2. Ganti Rugi.

…Restoran Mulia…

Kini kami berada di dalam ruang kerja manager restoran tempat aku bekerja. Empat pria tamu VVIP tersebut ingin menuntutku, atas tindakan kasar yang aku lakukan.

Aku hanya diam tanpa pembelaan apa pun, mimik wajahku datar dan dingin. Malas untuk membela diri ataupun melawan mereka, aku akan tetap kalah juga. Tidak akan bisa menang melawan seseorang yang banyak duitnya, apalagi jika di tambah sombong dan sok berkuasa seperti mereka.

Sesekali aku melirik tajam ke arah pria yang terus melihatku, tidak hanya satu yang melihat ke arahku, tetapi ke 4 pria tersebut. Terlihat jelas salah satu pria yang ada di sana, berbisik kepada pria yang marah-marah karena terkena tumpahan jus di celana dan jas mahalnya.

'Pasti ada yang akan mereka rencanakan.' Gumamku di dalam hati, curiga melihat tingkah kedua pria yang sedang berbisik-bisik tersebut.

Akan aku tunggu apa pun tuntutan kalian? Sudah di pasti aku harus mencari tempat kerja yang baru lagi setelah ini, karena sudah di pastikan aku di pecat dari tempat ini.

'Ya Tuhan... menjadi orang biasa tanpa kuasa sangatlah banyak rintangannya.' Gumamku kembali dan aku hanya pasrah saja.

"Baiklah pak manager…aku tidak akan menuntut kalian, tetapi ada satu syarat dariku…!!" Ungkap pria tersebut sembari melirikku.

"Syarat apa itu tuan…?" Tanya pak manager kepada pria tersebut.

"Aku minta pelayan ini ikut denganku selama satu bulan, bekerja untukku menjadi pelayanku." Ungkapnya yang membuat aku terkejut membulatkan mataku dengan sempurna.

Bagaimana mungkin aku bisa bekerja dengannya? Waktuku saja sudah habis seharian ini, dan sekarang harus di tambah lagi dengan ikut bekerja dengannya. Yang benar saja, aku pun melihat ke arah pak manager yang tahu akan kondisi ku saat ini yaitu bekerja dua tempat.

"Maaf …tuan, apa itu tidak berlebihan tuan…?" Tanya pak manager seakan tahu maksud tatapan mataku yang minta pertolongan kepadanya, sedangkan pria itu terlihat tidak puas akan bantahan san  g manager.

"Kau pikir berapa harga satu set pakaian yang aku gunakan ini? Bahkan gajimu dalam satu tahun saja tidak bisa membeli pakaian mahalku." Ungkap pria tersebut menyombongkan harga pakaian mahalnya.

"Begini saja, kau ganti rugi pakaianku yang harganya 150 juta dan aku akan melepaskan pelayan ini, belum termasuk biaya rumah sakit atas teman dan tanganku yang sakit ini…!!" Ungkapnya seraya menggerakkan lengannya yang aku pelintir tadi.

Mataku membulat dengan sempurna mendengar harga fantastis satu set pakaiannya.

'150 juta itu berapa bulan gajiku di sini dan gaji menjadi CS ya…? Habis dong gajiku, lalu anak dan mamaku makan apa?' Gumamku di dalam hati.

"Maaf tuan…masalahnya, Sasha sudah bekerja pada dua tempat dalam satu hari. Jadi jika di tambah satu tempat lagi, dalam sehari waktunya akan habis." Ungkap pak manager menjelaskan.

"Bagaimana pegawai mu bisa bekerja pada dua tempat dalam sehari? Apa dia semiskin itu hingga harus bekerja pada dua tempat sehari?" Hina pria itu melihat remeh kepadaku.

"Maaf tuan…apa ada cara lain…tolong mengertilah kondisinya."

"Tidak bisa…aku akan menuntut kalian, ganti rugi bajuku 150 juta dan 100 juta untuk biaya pengobatan kami berdua. Jadi totalnya 250 juta. Bereskan, aku tidak akan meminta lebih lagi." Ungkapnya yang membuatku geleng-geleng kepala melihat pria itu.

"Kalau saya bekerja pada Anda sebulan? Semua pembayaran itu bisa lunas…?" Tanyaku tidak tahan untuk diam saja.

"Tentu saja…kalau kau mau menjadi pelayan pribadiku, aku akan melunasi semua pembayaran itu."

"Tapi saya masih harus bekerja menjadi CS di pagi hari."

"Aku tidak peduli, karena kau harus bekerja padaku hingga aku tertidur baru kau boleh pulang."

"Anda mencari pelayan atau baby sister sih?" Tanyaku yang membuat ketiga temannya tertawa lucu mendengar ucapanku.

"Kau coba mengataiku…? Apa kau mau aku menambah tuntutan untuk mu?" Ucap tajam pria tersebut.

"Tidak tuan…maafkan saya tuan…"

'Gawat kalau di tambah lagi, itu saja sudah pusing gantinya.' Gumamku di dalam hati, takut juga jika sudah di ancam begini.

"Bagaimana? Cepat berikan aku jawabanmu sekarang juga, kami sudah tidak ada waktu lagi." Paksanya.

'Bagaimana ini? Berarti aku harus mengundurkan diri dari pekerjaan menjadi CS, tapi gaji di sana lumayan tinggi untukku?'

"Kenapa kau diam saja?"

"Maaf tuan, kalau saya harus bekerja pada Anda dan berhenti menjadi CS, bagaimana saya memberi makan keluarga saya tuan?" Tanyaku dengan mimik sedikit sedih berharap pria ini iba.

"Itu bukan urusan ku, kalau kau tidak mau berhenti bekerja menjadi CS, ya tinggal ganti rugi aku sebesar 250 juta, bereskan…?"

"Aahhh…apa bisa saya mencicilnya tuan, dan saya akan bekerja pada tuan di saat sore hingga malam. Saya bisa seharian penuh di hari libur, saya libur hari minggu tuan." Tanyaku mencoba bernegosiasi.

Terlihat dia ingin membalasku, tetapi di halangi oleh temannya yang berbisik tadi. Mereka kembali berbisik-bisik.

"Begini saja, besok hari Minggu, kau datang ke rumahku…di sana kita kita bisa bernegosiasi, kita akan melakukan kontrak agar kau tidak melarikan diri." Ungkapnya yang membuat aku sedikit curiga.

"Aku tidak akan macam-macam pada gadis seperti mu, apa kau pikir aku akan membuat nama baik keluargaku tercemar hanya karena gadis sepertimu?" Ungkapnya dengan pandangan remeh melihat ke arahku.

"Baik tuan…" Pasrahku. Lalu pria tersebut menuliskan alamat rumahnya di secarik kertas.

"Mana ponselmu?" Tanyanya.

Aku hanya diam dan memberikan langsung ponselku, terlihat dia mengetikkan nomornya yang langsung berdering pada ponselnya.

"Jangan coba-coba kabur…karena kemana pun kau kabur, aku pasti bisa menemukan mu."

"Saya tahu tuan…" Ungkapku seraya merampas ponselku dan mengambil secarik kertas yang ada di atas meja kerja manager.

"Baiklah…waktu kami sudah habis, dan ingat datang besok pagi jam 8 pagi ke alamat ini…!" Peringatnya menunjuk ke arahku.

Aku hanya menganggukkan kepalaku tanda mengerti, mereka pun berlalu pergi. Sedangkan aku masih di dalam ruangan pak manager.

"Apa kau sanggup bekerja kepada pria itu? Apa kau tidak tahu siapa pria itu?" Tanya pak manager dan aku hanya menggelengkan kepalaku.

"Dia adalah salah satu putra anak terkaya ke 2 di kota ini, putra kedua keluarga Diandra dan kau lihat pria yang berbisik kepadanya? Itu adalah kakak tertuanya."

"Lalu saya bisa apa lagi pak manager? Saya tidak punya uang sebanyak itu untuk ganti rugi."

"Makanya…lain kali emosi itu di tahan…!!"

"Saya salah pak manager." Ungkapku dengan mimik sedih.

"Baiklah…aku hanya bisa membantumu untuk libur bekerja sebulan dari tempat ini , dan akan aku bantu jelaskan kepada pak bos."

"Terima kasih pak manager, Anda memang yang paling baik sama saya." Ungkapku berbinar bahagia.

"Baiklah…pulanglah dan istirahat."

Aku pun menganggukkan kepalaku dan keluar berlalu dari ruangan tersebut, saat ada di ruang loker aku bertemu dengan Lisa, gadis itu memang menunggu kedatanganku. Lisa memeluk diriku dan menangis.

"Maafkan aku Sasha…karena aku kau mendapatkan masalah." Ucapnya menyesal.

"Sudahlah Lisa…itu juga karena aku tidak bisa menahan emosiku, lagi pula mereka sangat sombong dan sok berkuasa sekali." Balasku dengan menepuk lembut punggung Lisa.

"Nanti aku juga membantu kamu, buat membayar kerugiannya." Ungkapnya melihat sedih padaku.

"Tidak usah…kau lebih memerlukannya, biarlah…lagi pula hukumanku hanya sebulan saja."

"Lalu bagaimana semua pekerjaan mu?"

"Sementara aku di liburkan satu bulan dari sini, dan aku sementara akan mengatur waktu di tempatku menjadi CS."

"Maafkan aku ya Sasha…dan terima kasih kamu selalu baik membantuku."

"Kau yang selalu baik padaku, sejak awal aku datang di kota ini, kau selalu ada untuk membantuku, kau sahabatku yang paling baik Lisa."

Lisa adalah temanku semasa SMA dulu saat di kota A. Dia temanku yang paling dekat dan baik padaku, kami tidak ada merahasiakan apa pun, kami berpisah saat dia harus ikut kedua orang tuanya yang pindah tugas. Kebetulan sekali tempat papa Lisa bekerja memiliki cabang di sini. Perusahaan tempat di mana papa Lisa bekerja lah tempat ku menjadi CS. Itu pun atas bantuan beliau yang membantuku untuk masuk bekerja di sana.

Aku banyak mendapatkan bantuan dari Lisa dan orang tuanya, aku bersyukur mempunyai teman seperti Lisa. Kedua orang tuanya juga sudah menganggap aku sebagai putri mereka, dan Ryota sebagai cucu mereka.

"Sudahlah Lisa, ayo kita pulang!!." Ajakku. Hari ini aku sangat lelah sekali, dan besok waktunya aku bertempur melawan tuan muda dari keluarga Diandra.

......................

Pagi pun tiba, kini aku sudah berada di depan rumah yang tepatnya di sebut sebuah mansion istana, karena sangat besar dan mewah. Aku jadi teringat saat dulu masih menjadi seorang istri orang kaya, tetapi itu hanyalah kenangan masa laluku.

"Nona…mencari siapa?" Tanya security di depan pintu gerbang.

"Saya mencari tuan Diandra pak…" Balasku, karena aku memang tidak tahu nama pria tersebut.

"Tuan Diandra keluar kota nona…"

"Kapan perginya pak…? Baru semalam kami bertemu, dan tuan Diandra yang menyuruh saya datang kesini." Tanyaku karena heran.

"Kamu sudah datang…!!" Ucap seorang pria di belakangku.

Dengan segera aku berbalik badan, segera melihat pria yang kemarin bermain bisik-bisikan. Aku ingat kata pak manager, jika pria ini adalah kakak tertua dari pria yang menuntutku  kemarin. Pria itu melihat diriku dengan heran karena aku hanya diam melihatnya saja.

"Pagi tuan muda Kenan…!!!" Sapa security yang membuat aku tersadar dari tatapanku kepadanya.

"Pagi pak…biarkan dia masuk…dia tamunya Rion."

"Baik tuan muda." Ungkapnya memberikan perintah.

'Pria yang memang tampan, apa setiap putra orang kaya selalu tampan begini ya…?' Gumamku di dalam hati sembari ikut masuk dan berjalan di belakangnya.

Aku terus ikut melangkah di belakangnya, mengikuti pria tampan yang terlihat segar sehabis olah raga pagi, aku terus mengikutinya masuk ke dalam mansion yang terlihat sangat besar dan mewah.

"Kau tunggulah di sini…akan aku panggilkan Rion." Ucapnya mempersilahkan aku duduk di sofa yang ada di ruang tengah.

"Terima kasih tuan." Balasku.

Pria itu langsung berlalu dan naik ke atas tangga menuju lantai dua. Sedangkan aku hanya bisa duduk dan memperhatikan di sekelilingku, melihat seisi ruang tengah yang banyak terdapat benda-benda mahal. Terlihat juga photo keluarga yang sangat besar, terdapat dua pria kakak beradik tersebut bersama kedua orang tuanya. Keluarga yang harmonis dan bahagia menurutku, tanpa sadar aku tersenyum melihat photo keluarga Diandra.

...****************...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bersambung ke episode selanjutnya…

...Sekian dan terima kasih 🙏🙏🙏 mohon saran dan komennya ya....

Jangan lupa vote dan like nya.

Terpopuler

Comments

Nining Kurniasih

Nining Kurniasih

masih menyimak🤔🤔

2022-05-13

1

lihat semua
Episodes
1 1. Sasha Yorina.
2 2. Ganti Rugi.
3 3. Surat Kontrak.
4 4. Datang Ke Pesta.
5 5. Alan Kendrick.
6 6. Perdebatan Sasha dan Bella.
7 7. Perdebatan Alan Dan Bella.
8 8. King Group Dan TK Diana Permata.
9 9. Kecurigaan Alan.
10 10. Datang ke K.R Group.
11 11. Mengingat Kenangan Pahit.
12 12. Kenangan Dari nama Masahiko.
13 13. Kopi Hitam Pahit Buatan Sasha.
14 14. Hari Kedua.
15 15. Bertemu Miranda.
16 16. Siapa Sebenarnya Dirimu?
17 17. Perusahaan YORI Group.
18 18. Kecurigaan Kenan Diandra.
19 19. Rapi dan Sempurna.
20 20. 4 Perusahaan Yang Bekerjasama.
21 21. Waktu Bersama Ryota.
22 22. Harapan Seorang Anak.
23 23. Permintaan Ryota.
24 24. Harapan Ryota.
25 25. Keingintahuan Ryota.
26 26. Menahan Gejolak Hati.
27 27. Sakit Hati Dan Rencana Bella Lastona.
28 28. Apa Yang Terjadi....?
29 29. Saling Membutuhkan.
30 30. Perdebatan Dan Penghinaan.
31 31. Sumpah Dan Janji Sasha.
32 32. Mencoba Untuk Menghindar.
33 33. Antara Kemenangan Dan Kekalahan.
34 34. Terungkapnya Rahasia Sasha Dan Alan.
35 35. Perbincangan Kenan Dan Sasha.
36 36. Mau Tapi Gengsi.
37 37. Berita Mengejutkan.
38 38. Satu Ruangan.
39 39. Hari-hari Yang Berat.
40 40. Perasaan Sasha Dan Alan.
41 41. Berkunjung Ke K.R Group.
42 42. Penyakit Aneh Kenan.
43 43. Parfum Milik Sasha.
44 44. Ada Apa Dengan Tubuhku?
45 45. Aku Tidak Mengerti?
46 46. Kecurigaan Nyonya Kania Diandra.
47 47. Perasaan Seorang Ibu.
48 48. Sasha Hamil.
49 49. Masalah Keluarga Diandra.
50 50. Keputusan Sasha.
51 51. Takdir Hidup.
52 52. Pikiran Dan Keinginan Serly.
53 53. Kekecewaan Dan Kemarahan Ryota.
54 54. Berbaikan Kembali.
55 55. Perdebatan Alan dan Sasha.
56 56. Apa Dia Sakit?
57 57. Perhatian Dan Bersikap Baik.
58 58. Sebuah Kebenaran Baru.
59 59. Perdebatan Kenan Dan Alan.
60 60. Perbincangan Kenan Dan Ryota.
61 61. Masalah Baru.
62 62. Sebuah Jebakan.
63 63. Hari Yang Berat.
64 64. Kepedulian Kenan.
65 65. Keputusan Kenan.
66 66. Penolakan Sasha.
67 67. Pilihan Sulit Sasha.
68 68. Niat Baik Kenan.
69 69. Bujuk Rayu Ryota.
Episodes

Updated 69 Episodes

1
1. Sasha Yorina.
2
2. Ganti Rugi.
3
3. Surat Kontrak.
4
4. Datang Ke Pesta.
5
5. Alan Kendrick.
6
6. Perdebatan Sasha dan Bella.
7
7. Perdebatan Alan Dan Bella.
8
8. King Group Dan TK Diana Permata.
9
9. Kecurigaan Alan.
10
10. Datang ke K.R Group.
11
11. Mengingat Kenangan Pahit.
12
12. Kenangan Dari nama Masahiko.
13
13. Kopi Hitam Pahit Buatan Sasha.
14
14. Hari Kedua.
15
15. Bertemu Miranda.
16
16. Siapa Sebenarnya Dirimu?
17
17. Perusahaan YORI Group.
18
18. Kecurigaan Kenan Diandra.
19
19. Rapi dan Sempurna.
20
20. 4 Perusahaan Yang Bekerjasama.
21
21. Waktu Bersama Ryota.
22
22. Harapan Seorang Anak.
23
23. Permintaan Ryota.
24
24. Harapan Ryota.
25
25. Keingintahuan Ryota.
26
26. Menahan Gejolak Hati.
27
27. Sakit Hati Dan Rencana Bella Lastona.
28
28. Apa Yang Terjadi....?
29
29. Saling Membutuhkan.
30
30. Perdebatan Dan Penghinaan.
31
31. Sumpah Dan Janji Sasha.
32
32. Mencoba Untuk Menghindar.
33
33. Antara Kemenangan Dan Kekalahan.
34
34. Terungkapnya Rahasia Sasha Dan Alan.
35
35. Perbincangan Kenan Dan Sasha.
36
36. Mau Tapi Gengsi.
37
37. Berita Mengejutkan.
38
38. Satu Ruangan.
39
39. Hari-hari Yang Berat.
40
40. Perasaan Sasha Dan Alan.
41
41. Berkunjung Ke K.R Group.
42
42. Penyakit Aneh Kenan.
43
43. Parfum Milik Sasha.
44
44. Ada Apa Dengan Tubuhku?
45
45. Aku Tidak Mengerti?
46
46. Kecurigaan Nyonya Kania Diandra.
47
47. Perasaan Seorang Ibu.
48
48. Sasha Hamil.
49
49. Masalah Keluarga Diandra.
50
50. Keputusan Sasha.
51
51. Takdir Hidup.
52
52. Pikiran Dan Keinginan Serly.
53
53. Kekecewaan Dan Kemarahan Ryota.
54
54. Berbaikan Kembali.
55
55. Perdebatan Alan dan Sasha.
56
56. Apa Dia Sakit?
57
57. Perhatian Dan Bersikap Baik.
58
58. Sebuah Kebenaran Baru.
59
59. Perdebatan Kenan Dan Alan.
60
60. Perbincangan Kenan Dan Ryota.
61
61. Masalah Baru.
62
62. Sebuah Jebakan.
63
63. Hari Yang Berat.
64
64. Kepedulian Kenan.
65
65. Keputusan Kenan.
66
66. Penolakan Sasha.
67
67. Pilihan Sulit Sasha.
68
68. Niat Baik Kenan.
69
69. Bujuk Rayu Ryota.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!