NovelToon NovelToon
Sad Wedding

Sad Wedding

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Romansa
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sansus

Hal yang paling menyakitkan dalam kehidupan kita adalah bertemu dengan orang yang selama ini kita benci akan menjadi seseorang yang menemani hidup kita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sansus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

Adriana Pον

Kejadian tentang masa SMP ku dulu memang gila, Aku hanya murid biasa, yang tak suka di jauhi oleh teman SMP dulu. Tapi karena seorang laki-laki yang juga cukup terkenal di sekolahan dulu, Aku menjadi seperti ini. Di kucilkan, tak ada teman, dan juga selalu di bully.

Ntah karena apa, ntah bagaimana juga awalnya. Tapi itulah kenyataannya.

"Ssshhh.. Dia datang, dia datang" ucap Aldiano kepada satu teman kelasnya.

Byuurrr...

Ketika Aku membuka pintu kelasku, Aku di kejutkan oleh air yang telah mengguyur tubuhku. Aku tersenyum miring dan ku putuskan tak jadi masuk kelas.

"An.. Anna..." teriak seseorang yang ada di belakangku.

"Anna tunggu!" ucapnya sambil menarik tanganku.

"Kau mau kemana?" tanyanya lagi ketika aku melanjutkan langkahku lagi.

" Aku mau pergi. Aku sudah tak tahan sekolah di sini lagi, mending aku pergi. Lepaskan aku. " ucapku sambil menghentakkan tanganku.

"Jangan pergi An!!" ucapnya lagi yang kini matanya berkaca-kaca.

"Kau tahu sendiri bagaimana aku di perlakukan seperti ini. Aku tak pernah di hargai sama sekali oleh mereka, lalu untuk apa lagi aku disini? Lebih baik aku pergi, biar tak ada yang mereka bully, di bully itu sakit Fran." ucapku sambil meneteskan air mata.

Franda yang ada di hadapanku pun ikut menangis.

"Jangan menangis Fran, aku hanya tak mau di lakukan seperti itu lagi. Apalagi sekarang para adik kelas juga ikutan membully ku. Salah apa aku kepada mereka Fran.? Hanya itu yang ingin aku ketahui." tanya ku kepada satu-satunya teman yang mau mendengar keluh kesahku.

Franda Arista, adalah sosok wanita yang selalu menyemangatiku ketika aku sedang kesusahan atau masalah apapun. Dia yang selama 2tahun ini menemaniku, mengajak ku berbicara.

"Biar aku jawab " ucap sosok wanita cantik yang selalu jadi bahan pembicaraan di setiap sudut sekolahan.

Mytha Mahrani, wanita yang sempurna. Lihat saja body yang bagus, kulit putih bersih dan juga wajah yang cantik.

"Kau telah salah mencintai seseorang An.." ucapnya dengan melipat kedua tangannya di depan dadanya, dahiku mengernyit atas ucapannya.

"Kau telah mencintai Aldiano kan? Kau salah, Aldiano tahu jika kau mencintainya, jadi dia melakukan hal ini. Yang perlu kau lakukan hanya jangan mencintainya. Bersikaplah kalau kau tak suka dengannya. Aku yakin pembully'anmu akan segera berakhir." ucapnya dengan ketus.

Yah, aku akui aku memang memcintainya, rasa yang tak pernah aku rasakan saat aku bertatapan muka kepada semua laki-laki hanya dia yang mampu membuat darahku berdesir ketika mata kami bertemu.

Baiklah! Mungkin ini hanya sebuah Cinta Monyet tapi aku berasa tidak! Baiklah aku akan mencoba membencinya.

Aku kembali masuk ke kelas, benar juga ucapan Mytha aku tak akan mencintainya. Dengan aura dingin aku masuk ke dalam kelasku VIII-A dimana disana ada Aldiano, Bima, Syahrul, dan juga Chakra.

Ku tatap mereka semua dengan tatapan tajam nan menusuk, aku tak perduli lagi dengan ucapan mereka tentangku, persetan dengan mereka. Mereka kira di Bully selama 2tahun itu enak? Coba kalau mereka di perlakukan seperti ku, pasti aku yakin mereka akan stress memikirkan bagaimana caranya agar tak di bully lagi.

Sekelibat masalalu membuatku tersadar kalau aku tak akan mencintainya, walau hari ini aku sudah resmi menyandang gelar Ny. Prayoga tapi aku tak perduli dengannya, buat apa aku memerdulikan lelaki yang dulu dengan jelasnya menyakitiku, apa aku gila? Biarkan saja apapun perkataannya kepada Bima, Syahrul, dan jugha Chakra. Aku tak perduli.

"Anna... Congratulations yaa!!" ucap Mytha wanita yang dulu menyadarkanku kalau cinta itu Bulshit, buktinya dulu aku mencintai Aldiano dia malah melakukan hal bodoh kepadaku!!

Dengan senyuman aku mengganggukkan kepalaku " Thanks Mytha. Kau sudah datang!!" ucapku penuh dengan senyuman. Ku pandangi wajah Aldiano dengan wajah keras seakan menahan amarah, apa salahku? Toh aku tak pernah melakukan kesalahan apapun dengannya.

"Sayang.. Congratulations yaa!! Duuh dulu yang oernah jatuh cinta pada Aldiano eeh gak tahunya kesampaian juga." ucap Franda ke arahku sambil terkekeh.

Tak ada jawaban apapun yang ku keluarkan dari mulutku, aku hanya tersenyum simpul kepada sahabat ku yang sudah sejak SMP dulu.

" Al, jagain sahabatku ya!! Kalau kamu sampai macem-macem ma dia aku tidak akan segan-segan beri kamu perhitungan, dia ini klo udah ngelepas orang tidak akan mau balikan lagi. Ngerti kan!!" ucapnya kasar kepada Aldi. Sedangkan, Aldi hanya melengos tak jelas.

Kini matanya tertuju kepada sosok wanita yang cantik, anggun dan juga berwibawa, dia adalah Mila. Bagaimana bisa aku menghapus bayangan Mila dari fikiran Aldi? Secara Mila bagaikan malaikat, sedangkan aku hanya apa?

" Al, selamat ya!!" ucapannya begitu lembut sedangkan Aldi hanya melihatnya dengan tatapan rindu dan juga terluka. Hanya anggukan yang Aldi berikan kepada Mila, dan Mila ke arahku menjabat tanganku dan juga cipika-cipiki denganku

" Selamat ya!! Kau sudah berhasil bersatu dengan Aldi." ucapnya setengah berbisik di telinga kiriku.

"Kau tahu andaikan aku tak melakukan kesalahan bodoh, aku pastikan aku yang ada diposisimu bukan kamu." ucapnya dingin. Ya Allah aku kira dia itu baik, tapi ternyata? Hah!! Tampang memang tak bisa menjamin kalau hatinya baik.

" Itu kesalahan mu sendiri, dan jangan pernah kau salahkan aku atau Aldi atas kelakuan bodohmu. Sekarang nikmati saja apa yang telah kau tanam." ucapku dengan nada dingin.

Aku tahu aku bodoh bilang seperti itu kepada Mila apalagi di sampingku ada Aldi, yang sekilas ku lihat tengah mengepalkan tangannya. Pertanda tidak suka, tapi apa aku perduli? Jawabannya adalah Tidak.. Aku tak perduli.

Mila dengan langkah kakinya yang angkuh meninggalkan acara pernikahan kami, tanpa ku duga Aldi memeluk pinggangku dan menarik tubuhku agar aku mendekat ke arahnya.

" Kau tunggu saja, akan aku buat kau tidak tahan hidup lama-lama denganku!" ucapnya dengan nada dingin dan tatapan tajam masuk ke manik mataku.

"Aku tak perduli kau mau melakukan apapun. Toh aku bersyukur jika kau gak pulang di malam pertama kita, karena aku tak akan bisa tidur jika kau ada di sampingku!" ucapku dengan nada datar.

Dan dapat ku lihat kilatan kemarahan ada di mata coklat itu, Damn it, he is handsome! Lagi-lagi aku memujinya. Memujinya dalam diam. Dan hanya di dalam hati.

Acara pesta pernikahan kita telah selesai, Pernikahan Kita? Ck, itu bukan pernikahan kita, tapi hanya pernikahan ku sendiri, secara tidak langsung aku sendiri yang tersenyum di hadapan para tamu, sedangkan Aldi? Dia hanya diam dan menatap para tamu dengan tatapan datar nan dingin, tak ada senyuman pun tercetak di bibirnya.

Aku melepas gaunku, dengan sendirian karena Aldi ntah kini berada di mana, ku langkahkan kaki ku menuju Walk in-Closed hotel ini dan mengganti pakaian ku dengan celana tidur yang panjang dan juga baju tidur yang panjang. Aku tak mau memakai Lingerine yang berbahan transparan. Yang sengaja di berikan oleh beberapa temanku SMP dulu aku yang melihat saja sudah jijik.

Ku rebahkan tubuhku di atas ranjang Queen size hotel ini sambil memainkan beberapa game di ponsel ku. Dan membuka Media Sosialku, yang sudah beberapa hari sengaja ku tinggalkan.

Setelah puas dengan membuka Media Sosialku, aku putuskan untuk menutupnya. Mataku lelah dan kuputuskan untuk tidur, karena sudah larut malam. "Semoga besok lebih baik." ucapku sebelum aku benar-benar terlelap.

BERSAMBUNG

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!