NovelToon NovelToon
SATU MILIAR UNTUK SEBULAN

SATU MILIAR UNTUK SEBULAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:706.2k
Nilai: 5
Nama Author: zarin.violetta

“Kuberi kau uang satu miliar dalam sebulan. Tapi, kau harus tinggal jauh dariku!” ucap Blue Rivero pada Red Forstrom—gadis desa nan polos yang dijodohkan oleh ayah mereka.

*
*

Blue Rivero, seorang pewaris dari pengusaha terkemuka, terpaksa menjalani perjodohan yang diatur oleh sang ibu demi memenuhi ayahnya.

Dia dijodohkan dengan Red Forstrom, gadis desa sederhana yang begitu polos namun cerdas.

Kedua ayah mereka, yang bersahabat sejak kecil dan berasal dari panti asuhan yang sama, telah membuat kesepakatan agar anak-anak mereka menikah suatu hari nanti.

Meski jarak usia mereka terpaut jauh—Blue berusia 30 tahun dan Red 23 tahun—itu dianggap usia ideal untuk menikah.

Namun, Blue menolak perjodohan ini karena dia sudah memiliki kekasih. Blue menganggap Red pasti kolot dan tak menarik karena berasal dari desa meskipun dia tak pernah berjumpa dengan gadis itu sebelumnya.

Terpojok oleh ancaman ayahnya yang menolak menandatangani hak warisnya, Blue akhirnya menikahi Red.

Dalam keputusasaan, dia membuat kesepakatan dengan Red yaitu wanita itu harus pindah ke luar negeri dengan imbalan uang bulanan SATU MILIAR.

Namun, apakah rencana ini akan berjalan mulus?

Atau justru membuka babak baru dalam kehidupan mereka yang penuh kejutan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Red

Mobil berbelok ke sebuah jalan lebar yang dipenuhi pohon-pohon rindang. Di sepanjang trotoar, orang-orang duduk santai di bangku taman, menikmati sore mereka.

Beberapa anak kecil berlarian sambil tertawa, dan seorang seniman jalanan sedang melukis wajah seorang turis dengan warna-warna cerah.

Red mengamati setiap sudut dengan seksama. Dia melihat pusat perbelanjaan megah dengan papan reklame raksasa, stasiun kereta bawah tanah yang ramai, dan sebuah taman luas dengan air mancur yang indah.

*

*

Mobil mewah itu melambat saat memasuki gerbang besi berukir yang megah. Red menempelkan wajahnya di jendela, matanya membelalak tak percaya.

Sebuah mansion bergaya Eropa klasik berdiri megah di ujung jalan berbatu, dikelilingi taman yang luas dan terawat sempurna.

Air mancur besar berdiri di tengah-tengah halaman depan, dikelilingi hamparan bunga-bunga warna-warni yang tertata rapi.

"Wooow ... ini sangat luar biasa," suaranya hampir seperti bisikan.

Mobil berhenti di depan tangga besar berlapis marmer. Sebelum Red sempat membuka pintunya sendiri, seorang pelayan berpakaian rapi sudah menyambutnya.

"Selamat datang, Nona Red," ucapnya sambil membungkuk hormat.

Red hanya bisa mengangguk kaku namun senyumnya ramah, tangannya erat memegang tas kecilnya yang usang.

Kakinya terasa berat ketika melangkah menuju pintu utama. Dia pernah melihat rumah seperti ini di film-film, tapi tidak pernah menyangka akan benar-benar menginjakkan kaki di dalamnya.

Pintu kayu besar terbuka, dan dua sosok muncul menyambutnya dengan senyum lebar.

"Red! Akhirnya kau sampai!" seru seorang wanita cantik berambut pirang dengan mata biru yang bersinar. Dia mengenakan gaun pendek elegan yang membuatnya terlihat seperti bangsawan.

Di sebelahnya, seorang pria tinggi berambut perak dengan kacamata melangkah mendekat. "Kami sangat menantikan kedatanganmu," ujarnya dengan suara hangat.

"H-halo," sapa Red ragu.

Rency memeluknya dengan hangat.

Red kaku sejenak, tapi kemudian perlahan menikmati kehangatan itu. Aroma parfum Rency yang lembut tercium sampai rongga hidungnya.

"Di mana Blue?" tanya Ricco pada supirnya.

"Maaf, Tuan Blue sedang ada meeting penting, Tuan," jawab sang supir.

Suasana seketika berubah. Ricco menghela napas. Ricco mencoba tidak terlihat kecewa, tapi Red bisa melihatnya.

Blue Rivero—pria yang dijanjikan akan menjadi suaminya tampak tak terlalu peduli dengan kedatangan Red, mungkin itu yang membuat Ricco kecewa.

Rency cepat-cepat menggandeng tangannya. "Ayo, kami akan menunjukkan kamarmu! Kami sudah menyiapkan yang terbaik untukmu di sini meskipun nanti kau akan tinggal di mansion Blue."

*

*

Mereka berjalan menyusuri koridor panjang dengan langit-langit tinggi, dihiasi lampu kristal berkilauan. Red hampir tersandung karpet merah tebal karena terlalu sibuk mengagumi setiap sudut mansion.

"Kau akan tinggal di sayap timur, sampai acara pernikahan" jelas Rency sambil membuka pintu kamar di ujung koridor.

Dan Red pun ternganga lagi.

Kamar itu luas—dua kali lebih besar dari rumahnya dulu. Tempat tidur berkelambu putih lembut berdiri di tengah, dikelilingi jendela-jendela tinggi dengan tirai sutra.

Ada meja rias antik, sofa kecil di dekat perapian, dan bahkan balkon pribadi yang menghadap ke taman belakang.

"Ini ... kamarku?" tanya Red tak percaya.

Rency tersenyum. "Tentu saja. Kau adalah putri kami, Sayang."

Kata-kata itu membuat dada Red terasa hangat. Tapi di saat yang sama, ada kegelisahan. Bagaimana jika Blue tak menyukainya dan bahkan membencinya karena pernikahan paksa ini?

1
arti is gitu
ditunggu lanjutanya
arti is gitu
duh kau belum tahu aja dulu ayahmu juga gak mau dijodohkan bahkan sempat menolak ibumu
arti is gitu
waduh ada rasa deg degan yah dokter rissa
arti is gitu
ah aku juga rissa langsung terpana apalagi kamu lihat perut dan dada nya
Sari
😍😍
arti is gitu
pergi saja sm ricco gak usah pulang paling carol ngajak berantem
arti is gitu
wow aku suka nih visualnya macho abis dan pastinya bertato so hot and sexi
arti is gitu
duh abang pengerrian sekali
arti is gitu
wah abang pingin dipriksa nih
arti is gitu
duh ketemu bang ricco lagi nih yuk rissa ikut abang rico ke eropa alasan ajah ke rumah ayahmuu
arti is gitu
duh siapa nih yg naik motor
arti is gitu
cih ibu yg gendeng apa goblok nih carol,
arti is gitu
hampa ya rissa kalo kita gak ada rasa jadi gak berminat
arti is gitu
carol gak pernah peduli perasaan putrinya sendiri,dia seakan udah mengatur hidup rissa sekehendaknya sendiri
arti is gitu
yah gimana rissa mg armand bisa membahagiakan mu
arti is gitu
tuh kan ayahnya ke london dan nanti ketwmu eicco disana dia pasti juga kan di london
arti is gitu
yah siapa tahu nanti ketemu di eropa
arti is gitu
duh carol bener bener dia pengin punya kedudukan yg tinggi,hidup yg penuh dg pujian dan dipandang orang tapi biasanya mereka yg punya kehidupan spt itu hidup dlm kepalsuan
arti is gitu
ih emang kamu tahu bang ricco
arti is gitu
aku aja bang yg dibawa kabur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!