Resepsi ( 1 )

Tamu yang datang ke resepsi pernikahan Voren dan Velan membludak. Kebanyakan tamu yang datang adalah tamu dari undangan keluarga Velan. Mereka semua tentu datang untuk menyaksikan kebenaran dari berita yang digembar-gemborkan oleh keempat kakak Velan saat mereka membagikan undangan pernikahan Velan.

"Velan menikah dengan bos di Emperor Grup!"

Semua tetangga Velan datang berbondong-bondong ke acara resepsi pernikahan yang bagi mereka tentulah mewah sekali. Mereka terpana dan terpesona saat melihat Velan yang bersanding di pelaminan bersama suaminya yang begitu tampan.

"Gila, apa tidak salah Velan bisa dapat pria yang begitu tampan dan kaya raya?!"

"Kok bisa Velan dapat pria yang begitu hebat seperti itu, ketemu di mana?"

"Mau juga yang seperti itu kalau ada lagi!"

"Velan kan, tidak begitu cantik, kok mau ya pria luar biasa hebat seperti itu memperistri Velan?"

"Wah, curiga suaminya itu dipelet! Disantet!"

Begitulah para tetangga yang sibuk menggunjingkan Velan.

Para tamu datang dan memberikan ucapan selamat untuk Velan dan juga Voren. Velan mengundang semua teman-temannya yang datang dengan membawa rasa tidak percaya bahwa Velan menikah dengan lelaki paling tampan yang pernah mereka lihat.

"Selamat ya, Velan!" teman-teman Velan memberi selamat begitu mereka berada di pelaminan.

"Terima kasih," Velan tak henti-hentinya tersenyum lebar.

Rasa bangga dan bahagianya benar-benar meluap bak banjir bandang yang menyerbu ibukota. Velan seakan ingin menunjukan pada semua orang bahwa tidak masalah ia terlambat menikah, toh ia akhirnya mendapatkan suami yang luar biasa. Daripada buru-buru nikah waktu masih muda hanya karena merasa takut tidak kebagian jodoh.

Ia benar-benar sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk benar-benar serius menjalani pernikahannya ini. Ia sungguh berharap inilah akhir bahagia dalam hidupnya. Seperti kisah dongeng-dongeng pengantar tidur. Saat seorang putri berakhir bahagia bersama pangeran selama-lamanya.

Doni segera menghampiri Voren di pelaminan.

"Nona Velan, kami permisi sebentar," Doni meminta izin pada Velan.

Voren segera meninggalkan pelaminan diikuti oleh Doni.

Velan kembali sibuk menyambut para tamu yang kembali berdatangan.

"Selamat ya, Velan!" kata Desi segera memberi Velan pelukan.

"Desi, terima kasih ya sudah datang," kata Velan.

"Iya, sama-sama," kata Desi.

Velan sungguh tidak enak pada Desi, ia sudah menjanjikan uang laba dan uang pinjaman modal dari Desi namun gara-gara ulah Taki dan Toro, Velan belum bisa memberikan Desi uang tersebut.

"Gila, tampan sekali suamimu, Velan, kok bisa nemu begitu di mana?" tanya Desi.

"Yah, namanya juga jodoh," jawab Velan seraya tertawa.

Ia tidak mungkin mengatakan bahwa ia mendapatkan Voren berkat bantuan Madam Yue. Bisa-bisa Velan dihujat sebangsa dan setanah air karena ketahuan minta bantuan paranormal. Lebih baik Velan diam dan membawa rahasianya itu hingga ke liang kubur. Jika memang cara Velan ini salah, tentu saja ia tak boleh mengajak orang lain untuk berbuat salah juga.

...~...

Vega sibuk menyambut tamu-tamunya yang datang. Ia benar-benar senang menyambut kehadiran para tamu di resepsi pernikahan Voren. Pada akhirnya salah satu dari impian sederhananya itu terwujud juga. Vega tentu merasa kecewa karena suaminya tidak menghadiri acara bahagia ini karena masih sibuk mengurus pekerjaan di luar negeri. Tidak banyak karib kerabatnya yang datang karena mereka tidak percaya bahwa Voren akhirnya benar-benar menikah.

Mata Vega menangkap sosok seorang wanita yang nampak menatap benci ke arahnya. Sosok wanita paruh baya yang mengenakan gaun panjang berwarna hijau gelap, membuatnya terlihat seperti seorang penyihir.

Wanita itu menghampiri Vega yang sibuk menyambut para tamu undangan. Ia menatap sinis ke arah Vega dengan mata kucingnya. Ialah Darla, sepupu suami Vega dari pihak ibu mertuanya.

"Vega, selamat ya, akhirnya Voren menikah juga," kata wanita itu dengan ekspresi wajah yang berbeda dengan ucapannya.

"Darla, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk datang," kata Vega.

"Yah, mendadak sekali sih pernikahan Voren ini, di mataku terlihat jelas sekali bahwa tujuan pernikahan ini adalah untuk mendapatkan dukungan dari dewan komisaris," kata Darla.

Wanita sialan ini, geram Vega dalam hati.

Vega menata wajahnya dengan senyum yang lebar.

"Darla, bagiku ini adalah waktu yang tepat untuk Voren menikah," kata Vega.

Dasar munafik, geram Darla dalam hati.

"Lihat, Alren bahkan tidak menghadiri pesta penikahan putranya sendiri!" ejek Darla.

"Darla, Alren tidak bisa menghadiri pesta pernikahan Voren karena pekerjaannya yang masih belum bisa ia tinggalkan! Seandainya saja Alren melepaskan kursi Emperor Grup dari tangannya, aku rasa saat ini ia bisa hadir dan menyambut semua tamu yang ada," kata Vega membalas ejekan Darla.

Darla tertawa, dasar wanita menyebalkan!

"Begitu ya, tapi Vega, kau pasti tahu sendiri bahwa kursi Emperor Grup akan jatuh ke tangan orang yang lebih tepat daripada hanya sekadar mengandalkan keturunan darah semata," kata Darla tersenyum lebar.

"Hoho, begitu ya, kita lihat saja nanti Darla," kata Vega memprovokasi Darla.

Ekspresi Darla mendadak menegang saat Vega mencengkeram telapak tangannya dengan begitu kuat saat mereka bersalaman. Darla menarik tangannya dengan keras. Tak lepas ia memandang kesal ke arah Vega. Ia segera beralih pada Renal yang hanya memasang ekspresi datar saat menemani Vega di pelaminan.

"Ya ampun, kasihan sekali kau, Renal, hanya menggantikan posisi Alren dengan berdiri seperti orang bodoh di sini!" sindir Darla pada Renal.

Renal hanya mengulas senyum dingin.

"Aku merasa terhormat bisa mendampingi keponakanku naik pelaminan," kata Renal.

"Haha, omong kosong!" sergah Darla.

"Darla, lebih baik kau juga segera menikahkan Daren, jadi kau bisa mendampingi Daren naik pelaminan juga," sindir Vega.

Darla segera kembali melangkah menuju ke pengantin wanita yang hanya berdiri seorang diri di atas pelaminan. Matanya menyorot penuh selidik pada wanita yang menurutnya benar-benar biasa sekali. Tanpa bicara Darla melewati menantu Vega itu begitu saja hingga ia turun dari pelaminan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

...~...

Siapa ya wanita ini? pikir Velan saat seorang wanita angkuh melintas begitu saja di depannya. Wanita itu tadi nampak terlihat berbincang dengan ibu mertuanya. Namun begitu selesai berbincang, wanita itu sungguh hanya memicingkan mata kucingnya ke arah Velan lalu segera berpaling dan melanjutkan lagi langkahnya seakan ia satu-satunya makhluk yang hidup di muka bumi.

Vega berjalan menghampiri Velan.

"Velan, ayo kita sapa bersama kakek dan nenek Voren," kata Vega mengajak Velan.

"Baik, Bu," kata Velan.

Velan bergerak meninggalkan pelaminan, ia segera mengikuti langkah Vega menuju ke meja VIP. Terlihat Voren sudah menunggu di meja tersebut bersama dua orang yang nampak sudah uzur namun masih terlihat begitu bergaya dan mewah.

Seorang pria tua dengan rambut perak berkacamata bulat serta wanita tua dengan rambut perak bergradasi itu menyambut Velan dengan senyuman. Velan bisa melihat dengan jelas sisa-sisa ketampanan dan kecantikan yang nampak sudah pudar dimakan waktu terpancar dari wajah kakek dan nenek Voren.

Vega segera melakukan sungkem kepada mertuanya itu.

"Ayah, Ibu, terima kasih sudah menyempatkan diri untuk datang ke pesta pernikahan Voren," kata Vega ke arah mertuanya.

"Perkenalkan, ini Velan, cucu menantu Ayah dan Ibu," Vega memperkenalkan Velan.

Rendarto Lazaro adalah nama kakek Voren. Rendarto mengamati Velan yang mengulas senyum ke arahnya. Wanita itu langsung membungkuk dan melakukan pose meminta tangan pria tua itu. Velan tentu tidak bisa langsung mengambil tangan pria tua itu tanpa permisi.

Rendarto menyodorkan tangannya, sehingga Velan mengambilnya dan menempelkan tangan keriput itu di keningnya. Velan juga melakukan hal yang sama pada nenek Voren yang benama Alena.

Vega terlihat begitu bangga, menantunya ini benar-benar sangat sopan terhadap orang tua. Terlihat Rendarto dan Alena tak henti-hentinya tersenyum.

"Voren, selamat atas pernikahanmu," kata Rendarto.

"Terima kasih, Kakek," kata Voren dengan senyumnya yang menawan.

"Selamat menempuh hidup baru untuk kalian berdua," kata Alena pada cucu laki-laki tunggalnya itu dan juga cucu menantu pertamanya.

"Terima kasih, Nenek," kata Voren ke arah Alena.

Velan tersenyum dan membungkuk memberi hormat. Ia sungguh tak tahu harus mengatakan apa.

"Baiklah, kalau begitu kami permisi untuk menemui tamu lainnya, Kakek, Nenek," Voren menundukkan kepalanya.

Ia segera mengaitkan tangan Velan ke lengannya dan membawa Velan kembali ke pelaminan. Velan benar-benar merasa berdebar-debar. Pria yang menjadi suaminya ini benar-benar begitu tampan dan tinggi. Apakah mereka terlihat cocok bersanding bersama seperti ini?

Ingin rasanya Velan melihat hasil jepretan fotografer yang mengabadikan setiap momen manis mereka. Bagi Velan ini benar-benar mimpi indahnya yang menjadi kenyataan.

...~...

Terpopuler

Comments

Nasi Kaput

Nasi Kaput

oke udah dibalas.

2021-12-05

0

lihat semua
Episodes
1 Konsultasi
2 Perjodohan Gaib
3 Tentang Velan
4 Sertifikat Rumah
5 Masalah Besar
6 Mencari Solusi
7 Debt Collector
8 Lamaran Vega
9 Istri Orang Kaya
10 Pertemuan Pertama
11 Negosiasi Vega
12 Mencari Cincin
13 Momen Pernikahan
14 Resepsi ( 1 )
15 Resepsi ( 2 )
16 Sejujurnya
17 Tidak Tertarik
18 Keraguan Velan
19 Serangan Mendadak
20 Pahit
21 Pertemuan Pertama
22 Negosiasi Vega
23 Mencari Cincin
24 Momen Pernikahan
25 Resepsi part 1
26 Resepsi part 2
27 Sejujurnya
28 Pergi Karaoke
29 Tentang Voren
30 Pencitraan
31 Mandi
32 Makan Bersama
33 Menaruh Curiga
34 Persiapan Malam Pertama
35 Agresi Militer
36 Sarapan Pagi
37 Daren
38 Asumsi Dinar
39 Velan vs Doni
40 Agresi Militer 2
41 Komplain
42 Surat Peringatan
43 Menemui Adik Ipar
44 Proposal
45 Reuni Velan Part 1
46 Reuni Velan Part 2
47 Kunjungan Ibu Mertua
48 Menemui Voren
49 Bulan Madu 1
50 Bulan Madu 2
51 Bulan Madu 3
52 Bulan Madu 4
53 Kencan Buta
54 Sesi Konsultasi
55 Kondisi Doni
56 Akhir Bulan Madu
57 Soraya
58 Pertemuan
59 Kembalinya Soraya
60 Kalung dan Anting
61 Gaun
62 Apresiasi
63 Pesta Ulang Tahun Nenek Part 1
64 Pesta Ulang Tahun Nenek Part 2
65 Pesta Ulang Tahun Nenek Part 3
66 Pria Panggilan Part 1
67 Pria Panggilan Part 2
68 Menunggu
69 Malam Panjang
70 Istri Sah
71 Kunjungan Velan
72 Kepergok
73 Pengintaian
74 Menemui
75 Melabrak Doni
76 Serangan Mendadak
77 Mencari Doni
78 Melabrak Pelakor
79 Keegoisan
80 Mbah Bucin Part 1
81 Mbah Bucin Part 2
82 Keputusan Voren
83 Mengembalikan
84 Calon Menantu Baru
85 Kebahagiaan vs Kesedihan
86 Empat Belas
87 Cinta Soraya
88 Epilog - Putri Duyung
89 Salam
90 Extra Part 1
91 Extra part 2
92 Extra part 3
93 Extra Part 4
94 Extra part 5
95 Extra part 6
96 Prolog Season 2
97 S2 - E01
98 S2 - E02
99 S2 - E03
100 S2 - E04
101 S2 - E05
102 S2 - E06
103 S2 - E07
104 S2 - E08
105 S2 - E09
106 S2 - E10
107 S2 - E11
108 S2 - E12
109 S2 - E13
110 S2 - E14
111 S2 - E15
112 S2 - E16
113 S2 - E17
114 S2 - E18
115 S2 - E19
116 S2 - E20
117 S2 - E21
118 S2 - E22
119 S2 - E23
120 S2 - E24
121 S2 - E25
122 S2 - E26
123 S2 - E27
124 S2 - E28
125 S2 - E29
126 S2 - E30
127 S2 - E31
128 S2 - E32
129 S2 - E33
130 S2 - E34
131 S2 - E35
132 S2 - E36
133 S2 - E37
134 S2 - E38
135 S2 - E39
136 S2 - E40
137 S2 - E41
138 S2 - E42
139 S2 - E43
140 S2 - E44
141 S2 - E45
142 S2 - E46
143 S2 - E47
144 S2 - E48
145 S2 - E49
146 S2 - E50
147 S2 - E51
148 S2 - E52
149 S2 - E53
150 S2 - E54
151 S2 - E55
152 S2 - E56
153 S2 - E57
154 S2 - E58
155 S2 - E59
156 S2 - E60
157 S2 - E61
158 S2 - E62
159 Pengumuman bukan up
160 S2 - E63
161 S2 - E64
162 S2 - E65
163 S2 - E66 Epilog
164 Promo Karya Baru
165 Bonus Ch 01
166 Bonus Ch 02
167 Bonus Ch 03
168 Bonus Ch 04
169 Bonus Ch 05
170 Bonus Ch 06
171 Bonus Ch 07
172 Bonus Ch 08
173 Bonus Ch 09
174 Bonus Ch 10
175 Bonus Ch 11
176 Pengumuman Karya Baru rilis
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Konsultasi
2
Perjodohan Gaib
3
Tentang Velan
4
Sertifikat Rumah
5
Masalah Besar
6
Mencari Solusi
7
Debt Collector
8
Lamaran Vega
9
Istri Orang Kaya
10
Pertemuan Pertama
11
Negosiasi Vega
12
Mencari Cincin
13
Momen Pernikahan
14
Resepsi ( 1 )
15
Resepsi ( 2 )
16
Sejujurnya
17
Tidak Tertarik
18
Keraguan Velan
19
Serangan Mendadak
20
Pahit
21
Pertemuan Pertama
22
Negosiasi Vega
23
Mencari Cincin
24
Momen Pernikahan
25
Resepsi part 1
26
Resepsi part 2
27
Sejujurnya
28
Pergi Karaoke
29
Tentang Voren
30
Pencitraan
31
Mandi
32
Makan Bersama
33
Menaruh Curiga
34
Persiapan Malam Pertama
35
Agresi Militer
36
Sarapan Pagi
37
Daren
38
Asumsi Dinar
39
Velan vs Doni
40
Agresi Militer 2
41
Komplain
42
Surat Peringatan
43
Menemui Adik Ipar
44
Proposal
45
Reuni Velan Part 1
46
Reuni Velan Part 2
47
Kunjungan Ibu Mertua
48
Menemui Voren
49
Bulan Madu 1
50
Bulan Madu 2
51
Bulan Madu 3
52
Bulan Madu 4
53
Kencan Buta
54
Sesi Konsultasi
55
Kondisi Doni
56
Akhir Bulan Madu
57
Soraya
58
Pertemuan
59
Kembalinya Soraya
60
Kalung dan Anting
61
Gaun
62
Apresiasi
63
Pesta Ulang Tahun Nenek Part 1
64
Pesta Ulang Tahun Nenek Part 2
65
Pesta Ulang Tahun Nenek Part 3
66
Pria Panggilan Part 1
67
Pria Panggilan Part 2
68
Menunggu
69
Malam Panjang
70
Istri Sah
71
Kunjungan Velan
72
Kepergok
73
Pengintaian
74
Menemui
75
Melabrak Doni
76
Serangan Mendadak
77
Mencari Doni
78
Melabrak Pelakor
79
Keegoisan
80
Mbah Bucin Part 1
81
Mbah Bucin Part 2
82
Keputusan Voren
83
Mengembalikan
84
Calon Menantu Baru
85
Kebahagiaan vs Kesedihan
86
Empat Belas
87
Cinta Soraya
88
Epilog - Putri Duyung
89
Salam
90
Extra Part 1
91
Extra part 2
92
Extra part 3
93
Extra Part 4
94
Extra part 5
95
Extra part 6
96
Prolog Season 2
97
S2 - E01
98
S2 - E02
99
S2 - E03
100
S2 - E04
101
S2 - E05
102
S2 - E06
103
S2 - E07
104
S2 - E08
105
S2 - E09
106
S2 - E10
107
S2 - E11
108
S2 - E12
109
S2 - E13
110
S2 - E14
111
S2 - E15
112
S2 - E16
113
S2 - E17
114
S2 - E18
115
S2 - E19
116
S2 - E20
117
S2 - E21
118
S2 - E22
119
S2 - E23
120
S2 - E24
121
S2 - E25
122
S2 - E26
123
S2 - E27
124
S2 - E28
125
S2 - E29
126
S2 - E30
127
S2 - E31
128
S2 - E32
129
S2 - E33
130
S2 - E34
131
S2 - E35
132
S2 - E36
133
S2 - E37
134
S2 - E38
135
S2 - E39
136
S2 - E40
137
S2 - E41
138
S2 - E42
139
S2 - E43
140
S2 - E44
141
S2 - E45
142
S2 - E46
143
S2 - E47
144
S2 - E48
145
S2 - E49
146
S2 - E50
147
S2 - E51
148
S2 - E52
149
S2 - E53
150
S2 - E54
151
S2 - E55
152
S2 - E56
153
S2 - E57
154
S2 - E58
155
S2 - E59
156
S2 - E60
157
S2 - E61
158
S2 - E62
159
Pengumuman bukan up
160
S2 - E63
161
S2 - E64
162
S2 - E65
163
S2 - E66 Epilog
164
Promo Karya Baru
165
Bonus Ch 01
166
Bonus Ch 02
167
Bonus Ch 03
168
Bonus Ch 04
169
Bonus Ch 05
170
Bonus Ch 06
171
Bonus Ch 07
172
Bonus Ch 08
173
Bonus Ch 09
174
Bonus Ch 10
175
Bonus Ch 11
176
Pengumuman Karya Baru rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!