Seorang gadis desa yang di paksa orang tuanya untuk menikah dengan seorang putra dari keluarga kaya untuk membayar hutang orang tuanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Giamor nailha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awalan
Di sebuah desa hidup seorang gadis 20 tahun yang sangat cantik dan ceria bernama Ratih.Dia hidup dari keluarga yang sederhana .Ibunya hanya penjual sayur di pasar dan ayahnya seorang buruh yang bekerja serabutan,namun dia seorang pemabuk dan pejudi.Sehari - hari Ratih membantu ibunya untuk berjualan di pasar.Namun pada suatu hari ibunya sakit keras,dia sangat bingung dan takut akan kehilangan ibunya.Dia bingung bagaimana cara membawa ibunya berobat.Sedangkan penghasilan dari berjualan sayur di pasar hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.Dan hasil dari ayahnya bekerja habis untuk bermain judi ayahnya.
Ratih pun meminta ayahnya untuk mencari uang untuk berobat ibunya.
Ratih:"Ayah ibu sakit saat ini,dia membutuhkan pengobatan.Apa ayah punya sedikit uang untuk pengobatan ibu?"
Namun ayahnya menjawab dengan santai...
Ayah Ratih:"Kamukan setiap hari berjualan sayur di pasar dengan ibumu,memangnya tidak punya uang?"tanya ayah Ratih dengan santai sambil merokok.
Ayah Ratih memang tidak pernah memikirkan keluarganya.Dia hanya bekerja untuk menghasilkan uang untuk berjudi.Bahkan terkadang berhutang ke rentenir.
Ratih pun kesal dengan ucapan ayahnya.
Ratih:"Ayahkan tau hasil dari aku dan ibu berjualan sayur hanya cukup untuk kita makan sehari-hari,terkadang juga kurang.Ayah juga setiap hari hanya bermain judi dan mabuk-mabuk saja."ucap Ratih dengan kesal.
Ratih:"Ayah juga tidak pernah memberi kami uang untuk kebutuhan sehari-hari kita."lanjut Ratih marah.
Mendengar ucapan Ratih ayah nya marah dia menampar ratih sambil berkata.....
Ayah:"Beraninya kau berkata seperti itu,kamu berani melawanku?"ayahnya marah sambil menunjuk ratih yang terjatuh .
Ibunya yang mendengar Ratih di marahi ayahnya dia keluar dari kamar.Dia terkejut melihat anaknya sudah tersungkur di lantai sambil menangis.Dia segera menghampiri Ratih dan memeluknya.Dan berkata ....
Ibu Ratih:"Kamu tidak apa-apa sayang?"tanya ibunya sambil memeluk Ratih yang sedang menangis.
Ratih:"Enggak ibu..aku gak papa."jawab Ratih sambil menangis ter isak-isak..
Ibunya pun berkata kepada ayah Ratih dan memarahinya..
Ibu Ratih:"Kenapa kamu memukulnya?dia anakmu."ucap ibu Ratih dengan menatap suaminya yang dengan santai duduk di kursi.
Ayahnya pun berdiri dari kursi dan berkata...
Ayah ratih:"Salah sendiri dia berani melawanku,jadi anak kok berani melawan orang tua."jawabnya sambil berjalan mengambil sebotol minuman di atas meja.
Ayah Ratih:"Sudahlah pusing aku diam di rumah...istri,anak sama saja bikin pusing kepala..lebih baik aku keluar minum..main sama kawan-kawanku."ucap ayah Ratih dengan kesal.
Diapun pergi dari rumah dan akan berkumpul dengan kawan-kawannya yang sudah menunggu di tempat biasa mereka berkumpul dan bermain judi.
Ratih dan ibunya dirumah merasa sedih karena ayah Ratih tidak perduli dengan keadaan keluarganya.Ratih yang masih menangis berkata kepada ibunya...
Ratih:"Ibu maafkan aku..aku akan berusaha mencari uang untuk pengobatan ibu,,ibu tenang saja ibu pasti bisa berobat dan sembuh.:ucap ratih sambil menggenggam tangan ibunya
Ibunya menangis mendengar ucapan Ratih.Dia merasa sedih melihat Ratih seperti itu,dia merasa menjadi beban untuk anak semata wayangnya itu ...lalu berkata...
Ibu Ratih:"Sayang....maafkan ibu...kamu jadi seperti ini.Andai saja ibu tidak sakit-sakit an,mungkin kamu tidak akan bersedih seperti ini ..maafkan ibu sayanggg...."ucap ibu Ratih dengan menatap wajah Ratih.
Ratih semakin bersedih dengan ucapan ibunya,,diapun memeluk erat tubuh ibunya yang semakin kurus karena sakit-sakit an.