NovelToon NovelToon
LAURA "Ocean Blue Eyes"

LAURA "Ocean Blue Eyes"

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Nikahmuda / CEO / Dijodohkan Orang Tua / Mafia / Cintapertama
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: SabdaAhessa

Laura yang ingin mendapatkan kebebasan dalam hidupnya mengambil keputusan besar untuk kabur dari suami dan ibu kandungnya..

Namun keputusan itu membawa dirinya bertemu dengan seorang mafia yang penuh dengan obsesi.

Bagaimana kah kelanjutan kehidupan Laura setelah bertemu dengan sang mafia? Akankah hidupnya lebih atau malah semakin terpuruk?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SabdaAhessa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sansa Sania

"Ayo, Laura!" Panggil Sansa memecah lamunan Laura yang mengingat masa lalunya.

Sansa segera mengambil sebuah tas ransel yang berukuran cukup besar. Ransel yang berisi beberapa baju untuk Laura dan anaknya, Dante. Semua sudah di persiapkan dengan matang. Sudah jauh-jauh hati. Kini waktunya mereka pergi sebelum Ben kembali dari luar kota.

Mendengar pangggilan Sansa, Laura segera menggendong anaknya dengan erat. Mereka tau, tidak punya banyak waktu untuk pergi dari sini.

Mereka segera pergi ke garasi, Sansa memiliki dua mobil disana. Namun Sansa nampak lupa dengan kunci mobilnya, dia pun segera kembali masuk ke dalam rumah, mencari kunci mobil.

Tetapi, saat kembali ke garasi. Dia di kejutkan dengan keberadaan Ben yang berdiri di sebelah Laura. Menatapnya tajam, sangat tajam dan menusuk. Sedangkan Laura di sebelahnya hanya bisa menundukkan kepala ketakutan.

"Dari mana dia masuk?" Batin Sansa melihat Ben berada di garasi mobilnya.

"Kalian mau kabur?" Suara Ben terdengar dingin dan menusuk jantung. Mereka tertangkap basah.

Ben mendorong tubuh Laura hingga menabrak mobil yang berada di belakangnya. Dia menatap begitu tajam, nampaknya Ben sudah tau rencana mereka berdua.

"Mau kabur?" Bisiknya.

Laura tak dapat menjawab Ben. Dia terpaku dan membisu. Hanya air mata yang mampu menjawab perkataan Ben.

"Jawab!!" Bentak Ben.

Brukk!!

"Aarrggg!!!" Pekik Ben kesakitan memegangi kepala belakangnya. Tiba-tiba tubuh Ben terjatuh di lantai. Dia pingsan.

Sedangkan Sansa melempar sebuah balok kayu ke sembarang arah. Ternyata dia pelakunya. Sansa memukul tengkuk kepala Ben dengan keras hingga jatuh pingsan.

"Ayo!" Ucap Sansa sambil masuk ke dalam mobilnya.

Laura segera mengikuti langkah Sansa. Dia masuk ke dalam mobil sambil menggendong Dante yang sedang tertidur.

Sansa juga nampak mahir mengemudi mobil, dia menginjak gas dalam-dalam. Ingin segera sampai di tujuan. Sansa akan membawa Laura ke apartemennya lebih dulu. Karena dia harus memikirkan resiko mengenai Ben yang pingsan di apartemennya.

Tangannya juga cekatan mengambil ponsel. Menelpon seseorang. "Hallo sayang!" Sapa Sansa di telpon.

"Hallo sayang ku." sahut lelaki di ujung telpon.

"Aku butuh bantuan, aku baru saja memukul seseorang hingga pingsan di garasi ku, dia Ben Pattinson." Sansa menjelaskan sesingkat mungkin.

"Kau tau apa yang harus kau lakukan!" Ucap lelaki itu.

"Aku tunggu di apartemen!"

Tit!!

Suara panggilan telpon berakhir. Sansa nampak sangat panik. Laura tau, setelah ini semua tidak akan baik-baik saja.

"Kau telpon siapa?" Tanya Laura.

"Seseorang yang bisa membantu kita mengurus Ben." Jawabnya.

Sansa mengemudikan mobil dengan kencang, mereka harus segera keluar dari kota ini sebelum Ben memblokir jalan. Beruntung, Sansa mahir dalam hal ini. Sehingga, setelah dua jam perjalanan, mereka sampai di sebuah apartemen mewah di tengah kota.

Sansa segera mengajak Laura untuk masuk. Membawakan ranselnya sedang Laura menggendong anaknya yang sudah terbangun setengah jam yang lalu.

"Kau harus tetap di kamar selama aku menemui tamu ku!" Ucap Sansa saat sudah berada di dalam kamar.

"Kenapa? Aku juga harus berterima kasih padanya karena sudah membantu kita, kan?" Ucap Laura.

Sansa menggeleng. "Tidak!"

"Apa yang sedang kau sembunyikan dari ku, Sansa?"

Sansa tak menjawabnya, dia masuk ke sebuah kamar yang cukup besar. Sepertinya itu kamar utama di apartemen ini. Lalu Sansa menyuruhnya untuk istirahat di kamar sebelah dan jangan keluar sampai Sansa datang ke kamarnya.

Laura yang merasa lelah akhirnya hanya menurut. Dia masuk ke kamar yang di maksud oleh Sansa. Menidurkan anaknya di atas tempat tidur yang empuk dan lembut. Matanya mengitari seisi kamar.

"Ini jelas apartemen mewah, dari mana Sansa bisa membelinya?" Batin Laura.

Karena setahu Laura, Sansa adalah seorang wanita yang yatim piatu sejak menginjak sekolah menengah atas. Dia sebatang kara dan hanya mengandalkan harta warisan sisa kedua orang tuanya. Namun, jika di lihat dari gaya hidup Sansa yang bergelimang harta dengan barang-barang branded. Harta warisan orang tuanya pasti sudah habis beberapa tahun yang lalu.

Sansa mampu mengimbangi kehidupan Laura yang serba mewah walaupun dia sebatang kara. Sedangkan kehidupan Laura saja hampir jatuh miskin saat ayahnya meninggal.

Lalu tak lama kemudian, Laura mendengar pintu apartemen di buka. Mungkin itu tamu yang di maksud oleh Sansa. Rasa penasarannya bergejolak hebat. Membuat langkah kakinya menuju ke pintu kamar. Membukanya sedikit untuk mengintip.

Laura dapat melihat tamu yang di maksud oleh Sansa adalah pria yang berusia paruh baya. Mungkin sudah sekitar usia lima puluh tahun ke atas. Sedangkan dia juga melihat Sansa menyambutnya dengan sangat mesrah dan hangat. Merangkul lehernya dan memeluknya sebentar. Dia berganti pakaian dengan baju tidur yang terbuka dan super tipis. Hingga aerolanya nampak terlihat dengan jelas.

Seketika pikirannya buruk mengenai Sansa. Saat Sansa sudah masuk ke dalam kamarnya bersama pria paruh baya itu. Laura keluar dari kamar. Berjalan mengendap-endap agar Sansa tak mengetahuinya.

Dia mendekati pintu kamar Sansa. Menguping disana. Terdengar sayup-sayup suara keduanya.

"Sayang, kau yakin bisa mengatasi masalah itu kan?" Tanya Sansa.

"Tentu saja! Sekarang yang penting kau bisa memuaskan aku dulu!" Ucap pria paruh baya itu.

Lalu percakapan keduanya tak begitu jelas di telinga Laura. Akhirnya Laura memutuskan untuk kembali ke kamarnya. Namun baru satu langkah, Laura di kejutkan dengan jeritan Sansa dari kamarnya.

Saat Laura akan membuka pintu. Jeritan itu berubah menjadi desah*n-desah*n yang seksi. Desah*n yang menikmati setiap inci permainan. Laura mematung. Seketika dia tau apa yang terjadi di dalam sana.

Laura memejamkan kedua matanya. Suara kenikmatan-kenikmatan dari dalam sana saling sahut menyahut. Nampaknya keduanya saling menikmati dan saling memuaskan.

Dan.. Laura menyadari satu hal lagi. Ini lah yang membuat Sansa bisa hidup dengan mewah selama ini. Sansa menjadi simpanan? Pasti pria paruh baya itu bukan orang sembarangan. Karena pria paruh baya itu bisa mencukupi gaya hidup mewah Sansa dan juga dapat menangani masalah yang menyangkut Ben. Pasti pria paruh baya itu dari kalangan atas.

Laura merasa bersalah pada Sansa. Karena dia, sekarang Sansa akan menjadi buronan Ben. Dia juga harus melayani pria paruh baya itu untuk membantunya.

Sungguh, Sansa adalah wanita yang baik. Hanya saja dia salah memilih jalan hidup. Atau mungkin ini memang stateginya agar bertahan hidup. Entahlah, Laura tak begitu paham, dia akan menanyakan hal ini nanti pada Sansa.

Sekarang dia memilih untuk kembali ke kamarnya. Memastikan anaknya masih tertidur pulas atau tidak. Dia hanya bisa menatap langit langit kamar sambil menunggu Sansa. Dia berpikir, harus meminta maaf pada sahabatnya itu karena telah memposisikannya di situasi yang sulit hanya untuk membantunya.

Laura merasa berhutang budi pada Sansa. Entah bagaimana dia bisa membalas semua kebaikan Sansa selama ini.

Bersambung..

.

.

1
Adi Putra
🔥🔥🔥
mahessa
udah terlambat
Riska Rosiana
bunuh aja tuuu
Riska Rosiana
apa ben pelakunya?
Olivia
🔥🔥🔥🔥🔥
Adi Putra
to the point amatt
Adi Putra
mulai panas ini dirty novel🤣
Olivia
when mama ketemu papa mu nak, guru nabrak mobil e sek🤣
Adi Putra
karakter ben baru muncul
mahessa
trap laura
mahessa
karya baru gudu lebih membakar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!