NovelToon NovelToon
Suamiku Ternyata Seorang Presdir

Suamiku Ternyata Seorang Presdir

Status: tamat
Genre:CEO / One Night Stand / Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta / Tamat
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: noerazzura

Agnia, 24 tahun terjebak cinta satu malam dengan Richard Pratama akibat sakit hati kekasihnya Vino malah menikah dengan adik sepupunya.
Melampiaskan kemarahannya, karena keluarganya juga mendukung pernikahan itu karena sepupu Nia, Audrey telah hamil. Nia pergi ke sebuah klub malam, di sana dia bertemu dengan seseorang yang ternyata telah mengenalnya dan mengaguminya sejak mereka SMA dulu.
Memanfaatkan ingatan Nia yang samar, kejadian malam itu. Richard minta Nia menikahinya, dan menafkahinya.
Tanpa Nia sadari, sebenarnya sang suami adalah bos baru di tempatnya bekerja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33. Candra Mengamuk

Nia mundur beberapa langkah, ketika suaminya itu mendekat dan menatapnya dengan tatapan yang sudah biasa di lihat oleh Nia.

"Belum paham juga? masih mengira aku penghibur di klub malam itu?" tanya Richard pada istrinya.

Nia mengangguk perlahan. Tapi kemudian bola matanya melebar.

"Hah, jangan-jangan kamu memang bukan penghibur ya di klub malam itu? kamu pasti mau cari wanita penghibur kan?" tanya Nia dengan mata melotot.

Tentu saja dia tidak senang, suaminya mencari wanita penghibur. Dia kesal sendiri jadinya.

Pletuk

"Aughk" pekik Nia karena keningnya kembali menjadi sasaran empuk jari telunjuk dan jari tengah Richard.

"Kenapa pikiran mu sempit sekali sih? sepertinya aku perlu memberimu perluasan pikiran" kata Richard kemudian.

Nia mengernyitkan keningnya. Richard langsung saja menggendong istrinya itu.

"Eh, mau apa? ini kantor!" Nia mencoba memperingatkan Richard.

Dari tatapan suaminya itu, Nia sudah mengerti, apa yang ingin di lakukan oleh suaminya itu.

"Memangnya kenapa? ini kantor ku!"

Nia mendengus kesal.

"Kenapa kamu tidak terlalu terkejut?" tanya Richard sambil menggendong Nia ke kamar istirahatnya yang ada di dalam ruangannya juga.

"Tidak terkejut apanya? aku hampir kena serangan jantung. Tapi, kalau aku menunjukkannya di depan si tua Candra itu, bukankah aku akan terlihat bodohh?" tanya Nia.

"Memangnya kamu pikir, kamu pintar?" tanya Richard dan membuat Nia membelalakkan matanya kesal.

"Agkhh, aku marah. Turunkan aku!" kata Nia.

Richard hanya terkekeh.

"Apa ada yang salah dengan ucapan ku? di pikiran mu, aku benar-benar seperti penghibur di klub malam, lalu barusan kamu bilang aku mencari gadis penghibur, apa itu bisa di sebut pintar?" tanya Richard.

Sebenarnya apa yang di katakan Richard itu adalah sebuah fakta yang sangat autentik. Tapi, tetap saja Nia kesal mendengar semua itu.

"Lalu kamu di tempat itu ngapain?" tanya Nia.

"Apa kamu percaya kalau aku bilang aku pemilik klub malam itu?" tanya Richard.

Nia langsung tercengang. Dia benar-benar membeku, mematung di posisinya sambil menatap kagum, segan, tak percaya, speechless pada Richard.

'Ya Tuhan, apa aku benar-benar menikahi seorang konglomerat? Kenapa semua tempat, yang aku datangi adalah miliknya. Jangan-jangan perusahaan tempatku bekerja juga miliknya? astaga, aku harus minder atau bangga ya?' batinnya.

**

Sementara itu, Candra yang sudah kembali ke rumahnya terlihat begitu kesal. Dia benar-benar mengacak-acak semua barang yang ada di meja kerja yang ada di ruangan kerjanya. Dia mengamuk, benar-benar mengamuk.

Dia bahkan sudah menghubungi putranya. Dan Vino, dia juga langsung kembali dari Maldives bersama dengan Audrey.

"Suamiku, apa-apaan ini? kenapa semua berantakan seperti ini? apa yang sudah terjadi?" ibunya Vino, istrinya Candra tampak panik ketika dia masuk ke ruangan kerja suaminya, tapi mendapati keadaan yang membuatnya tak berani melangkah jauh.

Cece, istri Candra. Tadi baru saja selesai memasak untuk makan siang. Dan dia benar-benar di kejutkan dengan suara-suara benda kaca pecah, dan itu terjadi berulang kali. Cece pun segera mengarah ke ruangan kerja suaminya. Dan di sana, dia mendapatkan banyak sekali pecahan di lantai. Ada guci, ada pecahan vas. Pecahan hiasan meja. Dan masih banyak lagi. Dia tentu saja tidak ingin terluka, makanya dia hanya bertanya panjang lebar pada suaminya di ambang pintu.

"Semua ini gara-gara anakmu yang tidak becus itu! dan istrinya juga mertuanya yang tidak berguna itu. Hanya parasit yang benar-benar tidak bisa di andalkan!" pekiknya kesal.

Dia bahkan membuat istrinya merasa khawatir dan takut untuk bertanya tentang hal lain.

"Hubungi wanita tidak tahu diri dan pembohong itu! suruh dia datang, biar dia bawa pergi anaknya yang murahan itu!"

Cece tampak gemetaran, dia adalah wanita yang bahkan tidak berani membantah apapun keputusan suaminya.

Dan melihat situasi ini, Cece pikir, suaminya pasti baru saja menadapatkan masalah yang besar.

Sementara dia kesal, tapi masih melihat istrinya yang tampak bingung dengan wajah panik. Candra semakin marah.

Matanya melotot tajam ke arah Cece.

"Apa telinga mu tulii? aku suruh kamu apa tadi!"

Itu bukan sebuah perintah dari seorang suami pada istrinya. Sikapnya sungguh seperti sedang memerintah seorang pesuruh. Bukan sedang meminta istrinya melakukan sesuatu. Nadanya bukan lagi tenor dengan tentang nada B, tapi sudah tenor dengan tentang nada G1. Untung sudah biasa perlakukan seperti itu di terima oleh Cece. Kalau tidak, mungkin ibunya Vino itu akan terkena serangan jantung.

"I... iya, baik suamiku!"

Cece bahkan langsung berlari mencari ponselnya. Dia bukan lagi berjalan, wanita paruh baya itu benar-benar langsung berlari meninggalkan ruang kerja itu dan segera masuk ke dalam kamarnya.

Dengan tangan masih gemetaran, karena di bentak suaminya yang sedang sangat marah. Cece mencari nomor besannya itu.

[Halo besan, selamat siang? apa kabarmu?]

"Bu Ineke, saya tidak akan basa-basi. Langsung saja saya katakan, nanti malam Bu Ineke datang ke rumah ya, sebelum jam 8 kalau bisa. Vino dan Audrey akan sampai jam 7 an malam..."

[Oh, anak dan menantuku sudah kembali rupanya. Baiklah, aku akan datang besan]

Cece segera memutuskan panggilan telepon itu.

Sementara itu di tempat Ineke berada. Tentu saja di rumah Indra, kakaknya. Ineke tampak sangat senang setelah mendapatkan telepon dari besannya.

"Hem, anak dan menantuku akan pulang. Aku di suruh kesana, pasti karena mereka akan memberikan oleh-oleh yang banyak dan mahal untukku. Senangnya punya menantu orang kaya" ujarnya sambil cengar-cengir. Belum tahu saja dia, apa yang sudah menunggunya di rumah besannya itu nanti malam.

***

Bersambung...

1
Ninik Srikatmini
semangat nia.. ayo cari alasan lg spy perjodohan ini gatot😄
Ninik Srikatmini
hhhhh ikut deg degan chard..
Tika
ibu baik,,,anaknya tersesat
Ninik Srikatmini
bibi ga' tau diri tega ma kel abangnya..
Ninik Srikatmini
xixixixiii bu inneke.. sakit hati ya
Maida Nurdiana
Seneng alurnya…. Yg gak berkepentingan dibuay gugit jari..😂
surya kartolo6
🤣🤣🤣🤣
surya kartolo6
kebanyakan typo
Noer: iya, typo kek bayangan buatku 🤕
total 1 replies
surya kartolo6
kirain kota ngising Thor😜
Yuyun Zampiet
alah dibiarkan aja mereka, jangan dibantu, jd manja tidak tau diri, mau enak sendiri, biar aja cerai
Yuyun Zampiet
seharus suruh sofia sendiri yg minum, lah diminum sendiri oleh angel, trus nanti pelampiasanya dg siapa 😀
Noer: wkwk 🤣🤣🤣 panik dia
total 1 replies
echa purin
👍🏻
Eva Yuliana
luar biasaaaa
Noer: terimakasih
total 1 replies
Yuyun Zampiet
yaho loe audrey, diusir
kyo
Luar biasa
Noer: terimakasih
total 1 replies
Yuyun Zampiet
hahahahahaàaa setengah dari 50 adalah 20, 🤣🤣🤣🤣🤣😅😅
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
Frida Merentek
seru👌
anita
alih2 mnyatakan perasaan karin mlh priksa kandungan n knp dtg bulan tdk teratur🤣😍🤣🤣
A
army iya naruto juga iya, sugoiiii
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
SisAzalea
mujur pembaca boleh ketawa sepuasnya,tidak perlu menahan2.
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!