Ke kantor Hendra

Tak ada kelas di hari ini , Hendra meminta Devia menemani ke kantornya . Awalnya Devia engak mau karena malu datang ke kantor apalagi yang baru tahu hubungan Devia dan Hendra hanya Riska dan kedua temen Devia

Di parkiran kantor , tadi saat Riska mau berangkat dia meminjam motor Devia . Karena kendaraan yang biasa Riska pakai sedang masa persembuhan di bengkel

Keduanya keluar , Devia memeluk lengan Hendra . Tapi saat sudah masuk kedalam kantor Devia langsung melepaskan

Sahutan dari orang orang bekerja di balas sapaan oleh Hendra dan Devia . Mereka juga ingin bertanya tanya bahkan ada yang menanyakan langsung kepada Devia

" Tumben kesini , mau ngapain "

Devia engak membalas ucapan nya . Dia hanya menujuk punggung Hendra . Memberi kode itu membuat yang bertanya mengagguk

Entahlah maksud nya apa . Devia yakin setelah ini semua karyawan pasti pada gosip . Banyak tunduhan yang engak engak

Saat Devia menutup pintu . Hendra langsung memeluknya dari belakang menaruh kepalanya di dagu lalu mengecup pipi Devia berulang ulang . Bukannya marah Devia di perlakukan seperti itu . Malah tertawa

" Jadi kangen kerja " ucap Devia

" Gak usah kerja , aku akan nafkahin kamu "

Devia mengagguk . Di angkat tangan Hendra oleh Devia di kecup berulang ulang

" Pi , papi mau minum apa ? Biar Devia yang buat "

" Emm , teh . Tanpa gula "

Devia mengagguk . Melepaskan tangan Hendra yang masih memeluknya

" Pi , papi engak ada niatan mau di potong rambutnya . Botak aja Pi "

" Kalo aku botak kamu gak suka sama aku sayang . Nanti kamu malah lirik cowok lain "

Devia hanya tertawa melihat wajah Hendra yang sangat manja . Gak cocok banget Hendra manja . Emang lebih cocok Hendra menjadi ayah dari Devia

" Mau ya Pi di potong rambutnya . Lihat itu rambut putih nya kamu udah kelihatan kalo kamu gondrong Pi "

Hendra mengagguk , saat tangan devia menyentuh rambutnya

" Yaudah papi kerja sana , aku mau buat minum "

Saat Devia membuka pintu , terdapat Riska ingin masuk dari ruangan Hendra

" Eh ..." Riska terkejut ada Devia di kantor ini

Gak jadi masuk kedalam ruangan . Riska mengajaknya untuk ngobrol terlebih dahulu

" Jadi kamu beneran pacaran sama pak Hendra "

Devia mengagguk

" Gila kamu Vi . Pak Hendra lebih cocok jadi ayah kamu "

Hush !

" Aku gak Mandang fisik . Dia baik sama aku . Dia juga cinta sama aku . Selama 2 pilihan itu penting gak akan aku lepaskan begitu aja .jaman sekarang susah tahu mencari laki laki yang seperti itu "

Riska hanya diam

" Yaudahlah terserah kamu aja . Kalo kamu yakin dengan pak Hendra . Aku cuma bisa dukung "

Devia mengagguk tersenyum

" Makasih yaa, btw udah di tunggu tuh sama kak Hendra di dalam . Aku mau ke pantry dulu "

Saat Devia ingin meninggalkan Riska . Riska menahannya lagi

" Kamu tahu , kamu sedang di bicarakan oleh karyawan . Mereka ngira kamu yang goda pak Hendra "

Devia hanya mengangkat bahu. Dia sudah tahu akan menjadi omongan karyawan . Biarlah mereka membicarakan . Anggap aja Devia sedang bagi bagi dosa dan mendapatkan pahala

*

Mengajak Devia bertemu dengan temen temen Hendra di salah satu bar & club

Hendra mengandeng tangan Devia masuk kedalam . Suara musik dan lampu remang remang membuat Hendra ingin menggerakkan badannya

" Bro ..."

" Kenalin cewek gua, namanya Devia . Devia ini kenalin temen temen aku "

Devia mengagguk dia bersalaman dengan temen temen Hendra . Duduk di sofa berkeliling . Mendengarkan lagu yang enak sekali di bawakan oleh band

Beberapa minuman bermacam macam rasa sudah berada di meja . Devia menatap Hendra dengan tatapan membunuh

" Engak bakalan sayang . Kamu tenang aja "

" Awas aja kalo sampai cicip sekali " ancam Devia

Memanggil pelayan . Semuanya pada memesan makanan masing masing . Di berikan kartu milik Hendra di tangan Devia . Dengan jumlah di atas 3 juta wow.

Membicarakan tentang bisnis minuman alkohol . Hendra mengetahui semuanya dari yang enak sampai gak enak . Dari yang mahal sampai yang engak mahal . Bahkan Hendra tau minuman dari negara mana saja . Devia menggeleng kepalanya kekasih nya itu sudah seperti dosen minuman Alkohol aja

Alunan musik DJ . Membuat tamu pada bergoyang . Ada juga yang joget di depan panggung . Menyebarkan beberapa uang hingga menjadi kerusuhan di dalam club itu

Hendra merangkul pundak Devia mengecup bibir berkali kali . Saat tadi Devia izin ke kamar mandi . Hendra minum anggur merah

Entah berapa botol yang Hendra minum sampai menjadi seperti ini

Hendra menggelamkan kepalanya di leher Devia. Di kecup berkali kali . Devia hanya focus dengan makanan yang ada di depannya .Hendra memesan makanan tapi engak juga di makan

" Buka mulut kamu "

Hendra membukanya lalu Devia menyapu daging steak ke dalam mulut Hendra

" Papi nakal ya , udah di bilang jangan minum "

Hendra mengeratkan pelukannya menggelamkan kepalanya di teluk leher Devia

Tepat 1 malam . Devia mengajaknya untuk pulang . Tepat samping bar adalah hotel . Tanpa berlama lama dan gak tahu juga apartemen yang di tinggal Hendra dimana . Devia memilih check in hotel

Di bantu oleh security membawa Hendra kedalam kamar . Di tutup lalu Devia melepaskan semua pakaiannya Hendra yang sudah basah . Tadi Hendra saat minum lagi . Devia menyuruh udahan. Terjadilah tarik menarik botol dan akhirnya botol tersebut malah tumpah di pakaian Hendra

Hendra bangkit saat Devia melepaskan tangannya di kemeja lalu Hendra tersenyum menarik tubuh Devia di pangkuannya

Hendra langsung mencium bibir kekasihnya . Gigitan kecil di bibir Devia untuk Hendra . Devia sudah menolak dengan cara memukul dada Hendra lagi lagi Hendra menahan leher Devia

Hendra bangkit dari duduknya . Menjatuhkan tubuh Devia di atas ranjang . Hendra mengambil pengaman di kantong blazer nya . Tanpa berlama lama langsung Hendra melakukan

" Shhhh.. ss.... Sayang .... Papi ...."

" Emm. Nikmati saja "

Devia mengagguk berkali kali Hendra mode cepat membuat Devia sangat lelah

" Papi ...."

Hendra berhenti . Membiarkan Devia di atas Hendra

" Lakukan lah "

Devia mengagguk . Hendra hanya membantu meraba kulit putih mulus dan juga guncangan benda kenyal . Hendra bangkit memasukannya kedalam mulut

" Shit , papi ...."

Tangan Hendra bermain di sebelah nya membuat Devia makin gila lagi

Hingga beberapa kali keduanya terus melakukan berulang ulang . Di akhir Devia memilih menindih tubuh Hendra

" Papi ...."

Hendra hanya tersenyum saat ini dia hanya butuh tidur . Bahkan keduanya masih mengatur nafasnya

" Aku mau pipis dulu "

Hendra melepaskan pelukan , menatap tubuh polos Devia masuk kedalam kamar mandi . Hendra menarik selimut dia butuh istirahat di saat sudah melepaskan semuanya

Devia memeluknya dari belakang mengecup punggung Hendra berulang ulang lalu mengecup wajah berkali kali

" I love you Pi "

Devia tersenyum di saat Hendra membalikan tubuhnya . Di peluk oleh Hendra . Akhirnya mereka tertidur bersama

Terpopuler

Comments

El_Tien

El_Tien

semangat ul

2022-03-09

1

lihat semua
Episodes
1 Keluar dari rumah
2 Mendapatkan Pekerjaan
3 Makan bersama Bos
4 Makan bersama Bos 2
5 Ke Monas
6 Bosku Pacarku
7 Hari Pertama ke Kampus
8 Aku Sayang Kamu
9 Bertemu bang Hayat
10 Ke kantor Hendra
11 Memperkenalkan Papi ke Citra
12 Gak di Restuin
13 Hp baru
14 Bermalam dengan Khafiz
15 Devia Ngambek
16 Marahnya udah ya
17 Pindah ke Apartemen
18 Kandra
19 Pernikahan Khafiz & Keyra
20 Sarapan lagi
21 Rencana Lusi
22 Ngelamar Adinda
23 Batal nikah
24 Wedding Hendra & Adinda
25 Berbohong
26 Namanya Anna
27 Meminta Restu
28 Bertemu dengan Dinda
29 Menjemput Rafi
30 Ke kantor Hendra lagi
31 Bujuk Devia
32 Mengganti
33 Kerumah Dinda
34 Baikan
35 Kekasih
36 Mendapatkan nilai yang bagus
37 Devia marah
38 Mau apa kamu !!!
39 Manjain sang istri
40 Akhirnya Menikah
41 Hari yang baru
42 Sejak Kapan ?
43 Aku memaafkanmu sayang
44 Kamu gak sopan !
45 Ketua tim basket
46 Marah besar Devia
47 Pendengar yang baik
48 Terluka
49 Kaivan
50 Bertemu Dinda lagi
51 Devia hamil
52 Adara Agatha Jordan
53 Salah mengartikan
54 Gak bisa temani
55 Mengantar ke bandara
56 Merindukanmu
57 Adara kangen papi
58 Keguguran
59 Mahasiswa Pindahan
60 Folback
61 Malu
62 Hanya membantu
63 Jijiq
64 Berteman
65 Orang dalam
66 Lunas
67 Mantan
68 Penting !!!
69 Datang
70 GA JELAS KAMU
71 Cinta mati
72 Foto PREWEDING
73 Licik
74 Bioskop
75 Gudang
76 Lecet
77 Jarang Di Belay
78 Gibah
79 Maaf
80 Tagihan
81 Bohong demi kebaikan
82 Titik Terendah
83 Demi suami
84 Voucher Diskon
85 Strategi
86 Yang sebenarnya
87 Mual
88 Sisi lain devia
89 Gimik
90 Lamaran Agung
91 Will you marry me
92 Menunda
93 Belum siap
94 Foto lamaran
95 Ciri cirinya
96 Calon suami bawel
97 Izin
98 Happy Birthday
99 Cincin
100 Penolakan
101 Simpanan ?
102 Hi Mantan !
103 Manupulatif
104 Ngidam
105 Kucing²an
106 Patok Ayam
107 BABY!
108 Wanita matre
109 Klarifikasi
110 Video
111 Anak nakal
112 Dompet gua kemana ?
113 Masih di 2 bulan
114 Masih di 2 bulan #2
115 Saling kabar
116 Sebar undangan
117 Nasib dini
118 Dijadikan Ratu
119 Masa lalu
120 Apaansih
121 Aku Kesepian
122 Ayang
123 Ko ganteng
124 Cerai ? Demi aku
125 Emosi keyra
126 Aku Mundur
127 Jadi kamu pilih selingkuhan?
128 Aku mundur
129 Kebongkar Semuanya
130 Mau sama papi
131 Bye!
132 Agung & Riska
133 Percobaan bunuh diri
134 Melahirkan
135 Bonus
136 Promot
137 Di Balik Polosnya
138 First Love
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Keluar dari rumah
2
Mendapatkan Pekerjaan
3
Makan bersama Bos
4
Makan bersama Bos 2
5
Ke Monas
6
Bosku Pacarku
7
Hari Pertama ke Kampus
8
Aku Sayang Kamu
9
Bertemu bang Hayat
10
Ke kantor Hendra
11
Memperkenalkan Papi ke Citra
12
Gak di Restuin
13
Hp baru
14
Bermalam dengan Khafiz
15
Devia Ngambek
16
Marahnya udah ya
17
Pindah ke Apartemen
18
Kandra
19
Pernikahan Khafiz & Keyra
20
Sarapan lagi
21
Rencana Lusi
22
Ngelamar Adinda
23
Batal nikah
24
Wedding Hendra & Adinda
25
Berbohong
26
Namanya Anna
27
Meminta Restu
28
Bertemu dengan Dinda
29
Menjemput Rafi
30
Ke kantor Hendra lagi
31
Bujuk Devia
32
Mengganti
33
Kerumah Dinda
34
Baikan
35
Kekasih
36
Mendapatkan nilai yang bagus
37
Devia marah
38
Mau apa kamu !!!
39
Manjain sang istri
40
Akhirnya Menikah
41
Hari yang baru
42
Sejak Kapan ?
43
Aku memaafkanmu sayang
44
Kamu gak sopan !
45
Ketua tim basket
46
Marah besar Devia
47
Pendengar yang baik
48
Terluka
49
Kaivan
50
Bertemu Dinda lagi
51
Devia hamil
52
Adara Agatha Jordan
53
Salah mengartikan
54
Gak bisa temani
55
Mengantar ke bandara
56
Merindukanmu
57
Adara kangen papi
58
Keguguran
59
Mahasiswa Pindahan
60
Folback
61
Malu
62
Hanya membantu
63
Jijiq
64
Berteman
65
Orang dalam
66
Lunas
67
Mantan
68
Penting !!!
69
Datang
70
GA JELAS KAMU
71
Cinta mati
72
Foto PREWEDING
73
Licik
74
Bioskop
75
Gudang
76
Lecet
77
Jarang Di Belay
78
Gibah
79
Maaf
80
Tagihan
81
Bohong demi kebaikan
82
Titik Terendah
83
Demi suami
84
Voucher Diskon
85
Strategi
86
Yang sebenarnya
87
Mual
88
Sisi lain devia
89
Gimik
90
Lamaran Agung
91
Will you marry me
92
Menunda
93
Belum siap
94
Foto lamaran
95
Ciri cirinya
96
Calon suami bawel
97
Izin
98
Happy Birthday
99
Cincin
100
Penolakan
101
Simpanan ?
102
Hi Mantan !
103
Manupulatif
104
Ngidam
105
Kucing²an
106
Patok Ayam
107
BABY!
108
Wanita matre
109
Klarifikasi
110
Video
111
Anak nakal
112
Dompet gua kemana ?
113
Masih di 2 bulan
114
Masih di 2 bulan #2
115
Saling kabar
116
Sebar undangan
117
Nasib dini
118
Dijadikan Ratu
119
Masa lalu
120
Apaansih
121
Aku Kesepian
122
Ayang
123
Ko ganteng
124
Cerai ? Demi aku
125
Emosi keyra
126
Aku Mundur
127
Jadi kamu pilih selingkuhan?
128
Aku mundur
129
Kebongkar Semuanya
130
Mau sama papi
131
Bye!
132
Agung & Riska
133
Percobaan bunuh diri
134
Melahirkan
135
Bonus
136
Promot
137
Di Balik Polosnya
138
First Love

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!