NovelToon NovelToon
Pewaris Dawson

Pewaris Dawson

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Idola sekolah
Popularitas:171
Nilai: 5
Nama Author: Icha_Rere

VANOREZ

Deskripsi

Siapa yang akan menyangka bahwa ucapan saat pertama melihatnya akan menjadi kenyataan yang terduga. Itulah yang di alami Vanorez Harven Dowson yang biasa di panggil Vano saat pertama melihat seorang gadis cantik bermata softblue di seberang jalan. Raquella queenby firstly putri kedua keluarga firstly yang tinggal bersama oma dan opa nya di jerman semenjak berumur 10 tahun setelah kejadian tak terduga yang membuat sang princess identitasnya di tutup rapat dari dunia. " Mine " itulah yang di ucapkan seorang pemuda saat melihat seorang gadis yang sedang berdiri di pinggir jalan. Bagaimanakah kisah awal cinta itu bersemi....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha_Rere, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

Vano tertegun mendengar panggilan ella untuk nya. Tapi vano tetap berusaha tenang.

" Kenapa gak boleh hmm" vano mencoba duduk di samping ella dan menghadap ke arah gadisnya.

" Jangan deket-deket " ujar ella ketus.

" Bisa denger penjelasan aku ?? Ucap vano lembut. Sembari menyimpirkan rambut ke telinga yang menutupi wajah ella.

" Hmmm " jawab ella memalingkan wajah nya.

" Kenapa ga kasih langsung bekal nya hmm ?

" Buat apa kalau di buang "

" Ga gitu sunshine, tadi mita yang kasih bekal itu sama aku makan nya aku buang , kalau tau itu dari kamu mana mungkin aku buang sayang" jelas vano yang membuat ella tertegun.

" Alasan doang " ujar ella yang tetap mempertahan kan ego nya.

Vano pun mengambil tablet yang di meja dan memutar sebuah video. Dan menyerah kan pada ella. Tapi ella tetap acuh.

" Lihat dulu sayang " bujuk vano.

Ella pun menunduk dan melihat sebuah rekaman cctv yang menampilkan dia memberikan paper bag kemudian terlihat mita mengambil paper bag yanh di titip kan nya pada salah satu siswa.

Ella pun merutuki dirinya yang tadi sudah menuduh vano.

" Udah percaya kan "??

" Maaf " cicit ella.

" Ga papa sayang " sembari membawa ella ke dalam pelukan nya. vano kemaren sempat meminta nara meretas cctv sekolah untuk meyakin kan gadis nya. Tak berselang lama amarah ella kembali memuncak dan memukul dada bidang vano.

" Kenapa lagi hmm "

" Kamu ngerokok dan minum kan ??

" Ga sayang "

" Masih berani bohong "

Hufff

" Iya sayang dikit , maaf gak lagi "

" Kamu kan udah janji ga lakuin itu lagi?

" Cuma dikit sunshine "

" Dikit kamu bilang ?? Rokok 4 bungkus minuman 5 botol hah !!! Setak ella.

" Siapa bilang hmm ? Vano tetap bersikap lembut.

Sementara 3 pemuda yang menguping pembicaraan mereka sudah ketar - ketir.

" Mampus lu yud kalau sampai buk bos bilang " ucap baim.

" Siap - siap kepala pindah tempat " timpal nara

" Auto pindah alam lu yud " tambah ken.

Glek

Yudis menelan ludah kasar entah kenapa tenggorokan nya terasa kering.

" Siapa hmm " tanya vano kembali. Padahal vano sudah tau siapa biang kerok nya.

" Ga usah cari kesalahan orang, yang langgar janji itu kamu ya arez" ucap ella menahan kesal nya, pasal nya vano tidak mau jujur.

" Aku pulang " ella berdiri hendak keluar dan kemudian tubuh nya di tarik kuat oleh vano dan terduduk di pangkuan vano.

" Kamu apa-apa an sih, aku mau pulang "

" Kita deeptalk dulu sayang"

" Ga mau "

" Iyaa aku ngaku salah, aku memang ngerokok dan minum banyak tapi itu karena kamu ga jawab panggilan aku sayang , aku kalut harus jelasin gimana sama kamu..maaf " cicit vano sembari menunduk lesu.

Hufft

Ella menghebuskan nafas nya. Dia juga ngerasa apa yang di lakukan vano tak semua salah pemuda itu, dia salah satu alasan pencetus nya.

" Oke.. aku maafin tapi ga lain kali" tekan ella.

Vano hanya menganggukan pelan kepala nya dan masih menunduk lesu.

Ella yang merasa kekasih nya itu terlihat gemas pun meraup kedua pipi vano dan menatap lekas mata kekasih nya yang terlihat sendu.

" Aku juga minta maaf ya bee ..

Cup

Mata vano mengerjap-ngerjap dan tubuh nya menegang mendapat perlakuan manis dari gadisnya. Ella terkekeh melihat wajah lucu kekasih nya

" I love you my arez "

" Love you more sunshine " vano meletakan kepala nya di ceruk leher gadis nya dan menikmati aroma manis gadis nya yang sudah 2 hari di rindukan nya.

Sedangkan yudis sudah bernafas lega pasal nya nama nya tidak di sebutkan ella pada vano.

" Hufttt selamaaat gue, makasi buk bos " gumam yudis.

" Itu vano kan ?? Gue ga salah lihat kan ucap nara pasal nya pertama kali lihat vano ngereong kek kucing.

" Kalau sama pawang nya, kalau sama lo tetap mode singa natuto " ejek baim sembari berlari meninggalka sahabat nya yang lagi ngebucin.

****

Di kediaman nya erika berjalan mondar mandir sembari misuh-misuh ga jelas. Mita yang baru pulang pun bingung melihat tingkah mama nya.

" Mama kenapa sih dari tadi mita liat mondar-mandir gitu ?"

" Mama lagi mikir gimana cara nya supaya ara mau nerima usulan mama soal perjodohan itu ".

"Aku juga kewalahan ma deketin vano, dia selalu bersikap dingin sama aku. Apa aku telanjang dulu di depan dia baru dia mau ngelirik aku ??" Gerutu mita tapi di tanggapi erika dengan mata berbinar.

" Kenapa ga kita jebaka aja vano biar bisa tidur sama kamu, jadi ga ada alasan buat ara dan william menolak perjodohan ini" ucap erika antusias.

" Tapi cara nya gimana ma ?? Mama kan tau gimana sikap vano sama kita?"

" Kamu tenang saja nanti biar mama yang atur " ujar erika tersenyum smirk.

" Aaaa aku ga bisa bayangin gimana ya rasanya bisa menghabis kan malam dengan vano, secara tubuh nya begitu kekar dan atletis " batin mita.

****

Di sebuah kamar hotel x terlihat 3 orang wanita yang tertidur dengan penampilan yang sudah tak karuan pasal nya mereka baru siap para tamu hingga pukul 5 pagi.

Eughh

Terdengar lenguhan salah satu wanita yang sudah mulai terbangun.

" Sial...badan gue rasa nya remuk semua " gumam sinta dan melihat ke dua sahabat nya masih tertidur pulas.

" Babe.. mut ayo bangun... Kita harus segera pergi dari sini..ayo cepetaaaan!!!" Ucap sinta sembari mengenakan pakaian nya.

Bianca dan mutia pun segera bangun dan memakai pakaian mereka, walaupun ini bukan yang pertama bagi mereka tapi tetap saja badan mereka rasanya remuk dan sakit pada bagian sensitif nya.

" Brengsek... Gua ga mau lagi disini, ayo cabut " ucap bianca sembari jalan tertatih-tatih.

Mereka be 3 pun pergi meninggalkan hotel x secara diam-diam.

***

Vano mengantar kan ella ke kediaman nya di susul dengan rai .

Airin dan abraham pun sedang duduk santai di teras mansion menyambut kepulangan putra dan putri nya.

" Hai mom ..dad " sapa ella

" Gimana sayang capek ya" balas airin.

" Tante..om aku langsung pamit aja ya om..tan soalnya ada yang harus di bahas di kantor daddy, aku pamit dulu ya om tante" vano menjabat tangan abraham dan airin bergantian.

" Kok buru-buru nak, kenapa ga sekalian makan malam aja dulu "

" Lain kali aja tan "

" Ya udah kalau gitu hati-hati ya nak"

" Sayang aku pamit dulu ya "

" Iya ka hati-hati ya "

Vano pun pergi meninggalkan mansion keluarga firstly menuju kantor sang daddy.

" Putri kita udah dewasa ya dad " ujar airin.

" Iya mom, mana pakai sayang-sayang lagi " goda abraham.

" Ihh apa an sih dad " timpal ella malu.

Mereka pun tertawa bahagia melihat tingkah lucu putri nya dan bersama-sama memasuki mansion.

****

Vano sudah sampai di salah satu kantor keluarga dowson. Setelah memakirkan mobil vano bergegas menuju keruangan william.

Tok

Tok

" Masuk "

" Dad "

" Son !! Baru nyampe ?"

" Iya dad tadi anter ella dulu. Ada masalah apa dad ?.

" Ga ada son, daddy cuma mau ngobrol aja sama kamu, gimana hubungan kamu dengan putri abraham son?"

" Baik dad kenapa daddy nanya gitu ?"

" Entahlah, daddy hanya merasa was-was saat melihat tatapan erika pada pacar kamu waktu itu, daddy  tau gimana licik nya dia son, dulu dia hampir jebak daddy tapi untung saja mommy mu lebih percaya daddy. Kamu harus hati-hati dan jangan lengah jagain pacar kamu son !! Dia akan ngelakuin segala cara agar kamu bisa menikahi putri nya dan itu sudah niat nya dari dulu untuk menguasai harta kita ." Ujar wiliiam.

" Baik dad, aku akan selalu ingat pesan daddy.

Mereka pun menghabiskan waktu sekitar satu jam untuk ngobrol santai antara ayah dan anak kemudian vano izin untuk pergi ke markas.

Vano merasa tenggorokan nya kering dan mampir di salah satu minimarket. Tanpa vano sadari sedari tadi ada mobil lain yang terus mengikuti mobil nya.

Vano memasuki mini market dan mengambil air mineral dan berjalan menuju kasir membayar minumanya tapi tiba-tiba tubuh nya di tabrak oleh seorang wanita.

Bruuk !!!

Air yang di tangan vano pun terjatuh dan tanpa dia sadari air itu sudah di tukar dengan air yang di bawa si wanita.

" Maaf nak tante ga sengaja " ucap erika.

" Ma.. mama ga papa kan?"

"Saya ga papa tan ---ucapan vano terpotong saat melihat orang yang di tabrak nya.

"Loh vano kok bisa kebetulan ketemu disini , kamu sama siapa ?

" Sendiri " vano pun bergegas keluar dan di kejar oleh erika dan mita.

" Van tunggu, bibi boleh nebeng sama kamu ga nak soalnya mobil tante lagi di bengel " bujuk erika.

" Gak !! " Jawab vano singkat.

" Tante mohon van soalnya tante sudah lama di jepang jadi kurang tau daerah sini, lagian semalam ini mana ada taksi "

Vano berlalu pergi tanpa menghiraukan ucapan erika. Saat vano menekan alarm mobil erika dan mita segera memasuki mobil tanpa se izin vano.

" Keluar " bentak vano.

" Sekali ini saja ya nak, atau kamu mau bibi aduin sama mommy kamu hah !! Ancam erika.

Vano yang jengah meminum habis air yang di tangan nya dan memasuki mobil dengan penuh amarah, vano pun melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi. Persetan dengan bibi dan anak nya pikir vano. Tapi tak berselang lama vano merasakan ada yang aneh dengan tubuh nya yang terasa panas dan junior nya sudah berdiri tegak menantang di bawah sana. Keringat dingin pun sudah memenuhi jidat nya.

" Ssst sialan !!! Kenapa gue ngerasa tubuh gue panas " batin vano yang berusaha mengendalikan diri nya.

Mita yang melihat obat yang dia campur keminuman yang di minum vano pun mencoba untuk menyentuh vano.

" Van kamu kenapa keringatan gini " ujar mita sembari menghapus keringat di dahi vano.

Vano yang mendapat sentuhan itu merasakan ada aliran listrik di tubuh nya tapi dia beruha menahan hasratnya.

" Jangan sentuh gue sialaan " sentak vano.

Mita tidak menyerah dia membuka satu kancing baju atas nya dan menyingkap rok yang di pakai sehingga paha mulus nya ter eskspos yang membuat hasrat vano semakin memuncak, tapi otak dan tubuh nya tidak bisa bekerja sama.

" Kayak nya kamu sakit ya van kok keringat kamu semakin banyak, kita ke rumah aku aja ya, kamu bisa istirahat dulu di sana " ujar mita sembari memberi kode mata pada mama nya.

" Sssttt jangan sentuh gue bitch akhhh " racau vano.

Saat vano bersusah payah menahan hasrat nya dia melihat air mineral yang di pegang mita persis seperti yang dia beli di mini market seketika vano pun tersadar dan mengentikan mobil di pinggir jalan yang cukup sepi. Mita yang melihat vano menepi merasa senang, dia pikir vano sudah tidak tahan akan godaan nya. Tapi apa yang terjadi di luar ekspektasi mita dan erika.

Hap

Vano tiba-tiba mencekik mita dengan kuat.

" Lo yang tukar minuman gue, apa yang lo kasih ke gue bangsat " amuk vano.

" Aa--ku ga--tau m--aksu--d k--amu " jawab ella tergagap karena kuat nya cekikan tangan vano.

Vano menatap erika tajam.

" Keluar dari mobil gue anjiing " bentak vano.

" Apa maksud kamu nak, kenapa kami turun disini "

" Keluar atau gue bunuh anak lo " ancam vano.

Erika yang melihat anak nya sudah hampir kehabisan nafas pun segera keluar. vano membuka pintu mobil sebelah mita dan mendorong kuat tubuh mita keluar hingga mita terjengkang  di trotoar.

" Arghhh bangsaaaaat, berani sekali mereka mau menjebak ku " vano berteriak kencang dan memukul stir mobil nya dengan keras menahan hasrat nya yang harus segera di salurkan.

Vano pun segera melajukan mobil nya ke apart pribadi nya mengingat di sana ada obat penawar yang dia butuh kan.

Sesampai di apart kepala vano sangat pusing  sedang kan tubuh nya semakin panas, dia sudah melepas kan jacket nya dan dia kesusahan menuju unit nya. Sesampai di apart vano segera menyuntikan obat penawar pada tubuh nya dan menuju kamar mandi mengguyur tubuh nya dengan air dingin. Cukup lama vano berdiri di bawah shower sampai akhir nya efek obat itu perlahan hilang. Vano pun segera membaringkan tubuh nya di sofa, tubuh nya terasa lemas dan masih sedikit pusing dan akhirnya tertidur pulas.

Sedangkan erika dan mita sudah mencak-mencak di pinggir jalan pasal nya vano menurunkan mereka di tempat yang sepi dan bisa di pastikan tidak ada taxi. Rencana mereka pun gagal total.

" Gimana ini maa, aku takut !

" Kamu tenang saja sebentar lagi sopir kita datang jemput " ucap erika menenangkan sang putri.

Erika sebenar nya geram karena rencana nya gagal sama seperti yang di alami beberapa tahun yang lalu kepada william.

"Apa lagi yang harus aku lakukan agar mita bisa masuk ke keluarga dowson " batin erika.

Tapi kemudian dia mengambil ponsel nya dan menghubungi seseorang

" Habisi perempuan itu !! Ingat jangan meninggalkan jejak, buat se olah-olah kecelakaan " erika pun mengirim foto ella pada orang yang baru saja di hubungi nya.

" Ma maksud mama siapa ?"

" Kamu tenang saja nak..persiapkan diri kamu untuk menjadi menantu keluarga dowson  " ucap erika dengan senyum smirk nya.

\=\=\=\=\=\=©©©\=\=\=\=\=\=\=

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!