Dianiaya dan petaka

"benar kak, tumben sekarang sampah itu tidak dalam ketiak. Kan biasanya pasti dia sangat senang berada dalam ketiak ibunya" Fan Sen angkat bicara mengiyakan apa yang di ucapkan oleh kakaknya...

"mungkin si sampah sangat suka menghirup aroma ketiak kali tuan muda. hahahahaha" kata Du Chen

Mereka pun tertawa terbahak bahak...

"jika demikian kalian berdua tangkap dia, aku akan memberikan kepadanya aroma ketiak paling harum. hahahaha" ucap Fan Heju...

"hahahahaha tuan muda memang selalu memiliki pemikiran terbaik" timpal Ji Ton...

Sekali lagi mereka menertawakan rencana mereka itu di depan Fan Zu yang terlihat tak berdaya, sampai Du Chen dan Ji Ton mendekati Fan Zu. Disisi lain Fan Zu yang sudah mengetahui rencana busuk mereka perlahan mundur menghindari kedua orang yang mendekat meski ia tak berdaya melawan kedua orang tersebut, akan tetapi dia tak akan mudah untuk menyerah begitu saja dan mengikuti kemauan mereka...

"kalian mau apa, belum puas kalian selama ini buat wujudkan semua rencana kalian. Sekarang aku tidak akan mengikuti lagi semua permainan kalian dengan mudah, akan aku buktikan bahwa aku bisa" Fan Zu mencoba mengeraskan hatinya walau dia tau untuk melawan satu orang saja di antara mereka dia akan menderita luka dan memar lagi, tapi jika selamanya ia terus terusan mengikuti maka selamanya juga dia akan selalu menderita oleh ulah mereka...

Dengan penuh tekad dia maju menerjang memberanikan diri apapun resikonya meski hari ini adalah hari terakhirnya, sedangkan Du Chen dan Ji Ton yang mengetahui hal tersebut melebarkan senyumnya menyambut serangan Fan Zu yang tidak seberapa itu...

Sesaat sebelum Kepalan tangan Fan Zu sampai pada Ji Ton, Du Chen telah lebih dulu menyambut tangan Fan Zu sambil mengeraskan genggamannya agar tangan kanan Fan Zu tidak lepas...

Sekuat tenaga Fan Zu mencoba melepaskan pergelangannya dari cengkraman tangan Du Chen dengan cara meliuk liukkan lengannya, akan tetapi. Setelah mencoba beberapa saat ia masih belum bisa melepaskannya dan dia pun segera melepaskan tendangan ke arah perut Du Chen dengan cepat sebelum Du Chen menyadarinya sebab Du Chen masih fokus pada gerakan lengan Fan Zu yang terus meliuk liukkan lengannya...

Satupun dari mereka semua tidak ada yang menyadari gerakan kaki Fan Zu selain Fan Heju yang berteriak memberi peringatan kepada Du Chen, namun terlambat. Tendangan Fan Zu telah lebih dulu tiba tepat di perut Du Chen yang mengakibatkan dia terhuyung kebelakang dan melepaskan cengkramannya pada tangan Fan Zu, dan kesempatan itupun tak disia siakan oleh Fan Zu yang menyadari waktu yang tepat untuk menjauh dan bersembunyi...

Panik, ya tentu saja dalam keadaan tersebut Fan Zu merasa panik sebab ia tau konsekuensi apa yg dia terima setelah ini jika ia tertangkap, makanya dengan segenap kemampuan ia berlari tak tentu arah karna yang dia pikirkan saat ini adalah bagaimana caranya bersembunyi sesegera mungkin untuk sementara waktu...

Fan Zu tidak sadar jika yang sedang dia tuju saat ini adalah hutan belantara yang penuh dengan hewan buas dan siluman, disana juga terdapat jurang yang sangat dalam dan tak nampak dasarnya. Sedangkan keempat orang yang sedang mengejarnya berhenti mendadak karna menyadari bahaya jika memasuki hutan didepan mereka, walaupun kekuatan mereka sekarang berada pada tingkat pendekar awal *4 dan *5 tapi mereka tidak mau mengambil resiko...

Karna menurut cerita yang selalu di percaya bahwa hutan tersebut adalah hutan yang sangat terlarang juga sering disebut hutan kematian, sebab dari cerita orang tua yang turun temurun di katakan hahwa orang yang di tingkat King Transformasi pernah memasuki wilayah hutan tersebut. Tapi hingga saat ini dia belum pernah terlihat keluar dari walayah hutan kematian dan di percaya bahwa ia telah mati disana dan di santap oleh hewan buas ataupun para siluman tingkat tinggi...

Fan Zu yang terus berlari tanpa henti dan tak menyadari telah memasuki walayah luar hutan kematian dengan santai menghentikan lajunya karna ia telah menyadari orang yang mengejarnya tadi sekarang tidak nampak lagi yang dalam artian mereka telah kehilangan jejaknya dan sekarang dia bisa bersembunyi, diapun menghirup udara dengan senang dan beristirahat sebentar di bawah pohon yang rindang sekalian menyejukkan tubuh yang penuh dengan peluh keringat akibat berlari tanpa henti dan dengan nafas yang terputus putus...

"akhirnya mereka tidak mengejarku lagi, entah bagaimana keadaanku jika seandainya aku tertangkap mereka setelah menendang perut Du Chen" gumamnya sembari menghela nafas lega karna terlepas dari cengkraman dan aniaya Fan Heju beserta teman temannya...

Akan tetapi ketenangan, kenyamanan, kelegaan dan kesenangan yang ia rasakan kini tidaklah berlangsung lama sebab di atas pohon yang terlihat rindang tersebut terdapat seekor ular besar berwarna coklat dengan panjang 7 meter yang siap menerkamnya kapan saja, dan di balik semak semak tak jauh dari tempat ia duduk juga terdapat seekor serigala besar setinggi 2 meter dan sedang menggeram mengambil ancang ancang untuk menerkam...

geraman serigala itu menyadarkan Fan Zu dan segera melihat asal geraman tersebut, betapa kagetnya dia karna 10 meter darinya sekarang telah berdiri seekor serigala yang telah siap menerkamnya. Insting bertahan hidupnya pun segera bereaksi dan tanpa banyak berpikir ia segera lari lagi dengan terbirit birit menuju wilayah dalam hutan kematian, tak mau menoleh kebelakang dan tetap fokus kedepan sambil terus berlari dengan satu pikiran yang terlintas saat ini 'betapa sialnya hidupku, ayah ibu apakah ini akhir hidupku yang tak berguna ini'...

Walaupun terus berlari namun sebenarnya dia terkadang terkena cakaran atau taring dari serigala yang sedang berusaha menyantapnya, luka sana sini mengalirkan darah yang tak sedikit juga baju yang ia kenakan sudah tak berbentuk lagi karna sobekan sana sini mengikuti luka luka pada tubuhnya...

Meski terkadang dia terkejar serigala itu dan terkena cakaran dan taring, tapi karna insting bertahan hidupnya kuat makanya ia masih bisa berlari terus dan sekarang dia telah berada pada jalan yang betul betul buntu. kenapa buntu, ya karna di depannya sekarang terlihat jurang yang sangat dalam...

Diapun berbalik menatap serigala yang sekarang sudah dekat dengannya, tak ada jalan lari lain sebab pergerakannya telah di kunci oleh serigala tersebut. Satu langkah lagi serigala itu melangkah maka ia akan menjadi santapan empuk di sela gigi sang serigala...

Dalam keputusasaan ia berucap...

"inilah akhir dari hidupku, inilah akhir dari duniaku, betapa tak bergunanya aku ini"...

"ya memang aku sungguh tak berguna, aku hanyalah sampah. Ayah ibu maafkan aku yang selama ini selalu menyusahkan kalian, maafkan aku karna tidak mampu membahagiakan kalian, selamat tinggal semoga dikehidupan selanjutnya aku mampu berdiri dengan kokoh dan memberikan kalian kebahagiaan"...

Setelah berkata demikian Fan Zu tak ada jalan lain dan mengambil keputusan seakan bertaruh judi untuk melompat ke jurang, jika ia mati maka beban keluarganya akan berkurang walau kesedihan melanda orang tuanya. karna tak ada lagi pilihan lain selain melompat ke jurang sebab dia tak ingin dimakan hidup hidup oleh binatang didepannya yang entah binatang buas atau siluman...

Dengan teriakan keras sekeras kerasnya diapun melompat dan terjun kedalam jurang tersebut, matanya tertutup telah menerima kematiannya dengan lapang dada dan mengikhlaskan segalanya agar tak memiliki beban setelah nanti ia mati yang mungkin saja nanti ia akan bereinkarnasi...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Derajat

Derajat

awal yang bagus tor

2023-09-27

0

shadow life

shadow life

ya

2023-04-08

0

shadow life

shadow life

yes

2023-04-08

0

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 HANGATNYA KELUARGA
3 Dianiaya dan petaka
4 INFORMASI *
5 Duka
6 Duka II
7 Dasar Jurang
8 Kong Teju
9 Kong Teju Pergi
10 Proses Awal
11 Kisah Bai Long
12 Konsumsi
13 Penempaan Tulang
14 Sisa Jiwa
15 Jati Diri Sebenarnya
16 Pedang Naga Emas dan Pisau Sisik Naga
17 Memulai Latihan
18 Dilema dan Keputusan
19 Bawahan Lagi
20 Gejolak Kekaisaran
21 Fan An Terpilih
22 Latihan 5 Tahun Berakhir
23 Pengumuman
24 Proses Menaklukan Siluman
25 Proses Menaklukan Siluman II
26 Pulang
27 Pulang II
28 Pulang III
29 Bertemu Ibu
30 Haru Bahagia
31 Ruang Dimensi
32 Masalah Dengan Penjaga
33 Bertemu Lagi
34 Memberi Pelajaran
35 Meluruskan Masalah
36 Gedung Merak Emas
37 Fan An Terluka
38 Markas kelompok Baling Baling
39 Mengecewakan
40 Hao Leiku
41 Akhir Kelompok Baling Baling
42 Kabar Yang Tersiar
43 Ren Touli
44 Tertuduh
45 Membongkar
46 4 Penghianat Keluarga
47 Menghadapi Perang
48 Batu Meteor Merah
49 Sebelum Perang
50 Tam Koan
51 Formasi Kesetiaan
52 Chen Tamko dan Chen Tamci
53 Menuju Lembah Banyangan
54 Maksud Kerajaan Shan
55 Rencana Terselubung
56 Pengumuman...
57 Perang 1
58 Perang 2
59 Perang 3
60 Pasukan Kerajaan Ran Tiba
61 Informasi 3 Iblis Warna
62 Kerajaan Shan
63 Info Lelang
64 Rumah Lelang
65 Acara Lelang
66 Mendapat Untung Besar dengan Bonus Informasi
67 Mendapatkan Informasi Yang Dicari
68 Mencari Kesenangan
69 Markas Utama Rumah Mawar Hitam
70 Sao Gala
71 Lin Xing
72 Menemukan Tambang
73 Menuju Perbatasan Kerajaan Ran
74 Kelompok Hiho
75 Makhluk Mitos Lain
76 Menampung
77 Tiba di Kerajaan Loan
78 Kediaman Keluarga Lin
79 Menghilangnya Ma Konji dan 3 Petinggi Kekaisaran Wei
80 Mengobati Loan Feiji
81 Loan Feiji Sembuh
82 Katak Dalam Sumur
83 pengumuman
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Awal mula
2
HANGATNYA KELUARGA
3
Dianiaya dan petaka
4
INFORMASI *
5
Duka
6
Duka II
7
Dasar Jurang
8
Kong Teju
9
Kong Teju Pergi
10
Proses Awal
11
Kisah Bai Long
12
Konsumsi
13
Penempaan Tulang
14
Sisa Jiwa
15
Jati Diri Sebenarnya
16
Pedang Naga Emas dan Pisau Sisik Naga
17
Memulai Latihan
18
Dilema dan Keputusan
19
Bawahan Lagi
20
Gejolak Kekaisaran
21
Fan An Terpilih
22
Latihan 5 Tahun Berakhir
23
Pengumuman
24
Proses Menaklukan Siluman
25
Proses Menaklukan Siluman II
26
Pulang
27
Pulang II
28
Pulang III
29
Bertemu Ibu
30
Haru Bahagia
31
Ruang Dimensi
32
Masalah Dengan Penjaga
33
Bertemu Lagi
34
Memberi Pelajaran
35
Meluruskan Masalah
36
Gedung Merak Emas
37
Fan An Terluka
38
Markas kelompok Baling Baling
39
Mengecewakan
40
Hao Leiku
41
Akhir Kelompok Baling Baling
42
Kabar Yang Tersiar
43
Ren Touli
44
Tertuduh
45
Membongkar
46
4 Penghianat Keluarga
47
Menghadapi Perang
48
Batu Meteor Merah
49
Sebelum Perang
50
Tam Koan
51
Formasi Kesetiaan
52
Chen Tamko dan Chen Tamci
53
Menuju Lembah Banyangan
54
Maksud Kerajaan Shan
55
Rencana Terselubung
56
Pengumuman...
57
Perang 1
58
Perang 2
59
Perang 3
60
Pasukan Kerajaan Ran Tiba
61
Informasi 3 Iblis Warna
62
Kerajaan Shan
63
Info Lelang
64
Rumah Lelang
65
Acara Lelang
66
Mendapat Untung Besar dengan Bonus Informasi
67
Mendapatkan Informasi Yang Dicari
68
Mencari Kesenangan
69
Markas Utama Rumah Mawar Hitam
70
Sao Gala
71
Lin Xing
72
Menemukan Tambang
73
Menuju Perbatasan Kerajaan Ran
74
Kelompok Hiho
75
Makhluk Mitos Lain
76
Menampung
77
Tiba di Kerajaan Loan
78
Kediaman Keluarga Lin
79
Menghilangnya Ma Konji dan 3 Petinggi Kekaisaran Wei
80
Mengobati Loan Feiji
81
Loan Feiji Sembuh
82
Katak Dalam Sumur
83
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!