Di dunia lama, ia hanyalah pemuda biasa, terlalu lemah untuk melawan takdir, terlalu rapuh untuk bertahan. Namun kematian tidak mengakhiri segalanya.
Ia terbangun di dunia asing yang dipenuhi aroma darah dan jeritan ketakutan. Langitnya diselimuti awan kelabu, tanahnya penuh jejak perburuan. Di sini, manusia bukanlah pemburu, melainkan mangsa.
Di tengah keputusasaan itu, sebuah suara bergema di kepalanya:
—Sistem telah terhubung. Proses Leveling dimulai.
Dengan kekuatan misterius yang mengalir di setiap napasnya, ia mulai menapaki jalan yang hanya memiliki dua ujung, menjadi pahlawan yang membawa harapan, atau monster yang lebih mengerikan dari iblis itu sendiri.
Namun setiap langkahnya membawanya pada rahasia yang terkubur, rahasia tentang dunia ini, rahasia tentang dirinya, dan rahasia tentang mengapa ia yang terpilih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 02
Rudy berdiri terpaku di tengah hutan yang asing, pikirannya kacau. Segalanya terasa seperti mimpi yang sulit dipahami, kejadian aneh, tempat yang asing, dan kini suara perempuan yang tiba-tiba menggema di kepalanya.
Ia mengedarkan pandangan ke sekeliling, mencoba mencari sumber suara.
"Apa mungkin disini ada orang.?" kata Rudy sambil menoleh ke kanan dan ke kiri, matanya menyapu tiap bayangan di balik pepohonan.
Namun yang terdengar hanya gemericik air sungai dan kicauan burung di kejauhan. Angin bertiup lembut, membuat dedaunan bergoyang, tapi tak ada tanda-tanda kehidupan manusia. Rudy mengerutkan kening.
"Tidak ada orang, hanya terdengar suara air sungai. Lalu dari mana suara tadi berasal.?" pikirnya dalam hati, berusaha menebak-nebak.
[Aku ada di dalam tubuhmu Rudy]
Rudy terperanjat, matanya membelalak. "HEEE, Mengejutkan sekali. Bahkan dia bisa mendengarkan isi hatiku," serunya dengan suara gemetar, napasnya tercekat.
"Siapa kamu.? Dan kenapa kamu ada didalam tubuhku.?" tanyanya sambil melangkah mundur, refleks menjaga jarak dari sesuatu yang tak kasat mata.
[Namaku adalah Emma dan aku adalah sistem yang dibuat dari ingatan sang Dewa. Mungkin ingatanmu sudah dihapus setelah bertemu denganya, dan kau sendiri yang meminta untuk dibuatkan program AI seperti yang ada di duniamu dulu]
Rudy membeku sejenak, berusaha mencerna kata-kata itu. "Benarkah.?" tanyanya masih dengan nada tak percaya.
[Itu benar]
"Apa aku sudah mati dan di reinkarnasi ke tubuh ini.?"
[Itu benar]
Rudy menarik napas dalam-dalam, lalu mengembuskannya berat. "Tidak mungkin, jadi kecelakaan itu membuatku mati ya."
[Itu benar]
"Bisakah kau berhenti berkata seperti itu.?" teriak Rudy, suaranya bercampur kesal dan panik.
[Baiklah, kau bisa menonaktifkan sistem ini jika kau mau, dan kau juga bisa mengaktifkan kembali sistem ini]
"Apa itu bisa dilakukan.?" tanyanya, kali ini rasa penasaran mengalahkan rasa takutnya.
[Kau bisa melakukannya sesukamu. Aku hanya sebuah program yang dirancang langsung oleh sang Dewa untuk membantumu]
Rudy menghela napas, matanya menatap kosong ke tanah. "Aah, begitu yaa. Jika kau hanya sebuah program seperti yang ada di duniaku dulu, sudah pasti kau tidak memiliki perasaan sepertiku."
[Itu benar. Aku di rancang tanpa emosi dan perasaan, tapi aku mempunyai semua data yang ada di dunia ini]
"Sudah kuduga. Kau hanya seperti robot, Emma," sahut Rudy, mencoba terdengar tenang meski pikirannya masih berkecamuk.
[Kau terlihat gelisah Rudy]
Rudy terdiam. Kenangan masa lalu perlahan menyeruak, menusuk hatinya. "Tidak habis pikir, kenapa setelah aku mati tidak bisa bertemu dengan kedua orang tuaku. Kau tau Emma, kedua orang tuaku meninggal saat aku masih berusia 5 tahun. Tubuh ini mengingatkanku." Suaranya merendah, nyaris seperti bisikan yang penuh duka.
[Itu adalah pilihanmu sendiri Rudy. Kau menginginkan untuk hidup kembali ke dunia lain yang penuh dengan kekuatan sihir]
"Eh.? Apa itu benar.?" tanya Rudy terkejut, matanya membesar.
[Itu benar]
"Hem. Aku hidup sebatang kara di duniaku dulu, tidak ada yang peduli denganku apalagi yang membantu. Bahkan aku sudah membenci dunia itu, rasanya ingin mati." ucapnya dengan nada getir, menunduk dalam kesunyian.
[Kau sudah berada di dunia yang kau inginkan, beri tau aku apa yang kau mau]
Rudy mengangkat kepalanya, sorot matanya mulai mengeras. "Sepertinya aku harus memulainya dari awal. Bisakah kau memberikanku informasi tentang dunia ini.?"
[Baiklah. Emma akan menampilkan informasi pada layar di depanmu]
"Layar.? Apa maksudmu.?" tanyanya sambil mengerutkan dahi.
ZIIING—sebuah cahaya biru berpendar, dan tiba-tiba layar hologram transparan muncul di udara, tepat di depan matanya.
"Ini, ini benar-benar seperti layar komputer. Bahkan terdapat informasi karakter disini. Status bar, item, dan inventory penyimpanan," kata Rudy, matanya berbinar sekaligus terkejut.
[Aku akan menjelaskannya padamu. Dunia ini memiliki 5 benua yang sangat besar, lebih besar dari dunia asalmu. 5 Benua di dunia ini adalah Albion, Deltora, Iceland, Floren, dan Terison. Kau sekarang berada di benua Albion dan berada di teritori kerajaan Alden]
"Hoo, seperti itu ya. Jadi aku ada di kerajaan Alden. Lalu, dimana tempat ibu kotanya.?" tanya Rudy, penuh rasa ingin tahu.
[Itu sangat jauh sekali dari sini, jika kau menempuh dengan berjalan kaki, mungkin membutuhkan waktu 1 tahun untuk sampai disana]
"Apa kau bercanda.? Lama sekali, apa kerajaan Alden sangat luas.?"
[Dunia ini 3x lipat lebih luas dari dunia asalmu. Kau bisa membayangkannya sendiri, betapa jauhnya jika kau berjalan kaki dari kota A ke kota E di duniamu dulu, itu akan membutuhkan waktu 1 tahun lebih]
"Hem. Kau benar, tapi di dunia asalku masih ada alat transportasi seperti kereta, mobil, pesawat, dan lainnya. Apa disini tidak ada hal semacam itu.?"
[Disini hanya ada kuda dan kekuatan sihir. Kekuatan sihir itu berada di dalam tubuh setiap orang yang hidup di dunia ini. Kau bisa berteleportasi seperti yang kau lakukan tadi]
"Hmm.? Apa aku sendiri yang berpindah dari tempat kuburan itu.?"
[Itu benar. Mungkin kau belum menyadarinya, tapi kau sudah mengunakan kekuatan sihir ini]
"Beritahu aku lebih banyak Emma."
[Baik. Apa kau bisa melihat status bar mu.?]
"Ah, disini tertulis seperti dalam game yang sering aku mainkan. Tapi aku masih level 1, bagaimana caranya untuk menaikkan level.?"
[Kau hanya perlu mencari pengalaman, disini banyak sekali dungeon dan hewan iblis yang berkeliaran. Jika kau membunuh mereka, kau akan mendapatkan EXP untuk naik level. Sistem di dunia ini sudah di rancang untukmu agar kau bisa memahaminya dengan mudah]
"Jadi seperti itu. Lalu, apa level disini menggunakan angka.? Kenapa ada simbol Rank di sini.?"
[Kau bisa melihatnya di status barmu. Didunia ini terbagi menjadi 7 tingkat kekuatan. Rank D->C->B->A->S->M->L. Setiap tingkatan itu, terbagi menjadi 3 bagian lagi. Dasar->Menengah->Tinggi. Dan setiap tingkat itu memiliki simbol yang berbeda. Rank D adalah dasar, Rank D+ adalah menengah, dan Rank DD adalah Tinggi]
"Hoo begitu. Sepertinya aku paham. Tapi untuk apa angka-angka ini.?"
[Untuk merubah simbol dari Rank D ke D+, kau harus naik ke level 10. Dan untuk mencapai setiap simbol itu, kau hanya perlu menghitung setiap kelipatan 10 level]
"Hem, tunggu sebentar. Aku akan menghitungnya," kata Rudy sambil menggerakkan bibirnya, menghitung dengan serius.
"Ini benar-benar sangat jauh. Untuk mencapai simbol Legendary, dibutuhkan minimal level 190. Dan untuk mencapai simbol Immortal harus mencapai level 210," ujarnya dengan nada kaget.
[Kau bisa berburu di dalam dungeon atau di hutan untuk meningkatkan level]
"Apa tugasmu disini hanya sekedar memberikan informasi padaku.?"
[Aku mempunyai semua data di dunia ini. Bahkan semua orang tidak bisa melihat status bar seperti yang kau miliki saat ini. Hanya kau yang bisa melakukannya]
"Benarkah.? ini seperti bermain curang. Tapi aku sangat menyukainya. Lalu, dimana kita akan memulainya, menaikkan level.?"
[Kau masih butuh persenjataan dan perlengkapan bertempur, bahkan skill yang kau aktifkan sekarang hanyalah teleportasi]
"Lalu dimana aku bisa menemukan perlengkapan.?"
[Untuk sementara, kau harus mengunakan tanganmu sendiri atau kau bisa membuat senjatamu sendiri. Setiap hewan iblis yang kau bunuh akan mengeluarkan drop item yang sudah di setting oleh sang Dewa. Kau bisa memanfaatkan itu]
Rudy tersenyum tipis, matanya berbinar penuh semangat. "Ini benar-benar seperti berada di dunia game dari pada dunia fantasi, dan aku menjadi salah satu karakter yang aku mainkan sendiri secara nyata."
"Baiklah kalau begitu, aku mulai petualanganku sekarang," ucapnya penuh tekad.
[Kau bisa berjalan sesuai petunjuk peta disini. Aku sudah menyiapkan peta untukmu]
"Kau benar-benar sangat membantu Emma. Terimakasih," kata Rudy sambil tersenyum tulus.
Dan seperti itu, langkah pertamanya di dunia baru pun dimulai.
...