Tanpa Audy tahu, ia sudah masuk dalam jebakan Bibi dan sepupunya, hingga berakhir menghabiskan malam panas bersama seorang pria asing. Padahal Bibi dan sepupunya tahu bahwa Audy telah memiliki kekasih, tapi tetap saja tak menghalangi niat mereka sengaja merencanakan hal jahat pada Audy.
Belakangan baru Audy tahu, ternyata pria asing yang menghabiskan malam panas bersamanya adalah Arion ayah dari Alex. Ternyata Alex kekasih Audy, diam menjalin hubungan dengan sahabat Audy.
Ketika Arion tahu bahwa Audy adalah wanita yang menghabiskan malam panas dengannya, pria itu tanpa ragu meminang Audy.
Dilema melanda Audy, Apakah ia akan menerima pinangan Arion? Padahal niatnya hanya demi membalaskan sakit hatinya. Ternyata tidak begitu sulit menumbuhkan cinta di hati Audy untuk Arion.
Bagaimana reaksi Arion setelah tahu niat Audy menerima pinangannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana busuk
Audy Violetta, wanita berparas cantik, dan selalu tampil sederhana ini sayangnya memiliki nasib yang kurang beruntung. Semenjak kedua orangtuanya meninggal dunia karena peristiwa kecelakaan dua puluh tahun yang lalu, menjadikan Audy seorang anak yatim piatu ketika usianya menginjak empat tahun, tepatnya kedua orangtuanya meninggal saat perayaan hari ulangtahunnya.
Sampai saat ini, Audy trauma dan tidak pernah mau merayakan hari kelahirannya yang ia anggap penuh petaka.
Audy sendiri sering mendapatkan ketidakadilan serta tindakan kekerasan dari keluarganya sendiri, terutama Bibi dan juga sepupunya.
Meskipun Audy sering di tin das, namun ia tidak mudah menyerah, ia berjuang untuk mempertahankan harga dirinya, memperjuangkan hak-haknya dan mencari keadilan. Ia menjadi inspirasi bagi orang lain untuk tidak menyerah pada keadaan.
Dampak dari penindasan yang telah ia alami selama ini, telah meninggalkan luka yang mendalam, tetapi juga membentuk karakternya menjadi lebih kuat dan tangguh.
Audy belajar untuk bangkit dan menghadapi tantangan hidup dengan lebih bijaksana.
"Audy... kau ini selalu saja mengerjakan suatu pekerjaan tidak pernah beres, kau lihat gaunku ini, malah rusak akibat ulahmu!" omel Lordes yakni sepupunya.
"Yaelah, cuma gaun murahan begitu doang di permasalahkan, entar gue ganti, ck!" balasnya sembari menikmati teh chamomile dan duduk dengan santainya di atas kursi sofa.
Lordes tampak geram akan sikap Audy yang semakin kesini semakin berani padanya.
"Mommy, Audy nih Mom!" sungutnya sembari berteriak memanggil ibunya
"Ssttttt... berisik tau gak sih elo!" Audy akhirnya beranjak dari tempat duduknya dan kembali mengerjakan pekerjaan rumah yang belum selesai.
'Awas saja kalian berdua, jika harta warisan mendiang kedua orangtuaku sudah jatuh ke tanganku, secepatnya kalian akan aku usir, terkecuali Paman Ben, karena cuma Paman Ben yang menyayangi ku!" ujarnya sambil menatap sinis ke arah Lordes yang akhirnya pergi meninggalkannya dengan perasaan kesal akibat Audy telah membuat gaunnya rusak dengan cara di sengaja, ia sudah sangat jengah atas sikap sepupu dan juga Bibi nya yang kerap kali memperlakukan dirinya tidak adil selama ini, hanya saja ketika di depan Paman Ben, keduanya selalu bersikap baik, setelahnya, Never.'
Lordes pergi ke kamar ibunya karena kesal terhadap kelakuan Audy.
"Mom, kasih pelajaran kek sama si Audy, dia sudah sangat keterlaluan, Mommy lihat nih gaunku yang seharga dua puluh juta telah di buat rusak seperti ini, setrika baju saja tidak becus!" Lordes sampai melipat kedua tangannya di atas dada, ia benar-benar sangat jengkel dan juga kesal, ingin membalasnya namun ia tak memiliki keberanian lagi setelah seminggu yang lalu Audy mulai berani mengadukan masalah yang selama ini ia hadapi atas perlakuan tidak adil olehnya serta ibunya.
Kemudian wanita yang usianya sudah tidak muda lagi itu bangkit dari duduknya dan melangkah mendekati putri semata wayangnya.
"Kau tenang saja Lordes, malam ini Mommy akan memberikan pelajaran pada wanita tidak tahu diri itu!" matanya berkilat tajam sejenak serta senyumnya menyeringai licik.
🌿🌿🌿🌿🌿
Malam ini Audy di paksa untuk ikut dengan Bibi Elsa dan juga Lordes, mereka berpamitan kepada Paman Benjamin bahwa Audy akan diperkenalkan dengan seorang anak pengusaha kaya raya.
Padahal Audy sendiri sudah memiliki seorang kekasih dan pernah mengatakannya kepada Bibi Elsa dan juga Lordes, tapi berbicara pun sepertinya percuma, pasti Bibi dan juga sepupunya akan beranggapan bahwa dirinya hanya membual karena sengaja ingin menghindar dari perjodohan yang sering sekali dilakukan oleh Bibi Elsa.
"Bibi Elsa, apakah Bibi tidak ada bosan-bosannya menjodohkan aku dengan pria tidak jelas seperti yang kemarin-kemarin? Sekarang Bibi mau jodohkan aku dengan pria seperti apa lagi hah? Aku tahu akal bulus Bibi Elsa melakukan hal ini semua padaku, jika aku sampai menikah dengan pria miskin dan tidak memiliki masa depan, maka hak warisku akan diambil alih olehmu, dan Paman Ben begitu bodohnya percaya dengan wanita ular sepertimu!" kali ini Audy memiliki banyak keberanian untuk menentang rencana busuk Bibinya yang serakah akan harta warisan kedua orangtuanya.
Tiba-tiba Bibi Elsa malah tertawa terbahak-bahak di susul oleh Lordes.
"Sudahlah, kau tinggal nurut saja apa susahnya sih, kau mengalah saja dan mengakui kesalahanmu, pamanmu sudah menyerahkan soal jodohmu kepadaku, itu artinya aku bisa lebih leluasa menjodohkan kamu dengan pria miskin dan tidak berguna." ujarnya tersenyum licik
Audy sampai mengepalkan tangan, ia ingin sekali menyumpal mulut Bibinya dengan lakban.
Akhirnya Audy menuruti rencana Bibinya, pikirnya malam ini pasti akan sama seperti malam sebelumnya, sungguh membosankan.
Kini Audy duduk di samping Bibinya, sedangkan Lordes duduk di sebelah kiri Mommy nya. Posisi Elsa saat ini berada di tengah.
Tak lama sosok pria memiliki tubuh gempal dan kumis yang baplang, datang menghampiri. Audy yang melihatnya secara langsung, ia malah menahan rasa ingin tertawanya.
"Selamat malam Nyonya Elsa, wah...kedua putrimu begitu cantik, kira-kira putrimu yang mana yang akan kau jodohkan untukku? Akan aku jadikan dia istri keempat ku!" ujarnya sembari menatap dalam ke arah Audy dan juga Lordes, sedangkan Lordes yang melihat pria aneh dihadapannya ini, mendadak bulu kuduknya merinding.
"Selamat malam juga Tuan Bone, wanita yang akan menjadi calon istri Tuan tepat berada di sebelah kanan ku!" Elsa melirik ke arah Audy dengan ekor matanya.
Sontak Audy malah tertawa terbahak-bahak atas jawaban dari Bibinya.
"Ck...selera Bibi payah sekali sih, masa badut ancol kaya gini mau dijodohkan dengan ku? Hello...kedua matamu masih normal kan, kau tidak rabun?" sindirnya cukup pedas namun menggelitik.
Elsa tampak geram atas perkataan dari Audy, apalagi Tuan Bone, ia sampai memasang wajahnya yang merengut.
'Cih, dasar bocah ingusan, lihat saja malam ini kau akan menjadi milikku seutuhnya, Bibi mu sudah aku berikan uang yang banyak sebagai mahar bahwa kau telah menjadi calon istriku!' batinnya tersenyum puas.
"Sudahlah, sebaiknya kita rayakan pertemuan ini dengan meminum Wine, bukankah Tuan Bone ingin mentraktir kami meminum Wine termahal di dunia!" ujarnya sudah tidak sabar.
"Tenang saja Nyonya Elsa, saya sudah menyiapkan Wine Eagle Caberret Sauvignon 1992, satu botol wine ini harganya 1,6 miliar."
Mendengar harga sebotol Wine, Elsa dan juga Lordes sampai menelan ludahnya, tapi tidak dengan Audy, ia terlihat kesal dan juga bete, wajahnya ia tekuk dan kedua tangannya ia lipat di atas dada.
Tak lama Wine yang mereka tunggu telah datang dan di bawa oleh seorang Waiters.
Waiters tersebut melirik sekilas ke arah Tuan Bone kemudian bergantian ke arah Elsa.
Sepertinya mereka sedang merencanakan sesuatu untuk Audy.
Setelah Wine di tuangkan ke dalam gelas, akhirnya mereka bersulang untuk merayakannya.
Sedangkan Audy, ia tampak malas, namum Bibinya alias Elsa terus saja memaksanya.
"Audy ayo cepat diminum, meskipun kau tidak menyukai pria itu, tapi setidaknya hargai lah pemberiannya!" tegurnya sampai melotot ke arahnya.
Dengan terpaksa akhirnya Audy meneguk Wine tersebut sampai habis tak tersisa
Elsa dan Tuan Bone yang melihat Audy meminum Wine tersebut, kedua mata mereka sampai berkilat tajam, senyum licik pun telah mereka tunjukan.
'kena kau, Audy! Malam ini kau akan hancur, inilah balasannya karena kau sudah berani menentang ku dan mengadu soal kelakuanku terhadap Suamiku, untung saja Mas Ben bisa aku kendalikan, jika tidak, habislah aku!' batinnya seraya tersenyum puas
Tak lama, Audy merasakan sesuatu yang aneh di tubuhnya, tiba-tiba ia merasa kepanasan dan ingin sekali melepaskan pakaian yang saat ini ia kenakan, penglihatan nya pun mendadak berkunang-kunang, Audy sampai memijit pelipisnya.
"Aarrkkhhhh...ada apa dengan diriku ini? Kenapa baru minun sedikit saja kepalaku malah berputar-putar begini?" tanyanya tak percaya atas apa yang telah terjadi pada dirinya saat ini.
Bersambung...
🌷🌷🌷🌷🌷
apakah arion junior sdh ada di rahim audy,,jd penasaran,,,lanjut kak othor 😘
lanjut kak othor quh,,💪😍