19. Rapi dan Sempurna.

***Perusahaan K.R Group***

Duduk sendiri di area tunggu lobby kantor, dengan di temani beberapa berkas yang harus di tinjau kembali oleh Sasha. Itu adalah pekerjaan yang sangat mudah bagi Sasha yang memang memiliki IQ di atas rata-rata.

Sasha yang di berikan tugas langsung oleh Miranda dan Kenan, hanya pasrah mengerjakannya, tidak ada ruangan khusus yang di berikan untuk Sasha. Dengan terpaksa Sasha bekerja di area tunggu lobby kantor.

Sasha tahu setiap karyawan yang lewat dan melihatnya, menatap heran padanya. Tapi Sasha tidak ambil pusing. Yang ia inginkan adalah, cepat menyelesaikan tugasnya dan segera pulang bertemu dengan pujaan hatinya.

Mumpung ada kesempatan yang di berikan padanya, si tuan berwajah dingin dan datar mengizinkannya pulang lebih awal bila cepat menyelesaikan tugasnya ini.

Jari jemari Sasha sangat lincah bermain di atas layar tablet yang ada di tangannya. Sesekali Sasha menulis sesuatu pada kertas kosong dan berkas yang dia tandai untuk diperbaiki. Walaupun sudah sangat lama tidak berada dalam pekerjaan tersebut, Sasha masih sangat ahli dan profesional dalam mengoreksi setiap berkas.

Sasha dengan serius mengerjakan semuanya. Perintah Kenan adalah bagian dari tugasnya menjadi seorang pelayan pribadi. Beberapa berkas sudah Sasha perbaikan dan menambahkan yang perlu ditambahkan.

Kini Sasha hanya perlu mengetiknya ulang dan mengirimkan laporannya dengan segera. Agar tuannya tersebut bisa melihat dan mengoreksi kembali bila ada yang tidak berkenan padanya.

Tepat pukul 4 sore Sasha sudah menyelesaikan berkas barunya, serta sudah mengirimkan semua laporannya pada email Miranda dan juga Kenan. Saking seriusnya Sasha bekerja, dia sama sekali tidak mempedulikan semua orang yang berlalu lalang menatapnya heran dan curiga.

Mungkin mereka bertanya-tanya, apa yang sedang di lakukan wanita itu? bekerja tapi ada di area tunggu lobby. Siapa wanita ini? mungkin itu pertanyaan bagi orang-orang yang tidak tahu siapa dirinya? Sasha hanya biasa saja, meganggap dirinya di sana hanya seorang diri saja.

Tanpa Sasha sadari, ada yang selalu memantaunya melalui camera CCTV sekitar lobby. Ya…asisten Leon sudah menyalakan sambungan CCTV lobby pada layar laptopnya. Itu atas perintah tuannya. Mereka tidak ingin kecolongan oleh tindakan Sasha.

Mereka belum sepenuhnya percaya pada Sasha, mengingat mereka baru beberapa hari bertemu Sasha. Mereka ingin tahu apa benar Sasha bisa mengerjakan pekerjaan sepenting itu? tanpa berkhianat pada mereka, walaupun seorang Miranda Goeltom percaya penuh padanya.

Mereka hanya waspada dan Menganti sipasi saja, agar tidak ada penyesalan di kemudian harinya. Mereka masih mengamati gerak gerik Sasha saat dia sedang sibuk dan asyik bekerja.

Terlihat jelas pada pandangan ke 5 pria yang sedang memantau Sasha bekerja. Sasha terlihat serius dan profesional. Bahkan Sasha tidak terganggu sama sekali dengan beberapa karyawan yang melewatinya. Sasha tetap fokus pada pekerjaannya.

"terlihat jelas dia sangat fokus pada pekerjaannya." celetuk Cristian melihat video CCTV yang ada di hadapannya.

"apa tidak salah kita beri pekerjaan sepenting itu padanya, apa benar dia bisa mengerjakannya dengan baik?" tanya Kevin ikut berkomentar.

"dia terlihat hanya seperti wanita biasa yang terlihat biasa saja. Apa tidak salah Miranda percaya penuh padanya. Untuk apa juga kita harus mengikut sertakan Sasha dalam tender ini? apa maksud dari Miranda?" ungkap Rion yang juga penasaran.

Rion sangat mengenal siapa sang kakak? yang begitu jeli bila menilai seseorang, tetapi juga tidak mudah percaya pada seseorang? walaupun orang tersebut rekan bisnis mereka.

Entah karena alasan apa? Kenan dengan mudahnya mengikuti apa yang di sarankan oleh Miranda? untuk mempercayakan tender kerja sama tersebut pada Sasha. Yang bahkan mereka baru bertemu beberapa kali.

Rion hanya bisa mengikuti apapun yang di katakan dan di rencanakan oleh sang kakak?

"kita lihat sebentar lagi, Miranda sangat yakin padanya. Miranda mengatakan padaku untuk memberikannya waktu bekerja, dan Miranda sangat yakin bila proposal berkas yang akan di perbaiki Sasha, akan di selesaikan sore ini sebelum jam pulang kantor." balas Kenan dengan nada dan wajahnya sama datar.

Kenan masih melihat pada layar laptop yang ada di hadapannya.

"apakah mungkin? kita saja harus bekerja beberapa hari untuk menyelesaikan proposal tersebut." ungkap Rion tidak percaya.

"karena itu Miranda ingin kita membuktikan kemampuan Sasha." balas Kenan. Dengan bersamaan terdengar nada, tanda sebuah email masuk ke dalam laptop yang di gunakannya untuk bekerja.

Kenan membuka email tersebut, yang ternyata adalah email dari Sasha. Kenan coba untuk memeriksanya dan membaca dengan teliti. Terlihat mimik wajah Kenan yang sangat serius, Kenan terus melihat laporan yang di kirim oleh Sasha. Rapi dan sempurna…itu kata-kata yang tepat untuk menggambarkan dari laporan Sasha saat ini.

Pandangan Kenan beralih kembali pada layar laptop di mana terdapat video Sasha yang sedang membereskan meja kaca, terlihat Sasha tersenyum lega sembari merapikan berkas dan tablet yang ada di atas meja kaca. Sasha duduk santai sembari menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa.

"ada apa kak…?" tanya Rion, melihat perubahan mimik wajah sang kakak.

"kalian lihatlah sendiri." balas Kenan memberikan laptop kerjanya pada ke 4 pria yang ada di sana.

ke 4 pria tersebut segera melihat apa yang di maksudkan oleh Kenan? Mereka membaca dan meneliti apa ada yang salah dari laporan berkas tender yang di kerjakan oleh Sasha saat ini? Rapi dan sempurna, itu juga kata-kata mereka untuk menggambarkan pekerjaan Sasha saat ini.

"ucapan nona Miranda benar." gumam Rion setelah selesai membaca laporan Sasha.

Bersamaan dengan berderingnya ponsel Kenan, itu sambungan telpon dari Miranda. Kenan melihat ke 4 pria temannya, sebelum menerima sambungan telpon dari Miranda.

"hallo…!" sapa Kenan, dia sengaja menggunakan mode speaker pada ponselnya, agar dapat di dengar juga oleh ke 4 temannya.

"bagaimana tuan Kenan? apa orang yang aku tunjuk mengecewakan anda tuan…?" tanya Miranda tanpa basa-basi lagi

Begitu Miranda mendapatkan email dari laporan Sasha, dan selesai memeriksanya? Miranda yang puas akan hasil laporan Sasha, dengan cepat pula Miranda menghubungi Kenan. Dia ingin mendengar pendapat Kenan tentang pekerjaan Sasha, karena tadi Kenan sangat meragukan kemampuan Sasha di hadapannya.

"rapi dan sempurna." hanya itu balasan Kenan. Kenan termasuk orang yang tidak banyak bicara bila sudah berhadapan dengan rekan dan lawan bisnisnya.

"tentu saja, apa bisa tender ini di tangani langsung oleh Sasha hingga selesai?" tanya Miranda yang membuat Kenan terdiam melihat ke arah 4 temannya.

"aku tidak bisa memutuskan sendiri nona Miranda, ini tender besar dan sangat penting bagi perusahaanku dan perusahaan anda nona Miranda." balas Kenan apa adanya, dia harus tahu pendapat dari rekannya yang lain.

"tentu saja, aku tetap pada pendirianku, dari pihakku tetap menunjuk Sasha sebagai perwakilan langsung."

"akan aku berikan jawabannya besok."

"tentu tuan Kenan, saya berani menjamin anda tidak akan menyesal."

"semoga apa yang anda yakini? tidak akan membuat kita dalam masalah." ucap Kenan, sangat jelas Kenan masih belum bisa percaya penuh pada kemampuan Sasha.

"tentu saja, aku yang akan bertanggung jawab penuh bila rencana kita ini gagal." balas Miranda tanpa keraguan sama sekali.

Kenan diam sejenak, dia cukup percaya akan ucapan Miranda yang akan bertanggung jawab penuh pada ke gagalan mereka. Janji itu dapat di pegang teguh oleh Kenan.

"baiklah nona Miranda, semoga ini akan berjalan lancar."

"tentu saja tuan Kenan…satu yang saya minta, jagalah Sasha sampai kita menyelesaikan misi ini. Bisnis kali ini akan sangat menarik. Tapi bila anda tidak bisa biar saya saja yang menjaga Sasha. Bagaimana tuan Kenan…?"

"tidak bisa, Sasha harus ada dalam pengawasan ku." jawab Kenan cepat. Dalam hati Kenan masih ada rasa penasaran yang belum terjawab mengenai Sasha.

"hahahaha……ternyata daya tarik Sasha masih sama seperti dulu, baiklah tuan… silahkan jawab rasa penasaran mu dengan cepat sebelum ada seseorang yang akan datang menariknya kembali." ucap Miranda sarat akan teka-teki.

"apa maksud anda?"

"sangat jelas…orang bodoh yang akan rela melepaskan seorang Sasha Yorina. dan aku sendiri yang akan pastikan, kalau orang itu tidak akan mendapatkan Sasha kembali, karena aku yang akan menjaga dan melindungi Sasha dari sekarang." balas tegas Miranda.

Kenan mengerutkan alisnya melihat ke arah teman-temannya secara bergantian.

"siapa orang itu…?" tanya Kenan mencoba untuk memancing Miranda.

"hahahaha…lambat laun anda pasti akan tahu, untuk saat ini cukup bantu jaga dan sembunyikan Sasha, agar lawan bisnis kita tidak tahu. Kalau si tangan dingin yang membantu kita saat ini."

"terserah padamu saja nona Miranda." balas ketus Kenan yang tentunya dengan mimik wajah dinginnya. Miranda memang wanita yang sarat akan teka-teki, tidak banyak yang bisa menebak jalan pikirannya. Sehingga dia adalah lawan yang banyak di takuti di dunia bisnis saat ini.

"hahahaha…sampai bertemu lagi tuan Kenan. selamat sore."

"selamat sore." sambungan telepon pun terputus.

Mereka saling memandang, peringatan dan pemberitahuan Miranda sudah cukup jelas, kalau Sasha yang dulu sangatlah special. Seorang Miranda Goeltom tanpa ragu mendukung Sasha, bahkan bisa di katakan sedikit tunduk pada Sasha, entah teka-teki apa yang di maksudkan Miranda? hanya dia yang tahu.

"Leon…utus seseorang untuk mencari tahu tentang Sasha yang dulu." ucap perintah Kenan melihat pada Leon.

"baik tuan." balas asisten Leon dengan anggukkan kepalanya.

Leon segera menelpon seseorang dan memerintahkan anak buahnya, untuk melakukan apa yang di minta oleh tuannya?

"Miranda…wanita itu dari dulu tidak pernah berubah, jalan pikirannya tidak bisa di tebak sama sekali, selalu suka memainkan teka teki." ucap Rion yang memang tahu bagaimana sikap Miranda selama mereka menjalin hubungan kerjasama.

"lalu bagaimana masalah tender ini Kenan?" tanya Cristian. bagaimanapun juga perusahaan Cristian ikut dalam tender kerjasama ini? dia berhak mengetahui segala keputusan dan jalan kerjanya.

"kalau menurutku, aku ikut permainan Miranda, lagi pula kalian dengar sendiri kan, kalau dia sudah menjamin akan bertanggung jawab sepenuhnya bila ada kegagalan dalam tender kali ini. Tidak ada ruginya kita mengikuti permainannya." balas Kenan.

"baiklah…aku setuju, aku ikut keputusanmu." balas setuju Cristian.

"aku juga setuju…aku semakin penasaran pada wanita ini." ucap Kevin mengiyakan.

Semua sudah pada keputusan bulat, untuk memberikan tender kerjasama tersebut pada Sasha Yorina untuk di menangkan. Apakah Sasha mampu? hanya waktu yang akan menjawabnya.

...****************...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bersambung ke episode selanjutnya…

...Sekian dan terima kasih 🙏🙏🙏 mohon saran dan komennya ya....

Jangan lupa vote dan like nya.

Episodes
1 1. Sasha Yorina.
2 2. Ganti Rugi.
3 3. Surat Kontrak.
4 4. Datang Ke Pesta.
5 5. Alan Kendrick.
6 6. Perdebatan Sasha dan Bella.
7 7. Perdebatan Alan Dan Bella.
8 8. King Group Dan TK Diana Permata.
9 9. Kecurigaan Alan.
10 10. Datang ke K.R Group.
11 11. Mengingat Kenangan Pahit.
12 12. Kenangan Dari nama Masahiko.
13 13. Kopi Hitam Pahit Buatan Sasha.
14 14. Hari Kedua.
15 15. Bertemu Miranda.
16 16. Siapa Sebenarnya Dirimu?
17 17. Perusahaan YORI Group.
18 18. Kecurigaan Kenan Diandra.
19 19. Rapi dan Sempurna.
20 20. 4 Perusahaan Yang Bekerjasama.
21 21. Waktu Bersama Ryota.
22 22. Harapan Seorang Anak.
23 23. Permintaan Ryota.
24 24. Harapan Ryota.
25 25. Keingintahuan Ryota.
26 26. Menahan Gejolak Hati.
27 27. Sakit Hati Dan Rencana Bella Lastona.
28 28. Apa Yang Terjadi....?
29 29. Saling Membutuhkan.
30 30. Perdebatan Dan Penghinaan.
31 31. Sumpah Dan Janji Sasha.
32 32. Mencoba Untuk Menghindar.
33 33. Antara Kemenangan Dan Kekalahan.
34 34. Terungkapnya Rahasia Sasha Dan Alan.
35 35. Perbincangan Kenan Dan Sasha.
36 36. Mau Tapi Gengsi.
37 37. Berita Mengejutkan.
38 38. Satu Ruangan.
39 39. Hari-hari Yang Berat.
40 40. Perasaan Sasha Dan Alan.
41 41. Berkunjung Ke K.R Group.
42 42. Penyakit Aneh Kenan.
43 43. Parfum Milik Sasha.
44 44. Ada Apa Dengan Tubuhku?
45 45. Aku Tidak Mengerti?
46 46. Kecurigaan Nyonya Kania Diandra.
47 47. Perasaan Seorang Ibu.
48 48. Sasha Hamil.
49 49. Masalah Keluarga Diandra.
50 50. Keputusan Sasha.
51 51. Takdir Hidup.
52 52. Pikiran Dan Keinginan Serly.
53 53. Kekecewaan Dan Kemarahan Ryota.
54 54. Berbaikan Kembali.
55 55. Perdebatan Alan dan Sasha.
56 56. Apa Dia Sakit?
57 57. Perhatian Dan Bersikap Baik.
58 58. Sebuah Kebenaran Baru.
59 59. Perdebatan Kenan Dan Alan.
60 60. Perbincangan Kenan Dan Ryota.
61 61. Masalah Baru.
62 62. Sebuah Jebakan.
63 63. Hari Yang Berat.
64 64. Kepedulian Kenan.
65 65. Keputusan Kenan.
66 66. Penolakan Sasha.
67 67. Pilihan Sulit Sasha.
68 68. Niat Baik Kenan.
69 69. Bujuk Rayu Ryota.
Episodes

Updated 69 Episodes

1
1. Sasha Yorina.
2
2. Ganti Rugi.
3
3. Surat Kontrak.
4
4. Datang Ke Pesta.
5
5. Alan Kendrick.
6
6. Perdebatan Sasha dan Bella.
7
7. Perdebatan Alan Dan Bella.
8
8. King Group Dan TK Diana Permata.
9
9. Kecurigaan Alan.
10
10. Datang ke K.R Group.
11
11. Mengingat Kenangan Pahit.
12
12. Kenangan Dari nama Masahiko.
13
13. Kopi Hitam Pahit Buatan Sasha.
14
14. Hari Kedua.
15
15. Bertemu Miranda.
16
16. Siapa Sebenarnya Dirimu?
17
17. Perusahaan YORI Group.
18
18. Kecurigaan Kenan Diandra.
19
19. Rapi dan Sempurna.
20
20. 4 Perusahaan Yang Bekerjasama.
21
21. Waktu Bersama Ryota.
22
22. Harapan Seorang Anak.
23
23. Permintaan Ryota.
24
24. Harapan Ryota.
25
25. Keingintahuan Ryota.
26
26. Menahan Gejolak Hati.
27
27. Sakit Hati Dan Rencana Bella Lastona.
28
28. Apa Yang Terjadi....?
29
29. Saling Membutuhkan.
30
30. Perdebatan Dan Penghinaan.
31
31. Sumpah Dan Janji Sasha.
32
32. Mencoba Untuk Menghindar.
33
33. Antara Kemenangan Dan Kekalahan.
34
34. Terungkapnya Rahasia Sasha Dan Alan.
35
35. Perbincangan Kenan Dan Sasha.
36
36. Mau Tapi Gengsi.
37
37. Berita Mengejutkan.
38
38. Satu Ruangan.
39
39. Hari-hari Yang Berat.
40
40. Perasaan Sasha Dan Alan.
41
41. Berkunjung Ke K.R Group.
42
42. Penyakit Aneh Kenan.
43
43. Parfum Milik Sasha.
44
44. Ada Apa Dengan Tubuhku?
45
45. Aku Tidak Mengerti?
46
46. Kecurigaan Nyonya Kania Diandra.
47
47. Perasaan Seorang Ibu.
48
48. Sasha Hamil.
49
49. Masalah Keluarga Diandra.
50
50. Keputusan Sasha.
51
51. Takdir Hidup.
52
52. Pikiran Dan Keinginan Serly.
53
53. Kekecewaan Dan Kemarahan Ryota.
54
54. Berbaikan Kembali.
55
55. Perdebatan Alan dan Sasha.
56
56. Apa Dia Sakit?
57
57. Perhatian Dan Bersikap Baik.
58
58. Sebuah Kebenaran Baru.
59
59. Perdebatan Kenan Dan Alan.
60
60. Perbincangan Kenan Dan Ryota.
61
61. Masalah Baru.
62
62. Sebuah Jebakan.
63
63. Hari Yang Berat.
64
64. Kepedulian Kenan.
65
65. Keputusan Kenan.
66
66. Penolakan Sasha.
67
67. Pilihan Sulit Sasha.
68
68. Niat Baik Kenan.
69
69. Bujuk Rayu Ryota.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!