Kesedihan Cathleen

Malam hari tepat sebelum dimulai acara makan malam keluarga, Cathleen baru tiba dirumah kakeknya.

"Selamat malam semuanya. Maaf aku datang terlambat" Ujar Cathleen dengan nada bicaranya yang dingin dan datar.

Disana semua orang sudah duduk dan menunggu kedatangannya. Ada kakeknya, Davidson Gazelle dan yang duduk disebelah kanannya adalah neneknya, Rubiana Gazelle. Disebelah kiri ada omnya Antonio Gazelle yang disebelahnya adalah istrinya Maudy Selena dan kedua anak mereka Arya Dinata Gazelle dan Nurasya Adelina Gazelle

"Tidak masalah. Duduklah!" Jawab sang kakek dengan nada yang dingin

"Terimakasih" Cathleen duduk di bangku yang terpisah dengan mereka. Dia tidak pernah duduk dekat dengan mereka

"Kakek dengar kamu membuat keributan di restoran? Sampai kapan kamu akan bersikap emosional seperti itu?"  Kakek David bertanya dengan nada yang sinis pada Cathleen

"Ternyata informan kakek cepat juga ya dalam mengadukan masalah tentangku? Apa kakek menempatkan detektif atau mata-mata disekitarku?" Cathleen menjawab dengan nada yang sinis dansenyum mencibir

"Cathleen, kamu ini seorang pemimpin perusahaan. Tidak seharusnya kamu membuat keributan dimuka umum!" Ujar kakek David dengan nada yang meninggi

"Berarti, kalau aku melakukannya secara sembunyi-sembunyi tidak masalah kan?" Jawab Cathleen lagi sinis

"Cathleen! Kamu ini benar-benar ya!" Kakek David semakin kesal dengan jawaban Cathleen

"Sudah-sudah. Kita berkumpul disini untuk makan malam keluarga, jadi tidak perlu berdebat lagi!. Lagipula Cathleen sangat jarang datang kemari, jadi kita nikmati makan malam kita dengan tenang, oke?" Ujar nenek Rubi menenangkan sang suami.

Suasana makan malam pun terasa canggung. Cathleen hanya bisa diam dan menikmati makanannya sendiri diantara mereka yang saling memberikan kehangatan sebagai keluarga. Keluarga yang hangat bagi mereka namun asing bagi Cathleen

"Makan malam ku sudah selesai. Sebaiknya aku kembali kerumah ku. Terimakasih untuk makan malam yang enak ini" Ujar Cathleen dengan sikap digin dan senyum sinis

"Tunggu! Ada yang ingin kakek bicarakan denganmu! Ikutlah keruang baca!" Kakek David berjalan lebih dulu dan meminta Cathleen untuk mengikutinya

Cathleen berjalan mengikuti kakek David dan yang lain menatap sinis pada Cathleen

"Apa yang ingin kakek bicarakan denganku?" Tanya Cathleen dengan nada yang dingin setelah mereka tiba diruang baca

"Kemarin bukannya tante mu datang ke kantor? Kenapa kamu tidak setuju  memberikan Arya pekerjaan?" Tanya kakek David dengan nada yang dingin dan wajah datar

"Jika kakek ingin dia menjadi manajer dan menjatuhkan perusahaan ... silahkan saja! Sudah jelas kalau dia itu seorang pemabuk dan juga penjudi. Aku tidak yakin kalau dia cukup kompeten untuk bekerja" Cathleen menjawab dengan sikap yang acuh tak acuh sambil memainkan globe dihadapannya

"Kamu bisa mengajarinya untuk bisa bekerja dengan baik!"

"Dia saja yang tidak kompeten. Bahkan usia dia lebih tua dariku. Harusnya dia yang mengajariku bukan sebaliknya. Bukankah itu yang jadi alasan kakek memintaku pulang kemari dan mengelola perusahaan kakek? Padahal kakek tahu sendiri bagaimana aku. Jika dia bisa diandalkan, tidak mungkin kakek meminta aku yang dulu sengaja kakek buang untuk kembali kemari" Cathleen menjawab dengan sinis dan sorot mata yang tajam

"Cathleen! Jaga bicaramu!" Teriak kakek David pada Cathleen

"Kenapa? Bukankah itu kenyataannya? kakek mengusir orang tuaku dari rumah ini dan membuang kami keluar negri?"

Kakek David terdiam mendengar ucapan Cathleen, dia selalu menyesal karena melakukan itu dan tidak sempat memperbaiki semuanya

"Cathleen, kakek ... "

"Sudahlah kek, ini sudah malam. Sebaiknya kakek istirahat. Aku juga harus pulang, besok ada rapat penting. Permisi!" Cathleen meninggalkan kakek David sendiri tanpa memberikannya kesempatan untuk menjawab apa yang Cathleen katakan

"Cathleen! Kamu sudah mau pergi?" Nenek Rubi bertanya padanya namun Cathleen tidak menggubrisnya dan tetap melangkahkan kaki dengan raut wajah kesal penuh amarah

Cathleen melangkah dengan cepat menuju mobilnya dan berkendara menyusuri gelapnya malam dengan kecepatan tinggi. Dia kemudian berhenti disebuah tempat yang sepi.

"Siaaal!!! Kenapa aku harus berada diantara mereka?!" Cathleen yang marah memukul kemudi mobil setelah dia meninggalkan kediaman utama Gazelle

"Mah, pah, kenapa kalian tidak membawaku bersama kalian saja ...? Kenapa aku tidak mati saat kejadian itu? Kenapa aku sekarang harus hidup diantara keluarga asing yang sama sekali tidak pernah menerimaku?!" Cathleen terus berteriak disela derai air matanya

"Aku lelah mah, pah... Aku lelah hidup dengan bayang-bayang kematian kalian dihadapanku... " Cathleen membenamkan wajahnya pada tangan yang memeluk kemudi.

Setelah dia merasa lelah menangis, Cathleen pulang kerumahnya dan meminum obat tidurnya agar dia bisa terlelap

***

Keesokan harinya Cathleen kembali pergi kerumah sakit untuk menemui dokter Irgi. Namun kali ini dia pergi sendiri tanpa ditemani Mery.

Cathleen berjalan dengan anggunnya tanpa mempedulikan orang-orang di sekitarnya. Dia terus berjalan dengan raut wajah yang dingin menuju ruang dokter Irgi.

Langkahnya terhenti tepat di depan pintu ruang dokter Irgi. Cathleen tidak melanjutkan langkahnya untuk masuk ke ruangan dokter, melainkan berbalik dan pergi dari rumah sakit.

Dari kejauhan Fauzan melihat Cathleen lagi

"Cathleen? Ya, itu Cathleen" Tanpa pikir panjang Fauzan mempercepat langkahnya dan mengikuti Cathleen dari belakang.

Cathleen berjalan dengan pikiran kosong menyusuri trotoar yang ramai dengan orang yang lalu lalang. Dia menoleh ke sebuah Cafe dan akhirnya memutuskan untuk masuk kedalam dan duduk di sudut restoran.

Fauzan yang mengikutinya sejak dari rumah sakit juga ikut duduk tidak jauh dari Cathleen.Dia terus memandangi Cathleen yang terus saja melamun

"Sebenarnya apa yang sedang dia pikirkan? Dia berjalan seperti orang gila dari rumah sakit sampai sini"

"Hai nona, boleh kami ikut duduk dengan anda disini?" Ada 3 orang pria yang mendekati Cathleen dan bicara dengan nada yang menggoda

"Jangan ganggu aku!"Jawab Cathleen dengan sinis

"Jangan terlalu jutek nona. Meskipun anda cantik, tapi jika anda terlalu sombong tidak akan ada yang suka pada anda" Ujar salah satu pria

"Aku bilang, jangan ganggu aku!" Jawab Cathleen dengan sinis dan sorot mata tajam

"Aku suka kucing liar seperti ini" Salah satu dari mereka kembali menggoda Cathleen dan kini sambil menyentuh sedikit dagunya

Byuurr!

Cathleen menyiramkan segelas air putih pada pria yang menyentuh dagunya. Hingga seluruh wajahnya basah

"Bukankah kamu suka kucing liar? Sayangnya kucing liar ini tidak suka di dekati anjing busuk seperti mu!" Cathleen bicara dengan nada sinis dan senyum mencibir

"Dasar jalang tidak tahu diri!" Pria yang disiram itu mengangkat tangannya dan hendak menampar Cathleen namun tangannya tertahan di udara

"Tidak pantas jika seorang pria mengangkat tangan pada wanita!" Fauzan menahan tangan pria itu dengan kuat

"Siapa kamu?! Jangan ikut campur urusanku!" Ujar pria itu sambil menarik tangannya

"Tentu aku akan ikut campur karena kamu mengganggu wanita lemah. Itu lawan yang tidak sebanding denganmu!" Ujar Fauzan lagi sinis

"Silahkan lanjutkan perdebatan kalian. Aku tidak akan ikut campur" Ujar Cathleen dengan nada bicara yang dingin. Dia hendak pergi dari sana tanpa rasa bersalah, namun salah satu pria lainnya menahan tangan Cathleen, menariknya, kemudian menamparnya

Plak!

"Dasar wanita tidak tahu diri! Kamu mau pergi begitu saja setelah membuat keributan?!"

Karena tamparan yang diterimanya Cathleen sampai memalingkan wajah dan ada sedikit luka di sudut bibirnya

"Cuih. Pengecut jika kalian berani, lawan aku!"

Terpopuler

Comments

pembaca dalam hati

pembaca dalam hati

lah yg bikin keributan duluan siapa? 🧐 geludd moal jeng buaya Amazon kali minatt pa

2021-05-29

1

sar_

sar_

jdi orang tuanya cathleen itu meninggal thor

2021-04-29

0

🌊Nada cinta🌊

🌊Nada cinta🌊

Uhuuuy... Menegangkan, bikin degdegan kak🤣🤣🤣
Tapi aku penasaran, lanjut kak😁😁

2021-04-05

5

lihat semua
Episodes
1 Tentang Fauzan
2 Kedatangan Cathleen Ke Rumah Sakit
3 Rasa Penasaran Fauzan
4 Kesedihan Cathleen
5 Akan Lebih Bagus Jika Kamu Mengabaikanku
6 Tentang Cathleen
7 Jangan Bersikap Baik Padaku
8 Orang Yang Berusaha Menunjukkan Kalau Dia Kuat Adalah Orang Yang Rapuh
9 Hidupku Yang Tenang Akan Berakhir Sekarang
10 Pesta Keluarga Mike
11 Pesta Keluarga Mike (II)
12 Aku Sudah Biasa Sendiri
13 Niat Adlan menjodohkan Fauzan
14 Masalah Di Proyek Cathleen
15 Ungkapan Hati Fauzan
16 Penyebab Trauma Cathleen
17 Kedekatan Fauzan dan Cathleen
18 Apa Kamu Mau Bekerja Sama Denganku Menjadi Perampok?
19 Cathleen Akan Sangat Cocok Jika Dia Jadi Pendamping Fauzan
20 Makan malam yang memilukan
21 Kehangatan Keluarga Fauzan
22 Aku Ingin Berada Disampingmu
23 Cerita Fauzan Mengenai Cathleen
24 Rencana Mike
25 Kamu Harus Terbiasa Dengan Perhatianku
26 Kebimbangan Cathleen
27 Kecelakaan Cathleen
28 Kondisi Cathleen Kritis
29 Harusnya Mereka Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa, Bukan Cathleen
30 Niat Fauzan Membawa Cathleen Pergi
31 Nura Jadi Pemimpin Perusahaan Gazelle
32 Kepergian Cathleen Dan Fauzan
33 Cathleen, Will You Merry Me?
34 Akan Kulakukan Apapun Agar Kamu Bahagia
35 Hadiah Pernikahan Untuk Cathleen
36 Malam Pertama Cathleen Dan Fauzan
37 Rencana Untuk Menghancurkan Keluarga Gazelle
38 Pria Tampan Ini Sekarang Telah Jadi Suamimu
39 Kembalinya Cathleen dan Fauzan
40 Biarkan Keluarga Gazelle Tenang Dulu Sebelum Menerima Kejutan Lain
41 Persiapan Hadiah Untuk Nura
42 Rencana Lain Untuk Arya
43 Retaknya Kepercayaan David pada Arya
44 Kebingungan Kakek David
45 Hari Pertama Cathleen Ke Kantor Gultom
46 Rencana Pernikahan Nura Dan Mike
47 Pemukulan Arya
48 Cathleen Yang Bodoh Dan Penakut Sudah Mati
49 Makan Siang Fauzan Dan Anita
50 Perdebatan Cathleen Dan Anita
51 Pernikahan Nura Dan Mike
52 Malam Pertama Nura Yang Kacau
53 Berita Utama Viral
54 Hari Pelelangan Proyek
55 Aku Istri sah Dari Fauzan Stevano
56 Keributan Di Restoran
57 Disitanya Perusahaan Gazelle
58 Hancurnya keluarga Gazelle
59 Nenek Rubi Terkena Stroke
60 Pengumuman libur up
61 Penyesalan Kakek David
62 Cahaya Baru Dalam Keluarga Stevano
63 Permata Diantara Tumpukan Arang
64 Kedekatan Cathleen Dan Keluarga Stevano
65 Pembicaraan Fauzan Dengan Mike
66 Putus Asanya Mike
67 Yang Butuh Terapi Kejiwaan Itu Aku Atau Dia?
68 Luapan Kekesalan Cathleen Pada Shila
69 Mike Mabuk Berat
70 Karena Aku Berhati Malaikat
71 Niat Mike Mencari Aulia
72 Pertemuan Mike Dan Aulia
73 Kembalinya Trauma Masa Lalu Cathleen
74 Lamaran Mike Untuk Aulia
75 Gugatan Cerai Mike Untuk Nura
76 Penculikan Pak Adlan dan Bu Renita
77 Identitas Grace yang Sebenarnya
78 Pertemuan Cathleen Dengan Paman Brian
79 Aku Akan Melakukan Apa Saja Untuk Orang Yang Aku Sayangi
80 Perpisahan Nura Pada Mike
81 Meninggalnya Nura
82 Peresmian Kota Baru
83 Akhir Bahagia Cathleen (End)
84 Pengumuman
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Tentang Fauzan
2
Kedatangan Cathleen Ke Rumah Sakit
3
Rasa Penasaran Fauzan
4
Kesedihan Cathleen
5
Akan Lebih Bagus Jika Kamu Mengabaikanku
6
Tentang Cathleen
7
Jangan Bersikap Baik Padaku
8
Orang Yang Berusaha Menunjukkan Kalau Dia Kuat Adalah Orang Yang Rapuh
9
Hidupku Yang Tenang Akan Berakhir Sekarang
10
Pesta Keluarga Mike
11
Pesta Keluarga Mike (II)
12
Aku Sudah Biasa Sendiri
13
Niat Adlan menjodohkan Fauzan
14
Masalah Di Proyek Cathleen
15
Ungkapan Hati Fauzan
16
Penyebab Trauma Cathleen
17
Kedekatan Fauzan dan Cathleen
18
Apa Kamu Mau Bekerja Sama Denganku Menjadi Perampok?
19
Cathleen Akan Sangat Cocok Jika Dia Jadi Pendamping Fauzan
20
Makan malam yang memilukan
21
Kehangatan Keluarga Fauzan
22
Aku Ingin Berada Disampingmu
23
Cerita Fauzan Mengenai Cathleen
24
Rencana Mike
25
Kamu Harus Terbiasa Dengan Perhatianku
26
Kebimbangan Cathleen
27
Kecelakaan Cathleen
28
Kondisi Cathleen Kritis
29
Harusnya Mereka Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa, Bukan Cathleen
30
Niat Fauzan Membawa Cathleen Pergi
31
Nura Jadi Pemimpin Perusahaan Gazelle
32
Kepergian Cathleen Dan Fauzan
33
Cathleen, Will You Merry Me?
34
Akan Kulakukan Apapun Agar Kamu Bahagia
35
Hadiah Pernikahan Untuk Cathleen
36
Malam Pertama Cathleen Dan Fauzan
37
Rencana Untuk Menghancurkan Keluarga Gazelle
38
Pria Tampan Ini Sekarang Telah Jadi Suamimu
39
Kembalinya Cathleen dan Fauzan
40
Biarkan Keluarga Gazelle Tenang Dulu Sebelum Menerima Kejutan Lain
41
Persiapan Hadiah Untuk Nura
42
Rencana Lain Untuk Arya
43
Retaknya Kepercayaan David pada Arya
44
Kebingungan Kakek David
45
Hari Pertama Cathleen Ke Kantor Gultom
46
Rencana Pernikahan Nura Dan Mike
47
Pemukulan Arya
48
Cathleen Yang Bodoh Dan Penakut Sudah Mati
49
Makan Siang Fauzan Dan Anita
50
Perdebatan Cathleen Dan Anita
51
Pernikahan Nura Dan Mike
52
Malam Pertama Nura Yang Kacau
53
Berita Utama Viral
54
Hari Pelelangan Proyek
55
Aku Istri sah Dari Fauzan Stevano
56
Keributan Di Restoran
57
Disitanya Perusahaan Gazelle
58
Hancurnya keluarga Gazelle
59
Nenek Rubi Terkena Stroke
60
Pengumuman libur up
61
Penyesalan Kakek David
62
Cahaya Baru Dalam Keluarga Stevano
63
Permata Diantara Tumpukan Arang
64
Kedekatan Cathleen Dan Keluarga Stevano
65
Pembicaraan Fauzan Dengan Mike
66
Putus Asanya Mike
67
Yang Butuh Terapi Kejiwaan Itu Aku Atau Dia?
68
Luapan Kekesalan Cathleen Pada Shila
69
Mike Mabuk Berat
70
Karena Aku Berhati Malaikat
71
Niat Mike Mencari Aulia
72
Pertemuan Mike Dan Aulia
73
Kembalinya Trauma Masa Lalu Cathleen
74
Lamaran Mike Untuk Aulia
75
Gugatan Cerai Mike Untuk Nura
76
Penculikan Pak Adlan dan Bu Renita
77
Identitas Grace yang Sebenarnya
78
Pertemuan Cathleen Dengan Paman Brian
79
Aku Akan Melakukan Apa Saja Untuk Orang Yang Aku Sayangi
80
Perpisahan Nura Pada Mike
81
Meninggalnya Nura
82
Peresmian Kota Baru
83
Akhir Bahagia Cathleen (End)
84
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!