampu menggelengkan kepalanya pelan. Ia berencana akan membahasnya nanti saja setelah semuanya membaik.

Segara melihat ke arah supirnya yang mengenakan blazer berwarna abu-abu tua. Tanpa banyak bicara lagi. Ia menyuruh sang supir itu melepasnya dan memintanya memberikan padanya. Tentu saja membuat supir dan juga Bening kaget. Namun, supir itu tetap menurutinya. Tentu saja.

Segara kemudian membungkus paha Bening dengan blazer milik supir. Bening hanya diam melihat perlakuan Segara. Di tengah tubuhnya yang terasa makin sakit. Tapi pikirannya terus berputar. Tentang perkataan Segara yang menyatakan hubungannya dengan Grace, tentu saja itu menjadi headland di benaknya.

“Gilang, setelah saya sampai rumah sakit. Tolong belikan baju panjang dan tebal di sekitaran rumah sakit untuk Bening. Lakukan dengan cepat dan antar ke ruangan dokter,” kata Segara.

Supir bernama Gilang itu mengangguk. Otaknya sudah meremang di mana ia akan mencari baju yang di minta oleh bosnya itu. Terlebih, baju seperti apa yang pantas untuk istri majikannya.

...🍑🍑🍑...

Begitu sampai di rumah sakit, Gilang langsung parkir dengan sigap. Ia ikut keluar dari mobil. Segara menatap supirnya itu lalu memberinya isyarat untuk menyelesaikan tugas selanjutnya. Supir muda itu mengangguk lalu melihat Bening di bawa oleh beberapa perawat menggunakan brankar diikuti oleh Segara.

Gilang masuk kembali di mobil majikannya. Sambil menutup pintu mobil, wajahnya menegang. Tidak ada waktu banyak yang diberikan Segara. Ia harus menyelesaikan misi penting sekarang. Mencarikan baju panjang untuk istri bosnya.

“Baju panjang dan tebal? Kalau sampai salah pilih, bisa-bisa hari ini adalah hari terakhirku berkerja sebagai supir Pak Segara. Iii, amit-amit,” gumam Gilang.

Ia tidak sanggup membayangkan jika perkerjaannya tergantikan oleh orang lain hanya karena salah memilih baju. Gilang juga tidak sanggup kalau sampai ia tidak dapat bonus dan THR di Karya Finansia tahun ini jika dirinya dipecat oleh Segara.

Matanya bergerak cepat mencari tempat yang akan di tujunya. Hingga akhirnya tatapan itu berlabuh di sebuah butik yang mana terdapat manekin-manekin berdiri memamerkan baju-baju wanita.

Gilang menghentikan mobil dan parkir di depan butik. Ia keluar dari mobil dan melihat gedung rumah sakit yang hanya berjarak 50 meter. Gilang menghela nafas, seharusnya ia tidak perlu menggunakan mobil jika tahu butik itu sedekat ini dengan rumah sakit.

Gilang melangkah cepat masuk ke dalam butik. Matanya mulai menari di langkah pertamanya memasuki butik. Lalu seorang pramuniaga menyambutnya dengan senyuman ramah.

“Selamat siang, Pak. Mau cari untuk pasangan anda?” tanya pramuniaga perempuan.

Gilang menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia seoarang duda berumur 40 tahun yang sekarang masih menjomblo. Pertanyaan pramuniaga tersebut, membuatnya merasa ngenes saja.

“Oh, bukan, Mbak. Buat majikan saya. Saya mau cari baju perempuan yang panjang dan tebal. Jangan yang terbuka dan usahakan yang membuat di pemakainya merasa hangat,” jelas Gilang.

“Ukurannya, Pak?”

Gilang panik lagi. Ia tidak mungkin bertanya kepada bosnya soal ukurannya istrinya. Lalu dengan sisa percaya diri yang ia paksakan, Gilang merentangkan kedua tangannya kesamping. Dengan niat menggambarkan bentuk tubuh istri majikannya itu.

“Kira-kira segini, Mbak. Badannya ramping, tingginya sekitar segini,” kata Gilang sambil mengatur posisi tangannya.

“Kalau yang hangat, kamu punya stok baju tidur unik juga, Pak. Di sebelah sini ada beberapa pilihan baju tidur berbulu,” kata pramuniaga.

Sang pramuniaga menunjukkan manekin yang memakai baju tidur berbulu halus warna merah murah, lengkap dengan topi berkuping kelinci yang menyatu dengan bajunya.

Gilang melihat jam di tangannya. Sudah 10 menit setelah ia dan majikannya tadi terpisah. Ia melihat lagi baju tidur berbulu itu lagi sebentar. Lalu mengangguk, mengiyakan kata pramuniaga. Tentu karena panik dengan waktu yang terus berjalan, membuatnya tidak punya pilihan lain lagi untuk memilah yang lain. Panjang dan tebal, maka baju karakter kelinci ini sangat cocok dengan kriteria pilihan majikannya.

...🐰🐰🐰...

1
Dewi Sarah
upppss🙈
Dewi Sarah
plotwist bangettt huaaa 😭😭😭
Dewi Sarah
lanjuyttt baca guysss
Dewi Sarah
lanjuyttt baca guysss
Dewi Sarah
harus baca klen we, bab pertama aja udah seru kali 😚jadi penasaran kenacana bakal berlayar cintanya sama siapa hehehw
Dewi Sarah
jadiii penasaran ... 😬
Darmawan
penasaran
Darmawan
🤩
Darmawan
lanjut
Darmawan
SEmakin pesaran
Darmawan
mulai membaca
Ahm Adafiyan
lanjut Thor, penasaran
Ahm Adafiyan
hahahha
Ahm Adafiyan
Bening
Ahm Adafiyan
Bening lucu
Ahm Adafiyan
mantap
Ahm Adafiyan
bagus
Ahm Adafiyan
permulaan yang bagus, Thor
Putriani Winingsih: Terima kasih
total 1 replies
Dewi Sarah
kalian harus baca guys! sumpah seru banget ....🥺
Dewi Sarah
kerennn kali !!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!