" Apa kita bisa ke Apartemen sebentar." ucap Crystal yang meminta izin kepada Alex.
Alex yang sedang mengendarai mobil mengangkat alisnya. Sambil berfokus pada jalan di depannya.
" Baiklah." ucap Alex yang akhirnya mengizinkan Crystal untuk ke apartemen.
Crystal yang mendengarnya tersenyum. Setelah percakapan tadi suasana menjadi hening tidak ada satupun yang membuka pembicaraan. Crystal menegok kebelakang melihat kedua anaknya yang sedang tertidur sambil berpelukan. Crystal bisa melihat binar bahagia dari kedua anaknya. Sebenarnya dalam hati Crystal merasa bersalah tidak pernah memberikan kedua anaknya kehidupan seperti orang lain, seperti memberikan mainan,baju. Bahkan Crystal tidak pernah memberikan waktunya karena sibuk bekerja.
Saat Crystal sedang melamun. Tiba-tiba ia merasakan seseorang sedang memegang sebelah tangannya ia melihat sebelah ternyata Alex yang memegang tangan nya.
" Apa kamu bahagia bersama isteri baru mu?" tanya Crystal tanpa melihat ke arah Alex.
Alex yang mendengar pertanyaan dari Crystal spontan mengerem mobilnya dengan mendadak.
Chit.....
Dubrak....
" Aduh." Crystal yang meringis sambil memegang dahinya terpantul dashboard mobil.
Alex yang melihatnya langsung memegang kedua pipi Crystal dan memeriksa luka yang ada di dahinya. Alex menyingkirkan poni rambut Crystal sampai ia melihat sebuah bekas luka lama yang ada di dahi wanitanya.
" Luka apa ini Crystal?" tanya Alex sambil bekas luka di dahi Crystal.
Crystal yang mendengar pertanyaan dari Alex langsung melepaskan tangannya dengan kasar. Crystal langsung saja menutupi bekas luka dengan poninya ia tidak ingin Alex mengetahui apa yang terjadi di masa lalu.
" Bukan, apa apa." jawab Crystal yang terkesan acuh sambil menyenderkan kepalanya di kaca mobil.
Alex mengangkat alisnya melihat gerak gerik Crystal yang sedikit mencurigakan. Alex yakin Crystal menyembunyikan suatu padanya dan suatu hari nanti ia akan mengetahuinya.
" Mengapa kamu takut ketika aku melihat bekas luka itu? Sebenarnya apa yang kamu sembunyikan dariku Crystal?" batin Alex.
Alex melirik Crystal dengan ekspresi sendu sebelum fokus melajukan mobilnya menuju apartemen Crystal.
Setengah jam berlalu akhirnya mereka sampai di sebuah kawasan Apartemen biasa. Setelah Alex memakirkan mobil di bassment.
" Aku akan menggendong anak anak dan kamu membawa barang barang." ucap Alex sambil melepaskan Self Beat.
Crystal mengangguk sebelum keluar sambil mengambil barang dari dalam mobil Alex.
Ceklek....
" Kamu bisa menidurkan anak anak dia kamar sebelah sana." ucap Crystal sambil menunjuk sebuah pintu berwarna hitam.
Alex mengangguk sebelum berjalan sambil menggendong kedua anaknya.
Ceklek...
Alex membuka pintu kamar anaknya dan melihat sebuah kamar sederhana terdapat dua ranjang di sisi kiri kanan, dan terdapat juga kedua meja belajar di tengah kamar.
Alex yang melihat kondisi kamar kedua anaknya meringis pilu. Ia seperti melihat dirinya dimasa kecil yang hidupnya serba kekurangan. Tetapi setidaknya kedua anaknya beruntung bisa mendapatkan kasih sayang dari ibunya. Setelah ia membaringkan kedua anaknya. Alex melihat sebuah foto dimana kedua anaknya dan Crystal sedang bermain di biang Lala mereka kelihatan sangat bahagia. Seandainya ia tidak meninggalkan Crystal mungkin juga dirinya akan berada di dalam foto tersebut.
Setelah puas melihat sebuah foto yang berada di meja belajar salah satu anaknya. Alex mengambil ponselnya di kantung celana dan menghubungi asistennya yang berada di Istana.
" Richard bagaimana keadaan istana."
"......."
" Baik aku akan kembali dalam 3 hari lagi dan awasi Dominic dimana pun. Jika dia terluka sedikit saja kamu tahu apa yang akan saya lakukan."
" ......"
" Baiklah."
Setelah itu Alex memasukkan ponsel kembali ke dalam kantung celana. Alex mencium kening kedua anaknya secara bergantian.
" Selamat malam anak anak Daddy. Maafkan Daddy yang telah membuat hidup kalian menderita." Ucap Alex sambil memperhatikan
kedua anaknya yang sedang tertidur.
Alex tidak mengetahui bahwa semua perkataan nya ada seseorang yang memperhatikan di balik pintu.
Continue....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Yayuk Hartini Baharuddin
minta maaf itu klw tak sengaja.
2025-01-16
0
Aurel
seharusnya....meringis pilu ...karena dia tinggal di istana anaknya mala
hidup serba kekurangan....
😠...di telantarkan anak dan istrinya
2022-02-16
1
Sulati Cus
tak semudah itu ferquzo
2022-01-17
0