Ryan pergi ke ibukota, tanpa sepengetahuan Safira, kebetulan Safira tengah cuti untuk mengunjungi orang tuanya. Jadi Ryan memanfaatkan keadaan ini untuk menemui Metha. Pria ini rindu pada istrinya, istri yang dia sia siakan tentunya, dan istri yang dia khianati pula.
Setelah beberapa jam dalam perjalanan, Ryan tiba dirumahnya. Kebetulan hari minggu, Ryan mengira Metha berada dirumah, ternyata pintunya terkunci, dengan kunci duplikat yang dia pegang, Ryan masuk ke dalam rumah. Namun suasana rumah sudah tak sama seperti beberapa bulan lalu saat dia tinggalkan. Diruang tamu sudah tak ada foto pernikahannya dengan Metha, Ryan mengernyit, kemana foto fotonya dengan Metha. Dia langsung menuju kamarnya, dan benar, dikamar juga tak ada foto foto mereka, bahkan lemari Metha sudah kosong, hanya ada barang barangnya. Dia juga membuka laci, semua barang barangnya masih lengkap, hanya barang Metha yang hilang.
Kamu dimana sayang?
Ryan panik, ia segera keluar dan menuju Cafe Metha. Dia bahkan tak perduli dengan suara klakson yang terus berbunyi karena Ryan yang mengemudi dengan cepat, tujuannya hanya Metha, dia ingin bertemu Metha.
Setelah tiba di Cafe, Ryan segera menuju ruangan Metha. Tapi justru kosong.
"Aida, ap Metha hari ini tidak ke cafe?" tanya Ryan kepada salah satu karyawan Metha
"eh, mas Ryan kok baru kelihatan sih, em mbak Metha udah lama ga datang mas"
"maksud kamu Metha jarang ke Cafe?"
"iya mas, udah beberapa bulan, paling dia datang sebulan dua kali, mbak Metha bahkan sekarang manglingi, dia dandan, jadi jauh lebih cantik, terus sekarang dia pake barang barang bagus dan mahal"
"Apa Metha pernah terlihat dengan seorang pria?"
Aida mengernyit, sebenarnya kenapa suami bosnya menanyakan hal itu, apa mereka sedang ada masalah, pikirnya
"ada mas"
"siapa? Kamu kenal?" tanya Ryan panik
"namanya mas Gika, dia deket sama mbak Metha, mereka sering kesini berdua, dan mas Gika ganteng banget loh" Evan memang mengenakan diri dengan nama belakangnya pada karyawan Metha,
Darah Ryan mendidih, rupanya Metha ada main dibelakangnya. Ia ingin marah, Tapi kalau dipikir lagi, kenapa Ryan harus marah? Dia bahkan lebih dulu menghianati Metha, tapi Ryan masih suaminya, dia tak rela Metha dengan pria lain, Ryan segera pergi kerumah mertuanya, mungkin dia akan menemukan Metha disana.
Sementara Metha dan Evan sudah sampai dirumah. Mereka yang sebelumnya memang sudah akrab, langsung menuju kamar, keduanya bahkan masih biasa saja, Metha membersihkan bekas make upnya sementara Evan berganti pakaian. Hal itu sudah biasa bagi keduanya. Setelah berganti baju, Metha menyusul Evan yang lebih dulu duduk diranjang.
"kamu deg degan ga?" tanya Evan
"biasa aja" jawabnya santai
"ck, kamu mah, kayak ga ada bedanya udah nikah sama belum, setidaknya kamu deg degan, takut gitu aku minta malam pertama" seloroh Evan
"dih, emang biasa aja kali pak, lagian situ mau ngajak begituan sekarang, udah ga sabar itu burung mau terbang?"
"ya iyalah Metha sayang, kamu ga liat dia udah on fire?"
"ck, kayak yang udah ahli aja lu, perdana nih ye" goda Metha, sebenarnya ia gugup namun dia berusaha bersikap biasa saja didepan Evan, jaim guys, ck biasanya juga enggak.
Beginilah keduanya jika bersama, tak ada jaim, mereka akan menjadi diri sendiri tanpa merubah sikap satu sama lain. Dan dengan begini mungkin mereka akan lebih bahagia, sahabat tapi menikah, ceile....
"Met, kagak tahan nih, kata orang begituan itu enak, buktiin dong" Metha mendelik, dia memang sudah pernah menikah, tapi masa ia dia yang mulai, kan tengsin. Buset...begini nih kalau lawannya perjaka ting tinng
"kamu kan sering nonton blue film, masak iya ga dapet ilmu sama sekali, ya kali malam pertama aku yang mulai, kan malu Van"
"jadi aku yang mulai nih? Kalau aku yang mulai aku ga mau berhenti ya?" ucap Evan santai tanpa dosa, ah mana mungkin, Ryan saja baru setengah jam udah nyembur, mungkin Evan juga sama, pikir Metha
Keduanya sama sama gugup namun mencoba bersikap biasa, mereka berhadapan, Evan mulai memajukan wajahnya, dia berniat mencium Metha, tapi....
"Van, aku merasa konyol mau ciuman sama kamu" rahang Evan turun dan seketika menganga mendengar ucapan Metha.
*****
UP ya,, semoga kalian suka
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Windy Dewanti
sayang sayang pala lu peyang, ryan!!
2023-06-01
0
inayah machmud
kocak banget nih malam pertama nya janda sama perjaka. ..🤭🤭🤭
2023-01-20
0
inayah machmud
pengantin baru bukan nya romantis tapi malah lucu. ..🤣🤣🤣
2023-01-20
0