NovelToon NovelToon
Menggoda Anak Mantan Tunanganku

Menggoda Anak Mantan Tunanganku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Balas dendam pengganti
Popularitas:192
Nilai: 5
Nama Author: khayalancha

Gena Febrian pernah mengambil resiko untuk kehilangan segalanya demi seorang Indri, perempuan yang Ia cintai namun perempuan itu malah meninggalkannya untuk orang lain. Semenjak saat itu Ia bersumpah akan membuat hidup Indri menderita. Dan kesempatan itu tiba, Indri memiliki seorang anak sambung perempuan. Gena c akan menemukannya, membuatnya jatuh cinta padanya, dan kemudian dia akan menghancurkannya.

Sally Purnama seorang staff marketing dan Ia mencintai pekerjannya dan ketika seorang client yang dewasa dan menarik memberi perhatian padanya Ia menaruh hati padanya.

Tak lama kemudian dia menerima ajakan Gena, lalu ajakan lainnya. edikit demi sedikit, Genamengenal perempuan yang ingin ia sakiti, dan ia tidak bisa melakukannya. Dia jatuh cinta padanya, dan Sally jatuh cinta padanya.

Tapi-dia telah berbohong padanya, dia tidak bisa berbuat apa-apa. Dia terjebak. Saat Sally menemukan kebenaran, dia patah hati. Pria pertama yang sangat dia cintai telah mengkhianatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khayalancha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Gena sedang bersiap-siap menuju ke pertemuan meeting yang akan di lakukan dengan tim Advertising di Perusahaan yang berbeda dengan Gena. Dia akan bertemu dengan Sally yang akan menjadi jasa pelayanannya.

"Pak Gena, sudah mau berangkat?" Tanya Sari, sekertaris Gena.

"Iya, saya akan berangkat. Tolong siapkan dokumennya." Kata Gena, Sari langsung menyerahkan berkas yang dibutuhkan atasannya itu.

Gena melangkahkan kakinya menuju ruangan meeting, dia sudah disambut hangat oleh Sally dan juga Lula, satunya lagi bernama Yeni. Mata Gena terus tertuju pada Sally yang sedari tadi sedang menjelaskan.

Setelah meeting selesai, Gena kembali ke kantornya dan memanggil Jefry teman kantor Gena di bagian Legal.

"Jef, lu kenal sama Sally enggak?" Tanya Gena pada Jefry sahabatnya.

"Sally dari bagian advertising kantor sebelah?" Tanya Jefry lagi. "Kalau itu, gua cuma tau nama sama muka aja sih. Kenapa emang? Lu suka sama dia?" Tanya Jefry menggoda Gena.

"Lu bisa cari tau tentang keluarganya enggak? Gua butuh." Gena sebenarnya menyuruh Jefry secara tidak langsung.

"Oke, Gen. Gua akan cari tau sampai akar-akarnya." Jefri membuat bentuk OK di kedua tangannya. Dia langsung keluar dari ruangan sahabatnya itu untuk mencari tahu tentang Sally.

Setelah butuh waktu beberapa lama, Jefry kembali lagi ke ruangan Gena. Dia sudah menemukan semua informasi yang dibutuhkan Gena. Pria itu memberikan dokumen kepada Gena.

Gena membuka dokumen itu satu persatu, ada satu foto yang mengingatkan dirinya akan masa lalu. Pria itu tersenyum tipis.

"Kenapa sih lu, Gen. Udah kan? Masih ada yang dibutuhin lagi enggak?" Tanya Jefry.

"Udah enggak ada kok, makasih, Jef." Kata Gena memberi acungan jempol kepada Jefry.

"Oke kalau gitu, gua pergi dulu, kalau ada apa-apa kabarin ya." Jefry meninggalkan Gena sendirian di ruangannya.

Gena terus memandangi foto Indri di dokumen yang diberikan Jefry beberapa saat lalu. Pria itu tertawa puas karena sudah menemukan kelemahan Indri. Pria itu ingin membalaskan dendamnya pada Indri yang sudah membuatnya menderita di masa lalu.

"Indri, Sally ternyata anak sambung lu ya." Gena tertawa sendirian di ruangannya.

"Gua bakalan buat perhitungan sama lu, Indri. Kalau lu dulu enggak nyakitin gua, gua pasti enggak akan jadi gini." Lagi-lagi Gena berbicara sendirian, membuat sekertarisnya yang ada di depannya bergidik ngeri. Tapi, tetap saja. Sari menyukai Gena. Walaupun saat ini Gena berperilaku seperti orang gila.

"Gua akan dekati Sally, dekati secara perlahan-lahan, buat gua terlihat seperti menyukai Sally, dan setelah kita deket, gua akan buat dia jatuh cinta. Setelah itu pacari dia dan buat dia hancur secara perlahan-lahan." Kata Gena. "Kalau gua enggak bisa deketin Sally, akan gua lakuin apapun, demi tercapainya balas dendam gua, sama lu, Indri."

Hari ini Gena sedang bersepeda di dekat kantor Sally, dia melihat Sally yang sedang memperhatikan dirinya dari kejauhan. "Ini waktunya buat gua beraksi. Lu pasti bisa, Gen." Gena berpura-pura akan menabrak Sally, agar dia bisa lebih dekat sedikit dengan Sally. Gena rasa Sally sudah masuk ke perangkapnya.

Di pertemuan ketiga dan seterusnya, Sally tiba-tiba menyatakan perasaannya kepada Gena, hal itu membuat Gena semakin bangga, karena Sally sudah benar-benar jatuh ke tangan Gena. Dia tidak perlu repot-repot lagi untuk menyatakan perasaannya dahulu, ternyata malah Sally yang menyatakan perasaannya duluan.

"Akhirnya gua berhasil, Sally jatuh ke tangan gua. Setelah ini, tinggal buat Sally hancur perlahan-lahan." Kata Gena di dalam hati setelah mendengar pernyataan yang diberikan oleh Sally.

Karena Gena dan Sally sudah berpacaran, Gena saat ini ingin membuat Sally hancur dengan cara berselingkuh, ataupun membuangnya seperti sampah. Dia ingin melihat bagaimana nanti Indri akan melihat anak sambungnya hancur. Dan hal itu pasti akan sangat menyakiti hati Indri.

*****

Gena saat ini sedang berada di kediaman Santoso. Santoso mengundang Gena untuk segera menemuinya. Katanya, Santoso akan membicarakan hal penting pada Gena.

"Gen, kapan kamu akan menikahi Fera?" Tanya Santoso sedikit kesal. Sudah dari lama Gena hanya mengatakan jika akan menikahi Fera anaknya, tapi tidak Gena lakukan juga.

"Secepatnya akan aku nikahi, Pa." Kata Gena menjawab pertanyaan Santoso. Sebenarnya Gena sangat sungkan membicarakan hal ini dengan Ayah angkatnya itu. Dia tidak mau menikah dengan Fera. Pria itu tidak mencintainya.

"Gen! Kamu harus segera menikahi Fera, jika tidak. Kamu tidak usah lagi bekerja di Perusahaanku." Santoso berteriak kepada Gena. Ayah angkatnya itu sudah tidak sabar untuk menikahkan Fera dan juga Gena.

"Baik, Pa. Aku akan mengatur waktu untuk menikahi Fera." Jawab Gena pasrah. Tapi, Gena tidak akan benar-benar melakukan apa yang di ucapkannya barusan. Dia tidak mau menikah dengan orang yang tidak ia cintai, dia tidak mau masa depannya hancur.

"Bagus kalau begitu! Apa kamu tidak tahu? Fera selalu merengek kepadaku untuk segera menikahkan kalian berdua. Kenapa bisa, Fera sangat menyukai orang sepertimu. Aku sangat bingung padanya. Kamu hanya anak angkatku, bukan siapa-siapa." Perkataan Santoso membuat Gena mengepalkan tangannya erat. Gena harus menahan emosinya agar tidak terjadi kesalahan.

"Iya." Gena hanya menjawabnya dengan singkat, tidak ingin lagi berdebat dengan Ayah angkatnya itu.

"Oh iya, kamu juga harus mengurusi adik angkatmu itu. Aku ingin Rully dapat menggantikan ku menjadi penerus yang benar. Dia hanya terus bermain wanita di luaran sana, benar-benar tidak becus jadi anak." Santoso menghembuskan napasnya kasar.

"Baik, Pa. Aku juga akan membimbing Rully agar dia menjadi pemimpin yang hebat." Gena terus mengiyakan perkataan Santoso agar tidak menjadi masalah.

Dari dulu Gena mengajari Rully, tapi tidak menghasilkan apapun, karena Rully hanya bermain wanita di luaran sana. Adik angkatnya itu, hanya menjadi seorang buaya darat yang menghambur-hamburkan uangnya untuk memakai wanita. Bergonta-ganti pasangan tanpa henti. Jika ada masalah yang di lakukan Rully, maka Gena harus siap untuk membantunya. Semua kesalahan yang di lakukan Rully, akan membuat Gena juga di salahkan karena tidak bisa menjaga adik angkatnya itu dengan benar.

Sebetulnya Gena sudah sangat lelah dengan semuanya, tapi hanya Santoso lah yang dapat memberikan kekuasaan pada diri Gena.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!