Ke esokan harinya Devia pergi ke kampus membawa mobil miliknya yang di belikan oleh Hendra , sudah lama di beli tapi hanya beberapa kali di pakai
4 jam berada di kampus , Devia langsung menuju parkiran . Tiba tiba saja ada yang memanggilnya
Devia berdiri sejenak. Menunggu perempuan temen kelas Devia
" De , ngerjain tugas bareng yuk "
Devia menatap nya . Tumben sekali orang yang engak deket dengan Devia mengajaknya
" Yaudah , tapi mau dimana ? Di kosan aku lagi berantakan "
" Gimana kalo di kosan aku ? " Usulnya
Devia mengagguk
" Aku bawa motor , kamu bawa mobil . Kamu ikutin aku dari belakang ya "
Devia mengagguk , langsung aja Abel pergi ke parkiran motor, Devia menunggu di depan kampus . Mengikuti motor Abel dari belakang
Sesampainya di kostan, Devia langsung membuka laptop nya dan buku buku . Tak buruk yang Devia lihat . Walaupun Abel dari cover nya gak ada wajah pintar pintar sekali ternyata Devia salah mengartikan . Abel sangat pintar . Tetapi kenapa kalo di kelas dia jarang bertanya kepada dosen . Ah mungkin karena sudah mengerti
*
Devia dan Hendra berdiri di depan gerbang kost kostan, kostan ini melarang pria masuk hanya sebatas sampai gerbang
Devia menatap Hendra , ganteng banget potong rambut terus pake topi yang Devia pilihin waktu di Ancol
" Makan malam di luar ayo sama papi " lirihnya
" Sudah sana pulang " usir Devia
" Aku minta maaf udah usir kamu sayang , kita ngobrol di mobil aja yuk " ajak Hendra sambil menarik tangan Devia
Devia mengagguk mengikuti langkah Hendra keluar dari gang . Terparkir rapi di sebuah ruko
" De, marahnya udah ya . Sehari engak ada kabar kamu . Bikin aku bt de "
Devia melipat kedua tangannya menatap lurus
" Papi akan belikan apartemen de, jadikan tinggal di apartemen . Devia pilih mau yang mana "
Devia menatap Hendra di sebelahnya
" Kenapa kemarin papi ngusir Devia ? Kenapa juga tiba tiba papi kesel sama Devia ? Seharusnya aku yang kesel karena papi gak nelpon Devia berkali kali . Papi gak peka !!! "
Huh !
" Papi minta maaf . Papi salah "
" Baguslah kalo sadar " ketus Devia
" Galak banget di de "
" Kalo engak galak . Bukan Devia namanya !! "
" Kita makan malam dulu ya de, papi laper seharian marahin karyawan karena kamu engak ada kabar "
" Emm"
Devia hanya menatap lurus bahkan di saat lampu merah berhenti Hendra megenggam tangan Devia . Malah di tepiskan
Terpaksa Devia menerima genggam Hendra di restoran . Walupun makan tanpa berbicara seengaknya Devia sedikit senang . Hendra ganteng .
" Sudah pilih apartemen yang kamu tinggal de?"
Devia hanya diam
" Mau bawain makanan buat Riska dan kedua temen kamu engak ? "
Tetep diam
Hendra terus berusaha mengajak ngobrol tapi Devia hanya diam . Sesampainya di gang kost Devia langsung keluar dari mobil tanpa pamit
5 hari Devia cuekin dan tanpa kabar Hendra . Hendra di buat kesel pasalnya setiap hari Hendra datang ke kampus gak ada satu kata yang keluar dari Devia . Bahkan saat mengajak makan . Hendra seperti orang bodoh terus bertanya tanpa menjawab
Tanpa di undang , Devia datang ke kantor membawa form apartemen . Devia sudah sepakat pindah di tempat apartemen dimana khafiz juga tinggal hanya bedanya khafiz di lantai 5 sedangkan Devia di lantai 19 . Devia menyukai angka tersebut bahkan nomor unitnya 419 . Anak ke 4 dan nomor 19 angka kesukaannya
Melihat Hendra hanya melamun di meja kerjanya Devia langsung mendekati dan memeluknya . Hendra bener bener terkejut kedatangan Devia dia juga sangat semangat detik ini juga kedatangan Devia
" Maafin aku ya , aku janji gak akan usir kamu lagi "
Devia mengagguk
Cukup lama mereka berpelukan , ternyata tanpa Hendra . Devia engak bisa apa apa . Biasanya tugas Hendra yang ngerjain kalo Devia engak bisa
" Aku udah beli ini pake uang yang kamu transfer " ucap Devia sambil memberikan form apartemen
" Baguslah , jadinya aku bisa main ke apartemen kamu "
Devia mengagguk . Mengecup pipi Hendra . Membuat Hendra tersenyum sekaligus senang
" Pi , aku tinggal sendiri, temen temen ku pada engak mau tinggal disana katanya . Tapi mereka akan sering menginap kalo lagi libur "
" Em , yaudah . Nanti kalo kamu butuh apa apa aku temenin . Tapi untuk menginap kayanya aku akan jarang sayang . Sekarang aku sering pulang kerumah "
" Iya Pi gapapa "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
kasihan si hendra..punya teman malah suka nusuk dari belakang...
2022-08-17
1
Nyai ᵘⁿⁱ🇷 🇦 🇳 🇮💖🌸
tuh temen kamu ada yang nemenin kak hendra....
2022-05-13
2