Devia sudah dandan cantik . Hanya menunggu bosnya yang sudah perjalanan menuju kost kostan . Hingga beberapa menit kemudian Hendra menghubungi kalo dia sudah ada di depan gang kost kostan
Devia segera keluar dari kamar terdapat ketiga temennya baru saja pulang dari joging
" Wow , cantik banget . Mau kemana ? " Tanya Riska
" Mau ke Monas "
" Sama siapa ? "
" Sama temen kakak , yaudah ya . Aku duluan . Udah di tunggu byee "
Devia berlari menuruni tangga . Ketiga temennya hanya menatap Devia yang sedang berlari
" Ngapain ke Monas ? Panas ? Gak ada apa apa . Mending tidur . Iya kan " tanya Riska
" Betul " ucapnya bersamaan
Devia berhenti di warung tepat deket kost kostan nya . Membeli dua minum air mineral lalu Devia segera berjalan cepat menuju mobil Hendra
" Hai " ucap Hendra sambil tersenyum
" Hai , lama gak nunggu nya ? " Tanya Devia
" Engak kok "
Devia sambil menaruh kedua botol air mineral di samping mereka duduk
" Banyak minum disini kenapa harus beli lagi ? " Tanya Hendra
" Kirain haus , yaudah Taru aja siapa tahu nanti mau minum "
Hendra mengagguk , langsung aja Hendra menjalani mobilnya
Selama di perjalanan Hendra hanya diam . Kadang dia juga marah marah karena jalanan macet . sedangkan Devia dia bermain ponsel juga mendengarkan radio
Sampai di Monas . Hendra megenggam tangan Devia . Mereka berdua berjalan . Panas . Bener kata Riska . Di Monas itu bener bener panas
" Mau duduk ? " Tanya Hendra
" Iya " ucap Devia
Keduanya duduk bersama . Ngobrol membahas jalanan macet dan cerita Hendra pertama kali kesini waktu masih kecil
Hendra dulu kecil tinggal di daerah Menteng , lalu pas lulus SD pindah ke Surabaya dan pindah lagi ke Jakarta pas SMA . Dan kuliah di universitas Indonesia dan melanjutkan S2 di Inggris . Hendra berniat melanjutkan S3 tapi nanti saja
" Oh iya kamu jadi kuliah ? "
" Em , jadi pak . Tinggal nunggu ajaran tahun baru "
Hendra mengagguk
" De "
Devia menatap Hendra keduanya saling tatap
" saya suka kamu de "
" Pakk...."
Hendra megenggam tangan Devia , lalu menatap nya tulus
" Saya gak bisa anggap kamu orang biasa de. Saya bener bener sayang sama kamu . kamu mau gak jadi pacar aku ? "
" Maaf pak , saya rasa . Bapak salah . Saya ini masih muda dan bapak ...emm"
" Tapi bapak bos saya . Gimana nanti kalo karyawan tau " ucap devia lagi
" Ya gapapa ,saya juga sendiri gak punya siapa siapa. jadi gimana de ? "
" Jadi selama ini bapak deket sama saya , karena bapak suka sama saya . Gitu pak ? "
" Betul " jawab Hendra tegas
" Saya masih gak percaya pak "
" Jawabannya iya atau engak de , jangan bikin aku di gantung gini "
Devia menatap Hendra . Tatapan cinta yang di tunjukkan dirinya
" Iya pak "
"Iya apa ? Kamu terima aku ? "
Devia mengagguk
Hendra tersenyum sekaligus senang . Setelah beberapa tahun jomblo dan vakum dari percintaan akhirnya ada anak gadis yang mau juga
" Jangan panggil bapak kalo kita lagi berdua ya de ,panggil yang lainnya "
" Apa ? "
" Sayang "
Devia terkejut " apansi pak "
"Tuhkan , saya bukan bapak mu "
" Kamu bos saya "
" Itu di kantor , dan di saat ini kamu pacarku "
Devia masih gak percaya bisa berpacaran dengan pria yang dulu dia amit amitkan , malah jadi kenyataan . Devia juga sebenarnya suka dengan Hendra tapi dia masih tak percaya gak engak nyangka bisa lanjut ke tahap ini
Hendra mendekati duduknya di samping Devia lalu dia megenggam tangannya
" De, kamu sudah pernah ke pantai di Jakarta belum ? " Tanya Hendra
" Belum "
" Mau kita kesana ? Gak jauh dari sini de"
" Emangnya bapak mau ? "
Hish !
" Saya bukan bapak kamu "
" Emangnya kakak mau ? "
Hendra tersenyum dia menyukai Devia memanggil nya kakak
" Mau " ucapnya sambil mengagguk
"Yaudah kalo gitu "
Tanpa berlama-lama , keduanya segera beranjak berdiri
" Mau foto dulu gak . Buat kenang kenangan ? " Tanya Hendra
" Iya kak , fotoin ya "
Hendra mengangguk . Hendra langsung memotret dengan ponselnya sendiri
" Bagus " ucapnya
Melanjutkan lagi perjalanan selama itu Hendra megenggam tangan devia
" Umur kakak berapa ? "
" 34 "
" berarti kita beda 17 tahun ? kak apa gak papa kita berpacaran begini ? "
Devia menatap Hendra dengan khawatir
" Gak papa . Umur bukan halangan sayang "
Jantung Devia langsung berdetak saat Hendra memanggilnya nya sayang . Begitu juga dengan Hendra sudah lama engak berpacaran . Memanggil sayang dengan orang lain menjadi cangung sendiri
Sampai dia pantai Ancol . Devia tersenyum tak lupa dia mengambil ponselnya untuk rekam dan foto . Tiba tiba tangan kekar berada di bahu Devia
" Yuk foto berdua "
Devia mengagguk . Hendra mengambil ponsel Devia lalu memotret nya . Hendra terkejut saat devia memeluk pinggang nya di balas oleh Hendra
Selesai foto foto . Bergandengan jalan di atas pasir . Devia melihat seorang penjual topi lalu dia mendekatinya . Devia memilih yang cocok untuk Hendra
" Berapa ? " Tanya Devia kepada paruh baya
" 50 ribu aja neng "
Devia mengagguk segera dia mengambil uang di dompet lagi lagi Hendra membayarnya
" Kak ...."
" Apa ? Kamu beli buat aku kan ? Yaudah aku yang bayar sayang "
Devia tersenyum lalu dia merangkul lengan Hendra . Mengikuti langkah Hendra
" Baru aku mau bayar kak , kenapa lagi lagi kakak yang selalu bayar ? " Tanya Devia
" Gapapa , aku punya uang "
" Aku juga punya uang "
Hendra mengajaknya makan di restoran seafood keduanya memesan nasi goreng seafood seperti biasa
" Aku masih malu kak " ucap Devia menutup wajahnya
" Kenapa malu ? Emangnya kamu telanjang ? "
" Kakak hish ! "
Hendra tertawa
" Kita itu udah kaya bapak sama anak tahu gak ? "
" Masa sih ? Kok aku ngerasa kita hanya beda beberapa tahun aja ya "
" Hem iya iya . Terserah kakak ya "
Hendra tersenyum
Selesai makan . Lanjut dengan memasuki wisata . Saat keduanya turun berniat ke minimarket membeli kopi Hendra dan Devia membeli Snack . Mereka mendengar suara teriakan
" Itu suara apa ? "
" Paling anak anak lagi naik halilintar di Dufan "
" Kak aku pengen ke Dufan "
" Yuk " ajak Hendra
" Kakak mau ? "
" Kamu nya mau apa engak ? "
Tanpa berlama-lama Devia mengagguk . Sambil menyetir sambil juga Hendra minum kopi nya . Tiba di Dufan . Beberapa jam lagi akan di tutup . Devia merasa kecewa . Percuma nanti masuk hanya beberapa jam tapi sudah tutup
" nanti kita kesini lagi ya kak "
" Hem iya sayang , kakak akan turutin semua permintaan kamu . kemana kamu mau ok ? jangan sedih gitu dong "
Hendra memeluk Devia. di balas oleh Devia memeluk Hendra
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Senajudifa
enakx pergi kemonas
2023-07-02
1
neng ade
wahh .. akhir nya mereka jadian juga ya 😁😍
2023-03-11
1
fifid dwi ariani
semangat selalu
2022-10-04
1