Buuugggh...
Buggghh...
Bugggghh...
Kini mereka baku hantam.Mega langsung berdiri dan membetulkan pakaiannya, dia melihat dua orang laki - laki saling tonjok dan tendang, namun Gilang kalah telak kini dia tersungkur dilantai dan dengan mambabi buta Eki terus menghantam tubuh Gilang.
" Bang Eki hentikan!!!"teriak Mega.
Kini Mega sudah berada diantara Gilang dan Eki.
" Hentikan Bang, Mega mohon. Jangan diteruskan. " pinta Mega sambil menangis.
" Kenapa kamu membelanya???dia hampir merenggut kehormatanmu." decak Eki kesal dan menghantam pintu kamar kost Mega.
" Mega tidak ingin abang mengotori tangan Abang dengan membela Mega, Mega tidak pantas mendapatkannya"
Gilang berdiri dan memegang ujung bibirnya yang mengeluarkan darah.
" Jadi dia alasan kamu menolak kembali kepada aku?"
" Sebaiknya kamu pulang" Ucap Mega tanpa menatap ke arah Gilang.
" Dia alasan kamu menolak aku ??" Gilang berteriak
Mega masih mengacuhkan Gilang dan tidak mrlihat kerah Gilang.
Kemudian Gilang mendekati pintu keluar dan menghampiri Eki yang berdiri didekat pintu keluar.
" Hey bung, asal kamu tahu, sebelum kenal dengan kamu kami sudah sering melakukannya. Setelah dia kenal dengan kamu dia menolak aku" Ucap Gilang dan berlalu keluar meninggalkan Mega juga Eki.
Eki kaget bukan main, apalagi Mega yang tidak menyangka Gilang akan mengatakan hal seperti itu kepada Eki,padahal kenyataannya tidak seperti itu.
Gilang sudah pergi meninggalkan Eki dan Mega yang masih bengong.
Keadaan hening setelah Gilang pergi.
" Sebaiknya Abang pulang, terima kasih sudah datang tepat waktu"
Eki melihat keadaan Mega yang sangat kacau, dia juga melihat beberapa tanda merah di leher Mega.
" Apa benar yang dia katakan?"tanya Eki dengan sedikit mendekat ke arah Mega.
" Sejak kapan???" tanya Eki kembali.
Mega menangis dan masih terus menatap mata Eki. Mega berharap dengan menatap matanya bisa menjelaskan semuanya tanpa harus mengatakan apa-apa kepada Eki.
" Kalau kamu pernah melakukannya Abang tidak marah, Asal kamu jujur" kata Eki.
Mega menutup wajahnya dan air mata terus mengalir deras tanpa bisa dia membendungnya, padahal bukan jawaban seperti itu yang dia inginkan,dia ingin Eki tau bahwa dia tidak pernah melakukan apa yang sudah Gilang tuduhkan.
" Kenapa kamu menangis?"tanya Eki heran.
" Aku tidak pernah melakukan semua yang dituduhkan Gilang kepadaku, tapi kamu seolah-olah menuduhku memang melakukannya. Sebaiknya kamu pulang ." kata Mega mendekati pintu dan membuka pintu lebih terbuka lagi.
"sekali lagi terima kasih" Ucap Mega tanpa menatap Eki.
"Maafkan Abang"
" Tidak ada yang perlu dimaafkan,kamu tidak salah. Aku memang bukan wanita baik-baik dan aku bukan pilihan kamu yang tepat."
kemudian Eki mendekati pintu dan kini meraka saling berhadapan jarak sekitar jarak 10 cm menatap Mega, tapi Mega memandang ke arah lain.
" Besok kalau Abang tidak kena piket Abang kesini lagi, sekali lagi maafkan Abang".
Mega tidak menjawab.Eki keluar dari kamar Mega baru selangkah keluar dari pintu kamar Mega, Mega langsung menutup pintu kamar nya dan menyenderkan tubuhnya di pintu sambil menangis tanpa suara memegang dada nya yang terasa sesak atas perlakuan kedua laki-laki yang baru kemarin bersikap manis kepadanya.
Dalam hatinya dia berteriak kecewa sekeras - kerasnya dan air mata deras mewakili setiap teriakan-teriakan kecewa didalam hatinya.
Kenapa ini terjadi kepadaku, padahal aku tidak mengijinkan hati ini untuk tersakiti, tapi kenapa malah seperti ini.
" Kenapa malah lebih menyakitkan dari yang aku bayangkan " gumam Mega dan terduduk di balik pintu kamar kosan nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa like.komentar dan vote ya.
Terima kasih. I love you all🥰
Jangan lupa jadikan Favorite juga novel ini ya💞💞💞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Mmh Alfatih
kelakuan lu sendiri gampang banget jadi cewe
2025-02-27
0
Mira Lusia
berasa suhu ternyata cupu..hadeehhh
2024-10-16
0
菲菲 Dwi L Arema
Pekok tur murah
2024-05-08
3