…Salon Kecantikan…
Kini Sasha telah berada di salon kecantikan, setelah selesai memberikan makan pada ke 5 pria yang ada di mansion Diandra. Sasha di perintahkan membeli gaun yang akan dia pakai dan pergi ke salon untuk merias diri, agar tidak memalukan ke 5 pria yang akan dia temani di pesta nanti.
"dasar pria aneh…kau lihat saja nanti…akan aku buat mata kalian tidak bisa berpaling dariku." gumam Sasha kesal mengingat perkataan Rion.
Yang mengatakan kalau Sasha jangan sampai tampil kampungan yang membuat mereka akan malu saat di pesta nanti, saat ini sasha di temani oleh asisten Leon, sang pria bule.
Hampir dua jam Sasha berada di dalam salon hingga asisten Leon yang pulang untuk berganti pakaian, masih harus menunggunya yang sedang berganti pakaian juga.
Saat ini Sasha sangat puas melihat pantulan dirinya di cermin, Sasha menggunakan gaun panjang terusan polos berwarna biru malam, dengan belahan tinggi pada roknya, sampai setengah pahanya terlihat, sedangkan bagian dadanya berbentuk V, yang mengekspos bentuk dada yang terlihat berisi dan putih mulus, sedangkan bagian punggungnya juga terbuka memperlihatkan punggung Sasha yang putih mulus.
Terkesan seksi dan dewasa, tetapi tetap sopan untuk pergi ke pesta, Sasha menggunakan sepatu dengan tinggi 10 cm, dengan warna senada dengan gaunnya. Sedangkan riasan wajahnya di poles dengan make-up yang lembut dan tidak menor, rambut panjangnya hanya di biarkan tergerai dan dibentuk gelombang berisi.
Perhiasan yang di gunakan oleh Sasha juga dari Rion, itu perhiasan milik sang mama yang ia pinjam untuk menunjang penampilan Sasha, yang di lengkapi dengan tas pesta kecil dengan warna senada. Sasha tampil cantik bak model dan artis kelas atas.
"anda sangat cantik sekali nona…untuk pertama kalinya aku merias wanita secantik dan sesempurna anda. Anda pasangan dari tuan muda Kenan atau tuan muda Rion?" tanya sang empu salon seorang waria yang sangat cantik.
"terima kasih pujiannya, mmmmm…aku pasangan keduanya." jawab ku yang membuat waria tersebut terkejut.
"iiii…beruntungnya bisa menjadi pasngan mereka berdua, dan ini untuk pertama kalinya mereka membawa seorang wanita ke sini untuk di rias, anda pasti special bagi mereka berdua." ungkapnya manja dengan cara gemulainya.
Sasha hanya tersenyum tipis dan masih melihat tampilannya di dalam cermin.
'Sudah sangat lama sekali, aku tidak seperti ini dan pergi ke pesta memakai gaun cantik.' gumam Sasha dalam hatinya.
Terakhir kalinya saat sebelum perceraian dengan mantan suaminya, itu adalah pesta terakhir kalangan atas yang ia hadiri.
Sasha lalu segera keluar, karena waktu yang sudah di tentukan oleh Rion hampir habis, dengan anggun Sasha berjalan keluar untuk menemui asisten Leon. Nampak asisten Leon terkesima melihat penampilan cantik Sasha yang jauh dari pikiran dan perkiraannya bersama teman-temannya.
"ayo tuan…kita sudah terlambat." ajak Sasha pada Leon yang masih melihat Sasha yang berdiri di depannya.
"nona Sasha…?" tanya Leon ingin memastikan, karena dia tidak percaya akan pengelihatannya.
"iya tuan…ini saya."
"tukan…apa aku kata…semua orang akan terpesona melihat kecantikan nona saat ini, malam ini andalah sang ratu pesta." ungkap sang empu salon memberikan semangatnya pada Sasha.
"terima kasih." ucap Sasha terseyum manis yang membuat Leon terpesona dan terus melihat Sasha.
"ayo tuan…nanti tuan Rion marah kalau kita telat." ajak Sasha. Leon hanya mengangguk tanda setuju lalu melangkah lebih dulu.
Mereka pun berangkat ke pesta, tetapi dalam hati Sasha tiba-tiba berdebar dan merasa tidak nyaman dalam hatinya.
'ada apa ini…? kenapa jantungku berdebar?' gumam Sasha dalam hatinya.
Sasha lalu memandang keluar jendela untuk mengalihkan debaran dalam hatinya, dia hanya berpikir bahwa saat ini dia gugup karena sudah lama tidak ke pesta, dia takut akan melakukan kesalahan yang malah membuatnya rugi.
Lain halnya Leon yang terus melihat pada Sasha, yang duduk di kursi belakang mobil.
'ternyata gadis ini sangat cantik sekali, mereka pasti akan sangat terkejut saat melihatnya, sama seperti diriku saat ini.' gumam Leon dalam hatinya seraya mencuri pandang melalui kaca spion depan mobil.
......................
…Di Dalam Pesta…
Ke 4 pria tampan yang hadir di sana sudah menjadi perhatian dari wanita-wanita yang ada di dalam pesta, 4 pria tampan dengan kharismanya masing-masing, dan yang lebih menonjol adalah sang pewaris tahta keluarga Diandra, Kenan Diandra.
Mereka ber 4 sudah mulai risih selalu di dekati oleh wanita-wanita yang ingin menemani mereka di dalam pesta.
"Rion kemana gadis itu, aku sudah tidak tahan pada mereka, cepat hubungi Leon…kenapa mereka lama sekali datangnya?" perintah Kenan pada sang adik.
Rion segera menghubungi ponsel Leon, tetapi tidak diangkat olehnya.
"tidak di angkat kak, mungkin sudah di jalan." jawab Rion.
"sebentar lagi dia datang, aku tidak ingin terlihat sendiri di sini." ucap Kenan mengingatkan sesuatu pada Rion.
"tenang kak mereka pasti datang, dan gadis itu semoga saja penampilannya tidak membuat kita malu." balas Rion dengan mimik khawatirnya.
"sekarang sudah terlambat untuk khawatir Rion." ucap Kevin seraya menyesap minumannya.
"mana tidak ada wanita cantik yang bisa membuatku tertarik, apa wanita cantik seleraku sudah habis di muka bumi ini?" gumam lirih Kevin seraya melihat sekitar area pesta.
"waaooow…siapa wanita yang baru masuk itu…? dia cantik sempurna, apa dia model atau artis? aku tidak pernah melihatnya. Ini baru seleraku." tanya dan tunjuk Kevin ke arah pintu masuk, yang di ikuti oleh pandangan semua orang melihat pada wanita yang sedang berdiri di depan pintu masuk.
Terlihat wanita tersebut sedang mencari seseorang yang mungkin ia kenal. Semua orang yang ada di pesta melihat padanya, termasuk ke 4 pria tampan yang seketika terpesona melihat wanita tersebut.
"aku harus mendapatkan wanita itu malam ini." ungkap Kevin tersenyum pada ke 3 sahabatnya yang juga melihat wanita tersebut.
Wanita itu pun mulai melangkah begitu melihat ke 4 pria tampan yang ia cari, ya itu adalah Sasha yang baru saja datang, dan tidak di kenali oleh ke 4 pria tersebut.
"lihat dia ke sini, dia sangat tahu di mana tempatnya berada." ungkap Kevin girang melihat wanita yang ia kagumi dan inginkan melangkah mendekati mereka.
Sasha dengan langkah anggunnya berjalan menuju ke 4 pria tampan yang ia cari, langkah anggun Sasha tidak kalah dengan Sorang model yang berjalan di atas catwalk, saat Sasha melangkah dapat terlihat kaki jenjang indah Sasha di balik belahan gaunnya.
Sasha terus melangkah melewati semua orang yang menatapnya kagum dan terpesona, akan kecantikkan dan kemolekan tubuh Sasha, tubuh Sasha terlihat tinggi karena di tunjang oleh sepatu tingginya, tubuhnya langsing berisi. Itu berkat hormon saat setelah melahirkan Ryota.
Sasha kini berdiri di hadapan ke 4 pria tampan yang menjadi incaran para wanita di sana. Sedangkan ke 4 pria tampan tersebut melihat tanpa berkedip, pada wanita yang belum mereka kenali, Sasha hanya tersenyum pada mereka.
"selamat malam tuan…saya tidak terlambat bukan?" sapa Sasha pada ke 4 pria tampan yang ada di hadapannya.
"maaf Sasha…kamu jadi masuk sendiri." ucap Leon yang datang setelah dari toilet.
"tidak apa-apa asisten Leon, saya tidak kesulitan mencari mereka ber 4." jawab Sasha melihat ke 4 pria tersebut.
"Sasha…" panggil Kevin ingin memperjelas, dia masih tidak percaya pada apa yang ia lihat.
"iya tuan…ada apa?" tanya Sasha berpura-pura tidak tahu kalau mereka terkejut, dan tidak percaya dengan penampilan Sasha malam ini.
"benar ini kamu…" ungkap Kevin tidak percaya, dengan memegang kedua pundak Sasha.
"tuan… tangan anda…" ucap Sasha dengan tatapan tajamnya pada Kevin.
"Kevin tanganmu…" ungkap Rion yang langsung melepaskan kedua tangan Kevin yang memegang kedua pundak Sasha.
"OOO maaf…" ungkap Kevin. " waaooow Sasha kamu bisa berubah secantik ini? kenapa kamu malah menutupinya dengan pakaian kaos itu !!" ucap Kevin terus terang, yang membuat alis Sasha merengut melihat Kevin.
"maksud anda…" ucap Sasha berpikir.
"oooo itu…masa iya saya harus memakai gaun setiap saat, tidak mungkin kan…, lagi pula saya sebenarnya tidak suka terlalu lama memakai gaun, tapi untuk mendapatkan bonus dari bos besar saya bisa betah." ungkap Sasha melirik pada Kenan dengan senyum yang menawan di bibirnya, yang membuat meleleh yang melihatnya.
"kalau begitu lain kali kau pergi ke pesta bersama ku, dan aku akan memberikanmu bonus lebih besar lagi." ungkap Kevin dengan mengedipkan sebelah matanya pada Sasha.
"itu tergantung izin dari atasan saya tuan." jawab Sasha terseyum tipis.
"itu gampang, Rion pasti mengizinkan, iya kan Rion?" tanya Kevin pada Rion, tetapi di balas tatapan tajam oleh Rion.
"Sasha lakukan tugas mu…lihat perwakilan dari Inggris datang ke sini." ungkap Kenan menarik tangan Sasha, agar Sasha berdiri di sampingnya.
Terlihat seorang pria paruh baya asing dan seorang wanita muda asing datang mendekat ke arah mereka.
"good night, Mr Kenan ...!! How are you ?" sapa pria asing tersebut ke arah kami.
( selamat malam tuan Kenan …!! apa kabar?)
"good night too, Mr Erick ...! I'm fine, thank you, how are you too??" balas Kenan.
( selamat malam juga, tuan Erick.!! saya baik, terima kasih, anda juga apa kabar?)
"I am fine, thank you."
(saya baik, terima kasih.")
"who is the beautiful woman who is beside you, Mr. Kenan ?" ucap Mr. Erick melihat pada Sasha.
(siapakah wanita cantik yang ada di sampingmu, tuan Kenan?)
"she is my partner tonight." balas Kenan seraya melingkarkan tangannya pada pinggang Sasha, dan menarik tubuh Sasha mendekat padanya.
(dia adalah pasangan saya malam ini.)
Kenan dan Sasha hanya saling memandang sekilas dan kembali melihat pada Mr. Erick.
"good night Miss...! How are you? you are very beautiful tonight." sapa Mr. Erick mengulurkan tangannya pada Sasha.
(selamat malam nona…! apa kabar? anda sangat cantik malam ini.)
"good night sir…!! I'm good and thank you for your compliment Mr Erick." balas Sasha dengan menyambut uluran tangan Mr. Erick.
(selamat malam tuan…!! saya baik dan terima kasih atas pujian anda tuan Erick.)
Mr. Erick mengecup sekilas punggung tangan Sasha, cara para orang asing menghormati seorang wanita. Kenan dan yang lainnya nampak heran pada Sasha yang terlihat seperti sudah terbiasa berada pada pesta seperti ini.
"nice to meet you, beautiful lady." ucap Mr. Erick melepaskan jabatan tangannya.
(senang bisa bertemu dengan anda, nona cantik.)
"I am also happy to meet you Mr. Erick." balas Sasha dengan senyum dan sikap anggunnya.
(saya juga senang bertemu dengan anda tuan Erick.)
Semua benar-benar heran melihat cara Sasha yang biasa berbahasa Inggris, dan bersikap anggun melayani tamu asing. Terlihat Sasha sangat menguasainya.
...****************...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Bersambung ke episode selanjutnya…
...Sekian dan terima kasih 🙏🙏🙏 mohon saran dan komennya ya....
Jangan lupa vote dan like nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments