NovelToon NovelToon
Terjebak Di Pernikahan Kakakku

Terjebak Di Pernikahan Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Air Chery

Karya ini orisinal, bukan buatan AI sama sekali. Konten *** Kencana adalah sang kakak yang ingin menikah beberapa waktu lagi. Namun kejadian tak terduga malah membalikkan keadaan. Laut Bening Xhabiru, menggantikannya menjadi istri pria dingin berusia 30 tahun yang bahkan belum pernah berciuman dengan wanita lain sebelumnya. Akankah mereka bahagia dalam pernikahan tanpa cinta ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Air Chery, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berbahagia

Kebaya merah muda itu kini terbalut baju toga serta sanggul indah itu ditemani topi hitam, tanda berakhirnya masa menuntut ilmu adalah hari ini. Tidak ketinggalan wanita dan lelaki paruh baya duduk di kursi kokoh sana sembari menyunggingkan senyum tanpa henti sesekali juga menangis haru melihat putri kecil mereka dulu kini sudah menjadi gadis yang berhasil mencapai pendidikannya.

Putri yang dulu masih menangis dan tertidur pulas di gendongan mereka, kini sudah berdiri sendiri di atas pencapaiannya.

Gadis itu nampak sudah beranjak dari masa remajanya. Namun di mata kedua orang tua itu, ia masih bayi yang mereka timang-timang dulu.

“Laut Bening Xhabiru, Sarjana Ilmu Komunikasi … ”

Bening tersenyum lebar menunjukkan gigi putihnya kepada semua orang yang memberinya sorakan.

Hari bahagia ini, ditemani dengan rangkaian bunga hydrangea berwarna merah muda berkombinasi dengan bunga kecil daisy putih manis, yang ia peluk dengan hangat ditangannya. Sesekali ia menghidu wangi bunga - bunga itu. Ayah dan bunda yang memberikannya, pantas untuk di perlakukan dengan hangat dan dikaguminya dengan sungguh karena diberikan oleh orang terhangat dalam hidupnya pula.

... 🍒🍒🍒...

Di perjalanan pulang, Bening masih tersenyum - senyum bahagia. Ia duduk di kursi penumpang. Sesekali menyeruput ice matcha yang baru di belinya. Bunda dan ayah tentu juga merasakan hal demikian.

“Setelah ini Bening akan lanjut kuliah ke luar negeri dan lalu akan jadi jurnalistik terbaik sepanjang masa … ah tidak sabar. Tapi bagaimana pun, Bening akan tetap bekerja dulu di Indonesia sebelum nanti berangkat ke luar negeri,” Bening berucap dengan semangat dan yakin.

“Iya sayang, selamat ya atas perjuanganmu ini. Ayah dan Bunda akan terus mendukung apapun cita cita baikmu itu,” kata ayah sembari menyetir mobil mereka yang melaju di jalan raya.

“Kebahagiaan Ayah dan Bunda lengkap sekali, kakakmu Kencana, bulan ini menikah, sedangkan Bening wisuda,” timpal bunda.

Kedua orang tua itu kini merasa lebih bahagia lagi, sama seperti ketika mereka baru pertama merasakan atas kelahiran Kencana dan Bening dulu. Rasa bahagia yang tidak dapat dituturkan hanya dengan kata. Begitu lengkap kebahagiaan keluarga ini.

Dua saudari itu tumbuh di keluarga penuh manis dan indah bak bunga - bunga yang selalu bemerkaraan setiap hari.

... 🥥🥥🥥...

Di dalam kediaman yang besar dan penuh buku - buku tersusun di setiap rak. Jedan menjadikan ruangan itu sebagai ruangan favoritnya.

Segara selalu tahu di mana ia harus mencari sang kakek di rumah mewah mereka. Ia melihat lelaki yang sudah lansia itu duduk sambil membaca buku bisnis di tangannya.

Ia datang karena kakek menyuruhnya untuk menghadap. Segara terpaksa mengundurkan jadwalnya yang cukup padat.

“Segara, beristirahatlah dulu! Persiapkanlah pernikahanmu dengan matang. Calon istrimu sebentar lagi akan pulang ke Indonesia dan setelah itu kalian segera menikah secepatnya,” ujar lelaki tua namun masih gagah.

“Masa bodoh dengan pernikahan itu, Kek! Kalian saja yang urus, kalian yang memintaku menikah dengan gadis yang tidak jelas itu.” Segara berucap dengan wajah penuh malas.

Ia sudah pembahasan ini pasti akan terjadi hari ini lagi. Sebenarnya itu sudah malas mendengarnya, namun Jedan adalah satu - satunya orang yang ia anggap keluarga sedari dulu.

Ia juga sudah tahu kalau suruhan kakek menyuruhnya datang ke sini, pasti karena pembicaraan perjodohan lagi.

“Kakek yang memilih Kencana Wungu menjadi istrimu. Dia gadis yang pintar, cantik, berwawasan luas. Kakek adalah dosennya dan kakek tahu betul dia baik untukmu.”

“Tapi aku belum ingin menikah, Kek! Aku juga mempunyai wanita pilihanku sendiri. Tapi Kakek tidak pernah peduli dengan pilihanku. Grace perempuan yang ingin aku nikahi, itupun 10 tahun lagi,” tukas Segara membuat suasana semakin sengit.”

Jedan menutup bukunya dan melemparkannya di meja dengan cukup keras. Ia terdiam sejenak sembari memandangi cucunya itu dengan tatapan tajam.

”Kakek tidak suka dengan pacarmu itu!” seru kakek mulai meninggikan suaranya.

“Apa alasan Kakek tidak suka dengan Grace?” tanya Segara dalam.

“Kakek dapat melihatnya jikalau dia tidak baik untukmu dan anak-anakmu nanti. Bahkan dia angkuh sekali,” kakek berucap dengan suara yang merendah.

”Kakek tidak mengenalnya, sudahlah, aku ingin bertemu klien lagi.” Segara beranjak dari duduknya meninggalkan kakek yang masih berwajah kesal menghadapi cucunya itu.

Segara melajukan mobilnya dan meninggalkan rumah mewah bak istana itu. Dalam hatinya masih bergejolak ingin menolak permintaan kakeknya. Ia sadar, usianya memang sudah menginjak kepala tiga. Namun pernikahan juga bukan suatu perlombaan. Kakek bersikeras menikahkannya hanya dengan alasan agar ia cepat terlihat lebih beribawa membawa perusahaan yang sedang ia gantikan kepemimpinannya sedari dua tahun yang lalu. Dan, alasan yang paling muak Segara dengar adalah ‘agar sang kakek dapat menimang cucu sebelum ia mati’. Ah, menyebalkan sekali!

Lalu bagaimana dengan kekasihnya itu?

Ia sudah bersamanya sejak 2 tahun lalu. Mereka bertemu ketika Segara sedang melakukan perjalanan dinas di Negara Malaysia. Tepat, Grace keturunan negara tetangga, Malaysia. Grace berpenampilan menarik dengan tubuh tinggi ramping dan juga rambut panjang lurus yang selalu tergerai menutupi sampai pinggulnya. Pemilik mata biru mempesona.

Bagaimana dengan ucapan kakek? Angkuh? Ya, Grace anak tunggal dengan kehidupan yang mewah sedari ia kecil. Orang tuanya terlalu sibuk bekerja dari pada untuk memperhatikan sifat anak mereka.

Sementara Segara, ia merasa Grace wanita yang lemah lembut dan dapat mengerti dirinya. Segara sesekali mengajak Grace ke Indonesia dan menemui kakeknya, tapi ternyata kedatangan Grace untuk pertama kalinya itu menciptakan kesan tak enak dengan sang kakek.

“Ah, sebenarnya apa yang terjadi ketika Grace dan kakek bertemu waktu itu? Ini salahku karena harus menyelesaikan perkerjaan dahulu waktu itu. Tapi pasti saja bukan masalah besar. Kakek saja yang sebenarnya memang sudah ingin menjodohkanku dengan wanita tidak jelas itu.” Segara menggerutu.

... 🌽🌽🌽...

Di tempat yang selalu hangat. Kencana dan Bening saling menghambur pelukan. Mereka sudah sangat lama saling rindu karena tidak saling bertemu.

Kencana bahkan belum sempat sampai di kamarnya, Bening sudah lebih dulu menahannya di depan pintu masuk rumah.

“Sister, finally back to Indonesia. I miss you so much. Because you were too busy, you couldn't take graduation photos with me (Kakak, akhirnya balik lagi ke Indonesia. Aku kangen banget sama kamu. Karena kamu sibuk banget, kamu nggak sempat foto wisuda bareng aku), " ujar Bening.

“Sorry, kakak janji akan nemenin lu sekarang,” ucap Kencana pada adiknya

“Ah, mana mungkin. Sebentar lagi kakak akan menjadi istri … siapa itu namanya? Bumi Segara? Ya itu, Mana bisa kakak nemenin Bening,” sewot Bening

Di tengah obrolan hangat mereka bi Aminah seorang Asisten rumah tangga datang menyapa.

“Eh kakak sudah pulang, mau bibi siapin apa, Kak?” tanya bi Aminah.

“Bi Ami, sudah lama nggak ketemu bibi, Bi Ami masih cantik dan seksi aja,” goda Kencana pada wanita berkepala empat itu.

“Bisa aja, Kak.”

Bi Aminah tersenyum malu - malu sambil membenarkan rambutnya. Dari itu Kencana dan Bening memang selalu suka menggodanya.

“Hahaha, kakak lihat aja tuh pipi Bi Ami langsung merah jambu begitu,” timpal Bening.

“Hehe, ya sudah, anterin ke kamar susu hangat tanpa gula ya. Oh iya, sama jeruk dan mangga deh kalau masih ada stok,” jelas Kencana menyatakan keinginannya.

“Baik, Kak,” sahut bi Aminah lalu pergi berlalu meninggalkan Kencana dan Bening yang masih melepas rindu mereka masing - masing.

... 🍅🍅🍅...

Di dalam kamar Kencana yang sudah lama tidak terisi. Kini kembali hangat lagi. Bening dan Kencana melanjutkan obrolan mereka di sana.

“Kak, sumpah deh, sebenarnya aku masih nggak percaya Kakak tiba-tiba aja mutusin buat nikah. Terlebih nikah dengan laki-laki yang aku aja nggak pernah lihat dan kenal sebelumnya. Bagaimana dengan Reo pacar kakak yang waktu itu ngejar kakak sampai ke Korea?” Bening bertanya dengan serius.

“Sorry kakak baru bisa cerita sekarang. Dan ya, 2 bulan yang lalu kakak cuma bisa ngabarin bunda dan ayah. Karena pak Jedan dosen kakak dulu tiba - tiba aja merencanakan pernikahan ini. Beliau bilang akan bantuin kakak buat jadi graphic desainer di perusahaan terbesar di negara Korea. Kamu taukan, itu impian kakak banget. Kakak percaya, karena perusahaan yang dipegang cucunya saat ini bekerja sama dengan perusahaan negara tersebut,” jelas Kencana panjang lebar.

Bening menghela nafas, ia tau bagaimana kesusahan kakaknya mengejar mimpinya itu. Namun ia tahu, keputusan kakaknya juga tidak benar. Ingin mencapai sesuatu karena maksud tersembunyi.

“Lalu bagaimana dengan Reo?” tanya Bening.

“Entahlah … kami masih pacaran.”

“Hey! What!! Masih pacaran sama Re …,“ Kencana menutup mulut Bening dengan cepat.

“Jangan keras-keras, Ben. Please deh! Nanti ada yang denger, gimana?”

Bening menghentikan katanya, namun matanya masih mencari jawaban pada sang kakak. Ia belum pernah berada di posisi Kencana. Cinta monyetnya pun gagal dulu, apalagi harus memulai dengan dua lelaki.

“Ya lagian, lo mau nikah tapi masih pacaran sama yang lain. Kak, mending Kakak batalin pernikahan ini deh. Ya sudah sih, kakak cukup lebih giat dan menunggu sedikit lebih lama aja untuk mencoba melamar kerja di perusahaan impian kakak itu. Dari pada melakukan pengkhianatan, duh gila deh!”

“Nggak bisa, Ben. Kakak udah coba dan belum ada perkembangan apapun.”

“Yaudah, kalau gitu putusin Reo dong!” sungut Bening.

“Nggak bisa, kakak cinta banget sama dia,” tepis Kencana yang segera menundukkan wajahnya.

“Gila dah! Bucin amat lo emang, kak!”

“Gimana lagi. Oh iya, malam ini Kakak juga Ayah dan Bunda akan pergi ke rumah Bumi Segara,” kata Kencana.

Bening mengangguk, namun wajahnya masih tidak terima dengan kelakuan kakaknya.

“Kak, ini susu dan buahnya,” kata bi Aminah yang bersuara dari balik pintu kamar sambil membawa nampan di tangannya.

“Oh iya, masuk aja, Bi,” Ujar Kencana mempersilakan.

“Bi, ayah sama bunda kemana, ya? Masih lama nggak, ya?” tanya Bening.

“Katanya sih ke restoran bunda yang baru buka itu, Dik. Mungkin sebentar lagi pulang,” jawab bi Aminah.

“Okelah …,” sahut Bening.

... 🌶️🌶️🌶️...

Salam hangat @putrianiwiningsih***

Tulisan ini ditulis secara langsung oleh saya, bukan dari AI (sama sekali tidak menggukan AI)

1
Dewi Sarah
upppss🙈
Dewi Sarah
plotwist bangettt huaaa 😭😭😭
Dewi Sarah
lanjuyttt baca guysss
Dewi Sarah
lanjuyttt baca guysss
Dewi Sarah
harus baca klen we, bab pertama aja udah seru kali 😚jadi penasaran kenacana bakal berlayar cintanya sama siapa hehehw
Dewi Sarah
jadiii penasaran ... 😬
Darmawan
penasaran
Darmawan
🤩
Darmawan
lanjut
Darmawan
SEmakin pesaran
Darmawan
mulai membaca
Ahm Adafiyan
lanjut Thor, penasaran
Ahm Adafiyan
hahahha
Ahm Adafiyan
Bening
Ahm Adafiyan
Bening lucu
Ahm Adafiyan
mantap
Ahm Adafiyan
bagus
Ahm Adafiyan
permulaan yang bagus, Thor
Putriani Winingsih: Terima kasih
total 1 replies
Dewi Sarah
kalian harus baca guys! sumpah seru banget ....🥺
Dewi Sarah
kerennn kali !!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!