Makan bersama Bos 2

Waktunya makan siang , Devia sudah mengajak Riska . Lagi lagi Riska menunggu nanti . Padahal Devia pengen banget makan berdua dengan Riska . Membahas perkejaan tentunya

Lagi dan lagi . Devia bertemu dengan Hendra di restoran yang sama dengan beberapa hari lalu . Sudah seminggu Devia makan di restoran disini . Begitu juga dengan Hendra

Saat Devia sudah membawa nampan berisi makan dan minuman . Hendra memanggilnya . Agar Devia makan di depan Hendra

" Siang pak " ucapnya

" Ya siang . Temenin saya makan "

" Baik pak "

Keduanya makan dalam keadaan diam . Saat makanan Hendra selesai . Barulah dia bersuara

" Saya perhatikan dari kemarin makanan kamu soto terus , apa gak bosan ? " Tanya Hendra

" Enak pak ,berkuah gitu . Enak juga bumbunya pas "

" Kamu bisa masak ? "

Devia mengangkat kepalanya , lalu dia menggeleng kepalanya

Hendra mengambil ponselnya lalu dia segera menghubungi bawahannya. Devia mendengar semua apa yang Hendra bicarakan mengenai produk kepada kepala gudang

" Dek "

" Iya pak "

" Kamu ikut saya ke gudang A ya "

" Siap pak "

Keduanya segera bangkit , memang Hendra membawa mobilnya ke restoran ini . Lalu keduanya satu mobil dan menuju ke gudang A . Perusahaan yang Hendra bangun di bidang minuman . Produk yang Hendra jual yaitu susu , sirup dan minuman soda lainnya . Hendra juga menjual minuman keras biasanya yang melakukan kerja sama yaitu tempat dunia malam

Beberapa menit kemudian tibalah di gudang A . Hendra langsung melihat laporan masuk barang dan keluar barang yang perusahaan nya itu baru aja ngambil

" Coba kamu hitung hitung lagi . Sudah berapa lama kamu disini . Hitungan aja masih salah "

" Baik pak "

Hendra berjalan menuju ruangannya di ikuti oleh Devia

" Coba kamu buka laporan pengeluaran barang pekerjaan kamu , saya mau bandingkan disini "

Devia mengagguk . Dia langsung memasukan username dan password nya . Di lihat baik baik oleh Devia . Stock opname sudah bener apa yang orang gudang itu berikan

" Ini kenapa minus banyak banget ? "

" Hah ? "

" Coba kamu lihat . Di tanggal 24 seharusnya 286 kalo saya hitung . Tapi kenapa stock opname 280 ? " Tanya hendra

Devia mengecek lagi . Lalu dia menepuk keningnya menatap Hendra

" KAMU MAU BUAT PERUSAHAAN RUGI ? " bentak Hendra

Devia hanya diam .dia menatap baik baik laporan yang di berikan oleh anak gudangnya

" UNTUNG SAYA LIHAT ! GIMANA BISA PEKERJAAN KAMU SECEROBOH INI ! "

" Pak , anak gudang yang kasih tapi saya kaya gini . Saya gak cek lagi . Saya tinggal buat ini di komputer saya "

Brak !

Hendra memukul meja membuat Devia semakin takut dan juga deg degan

" Lihat laporan yang bulan lalu . Jangan jangan kamu malah membuat rugi banyak "

Devia mengagguk . Walupun dirinya bener bener takut . Seengaknya Devia harus melawan rasa takut itu

" Di bulan ini kamu malah membuat perusahaan rugi .entah gimana kamu berurusan dengan anak gudang . Biarlah kalian ribut saya gak mau tahu "

" Iya pak " ucap Devia

" Saya mau . Malam ini harus selesai "

Devia mengagguk . Bagaimana ini . Ya Tuhan

#

Antara Devia dan mas Yono ketua gudang terjadi perdebatan . Menurut Devia . Yono yang salah karena hitung hitungan nya dari awal dia . Dan menurut Yono . Orang lain yang salah karena yang mengambil barang untuk penjualan datang orang lain yang mengambil

" Yaudah gini aja , saya minta kertas stock opname keluar barangnya "

Yono berjalan menuju lemarinya dia mengambil kertas . Barang tersebut dan bener aja . Ada salah satu nama yang salah menghitung . Entahlah salah menghitung atau di saat ngambil barang mereka gak menuliskan nya

" Coba hitung barangnya . Sesuai dengan yang di kertas atau engak " ucap Devia

Yono menyuruh anak buahnya untuk menghitung beberapa karton susu tersebut dan hasilnya malah tak sama dengan di kertas

Tiba tiba Hendra datang saking penasaran dengan apa yang dia lihat tadi

" Bagaimana solusinya ? Sudah dapat . " Tanya Hendra

Semuanya pada diam

" Cek cctv " ucap Hendra

Devia mengagguk dia langsung berlari ke control room mengecek cctv di gudang . Hendra mengepalkan tangannya salah satu karyawan diam diam mencuri di saat gudang sepi gak ada siapa siapa

" Siapa dia ? " Tanya Hendra kepada Yono

"Tami pak "

" Temui saya di ruangan "

" Tami gak masuk 2 hari pak "

Brak

" Allahuakbar " ucap Devia terkejut

Lagi lagi Hendra selalu mengangetkan dirinya

" Kalian tanggung jawablah bagaimana urusannya " ucap Hendra segera keluar

Yono menatap anak buah lainnya , disini yang salah adalah anak gudang sedangkan Devia hanya terima beres membuat laporan sesuai dengan kertas stock opname yang di berikan oleh Yono

Yono mengajak anak buahnya untuk ngobrol terlebih dahulu . Bagaimana nanti endingnya

Tepat jam 8 malam . Semua karyawan di kantor ini belum ada yang boleh pulang oleh Hendra . Bahkan gara gara Devia . Saat keduanya tiba . Hendra sudah mencaci maki karyawan . Entah salah atau engak semuanya kena marah

Mau gak mau .Yono dan anak buahnya mengeluarkan uang mereka untuk Menganti rugi beberapa karton yang hilang gara gara Tami . Hendra menegaskan kepada Yono jangan ada kejadian seperti ini lagi

Akhirnya semua selesai dan pulang jam 9 malam

++++++++++++++++++++++++++++

Seminggu kejadian itu . Semuanya sudah baik baik saja . Gak ada lagi yang merugikan perusahaan . Semuanya malah di sibukan dengan barang datang dari gudang A untuk di kirimkan ke beberapa bar dan restoran lainnya

Semakin deket hubungan Hendra dan Devia sejak kejadian itu . Hendra juga meminta maaf sudah memarahi dan mencaci maki Devia yang tak becus bekerja sehingga waktu di gudang A Devia menangis

Ting ....

Pak Hendra

Makan siang bareng yuk , saya tunggu di parkiran

Devia yang baru saja sampai dari pantry . Langsung membuka ponselnya lampu kelap kelip

" Ngapain pak Hendra ajak makan " gumamnya

Me

Maaf pak , saya lagi banyak kerjaan

Pak Hendra

Tinggalkan saja dulu , nanti saya yang bilang sama Ningsih

Me

Saya izin sama ibu Ningsih dulu pak

Pak Hendra

3 menit kamu kesini . Kalo engak saya tambahkan tugas kamu ! Cepat . Gak usah izin sama Ningsih

Devia langsung beranjak bangun . Menatap kepala devisinya dan temen temennya yang sibuk dengan komputer nya masing-masing

" Bu saya di panggil pak Hendra . Saya minta izin "

" Yaudah sana "

Devia berlari menuju parkiran . Di depan mobil itu sudah ada Hendra yang berdiri

" Lama sekali "

Devia hanya diam mendekati bosnya itu

" Saya udah makan pak "

" Kalo begitu kamu yang temani saya "

" Tapi pak ..."

" Kamu saya pindahkan di gudang C "

" Ah , baik baiklah pak bos "

Hendra tersenyum . Hendra membuka pintu mobil untuk Devia segera masuk . Kenapa Devia engak mau di gudang C

Tempat yang kurang nyaman untuk bekerja . Karena di sana engak ada alat untuk bernafas . Ruangan tanpa kipas dan AC hanya ada angin alami dan juga di sana tempat barang yang sebelum di taro ke tempat A lalu ke pusat nya yaitu kantor

" Kamu serius udah makan ? Haaa"

" Sudah pak "

" Makan apa ? "

" Biskuit "

Cih !

" Belum makan itu namanya,temani saya makan nanti ya "

" Saya kenyang pak "

" Hust ! Nanti kamu sakit gimana ! "

Devia menoleh kepada Hendra . Ada angin apa nih bosnya jadi kaya gini . Devia menatap rambut Hendra . Yang sudah berubah menjadi putih

" Yuk turun " ajak Hendra

Devia mengagguk , segera turun lalu dia mengandeng tangan Devia masuk kedalam restoran Jepang . Devia menatap tangannya yang di gandeng oleh bosnya itu lalu dia menatap punggung Hendra

Keduanya duduk di tengah . Tak begitu banyak pengunjung

" Saya pesan ini dua , minumannya air mineral aja " ucap Hendra kepada pelayan

Setelah pelayan itu pergi Hendra tersenyum menatap Devia . Devia yang di buat risih hanya menunduk kepalanya

" Kamu masih marah sama saya ? Hem ? "

Devia menggeleng kepalanya , mana bisa dia marah oleh bosnya . Yang ada di maki maki lagi

" Dek ... "

" Iya pak ? "

" Saya mau ajak kamu jalan jalan besok , boleh ? "

" Kemana pak ? "

" Kamu mau kemana besok ? "

" Em , paling seharian di kosan seharian pak "

" Kamu ada niatan mau kemana gitu ? Atau mau kemana . Keluar kota misalnya "

Devia menggeleng kepalanya " saya udah lama mau ke Monas pak , cuma temen temen kost masing masing sibuk . Apalagi Riska . Dia kerja sampingan jualan di kosan "

" Yaudah besok kita ke Monas "

" Hah ? "

" Iya besok kita ke Monas . Saya sama kamu . Berdua aja "

" Ah gak mau pak "

" Loh kenapa ? "

" Ya gapapa . Gak enak aja jalan sama bos sendiri "

" Ayolah , saya juga belum pernah ke Monas . Terakhir . Emm SMA kalo gak salah . Mau ya besok ya "

Devia mengagguk . Tak ada salahnya besok ke Monas toh bos nya juga sudah lama engak ke Monas

" Jam 10 saya jemput di depan gang kosan Riska ya "

" Iya pak "

Makanan datang , keduanya langsung menyatap bersamaan . Yang awalnya Devia bilang engak mau makan . Tetapi makan begitu lahapnya . Hendra tersenyum melihatnya Devia seperti itu

Terpopuler

Comments

Senajudifa

Senajudifa

bskal jd simpanankh

2023-05-23

1

neng ade

neng ade

Devia masih malu2 meong pak bos 😁

2023-03-11

1

who am I

who am I

cie cie udah mulai mengajak jalan jalan berduaan nih 😁

2023-01-06

2

lihat semua
Episodes
1 Keluar dari rumah
2 Mendapatkan Pekerjaan
3 Makan bersama Bos
4 Makan bersama Bos 2
5 Ke Monas
6 Bosku Pacarku
7 Hari Pertama ke Kampus
8 Aku Sayang Kamu
9 Bertemu bang Hayat
10 Ke kantor Hendra
11 Memperkenalkan Papi ke Citra
12 Gak di Restuin
13 Hp baru
14 Bermalam dengan Khafiz
15 Devia Ngambek
16 Marahnya udah ya
17 Pindah ke Apartemen
18 Kandra
19 Pernikahan Khafiz & Keyra
20 Sarapan lagi
21 Rencana Lusi
22 Ngelamar Adinda
23 Batal nikah
24 Wedding Hendra & Adinda
25 Berbohong
26 Namanya Anna
27 Meminta Restu
28 Bertemu dengan Dinda
29 Menjemput Rafi
30 Ke kantor Hendra lagi
31 Bujuk Devia
32 Mengganti
33 Kerumah Dinda
34 Baikan
35 Kekasih
36 Mendapatkan nilai yang bagus
37 Devia marah
38 Mau apa kamu !!!
39 Manjain sang istri
40 Akhirnya Menikah
41 Hari yang baru
42 Sejak Kapan ?
43 Aku memaafkanmu sayang
44 Kamu gak sopan !
45 Ketua tim basket
46 Marah besar Devia
47 Pendengar yang baik
48 Terluka
49 Kaivan
50 Bertemu Dinda lagi
51 Devia hamil
52 Adara Agatha Jordan
53 Salah mengartikan
54 Gak bisa temani
55 Mengantar ke bandara
56 Merindukanmu
57 Adara kangen papi
58 Keguguran
59 Mahasiswa Pindahan
60 Folback
61 Malu
62 Hanya membantu
63 Jijiq
64 Berteman
65 Orang dalam
66 Lunas
67 Mantan
68 Penting !!!
69 Datang
70 GA JELAS KAMU
71 Cinta mati
72 Foto PREWEDING
73 Licik
74 Bioskop
75 Gudang
76 Lecet
77 Jarang Di Belay
78 Gibah
79 Maaf
80 Tagihan
81 Bohong demi kebaikan
82 Titik Terendah
83 Demi suami
84 Voucher Diskon
85 Strategi
86 Yang sebenarnya
87 Mual
88 Sisi lain devia
89 Gimik
90 Lamaran Agung
91 Will you marry me
92 Menunda
93 Belum siap
94 Foto lamaran
95 Ciri cirinya
96 Calon suami bawel
97 Izin
98 Happy Birthday
99 Cincin
100 Penolakan
101 Simpanan ?
102 Hi Mantan !
103 Manupulatif
104 Ngidam
105 Kucing²an
106 Patok Ayam
107 BABY!
108 Wanita matre
109 Klarifikasi
110 Video
111 Anak nakal
112 Dompet gua kemana ?
113 Masih di 2 bulan
114 Masih di 2 bulan #2
115 Saling kabar
116 Sebar undangan
117 Nasib dini
118 Dijadikan Ratu
119 Masa lalu
120 Apaansih
121 Aku Kesepian
122 Ayang
123 Ko ganteng
124 Cerai ? Demi aku
125 Emosi keyra
126 Aku Mundur
127 Jadi kamu pilih selingkuhan?
128 Aku mundur
129 Kebongkar Semuanya
130 Mau sama papi
131 Bye!
132 Agung & Riska
133 Percobaan bunuh diri
134 Melahirkan
135 Bonus
136 Promot
137 Di Balik Polosnya
138 First Love
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Keluar dari rumah
2
Mendapatkan Pekerjaan
3
Makan bersama Bos
4
Makan bersama Bos 2
5
Ke Monas
6
Bosku Pacarku
7
Hari Pertama ke Kampus
8
Aku Sayang Kamu
9
Bertemu bang Hayat
10
Ke kantor Hendra
11
Memperkenalkan Papi ke Citra
12
Gak di Restuin
13
Hp baru
14
Bermalam dengan Khafiz
15
Devia Ngambek
16
Marahnya udah ya
17
Pindah ke Apartemen
18
Kandra
19
Pernikahan Khafiz & Keyra
20
Sarapan lagi
21
Rencana Lusi
22
Ngelamar Adinda
23
Batal nikah
24
Wedding Hendra & Adinda
25
Berbohong
26
Namanya Anna
27
Meminta Restu
28
Bertemu dengan Dinda
29
Menjemput Rafi
30
Ke kantor Hendra lagi
31
Bujuk Devia
32
Mengganti
33
Kerumah Dinda
34
Baikan
35
Kekasih
36
Mendapatkan nilai yang bagus
37
Devia marah
38
Mau apa kamu !!!
39
Manjain sang istri
40
Akhirnya Menikah
41
Hari yang baru
42
Sejak Kapan ?
43
Aku memaafkanmu sayang
44
Kamu gak sopan !
45
Ketua tim basket
46
Marah besar Devia
47
Pendengar yang baik
48
Terluka
49
Kaivan
50
Bertemu Dinda lagi
51
Devia hamil
52
Adara Agatha Jordan
53
Salah mengartikan
54
Gak bisa temani
55
Mengantar ke bandara
56
Merindukanmu
57
Adara kangen papi
58
Keguguran
59
Mahasiswa Pindahan
60
Folback
61
Malu
62
Hanya membantu
63
Jijiq
64
Berteman
65
Orang dalam
66
Lunas
67
Mantan
68
Penting !!!
69
Datang
70
GA JELAS KAMU
71
Cinta mati
72
Foto PREWEDING
73
Licik
74
Bioskop
75
Gudang
76
Lecet
77
Jarang Di Belay
78
Gibah
79
Maaf
80
Tagihan
81
Bohong demi kebaikan
82
Titik Terendah
83
Demi suami
84
Voucher Diskon
85
Strategi
86
Yang sebenarnya
87
Mual
88
Sisi lain devia
89
Gimik
90
Lamaran Agung
91
Will you marry me
92
Menunda
93
Belum siap
94
Foto lamaran
95
Ciri cirinya
96
Calon suami bawel
97
Izin
98
Happy Birthday
99
Cincin
100
Penolakan
101
Simpanan ?
102
Hi Mantan !
103
Manupulatif
104
Ngidam
105
Kucing²an
106
Patok Ayam
107
BABY!
108
Wanita matre
109
Klarifikasi
110
Video
111
Anak nakal
112
Dompet gua kemana ?
113
Masih di 2 bulan
114
Masih di 2 bulan #2
115
Saling kabar
116
Sebar undangan
117
Nasib dini
118
Dijadikan Ratu
119
Masa lalu
120
Apaansih
121
Aku Kesepian
122
Ayang
123
Ko ganteng
124
Cerai ? Demi aku
125
Emosi keyra
126
Aku Mundur
127
Jadi kamu pilih selingkuhan?
128
Aku mundur
129
Kebongkar Semuanya
130
Mau sama papi
131
Bye!
132
Agung & Riska
133
Percobaan bunuh diri
134
Melahirkan
135
Bonus
136
Promot
137
Di Balik Polosnya
138
First Love

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!