7. Perdebatan Alan Dan Bella.

Kenan melihat pada Sasha yang melihat padanya juga.

"lalu…?" tanya singkat Kenan pada ucapan Sasha yang mengatakan, kalau kawasan rumahnya tidak bisa di masuki oleh mobil.

"maksud saya, apa bisa anda menurukan saya di depan gang rumah saja?" balas Sasha terseyum pada Kenan.

Terlihat cantik di mata Kenan, dengan segera Kenan mengalihkan pandangannya pada ponselnya kembali.

"terserah padamu. Leon ikuti saja apa yang dia inginkan." perintah Kenan masih sibuk dengan ponselnya.

"baik tuan." balas Leon dengan cepat.

Keadaan mobil pun hening kembali, sampai ke depan gang rumah sempit dimana alamat yang di berikan oleh Sasha, saat Sasha akan turun dari dalam mobil, di hentikan oleh Kenan.

"tunggu Sasha." panggil Kenan, Sasha pun melihat padanya.

"iya tuan?"

Kenan melepaskan jas luarannya, dan menyerahkannya pada Sasha, Sasha nampak bingung.

"kenapa tuan?" tanya bingung Sasha.

"ini sudah malam, dan hawanya juga dingin, pakaian mu terlalu terbuka, jadi gunakan ini." balas Kenan dengan terus mengulurkan jas luaran mahalnya.

"tapi tuan, ini tidak perlu." ucap Sasha menolak.

"tidak ada tapi-tapi, cepat dan keluar dari mobil ini." balas Kenan dengan mimik wajah dinginnya.

"baik tuan." balas singkat Sasha yang malas untuk berdebat.

Sasha langsung mengambil jas luaran yang di berikan oleh Kenan, dengan cepat Sasha memakai jas tersebut yang terlihat kebesaran di tubuhnya. Setelah itu, Sasha keluar dari mobil dan melihat sejenak pada Kenan.

"terima kasih tuan atas tumpangannya."

"mmm…" balas Kenan dengan anggukkan kepalanya tanpa senyum sama sekali.

Mobil segera melaju kencang, meninggalkan Sasha pada ujung gang rumahnya, dengan cepat pula Sasha melangkah ke dalam gang, dan menuju ke rumah sewaan sederhana tempat tinggalnya.

Sasha pulang tepat pukul 12 malam, dan mamanya lah yang masih menunggu kepulangannya. Sedangkan putra tersayangnya sudah lelap ke alam mimpi.

"malam sekali pulangnya sa…! dan kenapa kamu berdandan dengan gaun seperti ini?" tanya heran mamanya, melihat penampilan cantik Sasha malam ini. Sudah sangat lama sekali Sasha tidak nampak cantik dan anggun seperti sekarang ini.

"tadi ada pesta kantor, ini hanya gaun pinjaman ma…." balas bohong Sasha agar mamanya tidak khawatir kalau dia sudah terkena masalah.

"oooo begitu, kamu sudah makan nak…?" tanya mamanya, sembari menutup pintu depan dan menguncinya.

"sudah ma…, ini sudah malam mama istirahat dulu, terima kasih masih nungguin Sasha pulang."

"iya sayang, kamu mandi dan istirahat juga, kelihatan capek banget itu."

"iya mama." balas Sasha dengan senyum manisnya.

Sasha bersyukur di saat-saat berat dalam hidupnya, masih ada seorang ibu yang menemani hari-harinya. Apalagi sekarang di saat Sasha mempunyai seorang putra? yang menjadi tanggung jawabnya. Sasha bersyukur masih ada mama yang menjaga putranya di saat Sasha sibuk bekerja.

Sasha bergegas mandi dan membersihkan dirinya, karena sudah sangat rindu pada putra tampannya yang sudah tertidur pulas.

Selesai Sasha mandi dan membersihkan diri, dia naik ke atas ranjang di mana sang putra selalu tidur dengannya. Sasha mencium sayang kening Ryota, putra semata wayangnya, putra kesayangannya.

"mimpi indah sayangku." bisik Sasha seraya membelai lembut rambut Ryota.

"maafkan mama ya sayang, karena hari ini mama tidak bisa menemanimu main, tapi mama janji setelah selesai pekerjaan mama ini, kita akan jalan-jalan, kemanapun yang Ryota inginkan." bisik Sasha sembari mencium kedua pipi gembul Ryota.

Saat Sasha melihat wajah tampan Ryota yang di wariskan oleh sang papa, membuat Sasha teringat kembali akan pertemuannya dengan Alan Kendrick, mantan suami yang sangat dia hindari selama ini. Karena kehadiran Ryota sudah cukup untuk membuat Sasha bisa melupakan rasa sakit hati sekaligus cintanya pada Alan.

Sampai kapanpun Alan tidak boleh tahu akan keberadaan Ryota di dunia ini? Ryota hanyalah putranya, dan miliknya seorang diri. Walaupun Sasha tahu Ryota merindukan seorang papa dalam hidupnya, Sasha tidak ingin kehilangan Ryota bila saja Alan dan keluarganya tahu akan keberadaan Ryota saat ini.

Bayangan Ryota yang di rebut oleh Alan dan keluarganya, membuat seluruh tubuh Sasha merinding dan tidak akan bisa kehilangan Ryota dalam hidupnya. Sasha lebih baik mati kalau tidak bersama dengan putranya.

Dengan sekuat tenaga Sasha akan terus menyembunyikan keberadaan Ryota sampai kapanpun. Pada akhirnya Sasha pun tertidur di samping Ryota dengan memeluk sayang tubuh mungil sang putra tampannya.

......................

Lain halnya Alan Kendrick dan Bella Lastona yang sudah berada di mansionnya, Bella yang dari tadi sudah diam saja, sudah tidak tahan.

"kau senang bukan, melihat mantan istri tercinta mu yang tidak bisa kau lupakan…!!" ungkap Bella mulai mengeluarkan isi hatinya.

Alan hanya diam melihat Bella dengan mimik datarnya, dia sudah sangat lelah hari ini dan tidak bisa lagi berdebat. Alan hanya masih diam sembari berbalik badan ingin menuju ke kamarnya. Tetapi di cegah oleh Bella.

"mengapa kau menghindar?"

"sudahlah Bella…malam ini aku lelah sekali." balas Alan berusaha bersabar menghadapi Bella.

"kau senang bukan melihat dia lagi."

"apa yang kau inginkan Bella?" tanya Alan yang tahu kalau Bella belum puas akan jawabannya.

"aku istri sah mu Alan, sampai kapan kau akan terus mengingat wanita itu…!" ungkap Bella dengan nada sedikit keras.

Dulu pada awal-awal pernikahannya bersama Bella, Alan memang tidak pernah sekalipun melupakan Sasha, karena bagaimana pun? dulu Sasha dan Alan saling mencintai, karena keadaan dan keinginan keluarga besarnya yang membuat Sasha dan Alan harus berpisah.

Tetapi Alan juga mencoba untuk menerima Bella dalam hidupnya, mencoba mencintai dan menyayangi Bella seperti dulu Alan mencintai Sasha. Saat Bella memberikannya seorang putri cantik, Alan berusaha mencintainya, dan itu sudah bisa walaupun hanya sedikit. Alanpun bisa mulai melupakan Sasha dan cintanya.

Tetapi entah sejak kapan Alan merasakan cintanya pada Bella hilang, karena kesibukkan Bella pada bisnisnya membuat hubungan mereka renggang. Alan dan sang putri yang merasa kurang perhatian dan kasih sayang dari Bella, mulai muak dan rasa sayang serta cinta Alan menguap begitu saja.

Tetapi bukan karena alasan itu, Alan harus terang-terangan untuk menyatakan dirinya yang tidak pernah melupakan Sasha. Alan selalu berusaha memendam rasa cinta dan rindunya pada Sasha, dan mulai bisa melupakan Sasha dan cintanya, karena melihat kehadiran putri yang ia dan keluarga Alan inginkan.

"Bella, apa aku pernah mengucapkan kalau aku tidak bisa melupakan Sasha?"

"kau memang tidak pernah mengatakannya, tetapi cintamu yang tidak pernah ada untukkulah yang membuktikannya." ungkap Bella dengan masih menahan amarahnya.

Alan menatap mata Bella, cinta yang tidak pernah ada untuk nya.

"selama ini kau tidak pernah merasakan cinta dariku, lalu selama ini perasaan apa yang aku berikan untuk mu?" tanya balik Alan, yang tidak terima akan ungkapan Bella, tentang perasaan cinta Alan yang tidak pernah ada untuk Bella.

"itu hanya rasa peduli mu karena aku sudah melahirkan putrimu, yang selama ini kau dan keluarga mu inginkan." ungkap Bella yang membuat Alan tidak suka sikap pamrih Bella.

"kau terpaksa untuk melahirkan putriku, lalu mengapa kau menerima perjodohan itu?" tanya Alan mulai geram.

Nampak Bella terdiam karena pertanyaan Alan. Bella juga sebenarnya sejak awal tidak menerima perjodohan tersebut, apalagi saat itu dia masih memiliki seorang kekasih yang sangat dia cintai, dan Bella menerima perjodohan tersebut karena terpaksa, ada alasan kuat dan ancaman dari keluarga Bella, bila Bella menolak perjodohan tersebut.

Tetapi Bella harus merahasiakannya, karena seluruh keluarga Alan hanya tahu Bella menyukai dan mencintai Alan secara diam-diam, mereka tidak tahu kalau Bella mempunyai seorang kekasih yang di cintainya. Sehingga perjodohan itu pun terjadi dan di setujui oleh keluarga Alan, dengan alasan sudah cukup Bella yang mencintai Alan dan belajar untuk membuat Alan mencintainya juga.

Rahasia yang harus terus Bella simpan, karena beberapa tahun setelah pernikahannya, Bella mulai bisa melupakan sang kekasih dan mulai mencintai Alan, Bella jatuh cinta akan pesona dan perhatiann Alan padanya, Bella sebenarnya dapat merasakan cinta Alan untuknya walaupun hanya sedikit, tetapi lama kelamaan Bella merasa ada yang berubah pada Alan akhir-akhir ini. Perhatian dan cinta Alan padanya sudah tidak bisa Bella rasakan lagi.

Bella semakin curiga kalau Alan tidak bisa melupakan Sasha, mantan istrinya yang sangat Alan cintai dulu. Bella hanya mengalihkan perasaan dan pikirannya itu, kepada pekerjaan dan bisnisnya yang mulai berkembang, walaupun itu atas bantuan dari perusahaan Alan Kendrick. Yang menyuntikkan dana besar padanya.

"aku dulu mencintai mu diam-diam, dan kau juga tahu itu, kau dulu mulai peduli padaku dan mulai bisa menerimaku, tetapi kenapa akhir-akhir ini kau berubah dingin padaku, kau tidak lagi sehangat dulu." ungkap Bella membela dirinya, dan mengalihkan agar Alan tidak membicarakan masalah perjodohan itu lagi.

"apa kau tidak sadar diri Bella…? aku berubah karena dirimu yang selalu sibuk dengan bisnis dan pekerjaan mu, dan apakah kau tahu bagaimana perkembangan putri kita?" tanya Alan dengan mimik wajah seriusnya.

Bella menelan salivanya, Bella diam dan berpikir. apakah benar karena dirinya yang selalu sibuk? jadi kurang perhatian pada Alan dan putrinya, tidak Alan yang telah berubah sehingga Bella menyibukkan dirinya. Itu keegoisan yang ada di dalam hati dan pikiran Bella saat ini, dirinya tidak ingin di salahkan. Karena semua ini salah Alan yang tidak bisa melupakan Sasha mantan istrinya.

"kau yang telah berubah duluan Alan, bukan diriku…aku mengalihkan perhatianku agar tidak terlalu sakit hati, karena kau tidak bisa melupakan mantan istri mu."

"kau pandai memutar balikkan keadaan, terserah padamu, lalu apa maumu sekarang?"

"aku ingin kau lupakan wanita itu, dan kembalilah menjadi seorang suami dan papa untuk keluarga kita." ungkap Bella ingin mendapatkan kembali cinta Alan.

"harus berapa kali aku mengatakannya Bella, aku sama sekali tidak peduli lagi pada dia, kehadiranmu dan putri kita sudah cukup bagiku, yang seharusnya berubah dan sadar itu seharusnya kau, setidaknya perhatikanlah putri mu yang selalu ingin perhatian dan kasih sayang darimu." ungkap Alan yang selalu sedih mengingat sang putri yang bertanya, 'kapan mama pulang kerja?'

Bella selalu sibuk bekerja dan pulang larut malam, setelah putrinya tertidur. Tidak sekalipun Bella bertanya bagaimana keadaan sang putri? dan sang putri tidak pernah bertemu dengan mamanya yang selalu sibuk kerja dan pulang malam.

...****************...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bersambung ke episode selanjutnya…

...Sekian dan terima kasih 🙏🙏🙏 mohon saran dan komennya ya....

Jangan lupa vote dan like nya.

Episodes
1 1. Sasha Yorina.
2 2. Ganti Rugi.
3 3. Surat Kontrak.
4 4. Datang Ke Pesta.
5 5. Alan Kendrick.
6 6. Perdebatan Sasha dan Bella.
7 7. Perdebatan Alan Dan Bella.
8 8. King Group Dan TK Diana Permata.
9 9. Kecurigaan Alan.
10 10. Datang ke K.R Group.
11 11. Mengingat Kenangan Pahit.
12 12. Kenangan Dari nama Masahiko.
13 13. Kopi Hitam Pahit Buatan Sasha.
14 14. Hari Kedua.
15 15. Bertemu Miranda.
16 16. Siapa Sebenarnya Dirimu?
17 17. Perusahaan YORI Group.
18 18. Kecurigaan Kenan Diandra.
19 19. Rapi dan Sempurna.
20 20. 4 Perusahaan Yang Bekerjasama.
21 21. Waktu Bersama Ryota.
22 22. Harapan Seorang Anak.
23 23. Permintaan Ryota.
24 24. Harapan Ryota.
25 25. Keingintahuan Ryota.
26 26. Menahan Gejolak Hati.
27 27. Sakit Hati Dan Rencana Bella Lastona.
28 28. Apa Yang Terjadi....?
29 29. Saling Membutuhkan.
30 30. Perdebatan Dan Penghinaan.
31 31. Sumpah Dan Janji Sasha.
32 32. Mencoba Untuk Menghindar.
33 33. Antara Kemenangan Dan Kekalahan.
34 34. Terungkapnya Rahasia Sasha Dan Alan.
35 35. Perbincangan Kenan Dan Sasha.
36 36. Mau Tapi Gengsi.
37 37. Berita Mengejutkan.
38 38. Satu Ruangan.
39 39. Hari-hari Yang Berat.
40 40. Perasaan Sasha Dan Alan.
41 41. Berkunjung Ke K.R Group.
42 42. Penyakit Aneh Kenan.
43 43. Parfum Milik Sasha.
44 44. Ada Apa Dengan Tubuhku?
45 45. Aku Tidak Mengerti?
46 46. Kecurigaan Nyonya Kania Diandra.
47 47. Perasaan Seorang Ibu.
48 48. Sasha Hamil.
49 49. Masalah Keluarga Diandra.
50 50. Keputusan Sasha.
51 51. Takdir Hidup.
52 52. Pikiran Dan Keinginan Serly.
53 53. Kekecewaan Dan Kemarahan Ryota.
54 54. Berbaikan Kembali.
55 55. Perdebatan Alan dan Sasha.
56 56. Apa Dia Sakit?
57 57. Perhatian Dan Bersikap Baik.
58 58. Sebuah Kebenaran Baru.
59 59. Perdebatan Kenan Dan Alan.
60 60. Perbincangan Kenan Dan Ryota.
61 61. Masalah Baru.
62 62. Sebuah Jebakan.
63 63. Hari Yang Berat.
64 64. Kepedulian Kenan.
65 65. Keputusan Kenan.
66 66. Penolakan Sasha.
67 67. Pilihan Sulit Sasha.
68 68. Niat Baik Kenan.
69 69. Bujuk Rayu Ryota.
Episodes

Updated 69 Episodes

1
1. Sasha Yorina.
2
2. Ganti Rugi.
3
3. Surat Kontrak.
4
4. Datang Ke Pesta.
5
5. Alan Kendrick.
6
6. Perdebatan Sasha dan Bella.
7
7. Perdebatan Alan Dan Bella.
8
8. King Group Dan TK Diana Permata.
9
9. Kecurigaan Alan.
10
10. Datang ke K.R Group.
11
11. Mengingat Kenangan Pahit.
12
12. Kenangan Dari nama Masahiko.
13
13. Kopi Hitam Pahit Buatan Sasha.
14
14. Hari Kedua.
15
15. Bertemu Miranda.
16
16. Siapa Sebenarnya Dirimu?
17
17. Perusahaan YORI Group.
18
18. Kecurigaan Kenan Diandra.
19
19. Rapi dan Sempurna.
20
20. 4 Perusahaan Yang Bekerjasama.
21
21. Waktu Bersama Ryota.
22
22. Harapan Seorang Anak.
23
23. Permintaan Ryota.
24
24. Harapan Ryota.
25
25. Keingintahuan Ryota.
26
26. Menahan Gejolak Hati.
27
27. Sakit Hati Dan Rencana Bella Lastona.
28
28. Apa Yang Terjadi....?
29
29. Saling Membutuhkan.
30
30. Perdebatan Dan Penghinaan.
31
31. Sumpah Dan Janji Sasha.
32
32. Mencoba Untuk Menghindar.
33
33. Antara Kemenangan Dan Kekalahan.
34
34. Terungkapnya Rahasia Sasha Dan Alan.
35
35. Perbincangan Kenan Dan Sasha.
36
36. Mau Tapi Gengsi.
37
37. Berita Mengejutkan.
38
38. Satu Ruangan.
39
39. Hari-hari Yang Berat.
40
40. Perasaan Sasha Dan Alan.
41
41. Berkunjung Ke K.R Group.
42
42. Penyakit Aneh Kenan.
43
43. Parfum Milik Sasha.
44
44. Ada Apa Dengan Tubuhku?
45
45. Aku Tidak Mengerti?
46
46. Kecurigaan Nyonya Kania Diandra.
47
47. Perasaan Seorang Ibu.
48
48. Sasha Hamil.
49
49. Masalah Keluarga Diandra.
50
50. Keputusan Sasha.
51
51. Takdir Hidup.
52
52. Pikiran Dan Keinginan Serly.
53
53. Kekecewaan Dan Kemarahan Ryota.
54
54. Berbaikan Kembali.
55
55. Perdebatan Alan dan Sasha.
56
56. Apa Dia Sakit?
57
57. Perhatian Dan Bersikap Baik.
58
58. Sebuah Kebenaran Baru.
59
59. Perdebatan Kenan Dan Alan.
60
60. Perbincangan Kenan Dan Ryota.
61
61. Masalah Baru.
62
62. Sebuah Jebakan.
63
63. Hari Yang Berat.
64
64. Kepedulian Kenan.
65
65. Keputusan Kenan.
66
66. Penolakan Sasha.
67
67. Pilihan Sulit Sasha.
68
68. Niat Baik Kenan.
69
69. Bujuk Rayu Ryota.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!