5.

"Aarrrggghhh!" Garra memekik kesakitan ketika Aki Darno mencoba mengobati lukanya.

"Kenapa lukamu bisa muncul lagi padahal sudah sembuh dua puluh tahun lalu," tukas Darno

"Aku tidak tahu Aki, tiba-tiba luka ini muncul begitu saja," jawab Garra

Darno menghela nafas panjang dan kemudian duduk bersila sambil memejamkan matanya.

"Sepertinya kau harus berhati-hati Garra,. setelah dua puluh tahun kau bisa menikmati hidupmu sebagai manusia mungkin sebentar kehidupan itu akan segera berakhir. Hanya satu pesanku padamu cucuku, jauhi wanita yang lahir saat bulan purnama, karena dialah yang akan mengakhiri hidupmu sebagai manusia stengah Iblis," ujar Ali Darno kemudian membuka matanya.

********

"Hadeeh, kenapa juga seragamnya harus seperti ini, jadi kelihatan kan tompel ku!" keluh Tiwi saat mengenakan seragam kerjanya.

"Tiwi, anterin pesanan ini ke pondok indah!" seru seorang wanita membuat Tiwi langsung berlari mendekatinya.

"Siap," jawab gadis itu sumringah

"Ini adalah pesanan pelanggan VIP, jadi jangan sampai salah kirim apalagi telat dalam pengirimannya, nasibmu tergantung pelanggan kita hari ini, karena dia terkenal paling rewel dan super rese!" tambah wanita itu

"Ok senior, aku mengantar pesanan ini dengan hati-hati dan on time!" jawab Tiwi mengedipkan matanya

"Panggil saja gue Fanny," jawab gadis itu

"Ok Kak Fany,"

"Just Fany no Kak Fanny!" sungutnya

"Siap Fannya!" Tiwi langsung mengambil kotak makanan itu dan menaruhnya di box motornya.

"Bismillahirrahmanirrahim!" seru gadis itu sembari menyalakan motornya.

Iapun meluncur menuju alamat yang di berikan oleh Fanny.

Gadis itu melajukan motornya sambil bersenandung kecil menikmati jalanan ibukota yang tidak begitu macet malam itu.

"Tumben ultah mu gak dirayakan mewah di kafe atau di bar Ken?" tanya Rayyan

"Sengaja, gue bakal merayakan ulang tahunku besok di kafe biasa tapi ingat kalian harus datang dengan pasangan kalian. Dan gue bakal kasih hadiah buat couple hot the day hari itu, jadi jangan lupa ya," jawab Kenan

"Lalu acara hari ini ngapain?" tanya Neil

"Kita senang-senang saja," sahut Kenan

"Tapi Rey kan lagi jomblo, gimana dong Ken?" tanya Neil

"No jomblo in Kenan Party, Lo musti datang sama pasangan Lo Ray!" sahut Kenan

"Males ah...." sahut Rayyan

"Ayolah Rey kali ini gue bakal kasih hadiah spesial buat pemenangnya," tantang Kenan

"Apa?" tanya Neil dan Rayyan bersamaan

"Kalian minta apapun gue turuti," sahut Kenan

"Sumpeh lo?"

"Sure, kapan gue boong," sahut Kenan

"Ok deal!" sahut Neil dan Rayyan bersamaan

"Siip," jawab Kenan

Sementara itu diluar di luar rumah Kenan, Tiwi sudah memarkirkan motornya di depan gerbang rumah mewah itu.

"Halo cantik?" sapa sesosok lelaki asing menyapanya

"Tidak ku sangka rumah sebagus ini masih saja di huni hantu," cibir gadis itu mengabaikan sosok yang terus mengikutinya

*Ting, nong!!!

"Kau mau kan jadi kekasih ku cantik, aku tahu tidak ada satupun manusia yang mau menikah dengan mu karena tanda lahir di punggung mu itu, jadi lebih baik kau jadi istriku saja ya," ucap lelaki itu terus mendekatinya

Membuat Tiwi langsung menoleh kearahnya

"Wani Piro?" tantangnya membuat mahluk itu mengernyitkan dahinya

"Maksudnya?" tanya mahluk itu menggaruk-garuk kepalanya

"Jika aku menjadi istrimu apa yang kau bisa berikan untukku, apa kau bisa memberikan aku rumah mewah, uang yang berlimpah dan juga karier yang cemerlang?" sahut Tiwi

"Dasar matre!" cibir mahluk itu

"Aku tidak matre bro tapi realistis, lagipula mana ada yang mau jadi istri hantu dengan cuma-cuma, jangan mimpi. Lebih baik hantu kere seperti dirimu enyah jauh-jauh dari hadapanku!" ujar Tiwi menghardiknya

"Dasar manusia sombong awas kau!" ucap mahluk itu.

Ia kemudian menunjukkan wajah seramnya dan mendekati gadis itu dengan kuku-kukunya yang tajam siap mencekiknya.

"Berani kau menyentuh ku, maka bersiaplah untuk hancur menjadi debu!" ancam Tiwi menoleh kearah mahluk itu.

Seketika mahluk itu langsung menghilang dari hadapannya.

"Makannya jangan macem-macem sama gue!" serunya bahagia

"Astoge!" seru Tiwi kaget saat menatap seorang wanita bertubuh gemuk menatap heran kearahnya.

"Hmmm!" sahut wanita itu

"Maaf Ibu saya mau mengantarkan pesanan makanan atas nama Kenan," ucap Tiwi ramah

"Antarkan saja kedalam, Mas Kenan dan teman-temannya ada di dalam," sahut wanita itu ketus

"Ok siap," jawabnya sambil mengedipkan matanya

"Dasar gadis aneh!" celetuk wanita itu

Tiwi segera mengambil box makanannya dan membawanya menuju ke dalam.

*Tok, tok, tok!"

Tiwi langsung mengetuk pintu rumah itu dan tidak lama seorang lelaki datang membukanya pintu untuknya.

"Apa anda Kenan Fahlevi?" tanya Tiwi ramah

"Ngapain nanya-nanya nama gue!" seru Kenan ketus

"Tentu saja aku harus memastikan kalau saya tidak salah kirim pesanan kakak, makanya aku pastikan dulu apa benar anda Kenan Fahlevi atau bukan," jawab Tiwi

"Kakak, kakak kapan gue jadi kakak Lo!" sahut Kenan

"Memang kamu bukan kakak ku," jawab Tiwi kemudian memberikan box makanan itu ke tangan Kenan

"Dasar gak sopan, Lo gak tahu siapa gue?" tanya Kenan

"Bodo amat lagipula gue gak mau tahu siapa Lo!" sahut Tiwi kemudian membalikkan badannya.

"Bawain makanan ini kedalam atau aku akan melaporkan sikapmu yang kurang sopan ini ke atasanmu supaya kau dipecat!" seru Kenan

"Terserah, gue gak peduli. Lakukan saja yang kau mau!" sahut Tiwi mengangkat bahunya dan pergi meninggalkan Kenan

"Wuih baru kali ini gue lihat ada cewek yang berani sama Lo Ken," ucap Rayyan menggelengkan kepalanya

Kenan segera memberikan kotak makanan itu pada Rayyan dan mengejar Tiwi.

Pemuda itu menarik lengannya, "Selama ini bel pernah ada satupun orang yang berani membantahku jadi cepat lakukan perintahku atau...." ucap Kenan menatap nyalak kearah Tiwi sambil mengangkat tangannya kearah gadis itu

"Atau apa hah!" hardik Tiwi

"Kau mau menamparku, lakukan saja kalau kau berani, dasar cowok banci!" imbuhnya membuat Kenan kesal dan mengayunkan tangannya kearah Tiwi.

Gadis itu langsung menangkap lengan Kenan dan memelintirnya.

"Aarrrggghhh!" teriak Kenan kesakitan

"Dari tadi aku sudah menahan emosiku, tapi kau selalu saja membuat aku kesal, jadi jangan salahkan aku jika berbuat kasar padamu!" seru gadis itu kemudian mendengkul perut Kenan hingga lelaki itu semakin mengerang kesakitan.

"Silakan kalau mau laporin ke bos gue, dan perlu gue kasih tahu ke lo kalau nama gue Syntia Pratiwi agar kau tidak salah mengadukan orang. Ingat ....Syntia Pratiwi!" seru gadis itu sembari memperlihatkan ID cardnya.

"Wah benar-benar keren, aku suka cewek bar-bar kaya Lo!" seru Rayyan bertepuk tangan menghampiri mereka

"Selain bar-bar Lo juga manis dan benar-benar type cewek idaman gue banget. Bagaimana kalau kau jadi pacarku Syntia Pratiwi?" ucap Rayyan memberikan sekuntum mawar merah pada gadis itu.

"Maaf Mas anda salah orang, gue gak berniat untuk jadi pacar Lo, lagian kita beda kasta jadi impossible!" seru Tiwi menampik mawar merah darinya

"Hmmm, semakin kau menolak ku, semakin semangat gue untuk menjadi pacar Lo!" sahut Rayyan

"Dasar sarap!" cibir Tiwi

"I Love you Syntia!" seru Rayyan memberikan kiss dari jauh padanya.

"Dasar stress!" umpat Tiwi kemudian meninggalkan tempat itu.

"Dasar cewek sarap, biarin gue laporkan dia, agar dia tahu siapa gue!" seru Kenan mengambil ponselnya

"Aish, jangan baper gitu dong bro, Sans aja. Lebih baik Lo maafin dia karena mulai sekarang gadis itu akan menjadi cewek gue," jawab Rayyan

"Jangan main-main bro," sahut Neil

"Kali ini gue serius, dan Syntia bakal jadi pasangan gue saat pesta ulang tahun Kenan," ucap Rayyan membuat dua sahabatnya terdiam.

Terpopuler

Comments

Hilya Nur

Hilya Nur

🥰🥰🥰lanjuuuut

2025-03-14

0

Irena Marsha

Irena Marsha

lanjuuuut.

2021-08-27

1

Miah Restiana

Miah Restiana

ok d lanjut thor semangat terus.. up nya thor...

2021-08-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!