"Saya terima nikah dan kawinnya Metha Safira Maharani binti Hadi Bagaskara dengan mas kawin satu set perhiasan dan seperangkat alat shalat dibayar tunai"
SAH
Para saksi dan juga orang tua terlihat menggumamkan kata sah, kulihat wajah ayahku yang tampak pasrah namun penuh dengan kelegaan. Diusianya yang sudah senja, tentu ayah menginginkan putri satu satunya hidup bahagia. Semoga keputusan yang kuambil sudah tepat, aku menerima pinangan Evan dan menikahi sahabatku sendiri, bahkan kami sudah kenal luar dalam, semoga tak ada arah melintang yang akan mengganggu rumah tangga kami nantinya, itu harapanku.
Akad nikah sederhana sesuai dengan kesepakatan kami, berjalan begitu hikmat dan lancar.
Evan tersenyum manis kepadaku, dia terlihat begitu tampan dan wajahnya sudah tak segugup tadi sebelum akad. Dia menyematkan cincin dengan mata berlian yang begitu cantik dijari manisku, akupun sama, aku memasangkan cincin dijarinya. Lalu mencium tangannya sebagai rasa hormatku pada Evan yang kini menjadi suamiku, dia mencium keningku dengan lembut, wajahnya terlihat begitu berbinar, aku membalas senyumannya, entah ada rasa yang tak bisa aku jelaskan, hatiku begitu lega dan bahagia.
Tidak pernah menyangka, bahwa aku akan menikah dengan sahabatku sendiri, tapi inilah takdir, siapa yang bisa menebak jalannya hidup seseorang, semua bagai misteri, seperti yang kualami saat ini. Namun aku bersyukur, aku masih dikelilingi orang orang yang sangat menyayangiku, selain ayah, aku memiliki mertua yang begitu baik dan suami yang juga sangat sangat baik tentunya.
"Van kedip" ucap Rianti, dia terkekeh melihat anaknya tak berkedip melihat sang istri, Rianti berjalan mendekati Metha
"selamat nak, semoga kalian menjadi keluarga yang bahagia dan semoga kalian bisa melewati rintangan dalam rumah tangga nanti, batu kerikil, pertengkaran kecil, cekcok, perdebatan serta beda pendapat pasti ada dalam setiap rumah tangga, tinggal bagaimana kalian menyikapinya, jangan menomorsatukan ego, pikirkan semua masalah dengan kepala dingin dan hal yang paling penting adalah kepercayaan, kejujuran dan komunikasi, jika semua itu kalian lakukan dengan baik, insya Allah rumah tangga kalian akan jauh dari godaan dan yang paling penting jangan lupa berikan mama cucu yang banyak" aku tersenyum malu mendengar ucapan mama mertua, pasti wajahku sudah memerah
"tentu ma, kami akan selalu mengingat petuah mama dan doakan semoga cucu mama lekas hadir diantara kami" Evam tersenyum lalu memeluk Rianti dengan sayang
"kalian adalah dua manusia yang menjadi satu, jangan pernah mengambil keputusan sebelah pihak, salinglah mengingatkan jika satu dari kalian melakukan kesalahan, dalam tangga tidak hanya ada kebahagiaan, ada kalanya nanti kalian akan merasakan kesedihan, dan jika saat itu tiba, papa harap kalian akan saling menguatkan dan mensuport, semoga kalian bahagia hingga maut memisahkan"
"amin, terimakasih doanya pa" Metha tersenyum pada papa mertuanya
Terakhir, kulihat ayah mendekat ke arah kami, sebenarnya aku kasihan padanya, aku mengajaknya tinggal bersamaku karena aku khawatir padanya, apalagi kami tinggal di daerah yang berbeda walau masih satu kota, namun ayah menolak dengan alasan ingin tinggal dirumah kami dulu, rumah kenangan kami bersama bunda, aku tahu ayah sangat mencintai bunda, bahkan hingga beberapa tahun bunda meninggal, tak ada niatan ayah untuk mencari penggantinya. Aku harap aku juga beruntung seperti bunda, memiliki suami yang baik, penyayang, dan setia seperti ayah.
"putriku, selamat atas pernikahanmu, ayah harap kamu selalu bahagia, jadilah istri yang patuh, hormati dan hargai suamimu, dia adalah imammu, berbaktilah padanya sebagaimana kamu berbakti kepada ayah"
Aku memeluk ayah dengan sayang, dialah orang tuaku satu satunya, aku menangis di bahu pria tua itu. Tangan ayah menghapus air mataku, dia tersenyum lalu mengecup keningku dengan lembut
"Van, ayah serahkan putri tercinta ayah kepadamu, jagalah dia dengan baik, cintai dia seperti kamu mencintai orang tuamu, tegur dia jika dia salah, bimbing dia menjadi istri yang berbakti kepadamu, ayah yakin kamu akan membahagiakan putri ayah, tapi jika suatu saat kamu bosan dengannya, serahkan dan kembalikan dia baik baik kepada ayah, ayah akan menerimanya kembali dengan tangan terbuka"
"aku pastikan itu tidak akan terjadi yah, aku akan menyayangi dan mencintai Metha dengan segenap jiwa dan ragaku, jika aku melanggar ucapanku, ayah boleh mengambil nyawaku" ucap Evan mantap, Hadi tersenyum, iya yakin kali ini telah menyerahkan putrinya kepada orang yang tepat
"ayah percaya padamu"
Suasana menjadi haru dan hangat, setelah acara akad selesai, aku dan Evan memutuskan langsung pulang kerumah Evan, kami telah sepakat akan tinggal disana dan untuk rumahku sendiri yang dulu aku tinggal dengan Ryan, aku biarkan kosong.
****
Ryan terlihat gelisah, ia tampak tak tenang, entah kenapa dia terus memikirkan Metha, istrinya yang dia tinggalkan berbulan bulan demi bersama istri barunya. Entah kenapa hati Ryan terasa sakit, tak tahu kenapa ia tiba tiba merasa kehilangan Metha, entah bagaimana kabar istrinya itu. Dia sadar jika sudah keterlaluan, dan dihatinya terbesit rasa bersalah yang sangat besar, dia merindukan Metha, wanita yang dia khianati dan sia siakan. Tanpa sepengetahuan Safira, Ryan pergi ke ibukota untuk menemui Metha, istrinya.
****
Yuhu....up sedikit ya kakak, jangan lupa. Like dan komen, kalau berkenan juga vote
Matur suwun
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Windarti08
Maaf Thor... ada kesalahan nama lagi🙏
di bab "Pantas" nama Ibu Evan itu Airin, tp di bab ini jadi Rianti.
mungkin ada yg gak ngeh dengan nama yang berbeda, gak tau ini sekedar typo atau Othor yg kurang jeli dan lupa.
semoga kedepannya lebih bagus lagi penulisannya.
tapi aku tetap apresiasi hasil karya Othor, cerita ini bagus, karakter wanita yg dikhianati kuat dan tegas.
aku langsung subscribe dan kasih like tiap babnya👍👍👍💖
semoga kritikan dari aku bisa jadi semangat author dalam menuangkan ide-ide menulisnya🙏
2023-07-06
0
Windarti08
perasaan di bab pertama, nama bapak Metha namanya Hadi Bahari, knapa sekarang berubah jadi Hadi Bagaskara?
mana yg benar ini Thor?
2023-07-06
0
Yunerty Blessa
sabarlah Ryan.... penyesalan mu akan terus bersama mu
2023-05-28
0