NovelToon NovelToon
CINTA DI UJUNG PERPISAHAN

CINTA DI UJUNG PERPISAHAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Konflik etika / Cinta Murni
Popularitas:56.3k
Nilai: 5
Nama Author: ratu_halu

Alaric Sagara, tiba tiba hidup nya berubah setelah istri yang di cintainya pergi untuk selama lamanya karena malahirkan bayi mereka ke dunia.
Kepergian sang istri menyisakan trauma mendalam di diri Aric, pria yang semula hangat telah berubah menjadi dingin melebihi dingin nya salju di kutub utara..

Faza Aqila, sepupu mendiang sang istri sekaligus teman semasa kuliah Aric dulu kini statusnya berubah menjadi istri Aric setelah 3tahun pria itu menduda. Faza telah diam diam menaruh cinta pada Aric sejak mereka masih sama sama duduk di bangku kuliah.

Bagaimana kehidupan pernikahan mereka dan akankah Faza mampu membuka hati Aric kembali...

Happy Reading 💜
Enjoy ✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratu_halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 2

Hari ini Alena libur sekolah, Faza sudah berjanji untuk membawanya ke taman bermain.

Pagi pagi sekali Faza menyiapkan bekal untuk mereka berdua.

"Nyonya, semalam tuan menghubungi, katanya nanti akan ada yang menjemput nona kecil." ucap salah seorang ART di rumah itu.

Faza menghentikan tangannya yang sedang memasukkan makanan ke kotak bekal.

Jangan tanyakan kenapa Aric tidak langsung menghubungi Faza, karena sejak awal ART itu sudah menjadi jembatan komunikasi antara Aric dan Faza.

Sungguh tragis kisah hidupnya, Aric benar benar kejam. Membuat harga diri Faza jatuh ke lubang terdalam.

Meskipun hati nya sakit bagai di tusuk duri, namun di depan semua orang Faza harus terlihat biasa saja.

"Siapa yang akan menjemput Alena ?" tanya Faza tanpa menoleh dan tetap fokus pada kotak bekal di hadapan nya.

"Pak Diman, nyonya."

Pak Diman adalah supir keluarga mereka.

"Oh, baiklah."

"Kalau begitu saya permisi kembali ke belakang, nyonya"

Faza mengangguk, tangannya mencengkram kuat kotak bekal itu.

"Aric, apa harus begini ?" tanya Faza dalam benak nya.

"Tante, Alena sudah siap." Alena datang dengan ransel kecil di punggungnya, rambut nya di kepang dua dengan pita lucu di kiri dan kanan nya. Tentu saja Faza yang mendandani Alena.

"Sayang, sepertinya hari ini kita tidak jadi pergi."

Wajah Alena berubah sedih..

"Kenapa ? Kan bekal nya sudah siap.." protes Alena

"Tadi papa menghubungi, katanya papa mau menjemput Alena. Sepertinya Papa ingin menghabiskan akhir pekan ini hanya dengan Alena.." kata Faza memberi pengertian.

"Tapi Alena maunya sama tante Faza. Papa nggak seru, papa selalu sibuk bekerja."

Faza membawa alena dalam gendongan nya, kalau sudah begini pasti Alena akan sulit untuk di bujuk.

"Sayang, dengarkan tante.. Papa bekerja kan untuk Alena, untuk sekola Alena dan untuk membeli mainan Alena. Hari ini papa ada waktu untuk Alena, masa Alena tidak mau main bersama Papa ?!"

Alena terdiam sesaat, kemudian berkata lagi "Tapi Alena nggak mau kalau tante nggak ikut." Alena ngambek,

"Tante nggak bisa ikut, karena ada sesuatu yang harus tante selesaikan." Faza terpaksa berbohong, padahal sesungguhnya Aric tak akan pernah membiarkan Faza untuk ikut pergi bersama mereka.

"Pokoknya Alena nggak mau kalau tante Faza nggak ikut!" Ulang Alena lagi sambil melipat tangan di depan dada..

"Nyonya, pak dirman sudah datang." Kata bi erna menyampaikan..

Faza mengangguk,

"Pokoknya Alena nggak mau pergi." Alena berusaha turun dari gendongan Faza lalu berlari naik ke atas tangga menuju kamarnya, tapi karena lari nya yang terburu buru, di tengah tengah tangga Alena pun terpleset dan jatuh ke bawah dengan cepat..

"Tanteeee...." suara Alena berteriak,

"Astaga Alenaaa...." Faza dan bi erna langsung berlari

"Sayang, Alena, bangun nak... Astaga.." Darah dari pelipis Alena mengalir mengenai tangan dan baju Faza,

Faza langsung menggendong Alena yang sudah tak sadarkan diri untuk segera di bawa nya ke rumah sakit.

"Bibi menyusul saja, bawakan keperluan Alena.." perintah Faza pada bi Erna dengan suara bergetar

Tentu saja Faza panik, bukan karena takut di marahi Aric namun takut Alena kenapa-napa..

Faza langsung masuk ke mobil Pak Dirman sambil menggendong Alena, dan meminta Pak Dirman untuk segera membawa mereka ke rumah sakit.

"Sayang, bangun sayang.." Faza mencoba membangunkan Faza dari pingsan nya, namun usahanya sama sekali tak membuahkan hasil.

Sesampainya di rumah sakit, Alena langsung di tangani oleh dokter.

Setelah memarkirkan kendaraan, Pak Dirman datang tergopoh gopoh membawa ponsel nya pada Alena.

"Nyonya, tuan ingin bicara.." Kata Pak Dirman membuyarkan fokus Faza yang sedang panik menunggu kabar keadaan Alena.

Dengan tangan gemetar dan masih berlumur darah, Alena menerima ponsel pak Dirman..

"Halo.." Suara Faza bergetar menahan tangis.

"Dasar nggak becus! Kenapa Alena bisa sampai terluka ? Apa yang terjadi pada putri ku ?" Suara Aric yang berteriak keras menyakiti telinga Faza, namun makian nya jauh lebih menyakitkan.

"Aku akan menceraikan mu jika sampai Alena kenapa-napa, aku tidak segan segan!!"

Tut..Tut...

Belum sempat Faza mengucapkan sepatah katapun, Aric sudah mematikan sambungan itu. Faza yakin sebentar lagi Aric akan tiba di rumah sakit.

Dan benar saja, Aric tiba di rumah sakit hanya selang satu jam setelah Alena di pindahkan ke ruang perawatan.

Aric membuka pintu ruangan itu dengan kasar, membuat Faza terlonjak kaget dan langsung bangun dari duduknya.

PLAK!

Tiba tiba tangan Aric sudah melayang menyentuh pipi mulusnya.

Faza terhuyung kebelakang, hampir jatuh kalau saja tangannya tidak memegangi pinggiran ranjang rawat Alena.

"Ya Allah, nyonya.." Belum sempat Aric melayangkan cacian, bertepatan dengan itu Bi Erna masuk sambil membawa jinjingan berisi pakaian, Bi Erna terkejut bukan main mendapati Nyonya nya mendapatkan perlakuan tidak baik dari sang tuan.

Bi erna langsung memeluk Faza dari samping..

"Bawa dia keluar, bik. Saya tidak mau melihat wajah nya ada disini!!" Titah Aric dengan suara tegas penuh kemarahan.

Faza yang masih shock tak mampu berucap apapun,

"ayo, nyonya, kita di luar dulu.." Bi erna membawa Faza keluar ruangan, sementara Aric langsung membuang pandangan ketika Faza berjalan melewatinya..

"Nyonya, sudut bibir nyonya berdarah.." Kata Bi erna khawatir,

Faza menyentuh bibirnya, ya, benar, ada darah segar mengalir disana, bahkan sekarang mulai terasa perih.

"Tuan sangat keterlaluan," rutuk bi erna sambil menyeka darah itu dengan sapu tangan nya.

"Bi, saya mau ganti baju dulu.." Kata Faza sambil membawa paper bag berisi pakaian nya yang tadi di bawa oleh Bi erna ke arah toilet di ujung koridor rumah sakit.

"Mau saya bantu, nyonya ?"

Faza tersenyum tipis, lalu menggeleng pelan "Terimakasih." ucap Faza dengan suara menahan tangis

Sekuat apapun Faza menutupi, Bi erna yang sudah mengenal nya sejak lama sangat tahu bahwa Faza saat ini sangat sedih dan terluka.

Bi erna sudah menjadi ART bahkan jauh sebelum Faza dan Aric menikah.

Setelah Faza pergi bi erna pun masuk kembali ke ruang perawatan Alena. Bi erna ingin menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

"Apa wanita itu sudah pergi ?" tanya Aric sesaat setelah bi erna masuk ke dalam ruangan.

"Saat ini Nyonya sedang berganti pakaian, tuan. Baju Nyonya kotor terkena darah dari Nona Alena."

Mendengar itu, tangan Aric kembali mengepal kuat hingga urat urat di punggung tangannya terlihat dengan sangat jelas. Sepertinya kemarahan Aric belum mereda meski telah menyalurkannya lewat tamparan keras di pipi Faza.

Pandangan Aric kembali terfokus pada gadis kecilnya, luka di pelipisnya sudah dijait oleh dokter. Menurut dokter, Alena hanya Shock dan luka nya tidak terlalu parah. Beruntung juga gadis itu tak mengalami cedera dalam, dan secara garis besar kondisi Alena baik baik saja.

Namun Aric masih tak terima. Karena kecerobohan Faza, Alena bisa sampai terjatuh dari tangga.

"Tuan, sebenarnya Nona Alena bukan jatuh karena Nyonya Faza, tapi...." Kata Bi erna dengan hati hati.

"Bibi jangan membelanya, Wanita itu memang patut di persalahkan! Karena kecerobohan nya sudah membuat putri saya terluka!"

"Maaf, tuan. Tapi saya melihat sendiri bagaimana Non Ale...."

"CUKUP, BIK!!" Dengan nada tinggi Aric menyela ucapan bi Erna. "Saya tidak mau mendengar apa apa lagi. Sekarang sebaiknya bibi bawa wanita itu pulang."

Bi Erna tak mampu bicara lagi untuk sekedar menjelaskan, yang keluar dari mulut wanita itu akhirnya hanya kata pamit untuk segera pulang kerumah.

"Nyonya, tuan meminta saya untuk membawa nyonya pulang."

Faza bangun dari duduknya, sejak tadi faza memang duduk di kursi tunggu di koridor rumah sakit.

"Bibi saja pulang, saya mau menunggu Alena disini. Saya takut jika sudah siuman Alena akan mencari saya."

"Nyonya, tuan sedang emosi. Saya takut nyonya kembali kena sasaran seperti tadi." Bi erna menggenggam tangan Faza

Faza mengusap punggung tangan bi erna seraya berkata "Bibi nggak usah khawatir, saya akan baik baik saja. Lagi pula ini tidak terlalu menyakitkan." Faza mengusap sebelah pipi nya yang tadi di tampar Aric

"Kenapa tuan bisa memperlakukan nyonya seperti ini, padahal nyonya sangat baik.."

Faza tersenyum, "Sssttt.... sudah sekarang bibi pulang saja. Saya akan tetap disini menunggu Alena." Faza tak mau membahas lebih dalam mengenai sikap Aric terhadapnya.

1
Uthie
aamiin 😁🤲🏻
Mamah Dini11
bongkar aja mama papah surya daripada si aric terus terusan nyiksa pada dn ceritakan semua tentang sekena walaupun dia sudah tiada demi ke benaran biar si aric menyesal, dan untuk alena coba mah di tes DNA biar jelas semuanya, tuman tida punya anak laki gitu kelakuan nya, kan anakny di urus sm faza gk mikir kali si aric
Mamah Dini11
laki2 macam apa dia, beraninya cuman nyalahkan orang, Hai tuan arogan dengarkan dulu atau mau jelasin bkn nya tutup kuping, gimana mau tau sebenarnya kalau di jelasin, nyebelin ni laki, kabur aja faza buat apa laki2 gitu di pertahankan, ya sudah ngurus anaknya ya kmu kena siksa , kmu itu benar2 gk di hargai faza tinggalin faza ayo buat dia menyesal seumur hidup, mampir thor
Ais
aamiin suatu hr aric hrs jujur sm alena klo dia bkn anak kandung aric supaya ngak ada salah paham sm faza
Uthie
Nasihat sentilan 😁👍🏻
Uthie
syukurlah Ayah Ikhsan udah gak marah lagii 😁
Ais
lah klo emang kamu udah jatuh cinta duluan ke faza knp nikahnya sm selean jalang emang bego kamu ini ric kayaknya kamu kena hasutan dan buaian selena makanya kamu jd mudah berpaling hati dr faza dan lbh membagongkan smp 5 tahun kamu memperlakukan faza ngak selayaknya istri hny dijadikan baby sitter alena yg jelas"bkn darah daging kamu skr tugas kamu ric cr tau bapak bilogisnya alena dan minta tanggungjwbnya dan klo alena sdh besar ceritakan jati diri alena yg sebenarnya karena kamu bknlah wali mahramnya alena ric kasihan nanti klo dia mau nikah kamu ttp jd wali mahramnya yg ada jatuhnya haram hukum nikahnya ric😤😤😤
Uthie
padahal ketemuan aja dulu buat nutrisi nya Alaric 😁
Lisa: ya nih padahal Faza dan debay udh kangen sama Aric 🤭
total 1 replies
Uthie
Segera di tindak semua tikus2 itu 👍🏻😡
Rita Susanti
semangat thor upnya 💪💪💪
sutiasih kasih
ngapain km nyesel.... kn km sndiri yg ngotot buat ngembaliin faza ke org tuanya...
Lisa
Semangat Aric..kalahkan si Galih itu..
Daulat Pasaribu
terus berjuang aric
Ais
sdh jelas dong alena gmn juga alena ngak pny salah apa"biarlah alena ttp mengira klo alena dan bayi yg dikandung faza bersaudara sedarah satu ayah pdhl kenyataannya alena bknlah anak kndung aric smoga suatu hr aric dan faza bs menjelaskan smuanya pd alena disaat alena betul"dirasa siap menerima kenyataan ini smoga aja surat selena buat faza ngak dirobek sm aric buat sbg bukti agar alena bs menerima smua kenyataan dgn lapang dada nantinya karena pas nikah ngak mungkin pakai binti aric karena sdh jelas bkn ayah kandungnya
Ais: sama"thor semangat terus berkaryanya😍😍👍
total 2 replies
Ais
ayah ikhsan ini terlalu out of the box dlm melampiaskan rasa sakit hatinya pd aric udahlah ayah maafkan smbl ttp awasi menantumu ini jng terlalu frontal gt dong ayah kasihan kandungan faza bnr kata mama dian lama"mama dian jg bs marah dan tersinggung karena sikap ayah ikhsan yg berlebihan sm aric
Uthie
papa Surya omongan nya penuh makna nii 😁
Uthie
Ayahnya Faza jadi kaya marah nya anak2 😁
Lisa
Ya tuh papanya Faza klo ngomong ga enak banget..
Ais
keren alurnya thor semangat updatenya ya🙏😘
Uthie
Hmmm... cintanya Ayah pada anak perempuan nya yg tiada berbatas 👍🏻😢
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!