Sejak percakapan mereka tadi. Sekarang tidak satupun yang membuka pembicaraan. Crystal yang fokus pada masakannya dan Alex yang menikmati pelukan pada tubuh Crystal. Akhirnya setelah beberapa lama Crystal memulai pembicaraan.
" Bagaimana kabar anakmu di Istana?" tanya Crystal tanpa mengalihkan pandangannya.
Alex yang mendengar pertanyaan dari Crystal tubuhnya langsung menegang sebelum tubuhnya kembali menjadi rileks.
" Dia baik." jawab Alex yang terkesan acuh.
Crystal yang mendengar jawaban dari Alex yang terkesan acuh langsung membalikan badannya.
" Apa kamu mengacuhkannya selama ini?" tanya Crystal lagi. Tapi kali ini ia menatap Alex dengan tatapan menyelidik.
Membuat Alex melepaskan pelukannya dari Crystal sambil berjalan menuju meja makan dan duduk di kursi. Alex tidak menjawab. Sedangkan Crystal terus menatap Alex. Sampai dimana seseorang berjalan menuju ke arah mereka berdua.
" Selamat pagi Mommy." sapa Adelio yang baru datang dari kamar nya.
Melihat Adelio datang membuat Crystal memutuskan pandangannya dari Alex.
" Selamat pagi sayang." sapa balik Crystal sambil menampilkan senyumannya.
Crystal kembali fokus memasak. Sedangkan Adelio berjalan menuju kulkas untuk meminum air. Crystal yang melihat Adelio mau meminum air dingin langsung mencegahnya.
" Jangan meminum air es di pagi hari Lio." ucap Crystal yang memperingatkan Adelio.
Adelio yang melihatnya langsung tersenyum dan menutup kulkas kembali.
" Tentu saja Mom." ucap Adelio sambil berjalan menuju Meja dan meminum air di atas meja.
Alex yang melihatnya hanya tersenyum simpul. Ia tahu sampai saat ini puteranya belum menerima keberadaan nya. Dalam hati Alex merasa menyesal apa ini yang di rasakan anaknya Dominic pikir Alex.
Adelio yang melihat Alex sedang melamun hanya mengangkat kedua bahunya acuh.
" Jika kamu ingin mendapatkan pengakuan dariku. Tolong jangan membuat Mommy menangis. Saya tidak butuh harta anda keinginan saya selama ini hanya kebahagian Mommy dan saudariku. Yang Mulia." ucap Adelio dengan tegas. Meskipun ia baru berusia 6 tahun Adelio merupakan seorang yang pintar dalam bidang komputer. Bahkan dirinya sering meretas sesuatu untuk menghilangkan kebosanan. Saat Adelio mencari data tentang Ayah kandungnya. Ia cukup di buat terkejut saat mengetahui bahwa Ayahnya merupakan seorang Raja. Apalagi yang terburuknya Ayahnya memiliki anak lain selain dirinya dan saudarinya.
Alex yang mendengar perkataan dari Adelio cukup terkejut. Dimana ia bisa menemukan data tentang dirinya pikir Alex bertanya tanya.
" Maafkan aku yang telah meninggalkan kalian. Tetapi aku terpaksa melakukan nya." Ucap Alex sambil tersenyum sendu.
" Apa maksud anda?" tanya Adelio yang tidak mengerti akan perkataan dari Alex.
Alex hanya bisa menghela nafasnya lelah apa ini sebuah berkah atau malapetaka memiliki anak yang kelewatan pintar. Alex mengacak rambut Alex.
" Nanti aku ceritakan saat sudah waktunya tepat. Tapi aku tidak berjanji karena takut melanggarnya. Lebih baik aku berusaha bukan." ucap Alex sambil melirik Adelio yang diam menyimak perkataan dari Alex.
Adelio yang mendengarnya mengangguk puas.
" Terima kasih dan aku sudah mengetahui tentang anda." ucap Adelio sambil turun dari kursinya.
Crystal yang baru datang sambil membawa sarapannya mengerutkan keningnya melihat Adelio yang turun dari kursinya.
" Lio mau kemana?" tanya Crystal sambil melihat Adelio yang berjalan.
Adelio langsung membalikan badannya sambil melihat Crystal dengan lembut.
" Aku akan membangunkan Aurora." jawab Adelio dengan singkat.
Crystal pun hanya mengangguk kepalanya sebelum duduk di kursi yang ada dihadapan Alex.
" Jadi kamu ingin mengatakan apa?" tanya Crystal sambil bertopang dagu.
Alex menghela nafasnya lagi sebelum menjawab pertanyaan dari Crystal.
Aku ingin kita menikah....
Continue....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Sulati Cus
katakan tidak crys
2022-01-17
2
Aany Agha
sungguh menyayatkan hati
2021-07-02
2