NovelToon NovelToon
Pelangi Berselimut Awan

Pelangi Berselimut Awan

Status: tamat
Genre:Romantis / Badboy / Perjodohan / Cintamanis / Patahhati / Tamat
Popularitas:36.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kolom langit

Siapkan kanebo kering untuk menyeka air mata!

"Aku kecewa karena suamiku sendiri berniat menjandakan aku demi membahagiakan wanita lain."

Pelangi Faranisa, seorang gadis taat agama yang dijodohkan dengan pria brutal. Di malam resepsi pernikahan, ia dipermalukan oleh suaminya sendiri yang pergi tanpa permisi dan lebih memilih mabuk-mabukan.

Pemberontak, pembangkang, pembuat onar dan pemabuk berat. Itulah gambaran sosok Awan Wisnu Dewanto.

"Kamu tidak usah terlalu percaya diri! Aku tidak akan pernah tertarik denganmu, meskipun kamu tidak memakai apa-apa di hadapanku!" ~ Awan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenyataan Pahit

Cukup lama Pelangi terpaku setelah mendapati suaminya yang ternyata berada di kamar. Meninggalkan resepsi pernikahan dan sebuah botol minuman keras seolah sudah cukup bagi Pelangi untuk dijadikan kesimpulan tentang sang suami. 

Setelah mengganti gaun pengantinnya dengan gamis, Pelangi mendekati suaminya, membukakan sepatu dan meletakkan di antara koleksi sepatu mahal yang berjejeran pada sebuah rak di sudut kamar. 

“Astagfirullahaladzim.” Pelangi mengapit hidung dengan jari ketika aroma alkohol dari mulut suaminya menyeruak. Aroma tak sedap itu seketika membuatnya mual. 

Ia mendudukkan tubuhnya di ujung sofa seraya menatap wajah suaminya. Benar kata orang, Awan memiliki wajah rupawan. Hidung mancung, alis tebal dan garis rahang yang tegas. Selain itu, setahunya sang suami adalah seorang arsitek yang bekerja di bawah naungan sebuah perusahaan ternama. 

Suara Awan yang tegas dan lantang mengucapkan ijab kabul atas namanya telah berhasil menggetarkan hati Pelangi. Tetapi, tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa pria yang telah menghalalkan dirinya adalah seorang peminum berat. 

Awan terbangun kala merasakan pijatan lembut di kakinya. Hampir saja ia terjauh dari sofa karena terkejut melihat seorang gadis asing yang duduk di ujung sofa dengan memangku kakinya. 

“Lo siapa? Ngapain di kamar gue?” Suara berat bernada tak sopan itu menjadi sapaan pertama Awan kepada istrinya. Sejak bertemu, sama sekali belum ada pembicaraan apapun di antara keduanya. Bahkan baru dipahami oleh Pelangi bahwa gestur suaminya adalah bentuk menjaga jarak, bukan karena pemalu seperti yang ia pikirkan sebelumnya. 

Masih kesadaran yang belum kembali sepenuhnya akibat mabuk, Awan menyeringai. Bola matanya memerah pertanda dirinya masih di bawah pengaruh minuman. “Lo Pelangi, kan? Perempuan matre pilihan ayah.” 

Hampir saja air mata Pelangi berurai mendengar ucapan sang suami. Perempuan matre? Tentu saja sepenuh hati Pelangi menolak julukan itu. Ia hanya berusaha menjadi anak berbakti dengan menerima perjodohan yang ditetapkan untuknya. Sama sekali tak pernah terpikir untuk menikah karena harta semata. 

Awan bangkit dan berjalan dengan sempoyongan. Saat telah berada di ambang pintu kamar mandi, ia ambruk. Pelangi tak lantas diam, ia segera mendekati sang suami dan ingin membantunya berdiri. 

“Jangan pegang-pegang!” Alih-alih berterima kasih, Awan malah mendorong Pelangi hingga terduduk di lantai. 

“Kamu sedang dalam keadaan mabuk dan tidak bisa bangun. Jadi jangan keras kepala.” Ucapan Pelangi membuat Awan mendengus kasar. Pria itu akhirnya pasrah tubuhnya digotong dengan susah payah oleh tubuh mungil istrinya itu, menuju tempat tidur. 

Pelangi membenarkan pakaian dan kerudungnya, sebelum beranjak keluar dari kamar. Ia akan ke dapur untuk mengambil air putih untuk suaminya. 

.

.

.

“Semua ini salah Mas yang memaksa Awan menikah dengan orang yang dia tidak kenal. Lihat akibatnya sekarang, Awan pergi dari pernikahannya dan memilih mabuk-mabukan!” Suara teriakan itu mengejutkan Pelangi yang sedang menuruni tangga.

Ia menoleh ke arah sumber suara. Mertuanya baru saja tiba di rumah. Meskipun sadar menguping pembicaraan orang itu tak dibenarkan, namun Pelangi tak mengerti mengapa kakinya seolah tak dapat digerakkan. Ia terpaku di tempat. 

“Kalau memang harus dijodohkan, kenapa harus dengan gadis seperti Pelangi? Apa dia layak dan sepadan dengan keluarga kita?” 

Deg!

Rasanya tubuh Pelangi seperti akan ambruk saat itu juga bila tak berpegangan pada sebuah pilar kokoh. Ternyata kedua mertuanya sedang membicarakan dirinya.

“Memangnya Pelangi kenapa? Tentu saja dia sangat layak menjadi bagian dari keluarga kita. Justru Awan lah yang tidak layak untuk Pelangi. Akhlak anak kamu itu minus, dia pemabuk, pemberontak dan suka membuat onar!” 

“Cukup, Mas!” potong wanita itu. “Awan menjadi seperti ini karena kamu tidak pernah merestui hubungan dia dengan Priska.” 

“Sudah aku katakan berapa kali, Priska bukan gadis yang baik. Pelangi adalah jodoh yang tepat untuk Awan dan dia pasti bisa merubahnya menjadi lebih baik.” 

Wanita paruh baya itu menghela napas panjang. Bahkan Pelangi dapat mendengar dengusannya yang frustrasi. “Sudahlah, Mas! Capek bahas ini terus. Semoga saja kamu tidak akan menyesal sudah menjodohkan Awan dan Pelangi.” 

Tanpa permisi, wanita itu segera meninggalkan suaminya menuju ruang tengah. Langkah kakinya seketika terhenti menyadari Pelangi berdiri di dekat tangga dengan kepala tertunduk. Namun, bukannya merasa bersalah, mertuanya itu malah memilih beranjak begitu saja seolah benar-benar ingin menunjukkan kekecewaannya terhadap suaminya.

 Ayah mertua pun tampak terkejut melihat menantu yang baru saja mereka bicarakan ternyata mendengar pembicaraan itu.

“Pelangi?”

****

1
Ida Sriwidodo
Ngakak baca part akhirnya..
Lagian si Awan.. nanya MP sama bocah 19 tahun.. 😭😭🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤣🤣
Ida Sriwidodo
Gedek iihh sama bumer nya Pelangi.. cerein ajaa udah om Fer.. cari yang lain. biar tauu gimana rasanya di tinggal pasangan 😤😤
Ida Sriwidodo
Harusnya ayahnya Awan cerein ibunya Awan dulu biar ibunya mikir.. 🤦🏻‍♀️😬
Habiba Habiba
kpn lanjut
erviana erastus
bandar kurma 😂😂😂😂
erviana erastus
hamil
erviana erastus
emang kamu nggak layak dapat maaf dr siapa pun guntur
erviana erastus
jgn dimaafkan pelangi .... kamu hanya manusia biasa.... ingat jika suami diposisi maryam
erviana erastus
semoga Maryam selamat jika tidak kamu bakalan gila benaran guntur
erviana erastus
Guntur sakit jiwa .... harusx dibawa ke psikiater
Maryam Renhoran
thor....thor....ceritanya bkin penasaran dari awal sampai akhir, ko jadinya nanggung gini, uda tahan ngantuk tuk bacanya, tpi akhirnya kecewa yg ku dapat...
Maryam Renhoran
🤣🤣🤣🤣🤣
Efida Ika Putri
🤣🤣ngakakkk
Efida Ika Putri
inget wan besinya ditusuk wkwk
Maryam Renhoran
Mksih yaa thor, banyak sekali pembelajaran yg dapat diambil dlam crita ini...
Maryam Renhoran
Alhamdulillah,,,,
senang bacanya,
makin penasaran jdinya tidur sampe hampir subuh, ke skolah msih ngantuk 😍
Maryam Renhoran
ahahahaaa....
ada aja kamuuu awan...wan...wan...🤣🤣
Maryam Renhoran
😁😁😁😁😁
Maryam Renhoran
ahahahaaa....
smangat cemburu....💪💪🤣🤣
ParyaTi Cnil
guntur guntur kamu kok jahat banget tho
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!