Kedatangan Cathleen Ke Rumah Sakit

"Maaf bu, hari ini jadwal ibu untuk bertemu dengan dr Irgi. Dan di luar juga ada nyonya Maudy yang menunggu untuk bertemu dengan ibu" Ujar Mery, asisten Cathleen

"Ada apa lagi tante ku datang kemari? Aku harus menyiapkan penutup telinga" Ujar Cathleen dengan nada bicaranya yang dingin dan sinis

"Cathleen!" Belum kering mulut Cathleen, ternyata tantenya sudah masuk keruangannya sebelum dia memberikan izin untuk masuk

"Kamu sengaja membiarkan tante menunggu diluar?! Kenapa kamu tidak membiarkan tante masuk?!" Maudy, tante Cathleen masuk dengan putrinya dan mulai membuat keributan

"Bukankah tante sudah masuk? Untuk apa lagi memerlukan izinku?" Cathleen menjawab dengan sinis dan acuh tak acuh

"Sebentar lagi Arya akan pulang kemari, tante ingin kamu memasukkan Arya ke perusahaan ini dan menjadikan dia sebagai salah satu manajer disini!" Ujar Maudy dengan sinis dan kesal

"Arya? Si pemabuk dan suka membuat masalah itu? Silahkan buat surat lamaran dan ikuti wawancara, akan ku tempatkan dia sesuai dengan kemampuannya!" Cathleen menjawab dengan nada sinis dan senyum mencibir

"Dasar gadis gila! Kamu tidak ingin memasukkan sepupumu sendiri ke perusahaan ini? Perusahaan ini milik kakekmu dan belum diwariskan padamu. Masih ada hak kami disini!" Maudy semakin kesal dan terus berteriak pada Cathleen

"Jika mau protes, katakan pada kakek. Bukan padaku!" Cathleen tidak menggubrisnya dan tetap fokus pada dokumen ditangannya. Dia mengepal keras dokumen itu ketika sang tante mengatakan kalau dia gila.

Mery yang hanya diam di samping Cathleen terus mengawasi ekspresi sang atasan. Dia tahu betul bagaimana perasaan Cathleen

"Dasar gadis sombong! Harusnya kamu tetap diluar negri untuk menerima pengobatan! Kamu hanya mengacaukan kehidupan kami disini!"

"Mah! Sudahlah, jangan membuat keributan disini! Ini kantor" Nura berusaha menenangkan sang ibu untuk bisa menahan emosinya

"Huh, dasar!" Maudy yang kesal pun meninggalkan ruangan Cathleen diikuti Nura dibelakangnya

"Bu Cathleen, apa anda baik-baik saja?" Tanya Mery dengan raut wajah khawatir

"Ya, saya baik-baik saja" Cathleen menjawab dengan raut wajah murung namun tangannya masih mengepal dokumen dengan keras

"Bu, sudah waktunya kita pergi kerumah sakit"  Ujar Mery mengingatkan Cathleen

"Oh, baiklah. Kita berangkat sekarang!" Cathleen pun segera merapikan barangnya dan bergegas pergi kerumah sakit menemui dr Irgi

Mery mengendarai mobilnya dan Cathleen memejamkan mata selama perjalanan. Sesekali Mery melirik Cathleen dari kaca spion. Dia hendak memastikan kalau atasannya baik-baik saja.

Tak berselang lama mereka tiba dirumah sakit. Setelah memarkirkan mobil Mery dan Cathleen langsung beranjak masuk kerumah sakit dan menuju ruang dr Irgi

Tok tok tok

Mery mengetuk pintu ruang dokter karena telah membuat janji sebelumnya

"Masuk!" Kata sang dokter mempersilahkan

"Permisi dok" Ujar Mery dengan sopan

"Oh Mery, Cathleen. Kalian sudah datang? Kemarilah! Silahkan duduk!" dr Irgi mempersilahkan Mery dan Cathleen untuk duduk kemudian dia pun mendekat dan duduk di sofa bersama dengan Mery dan Cathleen

"Bagaimana kabarmu Mer?" Dokter Irgi menyapa Mery terlebih dahulu

"Saya baik dok, terimakasih" Mery menjawab dengan lembut dan sopan

"Kamu Cathleen. Bagaimana kabarmu? Apa kamu merasa ada sesuatu yang kamu keluhkan?" Dokter Irgi bertanya dengan sangat hati-hati pada Cathleen, dia tidak ingin Cathleen merasa tertekan

"Entahlah. Aku merasa semua sama saja. Aku masih tetap tidak bisa tidur tanpa obat. Mereka selalu menghantuiku" Jawab Cathleen dengan sinis dan raut wajah panik

"Tenanglah, tenang. Kita akan mulai kembali terapinya. Aku yakin kalau perlahan, kamu akan bisa menerima kenyataan dan melupakan kenangan buruk itu" Ujar dokter Irgi dengan senyum lembutnya

"Aku tidak menjamin kalau kali ini akan berhasil. Ini sudah bertahun-tahun tapi sama sekali tidak ada perubahan" Cathleen menjawab dengan nada yang sinis dan sikap yang acuh tak acuh. Dia bahkan tidak menatap wajah dokter Irgi saat bicara.

Terlihat raut wajah sedih dari wajah doktr Irgi dan juga Mery. Mereka tidak tahu lagi harus melakukan apa pada Cathleen. Setelah beberapa lama akhirnya percakapan mereka selesai.

"Kalau begitu kami permisi dok" Mery pamit dengan sopan

"Ya, kalian hati-hati di jalan dan Mery jangan lupa untuk memberikan obat padanya!" Pinta dokter Irgi pada Mery

"Jangan perlakukan aku seperti anak kecil. Kalian bertingkah seperti keluargaku saja" Ujar Cathleen dengan sinis yang kemudian beranjak pergi dari ruang dokter Irgi

"Maaf dok. Permisi" Mery dengan langkah cepat mengejar Cathleen yang telah meninggalkan ruang dokter Irgi lebih dulu

Cathleen dengan langkahnya yang elegan berjalan menyusuri lorong, sesekali dia menoleh kesana kemari, dan dari balik kerumunan pasien dia seperti melihat seseorang yang dikenalnya

"Itu ... wajahnya terlihat familiar. Siapa ya? Sudahlah, tidak penting juga" Sesaat Cathleen saling bertemu pandang dengan seorang pria yang ternyata itu Fauzan, namun Cathleen tidak menyadarinya sama sekali dan kembali melanjutkan langkahnya meninggalkan rumah sakit

"Setelah ini kita memiliki rapat dengan perusahaan Darma" Mery mengingatkan Cathleen selagi mereka berjalan menyusuri lorong rumah sakit

"Lupakan itu untuk sekarang! Kita cari restoran dulu. Sepertinya aku ingin meminum coklat panas" Ujar Cathleen dengan acuh tak acuh

"Tapi bu ... "

"Ini diluar kantor. Berhenti memanggilku seperti itu!" Mery hanya tersenyum menanggapi Cathleen. Meskipun nada bicaraya sinis namun Mery cukup senang melihat Cathleen yang seperti itu

***

Direstoran saat makan siang.

Fauzan baru saja tiba di restoran untuk menemui gadis yang akan bertemu dengannya hari ini. Dia memasuki toko dengan memegang ponselnya untuk mencari seorang gadis yang mirip dengan foto yang ada di ponselnya dan mengenakan dress pink muda, sesuai dengan apa yang dikatakan sang ibu.

Mata Fauzan menyapu setiap sudut restoran mencari gadis tersebut. Kemudian, pandangannya terkunci pada seorang gadis yang duduk di satu sudut restoran dan menatap ke jalan. Fauzan langsung melangkahkan kaki mendekatinya

"Permisi. Anda nona Anita Hara?" Fauzan bertanya dengan sangat sopan namun sikapnya terlihat dingin karena tidak ada senyum sedikit pun di wajahnya

"Benar, saya Anita. Anda dokter Fauzan?" Anita balik bertanya pada Fauzan dengan senyum lembut diwajahnya

"Benar. Boleh saya duduk?" Tanya Fauzan sebelum dia duduk

"Ya, ya. silahkan duduk!" Anita mempersilahkan Fauzan duduk kemudian melambaikan tangan untuk memanggil pelayan restoran dan memesan makanan

Disudut lain restoran, Cathleen sedang duduk bersama Mery. Mereka sedang menikmati makan hingga terdengar suara keributan

Golombreng

Sebuah nampan yang dibawa pramusaji jatuh bersama dengan minuman dan makanannya

"Kamu bisa bekerja dengan baik tidak sih?! Membawa ini saja tidak becus! Lihat sepatu dan gaun ku jadi kotor karena kamu!" Salah satu pelanggan restoran berteriak kesal karena roknya terkena ciparatan dari jus yang tumpah

"Maaf, maafkan saya. Saya tidak sengaja. Biar saya bersihkan!" pegawai restoran itu hendak memberiskan rok gadis itu namun ditepisnya

"Ah!" karyawan restoran itu terhempas hingga dia terjatuh ke lantai dengan sedikit luka karena pecahan gelas

Cathleenn yang sebelumnya tenang dengan makanannya kini mulai terusik. Dia berdiri dan berjalan mendekati sumber keributan itu

"Cathleen. kamu mau kemana?" Tanya Mery dengan wajah bingung

Cathleen berjalan seakan hendak melewati tamu itu namun kemudian dia menyenggolnya

"Oh, maaf aku tidak sengaja. Apa sakit?" Tanya Cathleen dengan senyum tipis

"Kamu! Apa-apaan kamu?!" Teriak gadis itu semakin kesal

"Aku hanya ingin kamu tahu rasanya jatuh. Apa itu sakit? Kamu kelihatannya orang yang sangat kaya, sampai kamu memperlakukan pelayan itu begitu rendah. Dia juga merasakan hal yang sama seperti kamu saat dia jatuh. Sama-sama sakit" Cathleen berkata dengan senyum sinis di bibirnya

"Kamu tidak kenal aku? Aku Thalita Aditama, putri dari pemilik perusahaan Aditama" Ujar si gadis itu dengan sangat sombong

"Oh, kamu putri pak Aditama? Kalau begitu sampaikan salamku padanya. Aku Cathleen Safaniya Gazelle"

Terpopuler

Comments

Inooy

Inooy

baru nemu nih tokoh wanita nya yg arogan,,biasa nya d dominasi ma tokoh pria nya...
sebutan nya apa y 🤔..klo pria dingin kan suka d sebut kulkas 2 pintu at kulkas 4 pintu...

2024-11-14

0

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

cathleen tipe org yg sosial tinggi. keren

2024-11-07

1

Nuryati Yati

Nuryati Yati

suka dengan karakter Cathleen👍

2024-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 Tentang Fauzan
2 Kedatangan Cathleen Ke Rumah Sakit
3 Rasa Penasaran Fauzan
4 Kesedihan Cathleen
5 Akan Lebih Bagus Jika Kamu Mengabaikanku
6 Tentang Cathleen
7 Jangan Bersikap Baik Padaku
8 Orang Yang Berusaha Menunjukkan Kalau Dia Kuat Adalah Orang Yang Rapuh
9 Hidupku Yang Tenang Akan Berakhir Sekarang
10 Pesta Keluarga Mike
11 Pesta Keluarga Mike (II)
12 Aku Sudah Biasa Sendiri
13 Niat Adlan menjodohkan Fauzan
14 Masalah Di Proyek Cathleen
15 Ungkapan Hati Fauzan
16 Penyebab Trauma Cathleen
17 Kedekatan Fauzan dan Cathleen
18 Apa Kamu Mau Bekerja Sama Denganku Menjadi Perampok?
19 Cathleen Akan Sangat Cocok Jika Dia Jadi Pendamping Fauzan
20 Makan malam yang memilukan
21 Kehangatan Keluarga Fauzan
22 Aku Ingin Berada Disampingmu
23 Cerita Fauzan Mengenai Cathleen
24 Rencana Mike
25 Kamu Harus Terbiasa Dengan Perhatianku
26 Kebimbangan Cathleen
27 Kecelakaan Cathleen
28 Kondisi Cathleen Kritis
29 Harusnya Mereka Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa, Bukan Cathleen
30 Niat Fauzan Membawa Cathleen Pergi
31 Nura Jadi Pemimpin Perusahaan Gazelle
32 Kepergian Cathleen Dan Fauzan
33 Cathleen, Will You Merry Me?
34 Akan Kulakukan Apapun Agar Kamu Bahagia
35 Hadiah Pernikahan Untuk Cathleen
36 Malam Pertama Cathleen Dan Fauzan
37 Rencana Untuk Menghancurkan Keluarga Gazelle
38 Pria Tampan Ini Sekarang Telah Jadi Suamimu
39 Kembalinya Cathleen dan Fauzan
40 Biarkan Keluarga Gazelle Tenang Dulu Sebelum Menerima Kejutan Lain
41 Persiapan Hadiah Untuk Nura
42 Rencana Lain Untuk Arya
43 Retaknya Kepercayaan David pada Arya
44 Kebingungan Kakek David
45 Hari Pertama Cathleen Ke Kantor Gultom
46 Rencana Pernikahan Nura Dan Mike
47 Pemukulan Arya
48 Cathleen Yang Bodoh Dan Penakut Sudah Mati
49 Makan Siang Fauzan Dan Anita
50 Perdebatan Cathleen Dan Anita
51 Pernikahan Nura Dan Mike
52 Malam Pertama Nura Yang Kacau
53 Berita Utama Viral
54 Hari Pelelangan Proyek
55 Aku Istri sah Dari Fauzan Stevano
56 Keributan Di Restoran
57 Disitanya Perusahaan Gazelle
58 Hancurnya keluarga Gazelle
59 Nenek Rubi Terkena Stroke
60 Pengumuman libur up
61 Penyesalan Kakek David
62 Cahaya Baru Dalam Keluarga Stevano
63 Permata Diantara Tumpukan Arang
64 Kedekatan Cathleen Dan Keluarga Stevano
65 Pembicaraan Fauzan Dengan Mike
66 Putus Asanya Mike
67 Yang Butuh Terapi Kejiwaan Itu Aku Atau Dia?
68 Luapan Kekesalan Cathleen Pada Shila
69 Mike Mabuk Berat
70 Karena Aku Berhati Malaikat
71 Niat Mike Mencari Aulia
72 Pertemuan Mike Dan Aulia
73 Kembalinya Trauma Masa Lalu Cathleen
74 Lamaran Mike Untuk Aulia
75 Gugatan Cerai Mike Untuk Nura
76 Penculikan Pak Adlan dan Bu Renita
77 Identitas Grace yang Sebenarnya
78 Pertemuan Cathleen Dengan Paman Brian
79 Aku Akan Melakukan Apa Saja Untuk Orang Yang Aku Sayangi
80 Perpisahan Nura Pada Mike
81 Meninggalnya Nura
82 Peresmian Kota Baru
83 Akhir Bahagia Cathleen (End)
84 Pengumuman
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Tentang Fauzan
2
Kedatangan Cathleen Ke Rumah Sakit
3
Rasa Penasaran Fauzan
4
Kesedihan Cathleen
5
Akan Lebih Bagus Jika Kamu Mengabaikanku
6
Tentang Cathleen
7
Jangan Bersikap Baik Padaku
8
Orang Yang Berusaha Menunjukkan Kalau Dia Kuat Adalah Orang Yang Rapuh
9
Hidupku Yang Tenang Akan Berakhir Sekarang
10
Pesta Keluarga Mike
11
Pesta Keluarga Mike (II)
12
Aku Sudah Biasa Sendiri
13
Niat Adlan menjodohkan Fauzan
14
Masalah Di Proyek Cathleen
15
Ungkapan Hati Fauzan
16
Penyebab Trauma Cathleen
17
Kedekatan Fauzan dan Cathleen
18
Apa Kamu Mau Bekerja Sama Denganku Menjadi Perampok?
19
Cathleen Akan Sangat Cocok Jika Dia Jadi Pendamping Fauzan
20
Makan malam yang memilukan
21
Kehangatan Keluarga Fauzan
22
Aku Ingin Berada Disampingmu
23
Cerita Fauzan Mengenai Cathleen
24
Rencana Mike
25
Kamu Harus Terbiasa Dengan Perhatianku
26
Kebimbangan Cathleen
27
Kecelakaan Cathleen
28
Kondisi Cathleen Kritis
29
Harusnya Mereka Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa, Bukan Cathleen
30
Niat Fauzan Membawa Cathleen Pergi
31
Nura Jadi Pemimpin Perusahaan Gazelle
32
Kepergian Cathleen Dan Fauzan
33
Cathleen, Will You Merry Me?
34
Akan Kulakukan Apapun Agar Kamu Bahagia
35
Hadiah Pernikahan Untuk Cathleen
36
Malam Pertama Cathleen Dan Fauzan
37
Rencana Untuk Menghancurkan Keluarga Gazelle
38
Pria Tampan Ini Sekarang Telah Jadi Suamimu
39
Kembalinya Cathleen dan Fauzan
40
Biarkan Keluarga Gazelle Tenang Dulu Sebelum Menerima Kejutan Lain
41
Persiapan Hadiah Untuk Nura
42
Rencana Lain Untuk Arya
43
Retaknya Kepercayaan David pada Arya
44
Kebingungan Kakek David
45
Hari Pertama Cathleen Ke Kantor Gultom
46
Rencana Pernikahan Nura Dan Mike
47
Pemukulan Arya
48
Cathleen Yang Bodoh Dan Penakut Sudah Mati
49
Makan Siang Fauzan Dan Anita
50
Perdebatan Cathleen Dan Anita
51
Pernikahan Nura Dan Mike
52
Malam Pertama Nura Yang Kacau
53
Berita Utama Viral
54
Hari Pelelangan Proyek
55
Aku Istri sah Dari Fauzan Stevano
56
Keributan Di Restoran
57
Disitanya Perusahaan Gazelle
58
Hancurnya keluarga Gazelle
59
Nenek Rubi Terkena Stroke
60
Pengumuman libur up
61
Penyesalan Kakek David
62
Cahaya Baru Dalam Keluarga Stevano
63
Permata Diantara Tumpukan Arang
64
Kedekatan Cathleen Dan Keluarga Stevano
65
Pembicaraan Fauzan Dengan Mike
66
Putus Asanya Mike
67
Yang Butuh Terapi Kejiwaan Itu Aku Atau Dia?
68
Luapan Kekesalan Cathleen Pada Shila
69
Mike Mabuk Berat
70
Karena Aku Berhati Malaikat
71
Niat Mike Mencari Aulia
72
Pertemuan Mike Dan Aulia
73
Kembalinya Trauma Masa Lalu Cathleen
74
Lamaran Mike Untuk Aulia
75
Gugatan Cerai Mike Untuk Nura
76
Penculikan Pak Adlan dan Bu Renita
77
Identitas Grace yang Sebenarnya
78
Pertemuan Cathleen Dengan Paman Brian
79
Aku Akan Melakukan Apa Saja Untuk Orang Yang Aku Sayangi
80
Perpisahan Nura Pada Mike
81
Meninggalnya Nura
82
Peresmian Kota Baru
83
Akhir Bahagia Cathleen (End)
84
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!