Saat Alex sedang asik memeluk puterinya. Tiba-tiba terdengar suara derapan kaki yang berasal dari tangga.
Tap....Tap....
" Selamat pagi sayang." Ucap Crystal yang tersenyum sambil turun dari tangga.
" Selamat pagi juga sayang." Ucap yang berbicara bukan Adelio melainkan Alex yang membalas sapaan dari Crystal.
Sedangkan Crystal hanya menanggapi nya dengan senyum tipis sebelum berjalan melewati Alex menuju meja makan. Alex hanya bisa menghela nafasnya pasrah ia menerima semau perlakuan Crystal kepadanya. Mengingat semua awal masalah berasal olehnya. Andaikan ia tidak menerima tahta dari Ayah kandungnya mungkin dirinya dan Crystal sudah menjadi keluarga bahagia.
Aurora yang melihat kehadiran Crystal langsung berlari menghampiri nya.
" Mommy." Ucap Aurora yang berlari dan memeluk pinggang Crystal.
Membuat Crystal yang sedang mengolesi roti berjengkit kaget sampai rotinya terjatuh mengenai Aurora. Aurora yang melihat selembar roti mengenai wajahnya langsung mengambilnya dan memakannya dengan tenang sambil berjalan menuju kursi.
Sedangkan mereka yang menyaksikan nya di buat terkejut melihat perilaku Aurora yang kurang sopan. Crystal berjalan menghampiri Aurora dan merebut roti yang di tangan puterinya secara paksa. Aurora yang ingin protes tidak jadi karena melihat wajah Crystal yang sudah memerah padam marah.
" Kamu jangan makan roti dari wajahmu itu tidak sopan Aurora Felicia Kylie." Ucap Crystal sambil menjewer telinga Aurora.
" Aduuh.....maaf Mommy. Tadi rora hanya kelaparan jadi daripada rotinya dibuang lebih baik masuk ke dalam perut rora hihihi." Ucap Aurora sambil cengengesan.
Membuat Crystal menepuk dahinya. Sedangkan Alex dibuat terkejut melihat sifat Aurora seperti dirinya dulu. Alex jadi mengingat kejadian pas pertama kali ia makan bersama dengan Crystal.
Flashback On....
7 Tahun yang lalu....
Saat ini Alex sedang menunggu Crystal di depan pintu rumah Crystal. Karena malam ini Alex akan mengajak kencan dengan gadis di sukai nya. Sudah beberapa kali Alex berjalan membola balik sambil sesekali ia memperhatikan penampilannya. Saat Alex sedang sibuk dengan pikirannya dia mendengar suara buka pintu.
Ceklek....
Alex membalikkan badannya dan di buat terperangah melihat penampilan Crystal yang menurutnya cantik dengan balutan gaun berwarna putih dan rambut di gerai. Alex dibuat terpesona akan penampilan Crystal.
Sedangkan orang yang di perhatikan menatap nya dengan bingung. Crystal yang melihat Alex berdiam diri berinsiatif menghampirinya.
" Alex.... Alex..." Ucap Crystal sambil melambaikan tangannya di depan wajah Alex.
Alex langsung tersadar ketika matanya menatap manik berwarna biru terang milik gadis nya. Hei sejak kapan Alex mengatakan bahwa Crystal miliknya. Dengan cepat Alex segera menggelengkan kepalanya menepis pikirannya barusan. Alex menggenggam tangan Crystal dan mengecupnya dengan lembut penuh perasaan.
" Kamu sangat cantik malam ini." Ucap Alex yang memuji Crystal sambil tersenyum.
Jangan di tanya lagi wajah Crystal sudah memerah seperti kepiting rebus mendengar pujian dari orang yang di cintai nya. Alex yang melihat tingkah Crystal yang malu malu hanya bisa tersenyum geli.
" Apa kamu sudah siap Crystal?" tanya Alex yang bertanya sambil menatap Crystal.
Sedangkan Crystal hanya menggangguk berusaha menyembunyikan rona merah di wajahnya. Tetapi ketika mereka akan pergi. Tiba-tiba....
Duar.....
Datang suara petir membuat Crystal secara refleks memeluk Alex. Disusul turunnya hujan dari atas langit.
Alex dan Crystal segera berlari masuk ke dalam rumah Crystal. Alex menghela nafasnya rencananya mengajak Crystal kencan gagal.
Crystal yang melihat wajah masam Alex memutuskan untuk membuatkan teh.
" Tunggu dulu di ruang tamu aku akan membuat teh dulu." Ucap Crystal yang mempersilahkan Alex duduk.
Setelah itu Crystal membuat teh sambil melihat hujan yang makin deras di balik jendela. Saat Crystal sedang sibuk menunggu rebusan air dirinya merasakan seseorang yang sedang memeluknya dari belakang.
" Hentikan Alex kamu mengganggu aku yang sedang membuat teh." Ucap Crystal yang berusaha melepaskan diri.
Tetapi sayangnya Alex tidak mau melepaskan pelukannya melainkan makin mempererat. Crystal hanya bisa pasrah membiarkan Alex memeluknya. Tidak lama kemudian perut Alex berbunyi.
Crystal yang mendengar suara perut Alex hanya terkikik geli.
" Sepertinya anda belum makan tuan?" tanya Crystal yang bukan bertanya melainkan ia sedang menggoda Alex.
Sedangkan Alex tidak menghiraukan godaan dari Crystal. Melainkan Alex mengambil selembar roti yang tampak sudah kering di atas meja. Crystal yang melihat nya langsung mencegahnya takutnya nanti Alex akan sakit perut.
Tetapi sayangnya Alex tidak mempedulikan perkataan Crystal. Melainkan mengatakan sesuatu yang membuat Crystal naik darah.
" Maaf Cry. Tadi aku hanya kelaparan jadi daripada rotinya dibuang lebih baik masuk ke dalam perut aku saja." Ucap Alex dengan santai.
Crystal yang marah langsung mencubit pinggang Alex dengan keras sambil menatap nya tajam.
" Jangan memanggil ku seperti itu namaku Crystal... bukannya Cry aku tidak sedang menangis." Ucap Crystal sambil cemberut.
Mendengar hal itu membuat Alex tertawa terbahak bahak.
" Hahahaha...."
Flashback off end....
Continue....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Siti Masitah
kecewa thor...crystal hanya kaperlek ama alex...karna ratu nya mampoos
2024-10-05
0
Reny Widyastuti
Alex di perlakuan sbgai pengganti olah ayah nya.dia marah..tp skrg dia melakukan hal itu jg ke crystal dan anak nak nya
2023-09-24
1
Yuli Yanti
💐💐💐🌹
2022-07-31
0