HANGATNYA KELUARGA

Malam yang dingin berhiaskan gelap tanpa Bintang dan rembulan terbalut oleh awan gelap yang sedang mencurahkan air dari rangkulannya, Fan Zu yang sedang menyendiri di dekat jendela kamarnya seakan sedang meresapi takdirnya yang tak kunjung usai dalam penderitaan...

wajah yang tampannya tak tampak lagi oleh kesedihan yang melandanya, baju hijau berlengan biru dan bergariskan warna merah di sepanjang lengan dari bahu sampai lengannya menambah kesan sempurna sebenarnya, akan tetapi. Sekarang baju tersebut sudah acak acakan karna Fan Zu tak memperdulikannya...

"apakah aku terlahir sebagai sampah tak berguna...? "

ucapan yang keluar dari mulut kecilnya itu adalah bentuk ke khawatirannya kepada jalan hidupnya ini, di sertai air mata kesedihannya ia tak tau harus berbuat apa...

"ya. mungkin tak ada yang mampu menjawab dan entah kepada siapa aku bertanya, ayah ibu maafkan aku yang tidak berguna"...

ucapan yang seharusnya tidak keluar dari muluh seorang anak kecil itu terpaksa tercipta karna beban pikiran dan kegundahan hati selama ini, ia berpikir mungkin nasib tidaklah berpihak kepadanya yang tidak ada apa apanya...

Pintu kamar Fan Zu terbuka perlahan dan menampilkan wanita berumur 30 tahun yang berpenampilan cantik dengan postur tubuh ideal dimata laki laki, memakai gaun warna hijau daun yang melengkapi kesempurnaan kecantikannya...

Dia adalah Yue Xi ibu Fan Zu wanita tercantik di keluarga Fan, perlahan ia berjalan ke tempat anaknya berada dan beberapa langkah saja ia sudah berada tepat di samping anaknya. Dia pun duduk dan mengelus kepala Fan Zu dengan perlahan dan lembut...

"nak, apa yang sedang kau renungkan malam malam begini" ucap Yue Xi kepada anaknya dengan lembut...

"ah ibu, aku hanya sedang merenungi nasibku bu, aku tidak tau harus apa lagi, aku sudah menyerah dengan kondisiku bu" jawab Fan Zu di sertai air mata yang tak bisa di bendungnya...

ya Fan Zu kerab kali berkeluh kesah kepada ibunya karna selama ini hanya ibu dan ayahnya saja yang selalu berada di dekatnya dan selalu menyayanginya...

"nak, ibu tau apa yang sedang kau rasakan, tapi kau tidak boleh menyerah karna ibu dan ayah tidak mau mendengar kau menyerah, semangatlah nak hidupmu masih panjang dan masih banyak kesempatan yang menunggumu untuk kau raih. Jangan patah semangat nak karna mungkin di dalam berkultivasi kau tidak bisa, tapi tidak tertutup kemungkinan dalam hal lain kamu mampu atau lebih" Yue Xi berkata demikian agar semangat anaknya tidak padam walau dalam hati bergetar karna sedih yang tak terkira...

"benar nak, apa yang di katakan ibumu itu memang benar. Di dunia ini bukan hanya memiliki satu kesempatan, tapi ribuan kesempatan masih menunggu untuk di raih jadi jangan pernah berputus asa sebab jika 1 kesempatan tak di dapatkan belum tentu semua kesempatan yang ada atau yang akan datang tidak bisa di dapat" Fan An menimpali ucapan istrinya, ia juga datang ke kamar anaknya untuk bercengkrama...

mereka bertiga terus bercerita sembari memberikan semangat kepada Fan Zu sampai mereka menyudahinya sebab Fan Zu telah merasakan kantuk yang amat sangat...

...----------------...

Kicauan burung yang begitu ceria pertanda bahwa pagi telah datang dengan di penuhi segala aktifitas semua orang, disana sini terdengar berbagai percakapan awal permulaan aktifitas. Dengan perlahan Fan Zu membuka mata yang seakan akan malas untuk menyambut hari baru, perlahan ia beranjak dari atas kasur menuju kamar mandi untuk membersihkan diri yang selanjutnya dengan sarapan bersama ayah dan ibunya...

sarapanpun berjalan damai tanpa suara keluar dari mulut, yang terdengar hanyalah suara alat makan yang sedang beradu. sejurus kemudian aktifitas sarapanpun selesai dan sekarang mereka sedang duduk sembari menikmati teh dengan nikmat, meski berbagai perasaan yang sedang berkecamuk...

Fan An mengawali percakapan di tengah tengah kenikmatan teh untuk sekedar bercengkrama di pagi hari yang sudah biasa terjadi setiap hari...

"apa rencanamu hari ini Zu'er...??? "

"aku akan ke tempat bibi ayah, kemarin bibi memintaku untuk kesana untuk menemani Jin'er" Fan Zu menjawab pertanyaan ayahnya...

"apakah kamu yakin kesana nak, apa kau mau ibu temani...? " ibunya menimpali...

"ibu, aku ini udah besar bu masa ibu harus selalu menemaniku jika aku kesana atau kesini kan aku malu bu"...

Yue Xi menghela nafas sebab tak dapat membantah lagi elakan anaknya ini...

"baiklah Zu'er tapi janji bahwa kau makan baik baik saja dan juga jangan bikin susah bibimu" Fan An akhirnya mengatakan demikian karna ia mengerti akan kekhawatiran istrinya terhadap Fan Zu...

"iya ayah"...

Setelah berkata demikian Fan Zu bergegas ke kamarnya untuk bersiap siap berangkat ke rumah bibinya Fan xiunxi, dan sejurus selanjutnya ia telah kembali berada di tempat semula yang masih ada ayah dan ibunya disana...

"ayah ibu aku pamit ya, aku sudah siap berangkat"...

"baik nak hati hati di jalan dan jangan pulang terlalu sore, juga hindari orang orang yang mengganggumu" ayahnya berpesan kepada Fan Zu...

"iya ayah"

......................

Fan Zu melangkahkan kakinya menyusuri jalanan dari rumahnya menuju rumah bibinya, dengan semangat yang penuh dia ingin cepat cepat sampai sebab dia sudah ingin memeluk adiknya Ren Jin...

Akan tetapi di tengah jalan Fan Zu tak sengaja berpapasan dengan beberapa anak anak seumurannya, dengan tenang ia tetap melanjutkan langkahnya walau dalam hatinya sudah ada kecemasan dan kecurigaan apa yang akan terjadi...

"wah ada sampai nyasar sedang berkeliaran sepertinya Tun'er, tumben saja sekarang sampah tidak berada di dalam ketiak" pemuda berumur 11 tahun berkata menghina Fan Zu, dengan gaya arogannya dia dan teman temannya menghampiri Fan Zu...

Dia adalah Fan Heju berbadan agak tinggi kurus, berambut ikal warna pirang sepanjang bahu dan memakai baju warna kuning, di samping kirinya adalah adiknya Fan Sen berumur 10 tahun (sama seperti Fan Zu) yang berambut pendek warna pirang, memakai baju warna kuning sama seperti kakaknya dengan tinggi sebahu kakaknya (bayangin aja anak anak berumur 11 dan 10 tahun gimana ya 😊😊😊)

Sebelah kanan Fan Heju adalah Du Cen seorang anak 10 tahun berambut warna hitam pendek dengan badan kurus setinggi Fan Sen yang memakai baju hitam, seterusnya adalah Ji Ton yang memiliki tubuh lebih pendek dari yang lainnya, berambut kribo warna hitam dan memakai baju Abu Abu juga umurnya 10 tahunan...

Merekalah yang sering membully dan mengganggu Fan Zu dimanapun mereka akan bertemu, entah kenapa anak anak ini sangat menggemari hari hari pembullyan dan seakan tak lengkap hari hari tanpa mengganggu Fan Zu...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Derajat

Derajat

Lanjut tor

2023-09-27

0

MrQues Ques

MrQues Ques

Umur aja 10 tahun..Sok2 dewasa

2023-07-19

1

MrQues Ques

MrQues Ques

membersihkan diri(.)Selanjutnya sarapan bersama ayah dan ibunya....

2023-07-19

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 HANGATNYA KELUARGA
3 Dianiaya dan petaka
4 INFORMASI *
5 Duka
6 Duka II
7 Dasar Jurang
8 Kong Teju
9 Kong Teju Pergi
10 Proses Awal
11 Kisah Bai Long
12 Konsumsi
13 Penempaan Tulang
14 Sisa Jiwa
15 Jati Diri Sebenarnya
16 Pedang Naga Emas dan Pisau Sisik Naga
17 Memulai Latihan
18 Dilema dan Keputusan
19 Bawahan Lagi
20 Gejolak Kekaisaran
21 Fan An Terpilih
22 Latihan 5 Tahun Berakhir
23 Pengumuman
24 Proses Menaklukan Siluman
25 Proses Menaklukan Siluman II
26 Pulang
27 Pulang II
28 Pulang III
29 Bertemu Ibu
30 Haru Bahagia
31 Ruang Dimensi
32 Masalah Dengan Penjaga
33 Bertemu Lagi
34 Memberi Pelajaran
35 Meluruskan Masalah
36 Gedung Merak Emas
37 Fan An Terluka
38 Markas kelompok Baling Baling
39 Mengecewakan
40 Hao Leiku
41 Akhir Kelompok Baling Baling
42 Kabar Yang Tersiar
43 Ren Touli
44 Tertuduh
45 Membongkar
46 4 Penghianat Keluarga
47 Menghadapi Perang
48 Batu Meteor Merah
49 Sebelum Perang
50 Tam Koan
51 Formasi Kesetiaan
52 Chen Tamko dan Chen Tamci
53 Menuju Lembah Banyangan
54 Maksud Kerajaan Shan
55 Rencana Terselubung
56 Pengumuman...
57 Perang 1
58 Perang 2
59 Perang 3
60 Pasukan Kerajaan Ran Tiba
61 Informasi 3 Iblis Warna
62 Kerajaan Shan
63 Info Lelang
64 Rumah Lelang
65 Acara Lelang
66 Mendapat Untung Besar dengan Bonus Informasi
67 Mendapatkan Informasi Yang Dicari
68 Mencari Kesenangan
69 Markas Utama Rumah Mawar Hitam
70 Sao Gala
71 Lin Xing
72 Menemukan Tambang
73 Menuju Perbatasan Kerajaan Ran
74 Kelompok Hiho
75 Makhluk Mitos Lain
76 Menampung
77 Tiba di Kerajaan Loan
78 Kediaman Keluarga Lin
79 Menghilangnya Ma Konji dan 3 Petinggi Kekaisaran Wei
80 Mengobati Loan Feiji
81 Loan Feiji Sembuh
82 Katak Dalam Sumur
83 pengumuman
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Awal mula
2
HANGATNYA KELUARGA
3
Dianiaya dan petaka
4
INFORMASI *
5
Duka
6
Duka II
7
Dasar Jurang
8
Kong Teju
9
Kong Teju Pergi
10
Proses Awal
11
Kisah Bai Long
12
Konsumsi
13
Penempaan Tulang
14
Sisa Jiwa
15
Jati Diri Sebenarnya
16
Pedang Naga Emas dan Pisau Sisik Naga
17
Memulai Latihan
18
Dilema dan Keputusan
19
Bawahan Lagi
20
Gejolak Kekaisaran
21
Fan An Terpilih
22
Latihan 5 Tahun Berakhir
23
Pengumuman
24
Proses Menaklukan Siluman
25
Proses Menaklukan Siluman II
26
Pulang
27
Pulang II
28
Pulang III
29
Bertemu Ibu
30
Haru Bahagia
31
Ruang Dimensi
32
Masalah Dengan Penjaga
33
Bertemu Lagi
34
Memberi Pelajaran
35
Meluruskan Masalah
36
Gedung Merak Emas
37
Fan An Terluka
38
Markas kelompok Baling Baling
39
Mengecewakan
40
Hao Leiku
41
Akhir Kelompok Baling Baling
42
Kabar Yang Tersiar
43
Ren Touli
44
Tertuduh
45
Membongkar
46
4 Penghianat Keluarga
47
Menghadapi Perang
48
Batu Meteor Merah
49
Sebelum Perang
50
Tam Koan
51
Formasi Kesetiaan
52
Chen Tamko dan Chen Tamci
53
Menuju Lembah Banyangan
54
Maksud Kerajaan Shan
55
Rencana Terselubung
56
Pengumuman...
57
Perang 1
58
Perang 2
59
Perang 3
60
Pasukan Kerajaan Ran Tiba
61
Informasi 3 Iblis Warna
62
Kerajaan Shan
63
Info Lelang
64
Rumah Lelang
65
Acara Lelang
66
Mendapat Untung Besar dengan Bonus Informasi
67
Mendapatkan Informasi Yang Dicari
68
Mencari Kesenangan
69
Markas Utama Rumah Mawar Hitam
70
Sao Gala
71
Lin Xing
72
Menemukan Tambang
73
Menuju Perbatasan Kerajaan Ran
74
Kelompok Hiho
75
Makhluk Mitos Lain
76
Menampung
77
Tiba di Kerajaan Loan
78
Kediaman Keluarga Lin
79
Menghilangnya Ma Konji dan 3 Petinggi Kekaisaran Wei
80
Mengobati Loan Feiji
81
Loan Feiji Sembuh
82
Katak Dalam Sumur
83
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!