Metha menatap pria tua didepannya, ikatan bathin antara dia dan ayahnya memang kuat. Dan mungkin itu juga yang membuat Hadi tiba tiba datang tanpa mengabarinya.
"dimana suamimu?" tanyanya, seakan dia memiliki firasat jika rumah tangga putrinya tak baik baik saja
"em..mas Ryan kerja yah"
"dia masih kerja diperusahaan Evan kan?"
"iya yah, masih"
"Apa yang sebenarnya terjadi nak? Beberapa hari ini ayah terus mengkhawatirkanmu" Metha hanya menghela nafas, berbohong pada ayahnya juga percuma
"Apa kalian ada masalah?" sambungnya
"yah, maafkan Metha" wanita itu bersimpuh dilutut ayahnya, Metha bahkan mulai menangis
"ada apa nak?" Hadi kaget lalu merengkuh putrinya, dia tahu jika Metha tak baik baik saja
"a...ku...aku...sudah menggugat cerai mas Ryan yah" Hadi terperanjat, pantas saja beberapa hari ini perasaannya terus tertuju pada Metha, rupanya ini alasannya
"ya Allah nak, kamu tahu kan Allah membenci perceraian, bukankah kalian saling mencintai, kenapa kamu sampai menggugat cerai suamimu nak, ada masalah apa?"
"aku...aku tahu yah, tapi semua aku lakukan demi kebahagiaan mas Ryan, dia sudah tidak mencintaiku yah, dia bahkan sudah menikah lagi dengan wanita lain" tangis Metha semakin pecah, kali ini dia benar benar terlihat rapuh, sementara Hadi hanya diam, dia juga tak kalah sakit mendengar menantunya telah menyakiti Metha
"astagfirullah nak, kenapa hal ini bisa terjadi, ayah masih enggan percaya Ryan tega melakukan hal ini?"
"Metha juga yah, awalnya Metha tidak ingin mempercayai kabar ini, mas Ryan terus berubah, dia selalu beralasan macam macam dan itu membuat Metha curiga, setelah Metha selidiki, mereka memang tinggal bersama yah, dan itulah kenapa mas Ryan jarang pulang kemari, ternyata dia pulang kerumah istri barunya"
"ya Allah nak, kenapa kamu harus mengalami hal ini?" Hadi sudah tak mampu menahan air matanya, "ayah merasa gagal menjadi ayahmu" ucapnya tergugu
Metha langsung memeluk ayahnya
"semua bukan salah ayah, ini memang sudah takdir yah, jadi jangan menyalahkan diri ayah sendiri, mungkin inilah takdir yang harus Metha jalani"
"ayah tahu kamu pasti kecewa dan terluka, menangislah, jangan berpura pura tegar didepan ayah" Metha memaksakan senyumnya
"Metha hanya berusaha ikhlas yah, walau nyatanya begitu berat, semua ini jalan yang mas Ryan pilih dan Metha hanya bisa menerimanya walau harus hancur dan terluka, Metha yakin pasti Allah memiliki rencana yang indah dibalik semua ini"
"kamu benar nak, Allah tidak akan menguji umatnya diluar batas kemampuannya, ayah akan mendukungmu, yakinlah Allah sudah menyiapkan kebahagiaan yang lebih indah untukmu, sekarang apa yang akan kamu lakukan?"
Metha menceritakan semuanya tanpa ada yang dia tutupi, walau hancur, Hadi mendukung keputusan putrinya, dia hanya kecewa pada Ryan, Hadi tak menyangka Ryan akan setega itu pada istrinya. Dimana menantu yang selalu dia banggakan dulu, dimana pria yang menyayangi putrinya dulu, kekecewaan terlihat jelas diwajah tuanya. Diusianya sekarang, seharusnya Hadi sudah merasakan masa tua yang bahagia, nyatanya Allah belum memberinya izin untuk itu. Untuk sementara Hadi akan tinggal dirumah Metha, ia yakin putrinya sangat membutuhkan dukungan darinya.
*****
Hai hai para readers, gimana bab kali ini? Masih datar dan membosankan ya....
Ini masih awal ya, anti ke belakangan diusahakan up lebih seru lagi, karena author hanya penulis Recehan yang berusaha dan belajar menulis, jadi mohon maaf jika ceritanya terkesan tidak menarik
Jangan lupa mampir diceritaku yang lain, kalian search aja nama AfkaRista nanti pasti muncul ceritaku yang lainnya, kalau berkenan jangan lupa like dan komen sama vote juga
Makasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
semangat terus..
2023-05-28
0
Rotua Aritonang Rotua Ompusunggu
belum kena filnya thor
2023-01-20
0
Yati Parmin
semangat thor...
2021-08-30
0